seorang mafia muda tampan yang jatuh cinta pada gadis manis yang manja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kembali terluka
Tubuh salsa kini sudah setengah telanjang karena baju atasnya sudah sepenuhnya terlepas. hanya menyisakan bra hitam sebagai penutup asetnya, sekuat tenaga salsa menyilangkan tangannya , untuk menutupi bagian yang terlihat.
Dengan gemetar ketakutan salsa mencoba tatap kuat dengan keadaan ini. " tolong jangan pernah menyentuhku! brian pasti datang untuk menyelamatkanku nanti? Dan kamu, pasti akan takut setelah melihatnya, jadi jangan apa-apakan aku ya? nanti akan aku cegah brian agar tidak melukaimu juga! " salsa mencoba bernegosiasi.
Pria itu tak menggubris permintaan salsa, dan tetap berjalan mendekat. perasaan salsa saat ini jangan di tanyakan lagi. takut dan pasrah sudah pasti, apalagi badan yang serasa sudah tidak bisa bergerak lagi.
" Aku sudah bilang padamu! kekasihmu tidak akan datang! jadi jika kamu tidak mau menurut maka kamulah yang akan mati! " kata pria itu.
Tanpa permisi dia langsung memaksa menerobos masuk pertahanan tangan salsa, dan memaksa memegang dan meremas kuat aset di dada salsa, "akhhh,,! ampun tuan! sakit! akhh,,,, sakiit tuaaan,,, hentikan! " jerit salsa merasakan sakit yang teramat karena pria itu meremas kedua gundukan salsa dengan kekuatan penuh.
Salsa benar-benar tidak berdaya saat ini, payudaranya benar-benar memerah dan merasakan sakit yang luar biasa.
Melihat salsa yang merasa kesakitan pria itu merasa sangat puas, " jadi siapa menurutmu yang akan mati?" geramnya. dan kini gantian salsa yang tidak menggubris pria tua itu.
Pria itu kembali melecehkan salsa, dengan tenaga yang tersisa, salsa tetap melawan walaupun dia harus meregang nyawa.
Sedang di jalan brian beserta orang-orangnya sedang mempersiapkan diri karena mereka sudah mulai mendekati lokasi.
Brian sudah begitu tidak sabar untuk cepat-cepat turun untuk melihat keadaan salsa. tapi sayang mata yang mengawasi mereka ternyata sudah di tebar oleh penguasa di sana.
Di sini salsa benar-benar pasrah dan menyerah, dia merasakan ketakutan yang sudah di ambang batas kesadaran. ketika pria tadi hendak memaksa membuka celana bawah salsa. Tiba-tiba ada seseorang masuk.
brakkk,,, pintu di tendang kuat Dan langsung terbuka, pria itu hampir saja marah Dan murka karena kelancaran anak buahnya. " bos kita harus pergi sekarang , dia datang bersama pasukan pilihan. lebih baik kita mundur dulu sekarang! " lapor anak buah pria itu.
Tanpa pikir panjang dia langsung melenggang pergi, salsa langsung pergi ke arah sudut ruangan itu sambil meringkuk takut. dia menutup telinga dengan tangis tanpa suara, hanya terlihat punggung yang sesekali terlonjak karena isakannya.
Setelah mobil brian berhenti dia langsung berlari Dan membantai siapapun yang menghalangi. fokus brian hanya ke lantai paling atas sesuai arahan hacker bahwa salsa ada di sana , tanpa menghiraukan peperangan yang berada di kanan Dan kirinya karena fokusnya hanya pada salsa.
Setelah sampai ke ruangan yang di tuju dia mengamati sekeliling, Dan tidak nampak siapapun " salsa! apa kamu di sini?" ucapnya sedikit keras,tapi salsa tidak mendengar karena tangan yang menutup telinganya begitu kuat .
lalu dia pun berjalan ke arah pintu yang lain. baru dua langkah dia melangkah " brakkk, ! " sebuah kayu papan yang di buat sembunyi salsa jatuh karena tubuhnya yang gemetaran.
Mata brian langsung melotot melihat keadaan salsa yang meringkuk di pojok ruangan. " salsa! " lirihnya sambil melangkah cepat mendekat.
Matanya mengamati salsa yang sedang gemetar sambil memeluk erat tubuhnya, Dan kedua tangan yang menutupi telinganya. brian melihat banyak luka di tubuh mulus salsa, karena memang salsa yang nyaris tanpa busana.
Brian benar-benar menahan sesak di dadanya melihat salsa yang seperti itu. gadis manis yang biasanya begitu manja, kini kembali mendapatkan luka yang lebih dari kemarin.
Sesampainya Brian di depan salsa dia ikut jongkok sambil menatap lekat pada salsa, dengan hati-hati dia memegang bahunya, seketika salsa langsung menjerit " ampun tuan! aku mohon lepaskan aku! lepaskan saya tuan, jangan menyiksaku lagi! " raung salsa tanpa melihat ke siapa yang sedang memegang bahunya .
" salsa! " panggil Brian, namun salsa tetap meracau meminta ampun dengan mata dan telinga yang tertutup. mata Brian benar-benar berembun melihat keadaan salsa.
Srettt,,,
Brian memaksa memutar tubuh salsa, salsa pun masih tidak berani membuka mata , karena saat ini sedang gemetar ketakutan, " buka matamu salsa, ini aku! lihatlah ! aku ada di sini sekarang ! " kata Brian dengan suara parau karena menahan tangis.
Melihat salsa yang masih saja seperti itu , kemudian Brian menangkup wajah salsa di dongakkannya agar menatap padanya, " bukalah matamu salsa, ini aku? " ulang Brian lagi.
Merasakan sentuhan lembut di wajahnya juga tidak ada kekerasan yang menimpanya lagi. perlahan dia mau membuka mata, setelah melihat siapa yang di depannya . salsa langsung memeluk dan menjerit menangis sekuatnya. untuk menumpahkan segala rasa yang sedang dari tadi di tahannya.
" Brian,, hwaaaa,,,briaaann,, kenapa kamu baru datang! aku hampir mati ketakutan tadi, kenapa kamu tidak langsung datang ketika aku memanggil-manggil kamu! " raungnya Brian membalas pelukan erat salsa dengan teresan air mata .
" aku takut sekali tadi , dia mau memperkosaku, dia melakukannya padaku Brian, !" jeritnya sambil mengungkapkan ketakutannya. " jangan membenciku jangan mengacuhkanku! aku benar-benar takut kehilanganmu! " sambung salsa lagi.
Brian hanya diam sambil mengelus pelan punggung salsa, sadar kalau Brian hanya diam tidak bersuara salsa kemudian melerai pelukannya. dan melihat Brian yang hanya diam melihatnya .
" apa kamu benar-benar Brian, ? " tanyanya dengan di sertai isakan, tapi Brian tetap diam.tanpa bersuara, hanya menatap wajah salsa yang benar-benar penuh dengan luka.
" apa aku sudah mati! atau aku hanya berhalusinasi saat ini! " kata salsa terlihat panik.
Brian kembali menangkup wajah salsa, lalu "cup,,!" dia mengecup bibir salsa sebentar lalu kembali menatapnya." ini aku! aku datang untukmu! " ungkapnya lirih karena sedang menangis .
kalo bisa setiap up duble/Chuckle/