NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:813.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33 Menuruti Perintah Suami

''Keluarga, istri dan anak? Kenapa ucapan si wanita berisik itu menggangguku? Sebenarnya kemana arah tujuan hidupku saat ini.'' Gumam Zidni sambil menatap cincin di jari manisnya.

Sementara Chika terus menggerutu, selepas keluar dari ruangan Zidni.

''Meskipun dia suamiku tapi tetap saja sikap menyebalkannya itu mendarah daging sekalipun sedang amnesia. Sulit sekali membuatnya ingat kembali. Haruskah aku menjadi musuh dari suamiku?''

BRUG! Chika menabrak tubuh seseorang. Dan itu adalah Joan. Saking kesalnya, Chika sampai tidak memperhatikan jalan.

''Ma-maaf Jo. Sepertinya aku tidak fokus.'' Ucap Chika yang sedang dalam pelukan Joan karena Joan berusaha menangkap tubuh Chika supaya tidak terjatuh.

''Ti-tidak apa-apa.'' Joan mendadak salah tingkah di hadapan Chika.

''JOAN!" teriak memekik suara Zidni. Mereka pun terkejut dengan suara itu.

''Ini tempat kerja bukan tempat pacaran. Cepat keruanganku Joan!" bentak Zidni.

''I-iya Tuan.''

''Maafkan aku ya Jo.''

''Tidak apa-apa. Aku harus ke ruangan Tuan Zidni dulu ya. Karena ada dokumen yang harus aku berikan.'' Ucap Joan dengan membawa sebuah dokumen ditangannya.

''Iya Jo.''

''Mmmm nanti makan siang sama-sama bagaimana?''

''Aku tidak bisa. Tahu sendiri Tuan Zidni menghukum tim ku.''

''Ya sudah biar aku ke ruanganmu nanti.''

Zidni mendengus kesal melihat Joan dan Chika yang masih tetap mengobrol dan mengabaikan ucapannya.

''CEPAT JOAN!" teriak Zidni.

''Iya Tuan!" jawab Joan. Joan kemudian mempercepat langkahnya menuju ruangan Zidni. Zidni pun berlalu menuju ruangannya.

''Mana dokumennya?'' pinta Zidni dengan suara meninggi.

''Ini Tuan.'' Kata Joan. Tanpa banyak bicara Zidni memeriksa dokumen dari Joan.

''Apa contohnya sudah jadi? Aku ingin tahu bagaimana rasanya. Pastikan itu kualitas terbaik.''

''Saya akan membawanya segera untuk anda dan anda bisa mengoreksi rasanya.''

''Oke, bawakan sekarang juga.''

''Sekarang juga Tuan?'' Joan kaget dengan permintaan Zidni.

''Iya, sekarang. Kenapa? Keberatan? Aku ingin kerja cepat ya. Aku tidak mau menunggu terlalu lama.''

''Ba-baiklah Tuan. Akan saya bawa kemari.''

''Tunggu, ada hubungan apa antara kamu dan Chika? Ingat ya, di larang keras untuk cinta lokasi. Karena itu bisa menganggu konsentrasi kerja.''

''Tidak ada hubungan apa-apa Tuan. Kami hanya berteman. Tadi saya tidak sengaja memeluknya karena dia hampir terjatuh. Dan saya juga tahu kalau dia memiliki suami.'' Jelas Joan.

''Bagus! Sekarang ambil semua contoh makanannya.''

''Baik Tuan. Kalau begitu saya permisi.'' Ucap Joan seraya berlalu.

''Rupanya yang dia tahu Chika itu sudah menikah. Eh tapi kenapa Chika menutupi semuanya dari anaknya? Apa ada sesuatu yang terjadi? Eh-eh tapi kenapa aku memikirkannya? Baru kali ini ada seseorang yang berani mengganggu pikiranku.'' Gumam Zidni dalam hati.

Hari itu, Zidni benar-benar membuat Joan sibuk. Semua contoh makanan yang sudah di cicipi oleh Zidni, harus di buat ulang lagi.

''Di buat lagi Tuan?''

''Iya. Ini kurang pas.''

''Saya sudah bolak-balik ampai tiga kali untuk merevisi rasanya. Kata Chika juga sudah enak, bahkan sangat enak.''

''Hei, atasanmu itu aku bukan Chika. Paham kamu?''

''Iya Tuan.''

''Ya sudah, balik sana. Sebaiknya kamu dan timmu juga harus lembur. Selesaikan semuanya sampai aku bilang NICE.''

''Baik Tuan. Permisi.'' Joan hanya bisa menghela nafas kasar dengan sikap atasannya itu. Sampai Joan dan timnya melewatkan makan siangnya.

Di ruangan tim Chika....

"Untung Chik, kamu bawain kita kue dan minuman, jadi kita punya banyak tenaga untuk lembur." Ucap Juno.

"Makanya aku jaga-jaga kalau kita tidak sempat makan siang. Joan memberitahu kalau kalian cuma diberi waktu tiga puluh menit."

"Ngomong-ngomong nih, aku tadi bertemu Joan saat membeli air mineral di kantin. Kita bertemu di dalam lift. Mukanya kusut banget dan dia kayaknya di kerjain deh sama Tuan Zidni." Sahut Pak Haris.

"Di kerjai bagaimana Pak?" tanya Chika.

"Joan membawa bolak balik contoh makanan ke ruangan Tuan Zidni. Katanya kurang ini lah, itulah. Padahal saat aku mencoba, rasanya enak kok."

"Tuan Zidni memang begitu. Kalau sudah seperti itu biasanya stresnya kumat. Apalagi selama ini Joan dan timnya tidak pernah bermasalah," sahut Mita.

"Ah sudahlah! Lama-lama aku bisa botak memikirkan Tuan Zidni. Lebih baik kita fokus pada tim kita." Kata Juno.

"Zidni, kenapa kamu seperti itu? Lama-lama karyawan kamu satu persatu akan pergi meninggalkan kamu. Tidak bisakah kamu melupakan dendam mu yang dulu. Apa yang harus aku lakukan untuk mengubahmu? Setidaknya mengubah keras kepala dan keangkuhan kamu." Ucap Chika dalam hati.

Jam menunjukkan pukul delapan malam. Juno, Pak Haris dan Mita memutuskan pulang duluan. Terlihat wajah mereka lelah sekali. Chika sengaja meminta mereka pulang duluan dan membereskan sisa pekerjaan yang masih tersisa. Setidaknya Chika merasa tenang untuk lembur karena ada kedua orang tuanya di rumah yang menjaga Kenzie. Dan lagi-lagi hujan turun tiba-tiba.

"Yah hujan. Mana lupa bawa mantel." Gumam Chika yang sudah berdiri di teras depan kantor.

"Chika." Suara Joan mengagetkan Chika.

"Joan! Bikin kaget saja."

"Hehehe maaf. Mau bareng sekalian?"

"Aku bawa motor Jo. Sebaiknya aku tunggu reda saja. Kamu pulang duluan saja tidak apa-apa."

"Tapi sudah malam Chika."

"Baru juga jam 8. Tenang saja, aku jago beladiri jadi kamu tidak usah khawatir." Ucap Chika seraya tertawa kecil.

"Kamu ini dalam situasi apapun selalu bisa tertawa. Ya sudah, aku akan menemanimu disini sampai hujannya reda."

"Tidak usah Jo. Sebaiknya kamu pulang saja. Aku tidak mau Tuan Zidni salah paham dengan kedekatan kita. Nanti Tuan Zidni menganggap kita punya hubungan, sedangkan di kantor ada peraturan di larang seperti itu."

"Ya sudahlah, abaikan saja. Sepertinya Tuan Zidni juga sudah pulang."

Tiba-tiba ponsel Chika berdering. Ada nomor tak di kenal di ponselnya.

"Halo, Chika! Ke ruanganku."Nut nut nut panggilan berakhir. Chika sangat terkejut mendengar suara di seberang sana.

"Zidni? Darimana dia tahu nomor ponselku? Eh tapi dia kan bos. Sudah pasti mudah menemukan nomor ponselku." Gumam Chika dalam hati.

"Jo, sepertinya Tuan Zidni belum pulang. Tuan Zidni baru saja meneleponku. Aku keruangannya ya. Sebaiknya kamu pulang saja. Kalau memang hujannya belum reda, aku naik taksi online saja. Jadi kamu tidak usah khawatir." Ucap Chika seraya berlalu tanpa memberikan Joan kesempatan untuk bicara. Joan hanya bisa menghela melihat Chika berlalu.

"Tuan Zidni memang keterlaluan sekali. Kasihan Chika." Gumam Joan.

-

"Permisi Tuan!" ucap Chika seraya membuka pintu ruangan Zidni.

"Buatkan aku kopi hitam ya."

"Tapi saya bukan office girl Tuan."

"Jangan cerewet! Buatkan saja. Sekalipun aku bos, aku saja tetap bekerja."

"Darimana Tuan tahu nomor ponsel saya?"

"Aku menelepon ke ruanganmu tapi tidak ada jawaban. Bukan pekara sulit mendapatkan nomor ponselmu. Jangan banyak bicara dan buatkan saja. Ingat ya kopi hitam, gulanya satu sendok teh, kopinya dua sendok teh penuh, suhunya 75 derajat saat di sajikan."Jelas Zidni

"Iya Tuan." Chika kemudian berlalu meninggalkan ruangan Zidni dan segera menuju pantry.

"Eh-eh aku kan kesal dengannya. Aku tadi memarahinya dan dia berbalik memarahiku. Kenapa sekarang aku malah meminta bantuannya? Gila ya kamu Zidni. Tapi naluriku bergerak dengan sendirinya. Ah tapi aku pasti sengaja melakukan ini untuk menghukumnya. Aku bukan orang yang seperti ini. Rasanya seperti bukan aku." Gumamnya.

"Ternyata meskipun amnesia selera kopinya masih tetap sama." Gumam Chika dalam hati seraya berjalan menuju pantry.

1
Raisha Mieyka
bagus
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!