Andre Untuk Bella

21.

Suara pintu terbuka membuat lamunan Mely buyar seketika, Brad lagi lagi datang menyambanginya, pria itu berstatus sebagai suami dari salah seorang rekannya sesama model, dan kini mereka menjalin hubungan gelap di belakang istri Brad. 

Hubungan Mely dengan Brad sudah berjalan selama enam bulan, terhitung sejak Andre tiba tiba memutuskan hubungan dengannya tanpa alasan yang jelas, dan hingga kini masih tersimpan tanda tanya besar, apa gerangan yang membuat Andre memutuskan hubungan mereka, Mely masih diam dan menunggu, karena setahunya, Andre tak akan bisa lama lama berjauhan dengannya pria itu pasti datang setelah satu atau dua bulan, tapi ini sungguh aneh karena sudah enam bulan lamanya Andre belum juga datang menemuinya, padahal ada banyak barang branded keluaran desainer ternama yang ingin segera ia beli dan pamerkan pada rekan sesama modelnya.

Sementara Brad, tak bisa memberinya uang banyak, karena ia juga harus memberikan uang pada sang istri yang juga seorang model, tentu akan mencurigakan jika ia memberi uang terlalu banyak pada kekasih gelapnya.

Tak menunggu waktu lama Brad langsung men**mbu Mely yang selalu tampil menggoda, terlebih kini Mely hanya mengenakan gaun tidur mini dan sangat transparan, hingga membuat Brad tak bisa lagi menahan hasratnya.

Keduanya langsung terlibat pergulatan panas diatas ranjang, karena sudah lebih dari dua minggu Brad tak datang berkunjung, karena Brad harus menyelesaikan urusan bisnis yang mengharuskannya pergi ke Bali beberapa waktu yang lalu. 

Dua jam kemudian, keduanya berbaring dengan nafas masih memburu, dan tubuh bersimbah peluh, inilah yang Mely sukai dari Brad, pria itu selalu berhasil memuaskannya diatas ranjang, meskipun ia harus bermain mata di belakang istri dan keluarga Brad, tapi ia sangat puas memiliki Brad sebagai penghangat ranjangnya, Brad sungguh jauh berbeda dengan para pelanggannya yang selalu ingin dipuaskan tanpa memikirkan perasaannya, jika saja bukan karena materi, sudah Mely tendang senjata mereka, hingga tak akan sanggup bangun kembali.

“Aku sangat merindukanmu, kenapa baru datang berkunjung?” bisik Mely dengan bisik manjanya.

Brad memiringkan posisi nya hingga ia bisa menatap wajah puas Mely usai permainan panas mereka beberapa saat yang lalu, “bagaimana lagi, aku harus mengurus resort baruku di Bali, jika kali ini aku tak mengurusnya dengan baik, pesaingku sudah bersiap mengambil alih, dan pria itu tidak pernah main main dalam urusan bisnis, entah trik apa yang ia gunakan, hingga ia selalu berada dua langkah lebih maju dari pada aku.”

“Aku pikir, istrimu sudah berhasil membuatmu melupakanku.” 

“Hahaha … tentu tidak sayang, kamu tahu sendiri, istriku bahkan jarang berada di rumah, karen itulah, aku leluasa menemuimu setelah urusan pekerjaanku selesai.” Aku Brad, sesungguhnya Brad pun tak jauh beda dengan Mely yang suka mencari penghangat ranjang dari tempat lain, karena nyatanya istrinya pun memiliki paras tak kalah cantik dengan Mely, tapi keserakahan membuatnya tak pernah merasa puas dengan yang tersedia di rumah, justru lebih menyukai yang berada di luar rumah.

“Karena kamu sudah disini, apakah aku bisa mendapatkan ynag aku inginkan?” tanya Mely terus terang.

“Tentu sayang, apa yang kamu inginkan kali ini, sebagai imbalan karena kamu selalu berhasil memuaskanku.”

Mely tampak tersipu malu mendengar pujian Brad, kemudian menyebutkan barang barang branded yang ia inginkan, dan total keseluruhannya adalah sebesar keuntungan perusahaan yang baru saja a dapatkan.

“Gila … kamu mau membuatku jatuh miskin?” pekik Brad, yan kini sudah berada di posisi duduk. “aku akan memberimu seperempatnya saja, itu sudah cukup banyak, karena istriku bisa membunuhku, jika tahu aku tak berhasil menaikkan income perusahaan milik keluarganya.” tawar Brad, karena sejujurnya perusahaan yang ia jalankan saat ini adalah perusahaan milik keluarga sang istri, tapi dikarenakan istrinya ingin fokus di dunia model, maka ia pun mempercayakan semua urusan bisnis pada suaminya.

“Tapi sayang, itu semua demi menunjang karirku, aku kan tidak ingin kalah dari istrimu,” Gerutu Mely dengan wajah berpura pura memelas, padahal dalam hatinya penuh tipu daya, bahkan segala macam sumpah serapah sudah ia lontarkan untuk Brad.

*

*

*

Mobil yang Andre kendarai berhenti tepat di depan Jewelry Star, Bella yang masih kesal dengan Andre tampak cemberut manakala mengemasi tas yang akan ia bawa ke tempat kerja, Andre hanya mengamati gerak gerik Bella, tepat ketika Bella hendak turun Andre memanggilnya.

“Ada apa lagi,” jawab Bella ketus, imbas dari kekesalan yang sudah terkumpul sejak hari sebelumnya.

“Segera buka kembali nomor ponselku yang kamu blokir.”

“Mana ada, aku tak pernah melakukannya, mungkin kamu yang sengaja memblokir nomorku, karena tak ingin terganggu dengan keberadaanku.”

“Masih mengelak, mau bukti?” Andre mengeluarkan ponsel dan menghubungi nomor Bella, dan ternyata benar, panggilannya tidak terhubung. “Masih mau membantah?” tanya nya.

“Oh benarkah, mungkinkah jariku tak sengaja menyentuh tanda blokir,”  Jawab Bella seenaknya, kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan mengembalikan pengaturannya seperti semula, “sudah puas?” 

Cup

Kecupan singkat lagi lagi Andre berikan, entahlah, melihat Bella yang sejak tadi berbicara ketus membuatnya gemas dan ingin kembali mengulang ciuman singkat yang semalam ia lakukan. 

.

.

.

.

wkwkwk … ada yang mulai kecanduan 🤭💃

.

.

.

.

.

sesuai janji othor yah, karena ada yang jawabannya tepat sekali, udah 3 bab hari ini yah 🥰🤓

.

.

.

.

.

.

seperti biasa like 👍komen 📝vote 🥇kembang💐 kopi ☕seikhlasnya 🤗

.

.

.

.

.

sampai jumpa esok di jam kunti 👻👻

.

pengen rasanya othor terbit di jam kunti lagi, tapi membaca komentar kalian, othor jadi gak tega ... 🤪🤣

.

.

.

.

sarangeeeeee 💟❤️💟❤️