NovelToon NovelToon
My Geeky Doctor

My Geeky Doctor

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / cintapertama / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:23M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Aresha adalah gadis jenius, dia menyembunyikan identitas asli dan hidup sebagai Disha sejak kecil untuk menghindari ancaman musuh keluarga. Mengenakan kacamata tebal, Disha menutupi pesonanya dengan penampilan yang sederhana sambil diam-diam menyelidiki identitas musuh-musuhnya.
Suatu penyelamatan darurat, Disha berpartisipasi dalam penyelamatan nyawa pasien VVIP bernama Rayden, kemunculan Rayden membuat Disha menyadari adanya bau musuh yang muncul.
Di saat yang sama, karena Disha Rayden teringat pada gadis hilang yang dia cintai selama bertahun-tahun.
Tanpa sepengetahuan satu sama lain, keduanya mulai diam-diam mengawasi gerak-gerik masing-masing.
Apakah Rayden adalah musuh keluarga yang harus Disha hindari? Keterikatan macam apa yang terjadi di antara keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MGD Bab 7 - Ternyata Casanova

"Selamat siang tuan Rayden, perkenalkan, nama saya adalah Rafaela, salah satu perawat di rumah Medistra," ucap Rafaela, memperkenalkan dirinya sendiri dengan penuh percaya diri. Setelah mengatakan itu dia bahkan menundukkan kepalanya sedikit sebagai tanda hormat. Lalu mengangkat wajahnya kembali dengan senyum yang mulai terukir di bibir merahnya.

Melihat sikap manis itu membuat bibir Rayden tersenyum kecil, setelah semua yang terjadi dan membuat kepalanya pusing akhirnya kini dia bisa melihat pemandangan yang indah.

Rafaela adalah gadis yang cantik lengkap dengan postur tubuhnya yang tinggi dan berisi. Siapapun yang melihat wanita itu akan langsung terpikat sejak pandangan pertama.

"Bolehkah saya meletakkan bunga mawar ini di samping anda?" tanya Rafaela lagi, seraya mengangkat bunga yang ada di tangan kanannya hingga sejajar dengan wajahnya sendiri. Keindahan bunga itu nampak begitu serasi ketika bersanding dengan wajahnya yang cantik.

Rafaela memang sengaja menebar pesonanya, menciptakan kesan yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh Rayden sejak pertemuan pertama mereka.

Aku harus bisa merebut hatinya. Batin Rafaela. Siapa yang tidak akan tergila-gila oleh seorang Rayden Carter, bukan hanya tampan dan rupawan namun pria itu juga adalah seorang CEO dari perusahaan yang paling dipertimbangkan di kota ini, Carter Kingdom.

Senyum Rafaela semakin lebar saat dilihatnya Rayden yang menganggukkan kepala kecil, meski hanya sebuah angkutan kepala tanpa ucapan sepatah kata pun, namun Rafaela sudah merasa sangat bahagia.

Dengan langkah kakinya yang anggun dia semakin mendekati ranjang Rayden sampai akhirnya berdiri tepat di samping ranjang, Rafaela kemudian meletakkan bunga yang dia bawa di atas meja nakas.

"Saya turut berbahagia karena anda berhasil melewati masa kritis, jika butuh bantuan apapun saya akan siap membantu," ucap Rafaela lagi, senyumnya semakin terlihat hangat saja.

Semetara Rayden masih betah diam, namun kini dia mengedipkan sebelah matanya genit.

"Apa selama ini kamu yang merawat ku?" tanya Rayden dengan lirih.

Dan mendengar pertanyaan itu Rafalea dengan segera menganggukkan kepalanya. Membenarkan pertanyaan sang Tuan Muda.

Terserah lah siapa yang merawat sebenarnya, yang penting Rayden tahu jika dia pun ikut andil, begitulah yang ada dipikiran Rafaela.

Keluar dari ruangan Rayden, Rafael langsung berteriak kegirangan. Ingat kedipan mata itu membuatnya semakin yakin jika Raiden telah berhasil dia dapatkan.

Angan-angannya pun semakin tinggi saja untuk bisa bersanding dengan pria itu.

Namun kemudian harapannya seketika runtuh saat melihat, seorang wanita yang dia tahu adalah model ternama di kota ini datang mengunjungi Rayden pula, sama-sama membawa seikat bunga di tangannya. Tapi wanita itu tidak membawa bunga mawar merah melainkan membawa bunga Lily.

Wanita bernama Tamara itu melewati Rafaela begitu saja, seolah tidak melihat perawat wanita itu berdiri disana.

Tamara mengetuk pintu ruangan Rayden. Sementara Rafaela tetap berdiri di tempat yang sama dan terus memperhatikan wanita itu. Memperhatikan dengan hatinya yang merasa kesal.

Tidak lama kemudian Samuel membukakan pintu itu. Samuel bahkan langsung menundukkan kepalanya memberi hormat pada Tamara. Sebuah sikap yang membuat rafaela merasa diperlakukan beda. Tadi saat melihat dia asisten Raiden tidak memperlakukannya sehormat itu.

"Nona Tamara, silahkan masuk, tuan Rayden sudah menunggu Anda."

Deg! jantung Rafaela langsung terasa seperti ditusuk ketika mendengar ucapan Samuel itu. Baru berapa menit lalu Rayden mengedipkan sebelah matanya genit ke arahnya, namun kini tiba-tiba ada seorang wanita yang masuk dan Sam mengatakan bahwa Rayden telah menunggu kedatangan wanita itu.

Sialan! Cih! benar-benar sialan! geram Rafaela di dalam hatinya, dia benci sekali diperlakukan seperti ini.

Dengan perasaannya yang menahan kesal akhirnya dia pergi meninggalkan tempat itu. Sementara Tamara segera masuk ke dalam ruangan Rayden dengan senyum yang terukir lebar.

"Jahat, setelah kamu sadar baru memberiku kabar," kesal Tamara, mereka adalah teman, teman tapi mesra.

Rayden terkekeh pelan, saat ini dia sangat membutuhkan wanita cantik itu.

"Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku Ra, dada kiri ku gatal, bisakah kamu menggaruknya?"

Tamara hanya diam, hanya menatap nanar Rayden yang terbaring lemah seperti ini. Hatinya berdenyut nyeri, masih untung selamat. Bagaimana jika kecelakaan itu merenggut nyawanya? kedua mata Tamara berembun, namun tidak sampai meneteskan air bening.

Wanita cantik ini mendekati Rayden, namun bukan untuk menuruti keinginan pria itu, tapi dengan hati-hati dia memeluk Rayden. Bahkan mengecup bibirnya sekilas.

Keduanya tidak sadar jika sudah ada dokter yang masuk juga ke dalam ruangan ini, dialah Disha. Hanya menatap datar pada pemandangan yang dia lihat di hadapannya. Juga melihat 2 buket bunga sudah sejajar di atas nakas.

Ternyata pria ini seorang Casanova. Batin Disha.

1
Nenah Masrurun
Luar biasa
Leng Loy
makin seru ceritanya udah kayak nonton film
Leng Loy
Udah curiga sech nyuruh Disha lepas ikatan rambutnya trs mau ngambil rambut Disha buat tes DNA
Leng Loy
Karena kamu sedang dicurigai dan mereka berdua sangat penasaran padamu Disha
Leng Loy
Makin lama makin seru ceritanya, bikin makin penasaran
Leng Loy
Tidak semudah itu Rayden, kamu itu main perintah aja
Leng Loy
Ternyata Rayden juga depresi
Leng Loy
Tuch kan Rayden jadi banyak pikiran gara" nama Darco
Leng Loy
Dasar Rafaela ga ada kapoknya dia
Leng Loy
Kasian sekali kamu Disha hidup sendirian bertahun
Leng Loy
Kamu belum tau siapa Disha sebenarnya Rafaela
Leng Loy
Iyalah pasti ada sesuatu yang disembunyikan
Leng Loy
Dasar Rafaela tukang bohong
Leng Loy
Apakah Disha akan percaya dengan cerita Rayden
Leng Loy
Siapa kira" yang terjebak duluan dalam permainan ini
Leng Loy
Rayden jadi kesal sendiri 😅
Leng Loy
Pertemanan Disha tuch luas Rayden walaupun terlihat cupu karena kamu belum tau aslinya Disha
Leng Loy
Niatnya Rayden ingin pamer kecantikan Tamara,eeh malah kebakaran jenggot liat Disha tersenyum bahkan tertawa lebar dengan Kris 🤣🤣
Leng Loy
Disha memang hebat seperti Ibunya Mama Anna
Leng Loy
Apakah Rayden akan membantu Disha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!