NovelToon NovelToon
Senja & Fajar

Senja & Fajar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Idola sekolah
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: qinaiza

~Berawal dari kesal jadi suka~

Senja Aurelia dan Fajar Mahardika, yang memiliki perbandingan mencolok dari sisi ekonomi. Senja hanyalah seorang anak panti, berbeda dengan Fajar yang terlahir di keluarga kaya. Keduanya juga memiliki kesamaan yaitu sama-sama pintar. Semua murid SMA Cempaka pun tau pasti siapa yang akan jadi juara 1. Siapa lagi kalo bukan Senja ya Fajar. Jika yang memperoleh juara 1 Senja, maka yang meraih juara 2 dapat dipastikan adalah Fajar. Begitu pula sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qinaiza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Mampir ke Restaurant

"Kok nggak dimakan, cuma diliatin doang makanannya ?" tanya Fajar pada Senja.

Keduanya memang mampir ke restaurant setelah dari toko buku. Sebab Fajar yang katanya lapar dan ingin ditemani makan. Cowok itu selalu saja berhasil membuat Senja yang awalnya menolak menjadi menerima ajakannya.

"Nggak enak ya makanannya ?" Fajar kembali bertanya, karena Senja yang tak kunjung menjawab.

"Enak kok"

"Terus kenapa gak dimakan, malah diliatin ?"

"Gue ngerasa gak enak aja"

"Gak enak kenapa ?"

"Gue ngerasa gak pantes dapetin ini semua. Sedangkan apa kebaikan yang udah gue lakuin ke lo selama ini, gak ada. Lo terlalu baik ke gue."

"Denger ya, gue gak ngarepin apa-apa kok dari lo. Gue cuma mau kita temenan. Pure itu doang."

Justru itu yang Senja takutkan. Ia takut hal ini tidaklah nyata. Hanya sebuah ilusi yang mampu membuatnya melambung tinggi ke awan, lantas setelah mengetahui realitanya, ia akan jatuh dihempaskan begitu saja dengan keras. Dan itu benar-benar sakit.

Senja pernah mengalaminya dan hal itu yang membekas sampai kini. Menjadikan luka dalam batinnya, yang tak mudah untuk dilupakan begitu saja.

*

Senja yang saat itu masih duduk dibangku sekolah dasar senang sekali karena banyak temannya yang mengandalkan dirinya dalam hal pelajaran.

Seperti dalam membuat pekerjaan rumah ataupun ulangan. Waktu itu ia masih polos, dengan memberikan jawaban miliknya kepada yang membutuhkan. Karena dengan begitu, dirinya pun akhirnya mempunyai banyak teman.

Namun saat menginjak kelas 5 sd, dia pun tersadarkan bahwa selama ini hanya dijadikan sebagai alat. Perihal mereka yang diam-diam memandang Senja rendah karena dirinya yang seorang anak panti. Dan mereka di depan dirinya memasang wajah innocent seolah berteman baik, padahal nyatanya hanya ingin memanfaatkan belaka. Lambat laun ia mengetahui akan hal itu, akan tetapi dia lebih memilih berpura-pura saja untuk tidak tau. Mirisnya Senja harus tahan akan hal tersebut, jika masih ingin mempunyai teman. Siapa pula yang siap jika dijauhi teman sewaktu kecil, pasti hal itu berat. Mentalnya belum sekuat sekarang ini, berbeda dengan dulu yang tak bisa tanpa kehadiran teman.

Tak berakhir disitu. Pada bangku sekolah menengah pertama, ia merasakan pengalaman yang begitu pahit. Ia pikir setelah kejadian di sekolah dasar teman bermuka dua sudah tidak ada dan dia bisa mendapatkan real friend yang benar-benar tulus, tetapi nyatanya tidak.

Dia kembali dihempaskan, ketika begitu sudah mempercayai.

...🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺...

"Loh, kak Senja." ujar Zian saat bertemu dengan seseorang yang beberapa minggu ini telah mengajarinya secara privat.

"Eh, kamu Zian. Ada Bu Marta dan Pak Mario juga." langsung saja Senja bersaliman kepada sepasang suami istri itu.

Setelahnya Zian malah mengajukan tangannya juga, niatnya ingin diajak bersalaman.

"Kamu mau ngapain ?" tanya Marta kepada Zian.

"Saliman juga dong Ma" jawab Zian

Dan ternyata setelah Senja mengulurkan tangannya, yang didapat malah bocah SMP itu mencium punggung tangan gadis itu.

"Haduh Ma, kok telinga Zian dijewer sih. Sakit... "

"Abisnya kamu ini ya, bisa gak si biasa aja sama kak Senja nya. Gitu-gitu dia itu guru kamu."

"Ihh Mama, tapi kan aku suka sama kak Senja. Katanya Mama dah restuin."

"Gak ada ya Mama bilang gitu. Pa anakmu tuh liat, jadi genit terus kalo sama Senja."

"Wajar kan Pa, namanya juga masa muda. Masa suka-sukanya dengan seseorang."

"Yaudah sih Ma, biarin aja."

"Ish.. Papa kok malah belain Zian."

"Yes" gumam Zian dengan raut muka senang.

Lain halnya dengan Fajar yang sedari tadi hanya bisa menyimak percakapan tersebut dengan wajah bingung. Ya dia bingung, mereka ini siapanya Senja.

"Senja, ini pacar kamu ya ?" tanya Bu Marta yang seketika membuat mata Zian melotot.

"Apa benar kak yang dibilang Mama, kalo cowok ini pacarnya kak Senja ?" Zian ikut bertanya memastikan. Dan Senja menggeleng merespon pertanyaan dari Ibu dan anak itu.

"Huft" lega Zian

"Dia teman Senja, namanya Fajar." beritahu Senja kepada ketiganya.

Fajar yang paham akan apa yang harus dilakukan selanjutnya yaitu melakukan hal sama dengan mengajak bersaliman Bu Marta juga Pak Mario.

Cowok itu pun mengulurkan tangannya pada Zian namun tak kunjung diterima uluran tangannya.

"Zian !!!" seru Bu Marta yang membuat Zian mau tidak mau membalas uluran tangan dari Fajar.

"Cocok ya kalian, namanya hampir sama loh. Senja dan Fajar." ujar Bu Marta yang membuat panas hati Zian.

Senja dan Fajar sih hanya bisa tersenyum. Sedangakan Pak Mario menggelengkan kepala melihat kelakuan istrinya yang pasti disengaja membuat hati anaknya panas dengan berbicara seperti itu.

"Mm.. Pak, Bu, kita berdua izin mau balik duluan ya."

"Wah, kenapa buru-buru ?" tanya Pak Mario

"Soalnya kita daritadi Om. Gak enak juga udah malam, bawa anak orang lagi hehe." jawab Fajar yang diangguki Mario sembari menepuk bahu cowok bernama lengkap Fajar Mahardika.

Kepergian keduanya membuat Zian mencibir tak rela. Andai dirinya lahir ditahun yang sama dengan gadis itu, pasti dia yang akan mengajak Senja pergi. Memboncengnya dengan sepeda motor. Mengajaknya kencan.

"Ish Mama" kesal Zian karena Mamanya itu malah mencubit mulutnya yang sedang asiknya mencibir. Walaupun tidak sakit sih, tapi itu menganggu bagi Zian.

"Sudah... Ayo makan. Kan kita kesini mau makan bukannya berdebat."

1
Alexo. ID
Setiap membaca ceritanya, aku terbawa suasana, semoga thor bisa terus bikin cerita seru!
qinaiza: thank you 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!