sesuai judul
jangan protes, yg masih anak-anak menjauh.
Menyelamatkan nya, menjadikan nya seorang putri kemudian membuat nya sebagai pemuas nafsu semata, aksi balas dendam sempurna.
akan kah berubah menjadi cinta?
atau menjadi benci yang begitu mendalam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sama-sama dalam genggaman nya
"Hari ini ujian terakhir?"
Aland bertanya pada Ailee ketika mereka tengah menyantap sarapan pagi.
"He em"
Ailee menjawab Cepat, mengangguk kan kepalanya senang.
"kalau dapat rangking 3 besar, Daddy mau beri Ailee kado apa?"
tanya nya sambil memandangi wajah daddy nya dalam-dalam, meletakkan ke dua tangan nya ke kedua belah pipi kiri dan kanan nya.
Aland tampak berfikir
"Memang sering dapat juara?"
seketika Ailee memunyungkan bibirnya.
"Daddy memang daddy yang jahat, tidak pernah tahu soal putri nya"
seketika Aland terkekeh.
"Yeah bibik sering bilang kamu sering dapat juara sekolah"
"Tidak pernah lihat raport ku sih"
ucap Ailee sambil menghembuskan nafas nya kesal, dia merengut lantas langsung berdiri dari duduknya.
"Oh sayang, kamu mudah sekali marah"
Aland langsung menyambar Tangan Ailee, gadis itu hendak pergi meninggalkan nya.
"Daddy belum selesai sarapan"
Ailee masih merengut, kemudian duduk disamping daddy nya dengan wajah di tekuk.
"Baiklah, katakan kamu mau apa kalau dapat rangking 3 besar?"
Seketika senyum di wajah Ailee mengembang
"Liburan bersama daddy dan untie aishe"
ucapnya sambil memainkan alisnya.
"Daddy akan fikirkan"
"Kannn"
Ailee langsung berdiri, menyambar tas nya dengan perasaan kesal.
"Ailee"
Aland langsung berdiri
"Aku benci Daddy, tidak pernah punya waktu untuk ku sekali saja sejak dulu"
"Oh sayang bukan begitu maksud Daddy"
aland menarik kembali lengan Ailee
"Kita tidak pernah sekalipun liburan bersama, daddy, untie dan aku"
"kalian selalu mengabaikan ku"
seketika Aland memijat kepalanya, tiba-tiba dia menaikkan bibir nya.
wait bukan kah itu berarti usia 17 tahun nya?
"Ok kita akan mengambil liburan"
seketika senyum mengambang dari balik wajah Ailee.
"Dengan untie?"
"Yeah"
tanpa aishe
batin aland
"aku akan telpon untie"
Ailee tampak kegirangan
"Tidak usah, biar Daddy yang menghubungi untie aishe mu"
Ailee tampak berfikir
"Sayang berhenti lah berfikir terlalu banyak"
ucap Aland cepat, mendorong tubuh Ailee menuju ke depan.
"Selesaikan ujian mu, dapatkan nilai yang baik, Daddy akan tentukan tempat liburan nya"
"Tapi daddy"
"Akan Daddy belikan handphone baru juga"
seketika Ailee menghentikan langkahnya, berbalik secepat kilat.
"Benarkah?"
"Yeah"
"Oohhh Daddy... I love you"
secepat kilat ailee mencium pipi Aland, memeluk daddy nya dengan sejuta kegembiraan.
"Boleh Aku yang pilih model dan type nya?"
"Iya"
"Yang agak mahalan boleh?"
"Iya"
"Yes"
pekik nya girang, langsung berbalik dan kabur dari hadapan Aland.
Yeah aku sedang berbaik hati.
ucap Aland dalam hati.
kemudian mengeluarkan handphone nya mencoba untuk menghubungi seseorang.
"Carikan tiket ke Maladewa, 2 orang untuk paket bulan madu, Akhir Desember jelang tahun baru"
***********
A..apa??? tu..na..Ngan? me..ni..kah?
"Aishe, ada apa ini sebenarnya?"
Hanin tahu-tahu sudah ada disampingnya, bertanya bingung ke arahnya.
jangan kan kamu, aku lebih bingung lagi tahu.
pekik aishe.
aku mau kabur saja, pintu mana pintu????
Hanin mencoba memahami situasi, dia cukup bingung sebab setaunya gadis kecil ini belum pernah dekat dengan laki-laki manapun kecuali mengerjai dan memanfaatkan laki-laki untuk suatu kepentingan.
aishe fikir laki-laki tua itu pasti sudah gila, Seketika dia ingin Kabur tahu-tahu handphone nya terus mengeluarkan suara yang berisik.
Mata Semua orang jelas masih tertuju padanya, aishe hanya bisa mengangkat pelan tangannya sambil tertawa dipaksa
"Haha ini kesalah pahaman"
ucapnya pelan sambil meraih handphone nya yang terus bersuara berisik sejak tadi.
seketika bola mata nya membulat ketika dia membaca sebuah pesan di handphone nya, buru-buru dia melotot menoleh ke arah Murat.
Brengsek kau mengancam ku??!!!
ommo ommo, aishe benar-benar ingin mengamuk saat ini, membayang kan dia mendatangi laki-laki sialan itu, menjambak rambut nya dan menggigit laki-laki itu hingga MATI...!!!
sialannnnn!!!
pekik nya dalam hati.
Seketika dia mengerutkan wajahnya, ingin sekali dia menghentakkan kakinya saat ini juga jika dia tidak malu pada semua orang.
Laki-laki itu jelas menatap tajam wajahnya, menunggu Dirinya untuk segera naik ke atas
Bajingan ini....!!!
geram aishe
(Bayangkan saja Daddy murat adalah dia😎)
Dengan langkah kesal dia meninggal kan Hanin, maju menuju ke arah stage, naik ke atas menemui laki-laki itu, berdiri disampingnya dengan perasaan dongkol.
"Yakkk Daddy, kau mengancam ku?"
Bisik aishe sambil menjinjit menatap dongkol ke arah Murat, bola mata nya benar-benar ingin keluar saat ini.
rasanya ingin aku cabik-cabik wajah tampan dan tua mu saat ini juga sialan.
berani sekali dia mengancam ku untuk mengeluarkan ku dari MAJ company 😭😭😭
aku punya pilihan lain nggak sih?
memang nggak bisa yang CEO usianya 22 tahun seperti usia ku apa?
umpat aishe dalam hati.
"Aku tidak mengancam mu"
Murat bicara sedikit berjongkok, suara nya begitu menggoda tepat dibalik telinga aishe.
"Apa ini seperti di novel-novel Daddy? mengajak seorang gadis untuk nikah kontrak, jatuh cinta lalu menikah benaran? aku fikir otak mu harus segera dibersihkan Daddy, sebab aku masih terlalu kecil untuk mau menikah dan jatuh cinta pada mu"
umpat aishe kesal di balik telinga murat.
"Aku juga tidak tertarik untuk jatuh cinta dengan bocah kecil yang lebih cocok jadi Putri ku, bahkan mungkin da.da dan bo..kong mu belum tumbuh dengan sempurna"
"Ahhh?"
seketika aishe melotot, mulutnya membuka tidak percaya, dia ingin mengumpat tapi sebisa mungkin menahannya.
"Lah kalau begitu kenapa melakukan ini?"
seketika dia menaikkan oktaf suaranya tanpa sadar.
upsss sori lupa kalau didepan ada banyak orang.
"Karena aku butuh kamu membayar kesepakatan nya, bukankah kamu sendiri yang bilang tadi saat di kamar ku, apapun itu kesepakatan nya"
Aishe langsung menelan salivanya.
iya, bukankah tadi dia sendiri bilang soal memberikan kesepakatan??
"Tapi kan tidak dengan begini bapak..."
ocehnya Seketika.
Akkhhhhhh
rasanya dia ingin menangis saja, berguling-guling sekarang juga dilantai, menangis sejadi-jadinya atau bahkan menendang adik kecil laki-laki itu yang ada dibawah sana.
Akhhhh mommy......!!!!
pekik nya histeris dalam hati.
crita nya bagus..
sehat sehat kak..
suka banget pokoknya genre2 seperti ini..
romance ada, action ala2 mafia ada, teka-teki dan misterinya jg ada..
paket komplit pokoknya..
bonusnya lagi, bikin hareudang..
untung punya suami buat pelampiasan.. 🤭😁😁😁
jadi makin disayang suami deh jadinya 😘😘😘
suka banget jg sama karakter mak othornya yg g suka baperan..
fokusin niatnya di nulis untuk nyenengin para readernya bukan sekedar nyari cuan aja.. 🥰🥰🥰
lope2 dah pokonya..
semoga sehat terus ya mak..
tetap semangat berkarya apapun yg terjadi..
dan tentunya semoga sukses selalu.. 💪🏻😘😍🥰🤩
mau lanjut baca karya2mu lainnya.. 🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
seru ceritanya..
semangat..