NovelToon NovelToon
Tiger' Target

Tiger' Target

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nasri Suju - Kiasan Rasa

Bagaimana rasanya di kejar-kejar seekor harimau? Pasti takut kan?

Daniel yang di juluki sebagai Harimau karena selalu penyendiri dan di takuti banyak orang hingga ia menemukan mangsa baru yaitu Ruelle, gadis kutu buku yang tidak kenal takut pada nya.

Kehidupan Daniel berubah semenjak hadirnya seorang Ruelle

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nasri Suju - Kiasan Rasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Kelas di mulai, guru mulai masuk. 

Pelajaran berakhir beberapa saat lalu masuk kembali sampai waktu pulang tiba.

Saat terakhir, guru langsung meminta untuk mempersiapkan projek 'buku' untuk kelulusan, kita harus membuat minimal 50.000 kata berisi keterangan semua yang kita observasi.

"Bagaimana kalau kita mulai menentukan ide sekarang," bisik Ruelle.

Daniel sedikit terperanjat, seperti bisa dia berdebar, tapi berusaha menjaga ekspresi. "Terserah," jawab nya.

"Nanti sehabis pulang kita ketemuan yuk, jangan pulang dulu," bisik nya lagi.

"Malas," keluh Daniel. "Oh ayolah, kalau bahas di chat kamu lama banget balasnya," lirih Ruelle ikut mengeluh.

Seketika Daniel ingat, di mana suhu badan nya memanas hanya karena satu pesan dari Ruelle.

Sampai Davin mengolok-olok nya sedari tadi, karena itu Daniel menghindari Davin saat istirahat.

"Malas kamu dari tadi tidur aja?" Rengek Ruelle heran.

"Dari mana kau tahu aku bermalas-malasan?" Tanya nya dengan menaikan alis dan menyeringai.

"Tentu saja, karena aku memperhatikan mu, kamu bahkan tidur di jam istirahat," ucap Ruelle.

Ahk, karena aku malas bertemu si brengsek itu. 

Dan aku juga lelah dengan jantung ku yang selalu berdebar. 

"Woah~ kau merhatiin aku banget ya, kamu suka ya sama aku," Tanya Daniel bercanda sambil menagkup tangan nya wajah nya condong ke arah Ruelle.

Pipi Ruelle sedikit memerah namun tak terlihat.

Apa deh Daniel ini. 

"Ahk maaf aku tanpa sadar merhatiin kamu ya? Aku cuman bingung kenapa kamu malah tidur pas istirahat gak lapar kah? Atau kau kurang tidur," tanya nya penuh perhatian.

Sambil memainkan jarinya agar tidak terlihat gugup.

Kenapa dia menghindari tatapan ku? 

Daniel diam, semakin menatap Ruelle dengan tatapan bulat sempurna tajam. Ruelle membelalakan matanya kebingungan.

Mata coklat nya, ternyata dia punya bentuk mata cantik kalau di lihat-lihat, dan ternyata dia can-

"Ah..."

Apa yang baru saja kamu pikirkan Daniel. 

"Daniel! Ruelle!! Ngapain???" Potong seseorang dengan nada cukup keras, semua mata mengarah pada dua sejoli itu.

Si brengsek Daniel ini ngapain sih sama Ruelle? Tapi kenapa mereka terlihat akrab? Semoga tidak terjadi apa-apa. Liya.

"Ahk maaf ibu," seru gadis itu mulai memperhatikan sekitar.

"Kalian ini gak sopan, ibu sedang berbicara kalian malah mengobrol," tegas nya.

Ruelle menundukkan kepalanya menyesal, sebenarnya dia juga menahan malu saat dia bertatapan dengan Daniel.

Tidak hanya Daniel yang memperhatikan wajah Ruelle, begitupun sebaliknya tanpa sadar Ruelle memperhatikan betapa sempurna nya wajah Daniel.

Daniel hanya mendengus dan memutar bola matanya, guru yang sudah tahu tabiatnya hanya diam sambil menghela nafas. Dia mulai kembali menjelaskan lalu setelah selesai dia keluar dengan murid yang memberi hormat.

Teng neng neng neng~

Teng neng neng neng~

Pelajaran telah selesai, sampai jumpa di esok hari dengan hati yang bersemangat

Semua murid di kelas berbondong-bondong keluar dari ruangan, ada juga yang masih beres-beres peralatan mereka baru pulang.

Daniel tidak ada yang dia bereskan, bangku nya berantakan penuh buku pelajaran yang di tinggal di kolong bangku.

Dia menarik tas nya ke punggung, tapi Ruelle menghentikan.

"Mau kemana, ayo kerja kelompok sekarang menentukan judul dan di mana kita akan studytour!" Sergap Ruelle.

"Ruelle ada apa? Kenapa kau berurusan dengan nya?" Tiba-tiba Liya menyela.

"Ahk Liya, kamu bisa pulang duluan, hari ini aku ada kerja kelompok," jawab nya.

"Hah sama siapa?" Tanya lagi Liya.

"Tentu saja dengan patner kelompok ku, aku kebagian sama Daniel," ungkap nya jujur.

"HAH APA?"

Seorang Daniel akan bekerja bersama Ruelle, ku pikir dia tak akan peduli, dan mungkin akan membuat Ruelle bekerja sendiri. Liya. 

"Hah cepatlah,"

Kruyuk~

Tiba-tiba terdengar suara seperti suara cacing kelaparan.

"Bunyi perut siapa itu? Apa kamu lapar Liya?" Tanya polos Ruelle.

"Tidak,"

Dia cewek itu menatap ke arah Daniel.

"Daniel itu kamu?"

Daniel memalingkan wajah nya, telinga nya mmemerah. Dan Ruelle menyadari nya.

"Bagaimana kalau kita mampir restoran atau cafe nanti?" Tawar Ruelle.

Ruelle, dia bahkan menawarinya makan bersama, apa dia tidak sadar orang yang sedang ia hadapi. 

"Terserah, cepat lah!"

Daniel pergi meninggalkan ruangan kelas lalu di susul Ruelle. "Kalau begitu aku pergi dulu. Tunggu Daniel, dan dadah Liya,"

"Hah..."

***

Tap... Tap... Tap...

Suara langkah kaki.

"Hallo Liya!!!"

"Minsi maaf menunggu lama,"

Minsi, Liya dan Ruelle selalu pulang bersama naik mobil pribadi keluarga Liya.

Keluarga mereka dekat, sejak Liya dan Minsi dekat dengan Ruelle.

"Loh, loh? Di mana Ruelle?" Tanya Minsi melirik ke segala arah di dekat area Liya berdiri.

"Dia akan pulang sendiri, katanya ada tugas kelompok,"

"Owh, tapi kenapa kau terlihat aneh?"

"Apa ada yang aneh dengan wajah ku?" Cemas Liya.

"Huh, gak ada kok, hanya saja kenapa kau masang raut aneh gitu, apa ada kejadian sesuatu?" Tanya Minsi penasaran.

"Yah kau tahu sekarang Ruelle kerja kelompok dengan siapa?"

"Dengan siapa???" Binar mata penasaran dari manik Minsi.

"Daniel Castillo," jelas nya.

"WOW,"

Terlihat kaget beberapa saat, tapi setelah itu Minsi nampak seperti tidak terjadi apa-apa.

"Kenapa kau tenang sekali?" Heran Liya menaikkan alisnya curiga.

"Bukan kah memang Ruelle bisa menghadapi Harimau gila itu?" Jawab enteng Minsi.

"Maksudmu?"

Minsi menceritakan kejadian saat Liya tidak ada, kejadian dimana Ruelle pertama kali bertemu dengan Daniel, dan tak di sangka Ruelle sedang berhadapan dengan Daniel saat itu.

"Tapi Ruelle benar-benar tenang, meski rada terpancing sedikit, Daniel benar-benar jatuh saat itu,"

"Konyol, Ruelle malah tambah dekat dengan nya?" Kekah Minsi.

"Tapi aku salut dengan Ruelle, meski yah dia terlalu kudet, tapi itu menguntungkan nya, benar-benar gadis polos,"

Minsi masih dengan kekahan nya.

"Apa kita boleh se santai ini," Liya masih cemas.

"Santai aja~ Kau gak percaya seorang Ruelle?" Ujar Minsi.

"Hish benar juga,"

Liya ikut terkekah. Mereka terkiki bersama di dalam mobil.

***

"Daniel tunggu hah, jalan mu  ... Terlalu cepat huh  ... "

"Apa sih, lamban banget!"

"Memang nya kita mau kemana? Kamu udah nentuin mau kerja kelompok di mana?" Tanya Ruelle dengan nafas yang ngos-ngosan.

Dari tadi mengikuti Daniel yang berjalan cepat tak tahu arah mereka berjalan kemana.

Daniel terdiam, dan menatap Ruelle dengan wajah kusut. "Ya udah kemana?! Cepet dong!" Rengek Daniel.

Terus, dari tadi kita jalan cepat ngabisin waktu buat apa? Kadang pengen banget emosi kalau lagi sama dia. Ruelle. 

"Kita ke cafe langganan aku mau gak,"

"Terserah!"

"Ya udah ayo!!"

Biasanya cewek kalau di tanya mau kemana pasti jawab 'terserah' tapi di sini, Ruelle benar-benar berusaha menjadi ektra berkomunikasi.

Dunia terbalik.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!