NovelToon NovelToon
Jejak Kelabu

Jejak Kelabu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lili

Tetesan-tetesan air hujan meninggalkan jejak basah kilau bening di pucuk-pucuk daun mahoni ditambah semburat cahaya mentari yang mulai meredup bak permata.... indah itulah dipengelihatanku.
Kumengadah ke atas kelabu itu sudah beranjak pergi berganti cahaya kemerahan di sana....kuhirup perlahan aromanya sambil memejamkan mata masih terasa segar....
Ku buka mata....masa itu... kenapa tiba-tiba menyergap ku....kuraba hatiku....masa yang selalu menghantui hidupku....apakah jejak kelabu dihatiku kan berganti ataupun sudah terkikis? kata hatiku berkata....aku rindu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Pernikahan Aurelin

...•...

...•...

...•...

...~Selamat Membaca~...

...°°...

Kesan glamor dan mewah tampak menghiasi pesta pernikahan Aurelin. seperti menggambar sosok Aurelin.

Warna emas dan putih mendominasi.

Dekorasi pernikahan Aurelin yang mewah di gedung yang pertama bertema gold white yang memadukan dua warna yakni emas dan putih.

Warna emas sangat identik dengan kemewahan, sedangkan warna putih adalah lambang kesucian dan sakral sehingga kalau keduanya digabungkan akan menjadi kombinasi warna yang sangat cocok untuk menjadi tema warna pada dekorasi pernikahan mewah di gedung.

Tidak ada yang timpang tindih diantara warna itu karena proporsi dari kedua warna ini sama.

Latar backdrop berwarna putih dengan furniture dan hiasan yang digunakan berwarna emas.

Tak lupa juga, gunakan bunga segar sebagai hiasann dekorasinya.

Dekorasi jenis bunga yang digunakan adalah bunga mawar putih, melati, dahlia putih, camelia, hingga baby’s breath yang dalam rangkaian berukuran besar. tampilannya akan terkesan mewah dan elegan.

Selain itu elemen dekoratif seperti cermin, kristal, dan kain satin atau velvet. Juga lampu gantung kristal untuk memberikan sentuhan glamor dan mewah pada ballroom hotel. Tidak lupa memanfaatkan teknologi proyeksi dan mapping untuk menampilkan visual yang indah di dinding ballroom, menambah elemen visual yang menarik.

Pilihan ballroom hotel sendiripun dengan arsitektur dan desain interior yang sudah mewah.

Ballroom dengan langit-langit tinggi dan detail arsitektur klasik akan menambah kesan glamor. Entrance yang megah dengan karpet merah dan dekorasi bunga yang besar untuk menyambut tamu.

Membuat para tamu sungguh kagum dan takjup seperti masuk ke dalam istana begitupun dengan Liona.

Aurelinpun datang memasuki dalam gedung. Semuanya terpukau akan penampilan Aurelin.

Aurelin menggunakan gaun pengantin dengan detail berkilau dengan payet, kristal swarovski dan renda berkilau.

Model gaun dengan tipe ball gown atau mermaid membuat kesan dramatis.

Lalu disusul sesosok laki-laki yang masuk ke dalam hotel menuju tempat dilangsungkannya akad nikah.

Sedang calon suami dari Aurelin yang dapat Liona lihat dari belakang punggung mengenakan setelan dengan potongan klasik dan detail elegan. Tuxedo hitam dengan aksen satin yang juga terlihat sangat glamor.

Acara akad nikah pun mulai berlangsung.

Para tamu undangan mulai bersiap-siap Liona ingin ikut menyaksikan proses akad nikah begitupun dengan Liona.

Di dalam gedung itu Liona bertemu dengan Mbak Rina beserta keluarganya yang baru datang. Mbak Rina masih ada hubungan dekat dengan keluarga Aurelin. Makanya Mbak Rina turut hadir dan diundang.

"Mbak Rina." panggil Liona

"Hei iya Na."

Mbak Rina sekeluarga bersalaman dengan Liona beserta keluarganya.

"Mari duduk." segera mereka duduk ke tempat duduk yang telah disiapkan. Posisi duduk yang dibuat melingkar. Kebetulan posisi mereka berada di depan pengantin sehingga bisa melihat lebih jelas.

Namun melihat sesosok pria dengan baju yang serasi yang dipakai oleh Aurelin membuatnya Liona terdiam.

Liona menutup mulut dan membelalakkan kedua matanya tidak percaya. Sosok yang yang menjabat tangan penghulu itu adalah sosok yang membuat dan melaksanakan akad nikah.

Seorang pria seumuran dengannya, sosok yang akan menjadi suami dari Aurelin. Dia adalah Lionel.

Proses akad nikah berjalan dengan lancar.

Proses akad nikah akhirnya selesai. Setelah akad nikah telah diucapkan dan para saksi mengucapakan sah.

Seperti ada magnet yang mendorong Lionel untuk menengok kepalanya ke depan. Terkejut dan terpaku dengan sosok yang tidak begitu jauh darinya diantara para tamu.

Seperti waktu membeku bagi keduanya, mereka masih menatap dengan dalam.

Seseorang yang sangat dia rindukan. Dia adalah Liona yang masih terpaku menatapnya.

Liona, Lionanya bolehkah Lionel menyebut Lionanya ketika keadaan mereka sudah berbeda.

Sungguh badan Lionel sangat lemas keringat dingin menjalar di sekujur tubuhnya.

Orang-orang mengira karena Lionel gugup dan sudah resmi menyandang suami dari Aurelin.

Liona menyadarkan dirinya. Memutus kontak mata dari Lionel. Pamit izin keluar acara kepada ibunya yang duduk di sampingnya.

"Bu, Liona izin ke kamar mandi."

"Iya, Na, tahu kamar mandinya, nanti biar diantar Rio."

"Liona bisa sendiri Bu."

Untungnya ibu Liona tidak menyadari raut pias dari putrinya itu. Segera Liona berbalik dan berjalan cepat menjauh di tempat itu.

Di tempat yang tidak jauh dari Liona. Leonel ingin mengejar Liona namun dengan kondisinya seperti ini dia masih belum ada kesempatan. Dia akan mencari kesempatan untuk berbicara empat mata dengan Liona.

***

Sampailah akhirnya Liona berada di dalam kamar mandi.

Mencuci tangannya yang mulai dingin dan basah oleh keringat dan mengelap tangannya dengan tisu lalu membuang tisu bekas pakainya di tempat sampah.

Melihat wajahnya yang tampak pucat. Benar-benar pucat untuk di dalam tas dia selalu membawa make up. Dioleskan rona bibir dan pipinya agar menutupi kepucatannya.

Setelah ini apa yang akan dilakukannya. Dia sudah tidak punya keinginan dan minat kembali untuk ikut berpartisipasi ke acara resepsi pernikahan Aurelin dan Lionel.

Namun apa alasannya yang akan dipakai oleh Liona.

Liona pun akhirnya memaksakan diri untuk tetap di acara resepsi malam nanti.

****

Acara resepsi Aurelin dan Lionel dilaksanakan jam 7.

Para tamu mulai berdatangan dan berjabat tangan dan ada sesi foto bersama dengan kedua pengantin serta kedua orang tua pengantin.

Begitupun dengan Liona dan keluarganya. Giliran mereka akhirnya tiba.

Kaku Liona berjalan ke arah mereka.

"Selamat ya Lin." ucap Liona sambil memberi senyumannya

"Iya." jawab Aurelin

"Selamat ya." lalu Liona berganti menyalami Lionel tanpa melihat wajah Lionel. Liona merasa Lionel membalas salaman tangannya diselingi dengan usapan lembut dijemarinya membuat dia mendongak.

Mata Lionel menatap dalam ke arah Liona. Segera Liona lepas dan ingin menyelesaikan itu dengan cepat. Sesi foto merekapun selesai.

Liona dan keluarganya sekarang menuju ke tempat hidangan yang dikonsep catering.

Tanpa sadar Liona berpisah dari orangtuanya. Hanya ada Rio disampingnya.

Konsep hidangan yang disajikan di pernikahan Aurelin dan Lionel ini adalah hidangan yang juga mahal dan istimewa. Beberapa menunya adalah lobster, steak, atau hidangan lain yang dibuat khusus oleh chef. Minuman yang disajikan pun juga sesuai dengan suasana glamor di hotel diantaranya memilih minuman seperti wine hingga signature cocktail dan non alkohol pun ada.

Live music yang juga memeriahkan suasana pesta adanya musik seperti jazz, orkestra, atau penyanyi solo dengan pilihan lagu-lagu klasik yang elegan. Selain mengundang penyanyi terkenal juga ada pertunjukan kembang api jika acara digelar di malam hari.

Setelah mengambil hidangan Liona dan Lionel segera menuju ke meja makan yang telah disediakan.

"Kok ambil dikit mbak."

"Nggak papa, mbak masih kenyang."

"Mumpung di tempat kayak gini, aku ambilin desert ya."

"Yaudah iya.... jangan lama-lama tapi mbak sendiri di sini."

"Oke siap." Riopun segera berlalu menuju tempat desert

Liona mencoba menengok ke kanan dan ke kiri ternyata ibu dan ayahnya satu meja dengan mbak Rina dan Om Dio. Liona bernafas lega.

Ah sekarang Lionel sudah menjadi kerabatnya tapi syukur tempat tinggalnya sekarang sudah tidak di sini jadi kemungkinan untuk ketemu lagi dengan Lionel akan tipis.

Sekarang Lionel sudah menjadi suami orang, suami sepupunya Aurelin. Dia harus berusaha menghapus rasa yang dimilikinya untuk Lionel.

"Tara....nih ada brownis coklat keju kesukaan." Rio menyerahkan sepotong kue dihadapannya.

Rio tidak sendiri disampingnya ada Zafran.

"Kenapa ada Zafran disini."batin Liona berucap dalam hati.

"Bumi ternyata beneran sempit Mbak. Mbak masih ingat nggak sama dia, pas kita waktu itu di tempat gym. Dia itu ternyata teman dari suami Kak Aurelin."

Liona menjawab dengan mengangguk.

"Boleh ikut bergabung."

"Boleh, ayo duduk."

Mereka akhirnya duduk dengan Rio berada di tengah-tengah mereka.

Zafran sebenarnya sudah melihat dan ingin mendekati Liona sejak acara akad nikah. Karena ada urusan dari telponnya dia terpaksa mengurungkan niatnya.

Zafran lihat Liona tampak tidak bersemangat dan rona wajahnya terlihat pucat meskipun ditutup dengan riasan wajah.

Zafran ingin bertanya namun mungkin rasanya belum tepat. Dia ingin mendekati Liona secara perlahan.

Dia sudah dekat dengan adiknya Rio dan sudah mendapatkan izin untuk mencoba lebih kenal dengan Liona. Saran Rio jangan terlalu tergesa-gesa karena Liona tipe gadis sangat susah untuk didekati. Jadi Zafran mencoba untuk lebih bersabar.

"Yo, gue nggak bosan-bosan izin sama lo. Bolehkan kan gue deketin kakak Lo itu. Gue nggak main-main sama perasaan gue Yo. Gue pengen berhubungan serius sama kakak Lo." ucap Zafran memohon kepada Rio

"Ya Gue izinin lo deketin mbak gue." ucap Rio akhirnya luluh juga

"Tapi kalau sampai mbak gue kenapa-kenapa karena lo, gue nggak akan tinggal diam." ucap Rio waktu itu setelah beberapa kali bertemu di tempat gym yang sama dia bertemu dengan Liona

"Gue janji Yo." janji Zafran kala itu.

Tiba-tiba Liona berdiri dia izin ke kamar mandi kepada Rio dan Zafran. Membuyarkan lamunan Zafran.

Rio ingin menemani Liona tapi oleh Liona ditolaknya halus lebih baik menemani Zafran di sini. Toh dia tidak akan lama setelah itu Liona meninggalkan mereka.

Setelah Liona meninggalkan mereka tiba-tiba ada merasa sesuatu yang aneh, pikirannya tidak tenang apalagi cukup lama Liona belum datang-datang.

"Kok belum datang-datang ya." Gumam Rio

"Yo, gue izin nyusul Liona ya."

"Oke Bro, gue tunggu disini ya."

Akhirnya Zafran menyusul Liona.

Saat Zafran sudah berada di lorong dekat kamar mandi. Suasana lorongpun terlihat sepi. Namun mendengar suara seorang yang Zafran kenal dan suara teriakan minta tolong Liona.

Zafran segera berlari ke arah sumber suara. Sumber suara berada di dalam lorong toilet wanitanya. Tanpa ragu-ragu dia membuka pintu yang tidak dikunci itu.

Zafran terlihat shock juga marah hingga urat-urat hingga terlihat di wajah dan tangannya. Melihat Lionel yang memaksa Liona untuk berciuman.

Didorongnya tubuh Lionel hingga terjatuh dia tidak peduli.

"Sial*n, Bangs*t Lo Nel." Ucap Zafran murka

Ketika Zafran akan memukul wajah Lionel Zafran mengurungkan niatnya.

Melihat tubuh Liona yang bergetar tanpa basa-basi di gendongnya tubuh Liona pelan dan menjauhi Lionel.

Sebelum meninggalkan Lionel, Zafran mengancam.

"Lo...camkan kata gue baik-baik, kalau Lo lakukan kayak gini lagi, nggak segan-segan gue ngerusak usaha Lo."

Membawa Liona ke tempat yang aman untuk membuat Liona tenang dirasa lebih penting dari pada dia meluapkan emosinya.

Lionel sungguh tak peduli akan kata-kata dari Zafran.

"Zafran Lo yang ngusik gue."

"Ingat Na kamu itu punya aku, akan akan melakukan apa saja agar kita bisa bersama." Ucap Lionel bergumam sendiri lalu segera bangkit berdiri menuju ke tempat acaranya kembali.

*

*

*

1
Lili
I have everything I need to be happy right now. Walau belum sesukses orang lain, tapi cukup kok.


Bukan karena cepat puas. Justru karena tujuanku besar yah aku belajar menikmati apa yg aku punya hari ini sambil berjuang untuk mimpi-mimpi berikutnya.


Rasa cukup ini yang bikin hati semakin luas.

I have everything I need to be happy right now. Walau belum sesukses orang lain, tapi cukup kok.


Bukan karena cepat puas. Justru karena tujuanku besar yah aku belajar menikmati apa yg aku punya hari ini sambil berjuang untuk mimpi-mimpi berikutnya.


Rasa cukup ini yang bikin hati semakin luas.
Lili
💪💪💪
Lili
semangat
Lili
semangat terus jangan malas-malasan
Lili
ayo terus berkarya
Lili
tetap berkarya
Lili
tetap fighting
Lili
jangan menyerah
Lili
semangat 💪💪💪
Lili
semangat ya 😇
Lili
👍💜💙💚♥️💛
Lili
semangat jangan pantang menyerah
Lili
💛💪
Lili
terus berkarya ya
Lili
💪💪💪💪
Lili
semangat jangan menyerah
Lili
jangan malas-malasan
Lili
harus benar-benar kuat
Lili
semangat ya
Lili
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!