NovelToon NovelToon
Menantu Miskin Itu Ternyata Sultan

Menantu Miskin Itu Ternyata Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy lila lalala

Sania terlahir dari keluarga sederhana, Ia merupaka anak ke 2 dari 3 bersaudara. kakaknya bernama rena dan adiknya bernama hani, perlakuan ibunya sangat buruk kepadanya. tidak seperti kepada saudara saudaranya.dinikahi oleh seseorang yang sangat tampan dan baik hati juga kaya harta itu bukanlah salah satu mimpinya, tapi tuhan berkendak lain......
ikuti perjalanan hidup sania..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy lila lalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kolong jembatan

waktu menunjukan pukul 03.00 pagi. Sania dan Gilang bangun untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti yang mereka lakukan setiap hari. Saat sania membuka mata dan hendak duduk sania merasa badannya nggak enak dan kepalanya pusing. jadilah Gilang yang mengerjakan pekerjaan rumah itu sendiri karena nggak tega melihat istrinya menahan sakit, tapi di saat Gilang mau berangkat kerja pukul 06.00 pagi. Sania akan turun ke dapur.

"Nia kamu mau kemana, wajah kamu masih pucat...? Khawatir gilang

"nggak papa kok mas, ini masih bisa ditahan, kamu kalau berangkat, berangkat aja katanya mau masuk awal kerjanya. Aku mau masak dulu ya..?" Ucap sania seakan dia tau apa yang ada dipikiran suaminya

"Beneran nggak apa-apa...? Kalau nggak kuat nggak usah dipaksa ya nia.aku takut kamu makin parah Sakitnya." ucap gilang dengan raut khawatir..

"Sania pun tetap masak dengan menahan.' rasa sakit di badannya

setelah mencuci baju rasanya sania sudah tidak sanggup untuk melanjutkan pekerjaannya.Ia pun langsung berpamitan kepada Bu Retno untuk istirahat sebentar ke kamar.

"Bu aku kekamar dulu ya, aku agak nggak enak badan." izin sania ke bu retno

"kalau kamu ke kamar berarti kamu nggak dapat ya Jatah sarapan hari ini." ancam bu retno

tanpa memperdulikan omongan bu retno Sania dengan hati yang marah tetap melangkahkan kakinya masuk ke kamar. saat di kamar Sania merasa sangat lapar dan letih sekali. untungnya Sania ingat kalau kemarin masih ada sisa makanan yang dia beli. Ia pun memakan makanan itu dengan dada yang sesak karena memikirkan perilaku sang ibu terhadapnya.

Sania merasa kesepian karena pagi tadi gilang berpamitan untuk berangkat lebih awal dan pulang agak larut malam..

saat akan makan malam Sania disuruh Bu Retno untuk Turun ke bawah guna memasak hidangan makan malam.. dengan mengerahkan tenaganya Sania mulai memasak makanan dengan hati hati.

Selang beberapa waktu.. gilang yang ternyata nggak jadi pulang larut malam pun datang. Gilang merasa ada yang tidak beres dengan istrinya karena dari tadi istrinya itu memegangi kepala sambil memasak.

setelah mengamati sania Gilang pun mendatangi istrinya yang sedang memasak di dapur..

"Halo sayang." ucap gilang sambil memegang pundak sania

"Ya ampun Mas Gilang bikin aku kaget aja."ucap Sania dengan wajah yang pucat.

"katanya mau pulang larut malam mas kenapa kok jadi pulang jam segini..?" Imbuh sania

"kamu kok masak sih nia lihat tuh wajah kamu pucat banget. biar aku aja ya yang lanjutin masaknya.kamu duduk aja di situ..!" Ucap gilang dengan menunjuk meja makan tanpa menjawab pertanyaan sania

"nggak papa mas masih bisa aku tahan kok." tolak sania

"Ya udah Mas bantuin kamu masak ya. gaboleh nolak lagi! Istri harus patuh pada suami."Ucap gilang dengan tegas

Gilang membantu Sania memasak. dia juga ikut menyajikan makanan di meja makan... saat semua penghuni rumah itu berkumpul sania merasakan mual di perutnya.

"Kamu kenapa nia Kita istirahat aja ya di dalam.."tutur gilang karena ia melihat sania membungkam mulut

"sakit itu enggak usah dimanja malah akan berkepanjangan mendingan kamu lanjutin cuci piring biar besok nggak numpuk." sinis bu retno

Sania kembali mual dan lari ke kamar mandi guna mengeluarkan isi perutnya huwek huwekkk

hani yang mendengar hal itu langsung bersikap dan berkata..."jangan-jangan Sania hamil..🤔"

"hah Itu nggak akan mungkin." Rena menjawab dengan sengit karena dia udah setahun menikah belum juga dikasih keturunan

"kamu ini Udah miskin kok hamil, mau kamu kasih makan apa nanti anak kamu. kalau kamu beneran hamil aku enggak mau ya ikut campur ngurusin anak kamu itu." sentak bu retno dihadapan sania

"Kenapa Bu aku tidak boleh hamil kan aku punya suami. suamiku juga bekerja." Jawab sania

"suamimu itu pekerjaannya kuli, apa cukup untuk membiayai anak dengan gaji segitu hah..?" Hina bu retno kepada sania

Gilang yang merasa hatinya panas langsung mengepalkan tangan untuk meredam amarahnya tapi ternyata ibu mertuanya itu malah terus-terusan melarang sania untuk hamil dan terus menghinanya.

"saya suaminya Sania. saya yang berhak atas Sania. mau Sania hamil atau tidak itu sudah kehendak dari Tuhan, dan saya yang akun bertanggung jawab dengan kehamilan Sania kalian nggak usah ikut campur..!" Ucap gilang dengan tegas sambil matanya melotot ke arah bu retno

Sania yang melihat hal itu langsung terkejut pasalnya gilang selama ini selalu sabar dan selalu berkata dengan lembut kepadanya..

Bu retno yang merasa di tantang oleh gilang. tiba-tiba menoleh dan matanya melotot ke arah gilang..

"berani sekali kamu dengan saya, udah untung ya saya mau memberikan tumpangan tempat tinggal ke kamu.Hidup numpang aja sombong banget." Tantang balik bu retno...

Gilang yang saat itu emosi dengan perlakuan Ibu mertuanya, dia langsung mengajak Sania menjauh dari semua orang untuk bertanya..

"Sania Apakah kamu masih betah tinggal di sini ..?" Tanya gilang sambil memegang pundak sania dan menatap air mata sang istri yang sudah berada di sudut mata

"Bawalah aku pergi dari sini Mas aku sudah nggak kuat di sini lama-lama. aku sudah lama ingin pergi dari sini mas tapi aku berpikir biaya hidup di luar itu sangat mahal, dan aku takut kamu keberatan akan hal itu. aku mohon mas bawalah aku pergi.terserah Mas mau bawah aku ke mana.Aku akan ikut kamu ke manapun kamu pergi." ucap sania dengan air mata yang sangat deras karena dia berharap agar suaminya itu mengabulkan permintaannya.

"Kalau kita tinggal di kolong jembatan untuk sementara waktu kamu keberatan atau tidak...?" Tanya gilang sambil mengusap air mata sania

dan percakapan mereka masih bisa di dengar oleh bu retno

🔥Wiiihhh episode hari ini panjang banget ya teman teman..

menurut kalian nih yaaa....🤭sania mau nggak ya hidup di kolong jembatan..🤔

coba tebak dan jawab dikolom.komentar

Like,komen,follow dan vote ya teman teman makasih untuk hari ini

1
Jhonson Tjahyadi
lanjut
mommy lila lalala
sangat baik dan tidak membosankan
Masrukhah Joe
hamil simpatik
mommy lila lalala: Hahahaha semoga aja ya kak🤭
total 1 replies
Masrukhah Joe
ojol
Eu Angel Lie
bagus bgt
Eu Angel Lie
turut berduka cita thor yang semangat/Angry/
mommy lila lalala: makasih kal
total 1 replies
Eu Angel Lie
huaaaaa g punya uang petingkah wkwkwkwwkwk
Eu Angel Lie: /Silent//Grimace//Slight//Slight//Facepalm//Facepalm/
mommy lila lalala: emang ya bu retno banyak tingkah/Facepalm/
total 2 replies
Eu Angel Lie
g usage d pinhemin wiwkwwk
mommy lila lalala: iya ya biar kapok🤣🤭
total 1 replies
Edana
Aku merasa terseret ke dalam cerita ini, tak bisa berhenti membaca.
mommy lila lalala: makasih ya kak🙏🤗
total 1 replies
Amiichan206
Gemesin banget nih!
mommy lila lalala: makasih kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!