NovelToon NovelToon
King Mafia And Queen Mafia

King Mafia And Queen Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:202.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Squel Terpaksa Menikahi Tawanan-ku

Bagaimana jadinya jika king Mafia dan Queen Mafia disatukan dalam sebuah pernikahan. Apakah mereka akan saling mencintai atau sebaliknya malah saling membunuh? mengingat keduanya sama-sama kejam.

Begitu halnya yang dialami oleh King Ares Robinson dan Violet Matteo Manav. Dimana mereka selalu saja berdebat setiap kali bertemu, bahkan ingin saling membunuh.

Akankah ada ketertarikan diantara mereka? atau mungkin benih-benih cinta mulai bersemi seiring berjalannya waktu.

Yuk simak kisah mereka hanya di cerita King Mafia and Queen Mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ruang kerja mama Laurent

Setelah membereskan penghianat itu, Ares memutuskan pulang ke rumah. Ia sampai di rumah tepat pukul 1 malam waktu setempat, dimana para penghuni rumah sudah pada terlelap.

Ares membuka pintu kamarnya dengan sangat hati-hati takutnya membangunkan Violet yang sudah terlelap di atas ranjang miliknya. Ia sengaja mengunci pintu kamarnya dari luar, itu sebagai bentuk jaga-jaga, jangan sampai Violet mencoba kabur darinya.

Tidak hanya itu, kehadiran Evan juga menjadi orang yang harus diwaspadai, pria itu pernah bertunangan dengan Violet, sehingga ia harus ekstra hati-hati jangan sampai pria itu memanfaatkan keadaan dengan membawa kabur Violet darinya. Sungguh ia tidak ingin hal itu terjadi dan tidak akan mempercayai orang dengan mudahnya.

Ares mengendap-endap melangkah ke kamar mandi untuk bersih-bersih terlebih dahulu sebelum ikut berbaring di samping istrinya.

Tak berselang lama, Ares keluar dari kamar mandi sudah mengenakan piyama tidur. Perlahan Ares melangkah mendekati ranjang dan memilih duduk di kursi samping ranjang untuk memandangi wajah Violet yang begitu damainya sedang tidur pulas.

"Violet, kau wanita pertama yang membuatku tergila-gila dan mengalihkan duniaku. Kau sudah membuatku seperti orang gila dan kehilangan akal ketika baru pertama kali mengenalmu, bahkan aku baru mengenal apa itu cinta saat wajahmu terus terlintas di pikiranku. Karena menurut riset, bahwa orang yang sedang jatuh cinta akan selalu memikirkan orang yang dicintainya dan bertingkah seperti orang gila dengan senyum-senyum tak jelas dan sekarang aku mengalaminya. Asal kau tahu, aku tidak pernah merasakan hal seperti ini, Violet." ucap Ares tersenyum tipis jika membayangkan kembali awal-awal bertemu dengan Violet.

Puas memandangi wajah cantik Violet, kemudian Ares mendaratkan ciuman di kening istrinya dan tak lupa mengecup bibir Violet dengan mesra.

Cup

"Selamat malam, sayang." bisiknya lalu menjauhi istrinya, takutnya membangunkannya.

Dengan hati-hati Ares naik ke atas ranjang lalu membaringkan tubuhnya di samping sang istri. Sungguh bahagia rasanya bisa tidur dengan wanita yang di sukai nya dan sekarang mulai mengisi hatinya. Ia mulai yakin sedang jatuh cinta pada istrinya.

Tak butuh waktu lama, Ares ikut terlelap dan terbuai mimpi di samping sang istri yang sudah menjelajah ke alam buana.

*

*

*

Keesokan paginya..

Semua orang berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama. Suasana kekeluargaan begitu kental mereka rasakan bisa duduk bersama menikmati sarapannya dan jangan lupakan canda gurau yang tak pernah terjadi di ruang makan tersebut, kini terdengar meriah.

Hanya satu orang yang terusik dengan candaan mereka, yakni Ares. Sejak menempati kursinya, Ares belum pernah buka suara, ia hanya duduk diam dan menjadi pendengar dengan memasang wajah datarnya sembari menikmati sarapannya.

Sementara Violet, Oma Meggy, Tuan Alex saling memberikan candaan. Evan dan Nyonya Laurent hanya mampu tersenyum dan sesekali tertawa jika candaan mereka mengocok perut.

"Aku sudah selesai!" ucap Ares dingin lalu meninggalkan meja makan.

Aku tidak akan membiarkan Ares bersikap dingin kepada Paman Alex. Aku harus membuat mereka akur. Batin Violet.

"Tunggu sebentar, Ares" ucap Violet lalu meneguk cepat teh hijau kesukaannya dan pamit dari hadapan semua orang.

Violet melangkah cepat menyusul Ares yang sepertinya akan berangkat ke kantor. Padahal hanya ini satu-satunya cara memberikan kesempatan kepada paman Alex untuk berbicara dengan putranya. Pasalnya hari ini Evan akan membawa ayahnya kembali ke negara xxx.

"Ares!"

Violet sampai menyusul Ares ke teras depan, dimana Ares sudah siap untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Kenapa?" ucap Ares sambil mengalihkan pandangannya ke arah sang istri.

"Kau sibuk?" tanya Violet.

"Hemm, aku selalu sibuk dengan pekerjaanku. Jangan bertele-tele, cepat katakan apa yang ingin kau katakan padaku." ucap Ares yang mampu membaca pikiran istrinya.

"Bisa kita bicara sebentar di ruang kerja mama Laurent" ucap Violet penuh harap. Pasalnya ia sudah merencanakan pertemuan Ares dengan tuan Alex di ruang kerja Nyonya Laurent.

"Untuk apa kau mengajakku berbicara di ruang kerja mama, kenapa tidak di kamar saja." ucap Ares dengan kening berkerut.

Sepertinya ada yang sedang disembunyikan oleh istrinya dan dia bukanlah orang bodoh yang mampu di kelabui oleh sang istri, pikirnya.

"Aku pengennya berbicara di ruang kerja mama Laurent" ucap Violet manja lalu menarik tangan Ares untuk mengikuti langkahnya menuju ruang kerja ibu mertuanya.

Ares yang sudah curiga dengan tingkah laku Violet mau tak mau terpaksa mengikuti langkah kaki istrinya. Ares ingin tahu permainan apa yang sedang dijalankan Violet.

Sementara itu, di ruang kerja Nyonya Laurent sudah terlihat pria paruh baya sedang mengamati suasana ruangan tersebut. Dan pria paruh baya itu tidak lain adalah Tuan Alex.

Saat mendengar suara pintu terbuka, tuan Alex langsung mengalihkan pandangannya ke arah pintu hingga pandangannya bertemu pada sosok pria yang baru saja masuk ke ruangan tersebut.

"Ares" gumamnya dengan mata berkaca-kaca menatap wajah putranya.

Klekk

Terdengar suara pintu kembali tertutup rapat, Ares sudah tahu siapa yang melakukannya, itu pasti ulah istrinya, menguncinya di ruangan itu bersama ayah kandungnya.

Sementara Violet bernafas lega setelah berhasil membawa Ares ke ruang kerja ibu mertuanya.

"Dengan begini mereka pasti bisa menyelesaikan masalahnya." gumam Violet.

Kuharap mereka akur. Batin Violet.

"Silahkan duduk, nak. Ayah perlu bicara kepadamu" ucap tuan Alex mempersilahkan putranya duduk di kursi.

Tanpa membantah, Ares langsung mendaratkan bokongnya di kursi kayu, tepatnya berhadapan dengan tuan Alex.

Ares menatap dingin pria paruh baya itu dengan tatapan sulit diartikan, dimana pria yang merupakan ayah kandungnya juga menatapnya dengan tatapan hangat dan penuh kerinduan.

Untuk apa pria itu mengajaknya berbicara di ruang kerja ibunya jika ujung-ujungnya membahas hal yang tidak penting, bisa-bisa waktu berharganya terbuang sia-sia, pikirnya.

"Tolong, maafkan ayah. Ayah benar-benar tidak tahu apa-apa. Setelah melahirkan kalian, ayah tidak tahu lagi kemana ibumu pergi. Dia hanya memberikan Evan untuk menjadi penerus di keluarga besar ayah. Ayah sama sekali tidak tahu jika kalian kembar, ibumu menghilang tanpa jejak bahkan ayah tidak bisa menemukan keberadaan kalian selama bertahun-tahun lamanya. Ayah sungguh menyesal tidak bisa menemukan kalian." ucap tuan Alex dengan pandangan tertunduk. Dadanya menjadi sesak menceritakan masa lalunya.

"Ayah akan menceritakan dengan jelas tentang hubungan ayah bersama ibu mu. Awalnya hubungan kami diawali dengan keterpaksaan. Pada waktu itu ayah memang memaksa ibumu untuk menikah dengan ayah, semua itu ayah lakukan memiliki sebuah alasan dan tujuan untuk balas dendam kepada ibumu. Selain itu, dengan menikahinya ayah bisa menjadi pewaris dari kerajaan bisnis kakekmu dengan syarat yang sudah ditentukannya. Jujur saja Ayah menikahi ibu mu hanya semata-mata untuk melahirkan penerus di keluarga ayah. Namun, seiring berjalannya waktu, perlahan hubungan kami semakin dekat, diam-diam ayah mulai jatuh cinta pada ibu mu, sebaliknya ibumu juga mulai mencintai ayah, karena sikap ayah yang mampu membuatnya terpesona. Padahal ibumu sosok wanita yang keras kepala dan tidak mudah untuk ditaklukkan, dia bahkan sangat malu untuk mengutarakan perasaannya kepada ayah. Dan puncak kebahagiaan kami ketika ibumu di nyatakan hamil. Untuk itu, kami memutuskan menjadi pasangan suami istri pada umumnya, mengingat akan kelahiran buah cinta kami nantinya." ucap tuan Alex, lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar. Kisahnya masih panjang dan ia harus menceritakan segalanya kepada putranya.

Ares hanya mampu mendengarkan ucapan ayahnya dan mulai menyangkut pautkan rahasia besar yang pernah diceritakan oleh Oman nya dengan cerita versi dari sang ayah.

Bersambung....

1
Dini Mulyati
Luar biasa
Claudia f Umboh
ternyata hamil juga
Fahmi Fahmi
menarik
Ana Hidayati
Luar biasa
GuGuGaGa_90
tq Thor ceritanya sgt² best...
Alif_Cha: makasih atas komentarnya 🙏
total 1 replies
GuGuGaGa_90
kesian sekali hana/Scowl/
GuGuGaGa_90
/Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
GuGuGaGa_90
adehhh..sllu tanpa disedari....dup dap
GuGuGaGa_90
nicee
GuGuGaGa_90
/Drool//Drool//Drool//Drool/
GuGuGaGa_90
mulai ada rasa ke tu🤣🤣🤣
GuGuGaGa_90
niceeee
GuGuGaGa_90
Luar biasa
GuGuGaGa_90
nnt awk juga jatuh hati kat violet tuh...
Ririn Nursisminingsih
hadeh knapa harus amnesia
Leng Loy
Gak usah cerailah Evan,nti kamu nyesel klo sudah kehilangan Aileen ☺️
Leng Loy
Klo Violet amnesia pasti gak inget sm Ares klo Ares suaminya 😥
Leng Loy
Jangan galak" Evan sm Aileen ☺️
Leng Loy
Wah berani sekali Aileen mencium Evan,hati Evan jd ketar ketir nech,trus salting ☺️
Leng Loy
Evan udah tau siapa pencuri nya,hayoloh Aileen takut" dech lho, sebenarnya Aileen gx mau jd pencuri,tp Krn terpaksa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!