NovelToon NovelToon
Manuver Cinta Elang Khatulistiwa

Manuver Cinta Elang Khatulistiwa

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: sinta amalia

Menyukai seseorang adalah hal yang pribadi. Zea yang berumur 18 jatuh cinta pada Saga, seorang tentara yang tampan.
Terlepas dari perbedaan usia di antara keduanya, Zea adalah gadis yang paling berani dalam mengejar cinta, dia berharap usahanya dibalas.
Namun urusan cinta bukanlah bisa diputuskan personal. Saat Zea menyadari dia tidak dapat meluluhkan hati Saga, dia sudah bersiap untuk mengakhiri perasaan yang tak terbalaskan ini, namun Saga baru menyadari dirinya sudah lama jatuh cinta pada Zea.

Apakah sekarang terlambat untuk mengatakan "iya" ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MANUVER CINTA~PART 33

"Black Jalak come in, target berada di titik sasaran. Hanya berjarak 5 km, menunggu perintah."

Yang ada dalam pikirannya hanya Zea, bukan yang lain. Ankara menarik kemudi untuk tetap berada dalam radar tak kurang dari jarak 5 km.

"Boeing 789 masuk," suara dari ATC menggema diantara keheningan suang kokpit.

Ajay langsung menarik alat komunikasi dan memakainya.

"Boeing 789 copy..." ucap Ajay.

"ATC meminta status Boeing 789..."

"Sampaikan pada pihak militer, pukul mundur pasukan udaramu. Kami tau kalian sudah mengirimkan pesawat tempur. Jika ingin semua penumpang selamat," ujar Ajay.

Papa Rangga yang telah berada di menara ATC maskapai melirik pihak aparat komisaris besar polisi dan komandan resimen militer.

Ia mengangguk namun kedua jendral ini menggeleng. Bahkan disana ada menteri pertahan yang mendampingi papa Rangga.

Staff ATC menoleh dan mendapat anggukan dari jendral militer, "Boeing 789, sebutkan status penumpang..."

Suaranya memang tak begitu jernih, namun masih dapat terdengar jelas, "94 orang penumpang dan 5 awak pesawat selamat, pilot kami tembak mati di tempat."

Betapa terkejutnya papa Rangga dan semua yang ada disana mendengar mereka menembak mati pilot pesawat.

"Pilot, kami tembak karena telah melakukan aksi memberontak dan mengirimkan SOS..."

Inalillahi.....

Papa Rangga semakin dilanda rasa khawatir, takut dan bersalah. Ia keluar dari ruangan itu, tak kuasa menahan kekhawatiran.

Diurutnya kening diantara lipatan kerutan kulit, "Re," tepuk menteri pertahanan.

"Ini semua tak akan terjadi jika bukan karena kasus yang tengah saya kawal... Bahkan saya telah menggadaikan nyawa putri saya sendiri,"

Pria dengan wibawa itu menggeleng, "jangan berburuk sangka dulu, bagaimana kalau kasus pembajakan ini tak ada sangkut pautnya dengan kasus Asri dan sindikat mafia itu? Murni hanya sebuah pembajakan dari orang-orang yang memang inginkan uang? Sampai detik ini kita belum mendapatkan bukti konkrit jika kasus ini mengarah kesana," ujarnya.

Papa Rangga menggeleng, feelingnya selalu benar ia tak dapat membayangkan harus berapa nyawa lagi yang hilang, atau jika sampai putri bungsunya mati disana.

"Apakah harus kututup kasus Asri, Yo?" ia menoleh meminta pendapat.

Ia menggeleng, "dengan begitu kamu menyerah memperjuangkan keadilan, apakah kamu sudah menyerah menjadi orang tangguh dan pelindung warga negara?"

"Anakku disana, puluhan warga negara disana, Yo! Tak mungkin saya mempertaruhkan keselamatan Zea dan penumpang lain."

"Bukan hanya almarhumah Asri saja yang sedang kamu perjuangkan haknya, namun dengan adanya kasus ini kamu setidaknya menghentikan angka Asri-Asri lain."

Kemudian ia mengangguk mantap dan menepuk kembali pundak rekan sesama menterinya itu, "percayakan itu pada kami, Re..." ujarnya kembali masuk, meninggalkan papa Rangga bersama keheningan malam, ia menatap langit malam yang gelap dan hanya sedikit bintang,

"Maafin papi, Ze."

Rayyan menatap langit malam diatas kapal bersama deburan air laut, entah langit mana Clemira berada sekarang, yang ia inginkan adalah memeluk putrinya sekarang dan mematahkan tulang-tulang para pembajak pesawat itu hingga remuk.

"Cimoynya kita pasti tangguh, Ray."

"Lo ngga liat muka Eyi, Lang. Trauma itu datang lagi..setelah sekian lama hilang." Ujarnya terbayang wajah sang istri yang memohon padanya untuk membawa pulang sang putri. Langit mengangguk paham.

\*\*\*\*

Pratama Adiyudha dari kesatuan yang sama dengan Saga meski berbeda batalyon dan resimen sudah berangkat lebih awal ketimbang skadron yang dipimpin Ankara.

"Status pembajak, sekitar lebih dari 4 orang...2 di kokpit, 3 di badan pesawat. Bersenjata lengkap, brown falcon..."

Tama melakukan manuver mencari celah untuk mendekat dengan pesawatnya, "brown falcon come in, status pilot sudah tak bernyawa..."

"Brown falcon come in..." jawab Tama, obrolan tadi pagi bersama Clemira membuat sayatan tersendiri di hatinya jikalau sampai gadis itu kenapa-napa.

"Abang adalah orang yang paling menyesal kalau kamu sampai kenapa-napa Cle," benaknya berbicara.

Dua skadron telah mengudara bersiap mengepung dan mengawal meski dalam jarak yang cukup jauh demi menjaga keamanan, mengudara dalam kecepatan sama dengan formasi mengepung pesawat komersil boeing 789.

Ajay kembali angkat bicara, "kami minta tebusan 20 milyar untuk boeing 789!"

"Gila!" papa Rangga yang sudah kembali masuk menggelengkan kepalanya tak habis pikir, "yang bener aja! 20 milyar!" serunya pada rekan menterinya. Ia tau jika sejumlah uang itu hanyalah pengalihan agar tak menyudutkan pihak tertuduh, trik lama! Papa Rangga tau, ujung-ujungnya mereka hanya akan menyandera Zea.

"Boeing 789, negara tidak akan menyiapkan uang sebanyak itu. Kami tegaskan untuk segera menyerah, personel kami sudah siap mengepung kalian di udara, darat dan laut, segeralah menyerah tanpa perlawanan...." balas petugas ATC.

Ajay terkekeh disana, "kami tidak sedang mengadakan tawar menawar, beri kami harga itu maka kami lepaskan boeing 789..."

"Bisakah kita bernegosiasi?"

DDUARRRRR!

Baru saja negosiator dari pihak kepolisian menawarkan negosiasi, sebuah rudal meluncur tak terduga entah darimana arah datangnya yang pasti itu berasal dari darat, meledakan sebuah pesawat tempur dan menumbangkan satu perwira penerbang didalamnya dari formasi skadron Ankara di langit sana.

Seketika Ankara terbelalak melihat sinar merah dari ledakan salah satu personelnya meledak bersama pesawat yang dikemudikan, "shitttt!"

Formasi langsung berubah berhamburan ketika kepingan pesawat yang hancur bersama abu dan puing-puing itu berjatuhan membelah langit malam entah jatuh kemana, yang jelas hawa panas dan serpihan ledakan sampai mengenai badan pesawat lain. Yap! Mereka kecolongan.

Seorang perwira muda telah gugur, bahkan Rayyan dan kawan-kawan saja dapat melihat ledakan itu dari tempatnya karena memang posisi mereka sudah dekat dengan mereka.

"Unit raden Joko, siap meluncur!"

Byurrrr!

"Unit darat, siap melesat!"

Mobil 4×4 buatan dalam negri menggilas jalanan terjal belantara demi mencari titik sumber rudal tersebut untuk melumpuhkan penembak.

"Pigeon 1, telah gugur...ulangi...status pigeon 1 meledak dan gugur,"

"Bang sat!" Ankara melesatkan pesawatnya keluar dari perintah membuat suasana malah menjadi tak kondusif dengan memberikan gertakan serbuan tembakan kosong tanpa peluru.

"Black Jalak come in! Tahan posisi!"

"Kapten Ankara!"

"Kapten Ankara!"

Zea melihat sebuah benda di kejauhan dari jendela pesawat, apakah itu pesawat militer?

"Abang? Bang Saga?" tiba-tiba saja mulutnya bergumam dengan lancang menebak bahwa itu Sagara.

"ANKARA!!!" kini suara berat komandan Surya terdengar menggema.

Sontak saja Ajay meminta co pilot menukik turun.

"Aaaaaaaa!" teriak para penumpang saat pesawat mendadak turun ketinggian, kantung oksigen keluar bergantungan.

Zea sampai menaikan kakinya dan memejamkan mata takut, sementara kedua tangannya masih terselotip.

"Bodohhhh!!"

"Black Jalak! Kamu membahayakan puluhan nyawa di dalam sana, dengan tindakan nekatmu! Apa yang mau kamu lakukan!" teriak salah satu komandan regu.

Ajay kembali buka suara, "rupanya anda tidak percaya kalau kami tak main-main meminta kalian mundur,"

"Todd!" teriaknya meminta Todi membawa salah satu penumpang, dan yang ia bawa adalah seorang anak lalu merebutnya dari sang ibu.

"Mama!! Mama!" ia menjerit-jerit menangis.

"Jangan anak saya!"

"Jangan, please! Pleaseeee! Bawa Zea aja! Zea aja!!!" teriak Zea berlari dari tempatnya ke arah Todi yang membawa si anak, karena suaranya yang kencang membuat suaranya tersengar hingga mic yang dipakai Ajay.

"ZEA?!"

Papa Rangga tercekat.

Komandan skadron penerbang pesawat tempur segera melihat data, alisnya mengerutkan dahi, "kenapa letda Sagara tidak dimasukan?!"

"Lapor ndan. Atas usul kapten Ankara, Blue Eagle dipindahkan ke bangku cadangan dan diganti oleh Pigeon 1..."

Komandan menggeleng tak mengerti, "bo doh. Yang benar saja! Letda Sagara lebih berpengalaman dan mumpuni, dia sudah ikut pelatihan pasukan khusus pesawat tempur!"

Ia melempar kertas data perwira, "masukan dia dalam skadron X, dan segera siapkan skadron X untuk menggantikan skadron yang Ankara pimpin!"

"Siap ndan!" ia berlari menuju mess pangkalan. Namun tak menemukan Sagara, ia memilih menelfon Saga.

*Drrtttt*

Ponselnya bergetar ketika dalam perjalanan pulang dari rumah Rayyan, tante Eyi sudah ditemani ma cut Zahra.

"Siap?"

Alisnya langsung naik dan ia mengangguk mantap, "siap! Letda Teuku Bumi Sagara Ananta siap bertugas!" Sagara melajukan sepeda motornya lebih cepat agar segera sampai ke pangkalan.

Wajah Zea yang tersenyum manis melekat dalam ingatannya, "*tunggu abang, Ze*."

.

.

.

.

.

.

1
Mmh Alfatih
berasa nonton film barat deh tegang banget
Christine Liq
Luar biasa
Bilqis Nabilla
ceritanya bagus sekali
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Fidelia Jika
sangat baik dan menarik untuk di baca, boleh jadi drama filem pendek
Fidelia Jika
tunggu karya kamu lagi Thor
Ujung Harapan
Luar biasa
Dewi Kasinji
astaghfirullah 😅😅
Dewi Kasinji
berasa ikut di adegan ini
..deg degan banget
Dewi Kasinji
ankara ... ckckck...segitu gak percaya dirinya dia.
Dewi Kasinji
bayangin tarian zea dkk kyk e wuahhhh banget....
Dewi Kasinji
Luar biasa
As Ngadah
aku mau doong bang saga diikat
Dewi Kasinji
anjirrrr ...
Dewi Kasinji
Jian ngakak puollll
As Ngadah
abang saya love you pulll
Dewi Kasinji
bahasanya bikin ngakak
Dewi Kasinji
ijin baca kak ... janji baca dari awal sampai akhir no skip2 ,😘 tapi maaf aku baca saat karyanya sdh tamat , karna aku gak bisa konsekuen baca tepat waktu , takut malah bikin retensi jelek 🙏
Lilik Purwanti
Kecewa
Lilik Purwanti
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!