NovelToon NovelToon
Marry You Mr. Police

Marry You Mr. Police

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ana Al Qassam

Kisah Cinta Putra Gus Atha dengan Salah satu santri di pesantren Sang Abi. cinta itu datang seusai pernikahan, pernikahan terjadi hanya karena persetujuan kedua mempelai. Perjodohan tanpa penolakan dan tanpa skandal apapun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bandara Ngurah Rai

Pov Seena

Malu. Itu yang aku rasakan. Bahkan aku bukanlah anak orang miskin tapi aku baru tahu jika Bali seindah ini. Bodoh bagaimana jika mas Hafla bertanya tentang aku yang tak tahu mana pun. Jujur semenjak ada papa dan mama aku selalu menghabiskan waktuku di rumah membaca novel romansa. Rasanya syahdu di bandingkan harus healing seperti yang lainnya. Ternyata setelah menginjakkan kaki di bandara ini membuatku mengangumi kota lain.

" Ayo kita ke penginapan sekarang!" ajak suamiku yang tampan itu. Dia memeluk pundakku dengan mesra sekali tanpa malu sedikit pun. Dia tersenyum tampan membuatku menengok kanan kiri. Menyebalkan dia sengaja membuatku kesal dengan menunjukkan ketampanannya di depan publik seperti ini.

Pov Author.

Yeay balik ke author ya sayang!!

Mereka nampak sangat menikmati perjalanan menuju ubud - bali. Seena yang sejatinya baru berusia 20 tahun sungguh tak pernah melakukan perjalanan liburan dan sebagainya. Saat seena sedang menikmati panorama dalam perjalanan tiba-tiba saja ponselnya berdering.

" Iya dengan Seena sini ... " jawabnya dengan masih menatap jalanan.

" Akhirnya anda bisa di hubungi nona," leganya suara di seberang sana.

" Memangnya anda siapa?" tanya Seena mulai tak paham akan apa yang di ucapkan. Sesekali Hafla mencuri dengar.

" Kami dari penerbit L.A.ai. Masih ingatkah karya anda yang beberapa tahun lalu di kirim pada kami?? Anda sudah saya cari 2 tahun terakhir. Bisakah kita membahasnya untuk kebutuhan terbit? Karya anda lulus kurasi karya terbaik," jawabnya. Seena tersenyum terharu.

" Akan saya hubungi jika mendapatkan ijin. Saya juga masih berada di bali saat ini," ucapnya lagi.

" Siapa yang menelpon?" tanya Hafla menatap Seena.

" Penerbit novel mas. Sudah lama seena mengirimkan itu seena juga hampir lupa dengan karya itu," jawabnya sambil tersenyum kecut. Karena lagi-lagi dia teringat masa lalu yang pahit itu. Hafla memegang tangan istrinya.

" Teruslah berkarya kembali Seen. Jika menulis adalah karyamu mas akan mendukungnya. Apalagi jika Seena mau kuliah lagi mas akan mendukungnya 100%," Ucap Hafla meyakinkan Seena.

" Boleh ya? Memangnya mas ikhlas Seena sekolah lagi? Padahal yang Seena dengar jika menikah maka segala sesuatu harus di rundingkan dulu apalagi jika tentang kuliah," jawab Seena.

" Kan mas sudah bilang ... Mas akan mendukung apapun selagi itu baik untuk kita terutama Seena," ucap Hafla lagi. " Oh, iya tadi kenapa seperti bingung gitu di bandara. Ada apa?" tanya Hafla.

" Nah, kan akhirnya mas tanya itu. Boleh gak sih Seena gak jawab malu mas. He," jawab Seena sambil garuk-garuk kepala. Hafla jadi mengerutkan alisnya.

" Kenapa memangnya? Malu ... Jangan aneh - aneh deh Seen. Apa mas pernah membuatmu malu sebelumnya?" tanya Hafla dengan menatap intens ke Seena.

" Mas ... Seena belum pernah ke mana pun sebelumnya he. Miris gak sih? Seena bukan orang miskin tapi gak pernah ke mana pun. Lucu bukan?" ujarnya membuat Hafla membola tak percaya bahkan lama-lama suaminya itu tertawa.

" Hahahah ... Seena ... Seena ... Ada - ada saja kamu ini! Lain kali mas akan meluangkan waktu jalan-jalan supaya kamu lebih tahu tempat mana pun," Hafla menggeleng. Sedang Seena sudah manyun saja.

" Mas ... Ketawa kan. Kan udah Seena bilang memalukan," Seena Menghela nafas. Hafla seketika diam.

" Maaf ... Sayangnya mas. Barusan gak sengaja kelepasan hehehe. Sorry ya ... " ujar Hafla sambil mengangkat jemari menunjukkan V. Seena tersenyum dan membuat Hafla terkekeh kembali.

" Mas ... Gak niat buat Seena makan gak sih udah laper juga dong ini!" serunya agak manja. Hafla lagi-lagi menemukan sisi Seena yang imut.

" Tentu saja ... 3 hari ke depan Hafla hanya milikmu," godanya pada Seena.

" Emang iya? Semoga saja Asisten Mayra tidak telpon," seena menatap sinis kali ini pada Hafla. Pemuda itu lagi-lagi mengulas senyum tampannya.

" Semoga saja tidak," jawab Hafla dengan berwibawa.

" Ck. Menyebalkan sekali. Jangan - jangan berharap untuk di telpon," ejek Seena membuat Hafla diam tak menyahut namun setelah beberapa menit.

" Kamu lebih menarik Seen daripada dia percayalah!" serunya kemudian memasuki kawasan Villa yang di siapkan oleh Hafla.

Sesampainya di sana ...

" Seen ... mandilah sebentar lagi kita akan makan," ucap Hafla pada Seena. Istrinya itu mengangguk paham.

Hafla pun segera membereskan barang bawaannya dalam almari di kamar itu. Sesekali dia menghela nafas mengingat bahwa Mayra sehari ini sudah menelponnya berulang kali. Hanya saja ponselnya itu dia silent. Sehingga mengurangi atensi Seena padanya. Hafla sebenarnya penasaran ada apa dengan Mayra menelponnya bolak balik. Keperluan mendesak apa yang dia ingin tanyakan. Seharusnya dia tahu bahwa saat ini dia sedang cuti.

Hafla menatap ponsel Seena yang berdering dari nomor yang tak di kenal. Seena memang tidak memprivasi ponselnya. Dengan perlahan Hafla mengangkat nomor tak di kenalnya itu.

1,2,3 .....

" Hai ... Seena apa kabar? Masih ingatkah denganku? Bukankah sudah lama kita tidak jumpa kenapa beberapa waktu lalu pergi saat bertemu denganku," ucap seseorang di seberang sana yang membuat Hafla tersentak kaget.

Deg.

Ini adalah suara Mayra darimana dia mendapatkan nomor ponsel Seena. Bukankah dia tak memberikannya pada gadis itu? Heran Hafla.

" Kenapa diam saja Seen?? Pasti kamu mendengarku bukan? Aku selalu saja kalah darimu Seen bukankah begitu hmmm .... Dulu Sam adalah milikmu tapi lihatlah saat ini saat aku sudah menemukan Hafla kamu juga malah sudah menikahinya. Seperti di sengaja saja bukan? Katakanlah sesuatu Seena jangan diam saja," cecar Mayra.

Bertepatan dengan itu Seena keluar dari kamar mandi dengan ponsel yang di loadspeaker oleh suaminya. Seena berjalan mendekat pada ponsel itu.

" Aku mendengar semuanya. Lalu untuk apa kamu menelponku??" tanya Seena nampak dingin. Sebenarnya dia tak paham dengan apa yang di katakan oleh sahabatnya itu. Tapi Hafla memberikan kode untuk menjawabnya.

" Seharusnya kamu tidak menikahinya," lirih Mayra dengan nada terendah miliknya.

" Seharusnya kita tak perlu bertemu kembali. Bukankah cukup kamu meninggalkanku hanya perihal Sam. Akupun tak punya alasan untuk menahannya saat itu. Jika kamu menginginkannya aku bisa melepasnya tapi kamu malah berspekulasi layaknya bukan sahabat," jawab Seena mulai jengkel. Namun hafla memintanyq agar lebih tenang.

" Ck. Kau yang memulainya Seen. Kamu yang mengirimkan bendera perpisahan dalam persahabatan kita!" serunya.

" Omong kosong ... Aku bahkan jarang menemuimu! Bagaimana bisa jika aku yang mengirimkannya padamu," sangkal Seena.

" Seena ... Seena ... Sudahlah aku tak ingin berlama-lama siapa tahu suamimu itu akan menelponku. Maaf jika sku merindukan suamimu," jawabnya dengan jujur membuat Seena agak jengkel.

Dia sebenarnya bagaimana? Aku bahkan tak pernah berkomunikasi dengannya bagaimana aku yang merusak persahabatan. Ada yang janggal di sini. Batin Seena.

" Kita akan selidiki bersama!" seru Hafla sambil menepuk pundak istrinya.

...Likee and Vote ya! Jangan lupa....

1
Desri Yasmita
Luar biasa
Anonymous
k
syamsul anam
samuel sm mayra itu sm aja,sama" gila
Maulida Hayati
Luar biasa
Samsiah Yuliana
ya Allah,,,😭😭😭
Mumun Munawwaroh
bukannya umma kemaren malam telepon ya ke sena .
Safa Almira
bagus
Irni Yusnita
bagus karyanya Thor
Nurgusnawati Nunung
sedih ya...
Sabrina Azzahra
sutradara yang top bingit 👍👍
Sabrina Azzahra
udah like 👍👍
Sabrina Azzahra
penasaran
Ma Selly
sudah lengkap kebahagian seena
Ma Selly
jangan ngepreng thor jadi degdegan kirain pak hafla yg udang plng
Ma Selly
Alhamdulillah ya Alloh engkau telahenjaga hafla untuk keluarganya
Ma Selly
ya Alloh mudah mudahan pak hafla selamt
Ma Selly
slamat ya mas hagla dan mayra akhirnya kalian berjodoh
Ma Selly
udah mayra sama hagla aja biar dekat lagi sama seena
Ma Selly
jadi kasihan sama mayra
Ma Selly
lagi ngapa sih seena pake pergi ke cafe,klo mau pergi harusnya nungguin hafla pulang kenapa/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!