menjadi janda di usia yang tak lagi muda memang bukan pilihan yang bijak menurut orang lain.
tapi bagi Wulansari itu pilihan yang terbaik, bagaimana tidak, pernikahan yang begitu dia jaga di rusak oleh suaminya sendiri.
pria itu menghianati dirinya, dengan berselingkuh dengan seorang wanita yang memang lebih muda tapi sayangnya tak lebih cantik darinya.
apa status itu menganggunya?
apa dia akan bisa bertahan hidup dengan status yang sering di pandang sebelah mata itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meidina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
makin mesra
Pak Dikin pun hanya tak mengira jika dia baru merasakan kenikmatan yang tak pernah dia bayangkan.
"sialan kamu Dikin, bagaimana bisa kamu melakukan ini padaku, Ki kura kamu orang baik," marah Bu pawoh.
"maafkan aku mbak, tapi kamu benar-benar menggoda," kata pak Dikin yang kembali menyeretnya ke dalam kamar karena adiknya itu kembali bangun.
Sedang di rumah juragan Baron, pria itu sedang menonton TV karena ada pertandingan sepak bola.
Wulan bangun setelah menidurkan putranya, karena Ryan sedikit manja karena takut jika akan kehilangan kasih sayang.
terlebih mereka tadi membahas anak kedua dengan bocah itu, "mas mau di buatkan sesuatu?"
"camilan kamu sudah cukup kok sayang, kemarilah," panggil juragan Baron yang menepuk pahanya.
"mas itu mau nonton bola atau apa, sudah tonton saja itu pertandingannya, aku buatkan camilan sebentar dan kopi," kata Wulan yang pergi kedapur.
sedang pria itu malah tersenyum senang karena bisa menggoda istrinya nitu, bagaimana tidak senang, dia selalu bisa membuat istrinya itu menjerit karena goyangannya.
Wulan di dapur memanaskan beberapa dimsum dan menggoreng sayang ayam kesukaan suaminya itu.
Setelah itu dia juga membuat kopi untuknya dan juragan batin, dan keduanya nonton bareng.
Wulan hanya tersenyum melihat suaminya yang heboh sendiri saat menonton pertandingan itu.
Dia yang memang sedikit menyukai pun ikut senang saat ada yang gol, setelah setengah babak permainan, ternyata matanya tak bisa di tahan lagi.
"mas aku pamit istirahat dulu ya, matanya tak bisa bertahan," kata Wulan yang benar-benar sudah tak bisa menahan diri.
"baiklah sayang, dan tolong gunakan baju seksi mu,biar nanti aku tinggal ke gawang dan membuat gol ya,"
"dasar juragan batin tak pernah puas, dalam dua hari ini kamu membuat ku terus basah," kesal Wulan yang langsung ke kamarnya.
Sedangkan pria itu hanya tersenyum saja, dan melanjutkan menonton acara bola itu.
Keesokan harinya, Bu pawoh kaget saat terbangun dan merasakan sakit di area intimnya, dan yang membuatnya marah karena pria gila yang melakukannya itu sudah pergi.
"dasar Dikin sialan, aku tak menyangka akan di lecehkan di usia ku, tapi aku tak sangka enak juga karena besar dan panjang," gumamnya yang bersiap mandi.
Wulan merasa aneh karena ibunya masih belum buka toko meski sudah jam setengah delapan.
Untungnya dia punya kunci cadangan, dia langsung masuk kedalam rumah dan mendengar suara orang mandi.
"tumben sekali, sudahlah aku akan membuka toko dan mulai membuat dimsum," gumamnya yang menuju ke dapur.
Tapi saat di depan kamar mandi, Bu pawoh terkejut saat berpapasan dengan putrinya itu.
"kamu di sini nduk, kok bisa masuk," kaget Bu pawoh.
"ibu kenapa kaget begitu, memang tidak boleh aku pulang ke rumah ku, dan lagi kenapa tumben ibu batu bangun, dan itu leher kenapa merah begitu," tanya Wulan penasaran dengan bekas di leher ibunya.
"ah itu nyamuknya semalam banyak, sudah ibu mau ganti baju dulu, kamu duluan saja meracik semuanya," kata Bu pawoh yang tak ingin di tanyai lebih lanjut
Dia segera berganti baju dan setelah itu tak lupa mengunakan obat untuk merawat area intimnya dan minum jamu tradisional juga.
Baru kemudian dia membantu putrinya itu membuat dimsum dan beberapa makanan Frozen yang akan di jual.
Wulan juga tak mau bertanya lebih lanjut karena itu adalah privasi ibunya.
apa mereka selingkuh atau othor yang salah tulis?