Sebuah meteor melaju dengan sangat cepat menuju bumi.
Sesaat memasuki atmosfer bumi kecepatan dari meteor itu perlahan lahan menjadi pelan, dan jatuh di sekitaran hutan di china.
Sesaat jatuh meteor itu membentuk sebuah kawah kecil, karena bentuk meteor itu yang sangat kecil seukuran sebuah kelereng.
Dari meteor itu berbentuk bulat hitam, dan memancar suatu energi yang tidak di kenal.
3 Bulan kemudian
Qin Hao yang sedang mampir di pasar barang antik untuk mencoba keberuntungannya, terus melihat sebuah manik manik bewarna hitam yang di jual disana.
"Berapa harganya?" Tunjuk Qin Hao yang penasaran dengan harga dari manik manik itu.
"100 Yuan" Ucap penjual itu dengan seringai di wajah mencoba menipu Qin Hao.
"Ini tidak terlihat asli, Bagaimana kalau 10 Yuan" Ucap Qin Hao yang menawar harga sangat rendah.
"Sangat rendah, ini adalah peninggalan dari Dinasti Tang" Ucap Penjual itu yang kembali mencoba mau menipu Qin Hao.
Saksikan perjalan Qin Hao menjadi seorang puncak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pendewa Kultivasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 028: Seseorang Dari Masa Depan
"Sejak kapan ada orang yang kuat di masa ini? " Pemuda itu bingung.
"Apakah ini efek dari aku yang mengubah masa lalu?" Ucap pemuda itu yangg sangat bingung.
"Chen Yu ada apa?" Tanya seorang wanita yang melihat Chen Yu sedari tadi hanya diam dan memandang kelangit.
Chen Yu tersadar kembali "Ah tidak ada apa-apa" Chen Yu kembali kedalam pertempuran dan itu meninggalkan tanda tanya yang besar pada wanita itu.
"Ada apa dengan dia?"
Qin Hao yang masih menonton jalannya pertempuran yang sangat bengis dan penuh dengan darah.
"Guru, apakah anda tidak ingin menghentikannya?" Ucap Fang Yu karena tidak ingin kehilangan Chen Yu yang merupakan anak yang berbakat.
"Kita tidak perlu ikut campur" Qin Hao melihat Chen Yu melesat dengan sangat cepat menuju garis depan.
"Sun Fire" Chen Yu berteriak dan dari tangannya tercipta sebuah matahari kecil dan Chen Yu melemparkan ke para musuhnya.
Boom!
Ledakan yang sangat besar terjadi membuat setengah dari pasukan musuh telah musnah.
"Mati kalian semua" Chen Yu melesat dengan sangat cepat dan menghancurkan area area tempat musuh berada.
"Bagus-bagus" Qin Hao melihat sifat dari Chen Yu yang membunuh tanpa ampun, dia sangat suka dengan pertempuran yang terjadi di depannya.
Fang Yu yang melihat gurunya sangat senang dengan pembantaian yang ada di depannya bergidik ngeri.
"Setelah aku membunuhmu aku akan langsung menuju ke istana Kekaisaran dan merebut tahta" Ucap Chen Yu yang mengarahkab pedang ke leher jendral dari Kekaisaran Xi.
Jendral itu hanya pasrah, karena setelah Chen Yu menerobos ranah Dominator, kekuatan semakin menjadi sangat kuat.
Slash!
Jendral itu mati, dan kepala nya terpisah dari tubuhnya. Pasukan kekaisaran yang melihat bahwa jendralnya telah mati, semangat dari mereka semua hilang, mereka menjatuhkan senjatanya dan menyerah.
Chen Yu yang melihat bahwa pasukan kekaisaran telah menyerah, Chen Yu berteriak "Bagi kalian yang menyerah aku akan mengampuninya namun bagi yang masih melawan aku tidak akan segan segan membunuh kalian! "
Qin Hao yang melihat pertempuran di depan nya sangat terhibur. Setelah itu Qin Hao melihat Chen Yu terbang kearahnya.
"Salam senior" Chen Yu membungkukkan tubuhnya memberi hormat pada Qin Hao.
Qin Hao tersenyum dan kemudian bersuara "Pertempuran yang sangat menarik"
"Terima kasih senior"
"Siapa namamu? " Tanya Qin Hao.
"Saya Chen Yu? Senior? "
"Qin Hao"
Chen Yu mencoba mengingat nama Qin Hao yang di masa depan, namun hasilnya nihil karena dia tidak pernah mendengar nama Qin Hao.
Qin Hao yang melihat raut wajah dari Chen Yu yang kebingungan kemudian memasang sebuah penghalang kedao suara untuk menutupi pembicaraannya dengan Chen Yu agar tidak di dengar oleh Fang Yu.
"Tidak perlu mencariku di ingatanmu, aku tidak ada dimasa depan mau pun masa lalu" Ucap Qin Hao karena konsep waktu di infinite dimensional tidak berlaku bagi Qin Hao.
Chen Yu yang mendengar itu sangat terkejut, Chen Yu kemudian meningkatkan kewaspadaannya kepada Qin Hao.
"Tidak perlu waspada denganku, aku tidak akan menyakitimu"
Chen Yu yang mendengar itu tetap tidak mengendurkan kewaspadaannya terhadap Qin Hao.
"Bagaimana anda tau bahwa saya sedang mencari nama anda di ingatan saya? " Qin Hao tersenyum lalu bersuara "Aku juga tau kau berasal dari masa depan"
Chen Yu semakin di buat terkejut, Chen Yu lalu mengeluarkan pedangnya lalu menyerang ingin menusuk Qin Hao.
"Jangan ceroboh" Qin Hao menangkap pedang Qin Hao dengan 2 jarinya.
Chen Yu kemudian melepas pedang lalu melompat kebelakang sedikit untuk menjauh dari Qin Hao.
Fang Yu yang dari luar melihay tindakan dari Chen Yu sangat marah, dia ingin masuk namun karena penghalang dari Qin Hao, dia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Kau siapa?" Chen Yu tidak sopan lagi, dia bertanya dengan dingin.
"Hahahahaha tidak perlu takut begitu, aku hanya seorang pengelana" Ucap Qin Hao dengan senyum diwajahnya.
Chen Yu yang sudah muak, dia kemudian mengeluarkan aura ranah True Immortal namun dia akan mendapatkan kerusakan jiwa jika mengeluarkan aura tersebut.
Senyum diwajah Qin Hao semakian melebar "Hanya True Immortal berani sekali mencoba menekanku" Aura yang lebih besar kemudian keluar, aura itu sangat besar sehingga membuat aura True Immortal Chen Yu memasuki kembali tubuhnya.
"Kalau begitu mati saja" Qin Hao membuat pedang qi ditangannya dan ingin membunuh Chen Yu. Namun tiba-tiba seorang wanita muncul dari kekosongan "Tuan tolong maafkan Chen Yu" Wanita itu bertekuk lutut di depan Qin Hao.
Qin Hao tidak terkejut karena dia hanya memasang formasi yang pelindung dan kedap suara dan formasi ini tidak mengunci ruang di dalamnya jadi Qin Hao tidak heran dengan munculnya wanita di depan nya, Namun yang membuat Qin Hao sedikit kesal karena Fang Yu sangat bodo tidak menyadari hal seperti ini.
"Tolong maafkan dia tuan" Wanita itu memohon dengan sangat tulus.
"Kau ingin aku mengampuninya?"
"Tapi ada satu syarat" Ucap Qin Hao dengan senyum diwajahnya.
"Mei'er jangan turuti perintag dari baj*ngn ini" Ucap Chen Yu yang bangkit berdiri.
"Aku tidak ingin kamu mati" Hu Mei tersenyum memandang kearah Chen Yu.
"Aku lebih baik mati daripada kau mengikuti kemauannya"
Qin Hao yang melihat drama di depannya tersenyum dan sangat senang melihat adegan seperti ini.
Hu Mei tidak menggubris ucapan dari Chen Yu "Saya ingin tahu persyaratan dari anda?"
"Aku tidak akan menyebutkannya sekarang, kau harus ikut dengan ku terlebih dahulu" Ucap Qin Hao yang ingin membuat Chen Yu semakin kesal.
Benar saja wajah Chen Yu semakin memerah, dia sangat marah dengan Qin Hao.
"Baik saya akan mengikuti tuan, namun anda harus menepati janji anda" Ucap Hu Mei menyanggupi ucapan Qin Hao.
"Mei'er jangan lakukan hal ceroboh" Chen Yu tidak setuju dengan Hu Mei.
"Sudah tidak jangan khawatir aku akan baik-baik saja" Ucap Hu Mei dengan senyum diwajahnya.
Qin Hao lalu tersenyum dan dia memegang pundak Hu Mei dan berpindah keluar dan lalu memegang pundak dari Fang Yu dan mereka hilang dari hadapan Chen Yu.
"M-mei'er" Wajah Chen Yu memerah dia sangat marah, dia mengeluarkan aura dari true immortal dan itu lebih kuat dari sebelumnya dan perlahan lahan formasi itu retak karena sudah tidak kuat menahan begitu banyak aura yang kuat.
"Tunggu saja aku akan menyelamatkanmu" Chen Yu menguatkan tekadnya dan dia bertekad akan menyelamatkan Hu Mei dan membunuh Qin Hao karena telah berani meyinggungnya.
"Aku harus segera memulihkan kekuatanku"
...----------------...
sungguh terlalu MC dibikin naif nih.
yu bergabung dengan kami Gc BCM
di sini kita akan belajar bersama mengenai teknik menulis yang baik dan benar
saya pemilik gc BCM dengan senang hati untuk mengundang kalian semua para penulis awal maupun author berbakat untuk bergabung bersama kami
Caranya tolong follow akun saya terlebih dahulu maka saya akan mengundang kalian
terima kasih