Alexa Diandra

Alexa menyiapkan menu makan malam di meja, menu sederhana , capcay plus udang crispy.

Bian menelan air liur nya, aroma masakan istrinya sungguh menggugah selera nya , padahal nafsu makan nya sedang jelek tapi jika itu Alexa yang memasak rasa nya nafsu nya langsung membaik.

Alexa menuang makanan ke piring suaminya ,

"sayang, barengan aja." ucap Bian saat Alexa hendak mengambil nasi untuk dirinya.

"oke," finalnya , ikut duduk di samping suaminya ,,

"suapin, heheh" cicitnya , dengan telaten Alexa menyuapi suaminya makan.

"mas bersyukur punya kamu," ucap Bian di sela kunyahan nya,

Alexa mengangguk tersenyum, "kemaren kemaren yang nolak aku siapa ya," sindir nya sambil menyuapi suaminya.

"heheh, itu kan strategi dari papa,, jadi mas sebagai menantu yang baik tentu harus nurut dong," jelasnya saat sudah menelan makanannya

Alexa mencebik mendengar jawaban suaminya, papa nya dengan Bian memang satu paket, kompak sekali. Bahkan dalam menjaganya juga sangat kompak. Posesif nya juga.

"minum obat dulu," Alexa menyiapkan obat untuk suaminya minum, dan Bian meminum itu.

"makasih sayang," ucap nya tersenyum lembut.

"mas , besok pagi belanja ya , stok bahan makana di kulkas udah abis , aku juga ada yang mau di beli." ucap nya , mereka masih duduk di kursi makan,

"iya sayang, besok mas sembuh deh kyaknya , kan punya dokter spesial sekarang," jawab suaminya ,

bian menopang dagunya dan menatap istrinya intens ,

"mas kebiasaan deh, liatin nya jangan gitu ih." Alexa menutup wajah suaminya , salah tingkah.

"kenapa ?, dulu kamu juga ngeliatin mas kayak gini." seru nya , dulu juga Bian tak tahan salah tingkah namun dia tetap memasang muka datar nya.

"mas sadar gak,?" tanya Alexa serius ,

"nggak" jawabnya polos.

"iss aku belum bilang loh," rengek Alexa , mencubit lengan suaminya.

"iya apa sayang, mas nggak sadar soalnya kalo lagi liatin kamu gini," ucapnya malah membuat hidung Alexa kembang kempis.

"aku kayaknya udah telat Dateng bulan deh , bulan kemarin kan pas awal bulan Dateng nya , tapi ini udah mau akhir bulan ko belum dapet ya," jelas Alexa cemas, sebenarnya sedari tadi ia memikirkan ini.

Bian yang mendengar nya sumringah,

"yang bener yank?" tanya nya lagi, bibirnya tersenyum lebar.

"he em, ko mas kayaknya seneng gitu sih.?" menatap suaminya curiga.

"loh ya seneng dong sayang, siapa tau jadi bayi kan!" bian langsung mengubah ekspresi nya, bisa gawat kalo istrinya tau.

"lah kan pake pengaman mas, emang masih bisa jadi bayi ya,?" tanya nya aneh.

"mas juga gak tau sayang, cek aja besok kalo positif kita tanyain dokter." saran suaminya , Alexa mengangguk.

"ayo ," ajak bian, Alexa menatap bingung .

"kemana?"

"bikin bayi lah," jawabnya tersenyum mesum.

Plak

Alexa menepuk perut suaminya ,

"bikin bayi aja pikirannya" tertawa geli,

"loh. Ayo sayang mas beneran loh, nih." Alexa terbelalak saat merpati suaminya nempel di tangannya dan ya memang sudah mengeras.

"MAS BIAN!" jeritnya , mengejar suaminya yang lebih dulu berlari,

"hahahah" gelak tawa Bian terdengar.

"hiiih, lagi demam juga masih aja bisa bangun," gumam Alexa,

Alexa membawa semangka dan ikut duduk bersama suaminya di sopa , masih jam 7 malam , belum mengantuk karna baru bangun , jadinya keduanya memilih menonton siaran di tv,

bian menggeleng pelan melihat istri kecilnya membawa semangat tanpa di potong dan dikupas lebih dulu.

"nggak di potong potong yank,?" tanya bian,

Alexa menggeleng dan menyendokan semangka nya,

"aaa" ucap nya , Bian membuka mulutnya menerima suapan semangka dari istrinya.

"aku lagi males kupas kupasnya mas, lagian gini lebih praktis kan, heheh" ucap nya dan tertawa,

bian hanya mengusap kepala istrinya lembut, keduaa nya asik menikmati momen kebersamaan mereka, meskipun hampir setiap malam papa Alexa selalu meneror keduanya , sekedar menanyakan keadaan Alexa atau mengancam Biaan.

Sudah Alexa katakan papa nya dan Bian itu satu paket , sama sama posesif kepadanya dan tidak bisa jauh dengan dirinya.

Lama kelamaan Alexa mengantuk juga , bian yang melihat istrinya terkekeh geli, lalu menggendong nya.

Alexa diam saja di gendongan suaminya , lagian ia malas berjalan.

Di dudukkan nya Alexa di samping wastafel.

"gosok gigi dulu sayang," tepuk Bian, menepuk pipi istrinya pelan ,

Alexa mengangguk dan mengikat gigi, lalu menyerahkan sikat giginya ke suaminya .

Bian menggeleng tersenyum , dan mengangkat tubuh istrinya lagi, membaringkannya dia tas kasur ,

keduanya tidur hingga pagi menjelang,

Alexa menggeliat di pelukan suaminya,

"masss"desahnya saat Bian menciumi wajahnya dan melumat bibir nya.

"nyenyak banget ya Bobonya ," ucap Bian menatap wajah bantal istrinya.

"he em, enak adem." jawab Alexa , dan sadar saat bajunya sudah terlepas.

"mas kamu?,"" tunjuk Alexa kesal, baju nya sudah hilang entah kemana , celananya pun sama raib.

Pantas tadi Alexa seperti bermimpi sedang melakukan itu dengan suaminya ,

"loh kenapa?, tadi kamu menikmatinya ko, malah mendesah juga , mas kira kamu gak tidur tadi." jelas Bian terkekeh lucu,

"isss, kamu mah, nggak mau tau ulangi lagi," ketus Alexa malah melumat bibir nakal suaminya tangannya meraba merpati suaminya yang sudah tertidur, lalu menjadi bangun lagi.

Tentu saja bian tersenyum senang menyambut nya , ia tadi sampai puas tapi istrinya tidak bangun juga , eh pas bangun minta di ulangi ya pasti di Gasss dong.

Kayak nya olahraga satu ini menjadi favorit Alexa mulai sekarang , Karan selain sehat dan membakar kalori juga membuat nya ke enakan ,

bian menatap mesum istrinya yang sedang bermain di atas, sudah semakin lihai , berkat les privat setiap malam selama 2 bulan ini .

"kamu sexy sayang" ucap Bian menangkup dua benda favorit nya.

"akkkh mas" lenguh Alexa saat pelepasan datang,

tubuhnya ambruk di atas suaminya , nafasnya terengah-engah, karna Alexa tak kunjung memaju mundurkan pinggulnya jadinya bian inisatif sendiri,

"aah" Alexa merasakan hentakan.

"mendesah lah sayang," ucap Bian , meremas pinggul istrinya ,

***

kalo di terusin panjang guys author gak kuat,,😁

pukul 8 pagi Alexa sudah rapi duduk anteng di dalam mobil.

Keduanya menuju minimarket untuk berbelanja kebutuhan , seperti yang Alexa ucapkan. tadi malam juga membeli testpack.

jalanan cukup lenggang , jadi tidak memakan waktu lama untuk Samapi di sana,

bian memarkirkan mobilnya , dan membukakan pintu untuk istrinya,

"ayo sayang" ucapnya merangkul mesra pinggang Alexa,

keduanya memasuki minimarket Bian mendorong trolinya, mengikuti kemana langkah kaki istrinya .

perama Alexa memilih beberapa sabun , Karan di rumah sudah habis, deterjen dan yang lainnya ,

di belakang nya bian tersenyum, ini yang selama ia impikan bisa berbelanja dengan istrinya , tugasnya hanya mendorong troli dan membayar , dan istrinya yang memilih dan menghabiskan uang, itu impian Bian selama ini, dan sekarang terwujud satu per satu.

"** see you ❤️

maaf ya guys masih banyak typo,

jangan lupa like dan komen plus ikutin akun author bye bye 🫶