NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti Sahabatku

Pengantin Pengganti Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: senja_90

SEKUEL DARI : Penyesalan Suami : Dikhianati Karena Tak Kunjung Hamil.

Zahira dan Shaka berteman sejak kecil bahkan orang tua mereka berencana menjodohkan keduanya. Namun, ternyata Shaka telah melabuhkan hatinya kepada wanita lain. Melihat kenyataan itu, hati Zahira hancur berkeping-keping karena tanpa diketahui oleh siapa pun rupanya dia mencintai Shaka sejak masih duduk di bangku SMP.

Lantas, apa yang membuat Zahira bersedia menjadi pengantin pengganti untuk Shaka? Lalu, bagaimana lika liku kehidupan rumah tangga mereka? Akankah berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memberi Pelajaran untuk Shaka

"Pak Rio, ini laporan kasus yang pernah kita tangani selama tiga bulan terakhir," lapor seorang pria berkacamata yang berdiri di seberang meja kerja Rio.

Rio menerima lembaran laporan, kemudian membacanya dengan seksama. Setiap tiga bulan sekali ia memang meminta orang kepercayaannya memberikan laporan terkait kasus yang pernah ditangani oleh kantor firma miliknya. Mulai dari nama klien, kasus serta pengacara yang terlibat tercamtum jelas di sana.

"Ehm ... bagus. Saya suka dengan kinerjamu, Ramdan. Pertahankan ya!" puji Rio kepada asisten kepercayaannya.

Pria muda berusia dua puluh empat tahun membenarkan posisi kacamatanya yang bertengger di hidungnya yang bangir. "Baik, Pak."

"Lalu, apakah--"

"Mas!" seruan seorang wanita paruh baya menghentikan sejenak percakapan antara Rio dan Ramdan. Kedua lelaki itu menoleh ke sumber suara. Sang empunya ruangan terkejut ketika melihat istri tercinta datang ke kantor tanpa memberitahunya terlebih dulu.

"Aku ingin bicara empat mata denganmu! Sekarang!" sambung Rini serius. Terlihat jelas dari sorot mata wanita itu kalau hal penting yang ingin dibicarakan hanya boleh didengar oleh mereka tanpa ingin diketahui oleh siapa pun meski Ramdan adalah asisten pribadi Rio.

Sadar akan situasi yang tak menginginkannya berada di ruangan tersebut, Ramdan berkata, "Kalau begitu saya permisi dulu. Selamat siang Pak Rio, Bu Rini."

Rio menganggukan kepala. "Ya, kembalilah dulu. Nanti saya panggil kamu kalau urusan di sini sudah selesai."

"Ada apa sih, Ma, tumben sekali kamu datang ke kantorku tanpa memberitahu terlebih dulu. Biasanya kalau mau ke sini kamu selalu mengirimkan pesan dan memintaku membelikan pisang goreng kesukaanmu yang dijual di kantin," kata Rio sambil merapikan laporan yang dibawakan Ramdan tadi.

Rini menoleh ke belakang memastikan Ramdan telah pergi dari ruangan dan pintu sudah tertutup rapat. Ia melakukan itu semua demi menjaga nama baik keluarga sebab tidak mau masalah keluarganya dijadikan bahan gosip para pekerja.

Dokter cantik itu melemparkan hand bag miliknya ke sofa, kemudian menghempaskan bokongnya di kursi seberang sang suami. "Mas, kamu meminta Shaka pergi ke Singapura untuk urusan pekerjaan?" tanyanya tanpa basa basi. Ia sudah tidak tahan lagi ingin mengkonfirmasi berita kepergian anak bungsunya ke Singapura.

Sang pengacara menghentikan sejenak kegiatannya, menatap manik coklat milik sang istri. "Loh, bukannya Shaka ada di apartemen menemani Zahira? Sekitar satu jam lalu menantu kita menelepon dan dia berkata kalau Shaka sedang di kamar mandi."

"Jadi ... Rara tadi telepon Papa dan dia bilang kalau Shaka lagi di kamar mandi, begitu?" Rio menganggukan kepala sebagai jawaban.

"Gawat!" Rini bangkit dari kursi lalu berjalan mondar mandi seperti setrikaan. "Hubungan persahabatanku dengan Arumi bisa renggang kalau begini ceritanya," gumam wanita itu lirih.

Rio menatap wanita yang telah mendampinginya selama hampir tiga puluh tahun lebih dengan tatapan penuh tanda tanya. Belum menyadari kalau akan ada badai besar menghampirinya bersama keluarga. Sebuah badai besar yang bisa saja menghancurkan tali persahabatan antara dia dengan Rayyan, Rini dengan Arumi.

Pria paruh baya itu bangkit dan menghampiri istrinya yang tampak gelisah. "Ada masalah apa? Kok kelihatannya kamu gelisah sekali." Tangan kekar itu menyentuh pundak sang istri, membuat Rini menghentikan gerakannya.

Ibu kandung Shaka mendongakan kepala hingga kedua netra saling bersitatap. "Shaka telah membohongi Zahira, Pa. Dia bilang pada menantu kita kalau ditugaskan olehmu ke Singapura untuk urusan pekerjaan."

Tubuh Rio seketika menegang tatkala mendengar perkataan Rini. Tanpa sadar, kedua tangan pria itu mencengkeram erat pundak istrinya. Ia merasa saat ini tubuhnya seakan sedang tersedot oleh lumpur hingga pria itu membutuhkan pegangan agar dirinya tidak terhisap ke dalam lumpur.

"I-itu ... tidak mungkin, Ma. Jelas-jelas tadi Rara bilang kalau Shaka ada di apartemen," ucap Rio terbata. Pikiran pria itu kosong melompong. Saat ini ia tidak bisa berpikir jernih karena semua kejadian begitu tiba-tiba. Namun, yang pasti ia sedikit kecewa karena Shaka telah membohongi Zahira, keponakan sekaligus menantu kesayangan.

Untuk sejenak, dua pasang iris coklat saling bertatapan. Meskipun mereka tidak saling berkata namun terlihat jelas sorot mata kekecewaan terpancar di sana.

Sejak dulu, Rio selalu mengajarkan kedua anak lelakinya untuk tidak pernah sekalipun membohongi istri mereka jika sudah berumah tangga sebab itulah salah satu kunci keharmonisan rumah tangga sang pengacara dengan Rini hingga bertahan sampai sekarang. Setiap ada masalah selalu diselesaikan dengan kepala dingin dan menekan ego masing-masing demi kebaikan bersama. Jadi jangan heran kalau saat ini mendapati Shaka berbohong hati kecilnya cukup terluka karena merasa ajaran yang ditanamkan sejak dini tak lagi didengar oleh anak tercinta.

Rini melepaskan tangan Rio yang berada di pundaknya, lalu berdiri membelakangi sang suami. "Aku takut Shaka pergi ke Singapura untuk mencari tahu keberadaan Ziva, Pa. Kita semua tahu bagaimana watak anakmu itu. Cukup keras kepala dan sekalinya menginginkan sesuatu ia pasti melakukan apa pun untuk bisa mendapatkannya."

Wanita cantik itu membalikan badan membalas tatapan mata Rio yang sedari tadi memandanginya dengan tatapan sulit diartikan. "Sekarang Zahira sudah tahu kalau Shaka berbohong kepadanya. Lalu, bagaimana kalau berita ini sampai terdengar di telinga Arumi dan Rayyan, mereka pasti marah besar kepada kita. Hubungan persahabatanku dengan Arumi bisa retak karena anak kita telah membohongi anak dari sahabatku."

Rini menghela napas panjang. Ia kembali mendudukan bokongnya di sebuah sofa panjang di sudut ruangan. "Arumi pernah kehilangan sahabat karena sebuah pengkhianatan. Dan aku tidak mau menjadi seorang pengkhianat di mata sahabatku, Pa. Aku dan Arumi tumbuh bersama-sama. Lika liku kehidupan telah kami lalui bersama dan aku tidak mau kami menjadi musuh karena kesalahan anakmu. Tidak mau, Pa."

"Zahira adalah gadis baik dan lemah lembut. Dia mengorbankan dirinya demi menyelamatkan nama baik kita. Namun, anakmu yang tidak tahu diri malah membohongi menantuku. Anakmu jahat, Pa." Rini mulai terisak sesaat setelah mengucapkan kalimat terakhir. Tubuh gemetaran disertai linangan air mata yang membasahi pipi.

Rio meraih telepon genggam, kemudian menekan nomor seseorang. "Halo, apa Shaka beberapa hari lalu meminta bantuanmu mencari tahu tentang keberadaan Ziva?" tanyanya setelah sambungan telepon terhubung.

"Ehm ... itu ... Pak Rio. A-anu ...." ucap seseorang di seberang sana. Keringat dingin membasahi kening. Bingung hendak menjawab apa. Mau berbohong, Rio adalah seorang pengacara bisa mengetahui jika seseorang tengah berbohong saat ini. Berkata jujur maka kemungkinan dia tidak akan mendapat job lagi dari Shaka.

"Katakan kepadaku dengan jelas! Apa Shaka memintamu mencari informasi tentang Ziva!" bentak Rio dengan suara menggelegar.

Kalau sudah begini, mau tidak mau pria di seberang sana harus berkata jujur.

Menghela napas panjang dan berkata, "Benar, Pak. Pak Shaka juga meminta saya memesankan tiket dengan rute Jakarta Singapura. Sebuah kamar hotel bintang lima selama berada di sana. Dia ingin menemui Mbak Ziva yang saat ini berada di Singapura."

Suara isak tangis Rini semakin menjadi kala nalurinya sebagai seorang ibu terbukti benar. Naluri yang mengatakan kalau Shaka nekad berbohong demi menemui wanita tak tahu malu yang nyaris saja melemparkan kotoran ke hadapan keluarganya.

"Anakmu keterlaluan, Pa. Benar-benar keterlaluan. Dia telah membohongi menantu kesayanganku," ucap Rini di tengah suara isak tangis. "Bagaimana kalau Zahira marah karena merasa kehadirannya tidak pernah diinginkan oleh anakmu itu? Bagaimana kalau Zahira kabur dan meminta pisah? Mau ditaruh di mana mukaku karena telah mengecewakan Arumi dan Rayyan."

Hati Rio terasa disayat-sayat saat melihat buliran air mata meluncur di sudut mata sang istri. Rasa cintanya kepada Rini membuat amarah dalam diri pria itu semakin membara. Tanpa berkata apa-apa, pria itu langsung mematikan sambungan telepon dan berhambur mendekati istri tercinta.

"Sudah, jangan menangis lagi! Zahira tidak mungkin meminta cerai dari Shaka. Percayalah padaku." Membawa tubuh Rini dalam pelukan. Mengusap lembut puncak kepala sambil sesekali mengecupnya dengan penuh cinta.

"Tahu dari mana kamu kalau Zahira tidak mungkin bercerai dari anak kita. Memangnya kamu punya kekuatan mengetahui perasaan orang lain."

Rio mengurai pelukan, kemudian menatap lekat wajah wanita cantik di hadapannya. "Karena Zahira tidak mungkin membuat Arumi ataupun Rayyan kepikiran atas berita perceraiannya itu. Lagipula, dia adalah gadis tegar dan kuat jadi mana mungkin menyerah begitu saja."

"Ya ... bisa saja sih dia kecewa atas sikap Shaka tapi untuk bercerai sepertinya tidak mungkin," sambung Rio. "Nanti, saat Shaka kembali ke Indonesia, aku akan meminta penjelasan anak itu dan menghukumnya karena berani-beraninya berbohong kepada kita semua."

Tangis Rini mereda. Masih dengan linangan air mata, wanita itu berkata, "Janji loh, Pa, tegur anakmu itu. Aku tidak mau kalau harus kehilangan menantu kesayanganku."

Rio tersenyum lebar hingga memperlihatkan rentetan gigi putih dan bersihnya. "Iya, janji!"

.

.

.

Halo semua yuk mampir ke karya teman author. Kisahnya dijamin seru nih. Judul karya dan nama pena ada di bawah sini. 👇

1
Sophia Aya
Luar biasa
Mutia 1964
Aku merasa krg sreg akan panggilan mereka, kakak pertama, kakak kedua, knp gak kaka Ghani aja misalnya....
Mutia 1964
Nizam mau jd pebinor emangnya, dah tau Zahira punya suami.
Mikayla Putri AZ Azahra
waaaah kayaknya author penggemar dracin nie
Ari susila Wardani
Luar biasa
Pichaacha
ku kira krn shaka pengacara dan tau hukum, dia akan bermain licik. Seperti menyulitkan persidangan, dsb /NosePick/
Pichaacha
/Chuckle/
❀☕︎⃠⃟ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣᵃⁿᵃ༼ 彡😺
makannya udah dikata, mending cerai dulu sebelumnya.
ini Shaka masih labil bikin emosi

laki2 lain "HANYA" menyatakan cinta sama Zahira udah ngamuk.

lah dia sendiri MEMPERBOLEHKAN MANTAN UNTUK MEMELUKNYA

laki2 kyk gini pantas di tinggalin, udah plin plan egois sendiri.
❀☕︎⃠⃟ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣᵃⁿᵃ༼ 彡😺
setelah baca ulang ini, aku merasa lebih baik mereka cerai dulu.
syg nya gak terjadi karena udah baca ini sampai habis dulu JD dah tau.

tapi tetap aja aku pingin mereka cerai dulu.
capek aku lihat Zahira gak tegas, Shaka plin plan.
❀☕︎⃠⃟ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣᵃⁿᵃ༼ 彡😺
alah, kalau ziva terbukti gak selingkuh apa tetap mau mutusin dia?

karena ketahuan selingkuh aja makannya kau mau pertahankan Zahira.
prett
Safa Almira
suka
Ririn Nursisminingsih
beri pelajaran buat shaka zaira
Ririn Nursisminingsih
syukurin shaka ada berlian yg tulus mncintai kmu sia2in
Ririn Nursisminingsih
mkanya zahira jg bodoh udah tau shaka ndak cinta kmu sok peduli jadi pengantin pengganti
Ririn Nursisminingsih
ayoo zahira jg bucin2 kmu
Ririn Nursisminingsih
shaka2 bucin jg bodoh
Gina Savitri
Lah kan mereka bukan lahir di tgl yg sama shaka lahir pagi sementara zahira sore harinya
Gina Savitri
Lah dia yg mancing kemaharan orang malah kesel sendiri, ziva..ziva..aneh lu..udah bobrok sama orang lain malah mau minta shaka balik 😏
Gina Savitri
Ziva..ziva..zahira kok di pancing marah yg ada gagal, nyimpen perasaaan bertahun2 aja zahira aja bisa gimana nyimpen amarah lebih bisa lagi pastinya 😁
Gina Savitri
Pantes irhan ngotot, ternyata dibayar tidur bareng ziva
Lagian ziva kok ya makin murahan setelah kena kasus penipuan model internasional
Gimana mau memikat shaka, yg ada makin jijik klo shaka tau 😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!