Hellooo👋🏼
🍵✨🍀
Evan Dharmendra Harry Leonel adalah seorang pria berusia 30 tahun yang banyak berseliweran di setiap platform elektronik karena ke tampanan dan kesuksesannya dalam berbisnis, banyak berita yang beredar tentangnya mulai dari berita baik sampai berita buruk lengkap di semua platform elektronik. Bahkan sampai ada berita yang mengatakan bahwa ia playboy dan berita itupun viral diperbincangkan, padahal berita itu belum tentu benar adanya.
Ayra Hilya Khairina adalah salah satu orang yang mendengar berita bahwa ada seorang pria sukses yang suka bergonta ganti wanita, dia begitu tak senang mendengarnya bahkan ia sampai membenci orang tersebut. tapi sayang semua berubah saat....
Eitss kalau penasaran langsung dibaca aja yukkkkk😉
🍵✨🍀
Cover : Pinterest
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tea.matcha's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Enam (Dalam perjalanan)
......................
-Keesokan Harinya
"Oy ay, melamun aja lo, awas kesurupan" Kini Dina dan Ayra tengah berada di kos mereka, sepulang kuliah mereka langsung pulang ke kos.
"Apa sih Din" Jawab Ayra malas
Melihat raut wajah temannya itu membuat Dina berfikir bahwa temannya ini sedang tidak baik baik saja.
Dina bergabung duduk di bangku kosong disebelah temannya itu.
"Kamu lagi ada masalah ay?" Tanya Dina hati hati
"tadi ibuku nelpon kalau kemungkinan bulan depan dia gak bisa ngirimin aku uang" ucap Ayra
"loh kok gitu, kenapa lagi ay?" Tanya Dina
"Aku juga gatau pasti din kenapa, tapi kayaknya uang ibu bakalan dipake buat adekku, soalnya ibuku pernah bilang kalau sekitaran bulan depan atau bulan ini adekku bakal ada rekreasi, dan adikku maksa buat ikut" Ujar Ayra
"Emang harus banget bayar ya ay buat ikut rekreasi itu?"
"Harus din, dan bayarnya juga gak murah" Ucap Ayra
"Kira kira kalau aku nunda sebulan gak bayar kos aku bakal diusir gak ya Din?"
Dina tampak berfikir "Kayaknya sih gak bakal diusir ay, tapi nanti kamu bakalan bayar dobel dibulan selanjutnya, jadi makin mahal ay" Jelas Dina
Ayra tampak menghela nafas berat. Dina yang melihat itupun hanya bisa mengusap bahu temannya memberi semangat.
...>ᴗ<...
"Bos, semua sudah siap tinggal berangkat" Ucap Aryan pada Evan
Kini mereka berdua sedang berada di rumah Evan yang super mewah, sesuai rencana hari ini Evan berangkat untuk menengok kossanya yang ada di pulau Jawa.
"Selama disana saya titip perusahaan saya ke kamu, segera kabari saya kalau ada hal yang genting" Perintah Evan
"Baik bos"
Evan masuk kedalam mobil yang sudah disediakan oleh Aryan didepannya, Evan memutuskan untuk menggunakan jalur darat dalam perjalanannya kali ini.
Setelah Evan masuk kedalam mobil, mobil langsung melaju meninggalkan rumah mewah itu.
Aryan yang melihat mobil bosnya sudah tak terlihat dia langsung ikut mengendarai mobilnya untuk pulang kerumahnya.
Aryan tak khawatir meninggalkan rumah mewah Evan ini, karena saat Evan pergi dari rumah dalam waktu yang cukup lama akan terdapat banyak pekerja yang ditugaskan Evan untuk menjaga rumahnya itu. Jadi aman tak akan ada orang yang berani berbuat yang tidak tidak pada rumah dengan full pengamanan dan pengawasan itu.
Selama diperjalanan Evan tampak menikmati, dia menatap sekeliling menikmati pemandangan didepannya, saat ini tak ada Evan yang sibuk dengan laptop dipangkuannya, dia duduk dengan bebas dikursi penumpang.
...>ᴗ<...
Hari sudah berganti sore, mentari mulai meredupkan sinarnya, dari yang awalnya panas sekarang menjadi sedikit lebih sejuk.
"Ay, kuy jajan, enak nih sore sore begini berburu jajanan pinggir jalan" Ajak Dina pada Ayra yang berada di kamarnya mengerjakan tugas kuliahnya.
Ayra menatap Dina malas, apa temannya ini tidak tau jika uangnya kini semakin menipis
"Tenang ayy, aku traktir kamu deh untuk hari ini, kebetulan banget orang tuaku ngirimin aku bonus jajan untuk bulan ini" Mendengar itu wajah ayra langsung berbinar
"Okeh kalau gitu, gasss" Ayra langsung berdiri meninggalkan tumpukan kertas didepannya itu menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.
"Giliran denger kata traktir, langsung deh semangat empat lima" Gumam Dina menggeleng gelengkan kepalanya
Tak lama Ayra keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar "Ngomong ngomong, ada acara apa nih kok tumben kamu mau traktir diriku ini?" tanya Ayra
"Gak ada acara apa apa sih, kayak yang aku bilang tadi kalau orang tuaku lagi ngirimin aku uang lebih, jadi yaa aku berinisiatif untuk mentraktir dirimu bestie" Ucap Dina
"Aww jadi terharu, tau aja deh kalau uangku lagi menipis, terima kasih banyak beb, kamu memang teman terbaikku" Ucap Ayra
"Udah jangan ngoceh Mulu, itu siap siapnya dipercepat aku udah gak sabar nih mau jajan" Ucap Dina menatap malas Ayra yang tengah menoleh wajahnya agar terlihat menawan
"Iya iya sabar dong zeyeng" Selesai dengan wajah kini ayra kebingungan memilih pakaian membuat Dina lelah sendiri
"Udah beb pakek yang ada aja, lagian kita cuma mau beli makan loh, gak usah lah pakek baju yang bagus bagus" Ucap dina
"Masalahnya aku gak punya baju Din" Ucap Ayra menatap lemarinya yang sudah sangat penuh dengan berbagai jenis baju
"Baju sebanyak itu kamu masih bilang gak punya baju, udahlah mending gak usah pakek baju aja sekalian" Kesal Dina
"Sabar beb jangan emosi, ini aku udah Nemu baju yang cocok untuk kita pergi hunting jajan" Ayra mengambil satu baju atasan dan celana dari lemarinya
"Udah cepetan ganti, aku tunggu diluar kos sekalian nyiapin sepedanya" Dina langsung keluar dari kamar kos Ayra menuju keluar kos
Tak menunggu lama kini ayra keluar dari kamar kosnya menghampiri Dina yang sudah siap dengan motor disampingnya
"Gas beb berangkat" Ujar Ayra
Dina langsung menaiki sepeda motor disampingnya itu, begitupun dengan Ayra yang langsung naik duduk di jok penumpang.
"Ayo beb berangkat" Dina langsung menjalankan motornya meninggalkan kos mereka.
......................
