Buta sejak lahir dan diasingkan dari keluarga, Nola Neilson kehilangan sosok ibu yang mencintainya. Ayahnya menikah dengan selingkuhan dan membawa anak-anak haram ke dalam rumah. Meski mengalami kekerasan, dia tidak pernah marah sedikit pun.
Ketika Nola dibawa pergi dari lubang neraka keluarga Neilson oleh pelindung mendiang ibunya, dia dijodohkan dengan Halbert Jefford—bos mafia yang mencuci tangannya dengan darah sepanjang hidupnya.
Jangan pernah membuat gadis itu marah karena akibatnya akan fatal. Meski Nola buta, dia mampu melihat mereka dengan kemampuan Supernatural nya. Bisakah Nola hidup berdampingan dengan Halbert yang dingin dan kejam?
Halbert tidak percaya adanya keberuntungan di dunia ini tapi dia mulai mempercayai keberuntungan yang diberikan istrinya .....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Olahraga Pagi
Saat Halbert bangun, hari sudah pagi dan dia memeluk Nola semalaman. Gadis itu tidur menyamping. Tubuhnya tanpa sehelai pakaian dan hanya tertutupi selimut tebal.
Halbert masih mengingat apa yang terjadi semalam. Diam-diam menggosok pelipisnya. Semua ini hasil kerja keras kakeknya yang gelisah tentang pernikahannya sendiri. Dan pada akhir penghalang terakhir ditembus semalam.
Memandangi wajah cantik Nola yang tampak imut, Halbert tanpa sadar mengangkat tangannya. Dia menyentuh wajah halus itu diam-diam. Ketika bulu mata gadis itu bergetar, dia segera menarik tangannya kembali.
Tak lama, Nola terbangun karena rasa geli di wajahnya.
"Bangun?" Halbert bersuara rendah.
Nola mengedipkan matanya berulang kali dan masih sedikit linglung ketika bangun tidur. Mendengar suara Halbert, dia langsung terkesiap. Nola tiba-tiba bangun dengan rasa sakit di tubuhnya. Dia menyentuh tubuhnya lalu tertegun. Semalam itu bukan mimpi.
"Aku—" Karena bingung, dia tidak tahu harus berkata apa.
Nola sedikit canggung dan tidak tahu harus berkata apa saat ini. Dia bingung. Semalam terlalu tiba-tiba. Dia khawatir jika Halbert berpikir bahwa dirinya sengaja melemparkan diri untuk menyempurnakan pernikahan.
"Tentang semalam ... Aku ... Aku minta maaf," katanya.
"Kenapa kamu meminta maaf?" Halbert mengerutkan kening.
"Semalam aku tidak berniat untuk mengambil langkah denganmu. Aku tidak tahu jika sup itu akan mengandung obat tertentu."
Halbert terdiam. Apakah gadis itu memiliki pikiran buruk tentang dirinya lagi sekarang? Dia menggertakkan gigi dan menarik gadis itu ke pelukannya. Dia juga tidak memakai sehelai pakaian saat ini.
Semalam terlalu lelah karena efek afrodisiak sehingga setelah membersihkan diri, keduanya langsung tertidur. Bahkan tidak sempat memakai pakaian. Tanpa diduga, ketika sentuhan kulit terjadi lagi, Halbert menegang. Kali ini tanpa pengaruh obat dan perasaannya lebih jelas.
"Halbert ..." Nola bingung saat jatuh ke pelukannya.
"Brengs*k!" Halbert mengumpat dan langsung menekan tubuh gadis itu di bawahnya. Tatapannya lebih intens. "Aku menginginkanmu lagi," katanya jujur.
Nola sangat tidak nyaman di tubuh bawahnya saat ini. Kedua kakinya juga lemas. "Tubuhku ... Tubuhku sakit."
Halbert membenamkan diri di leher gadis itu dan mengecap tubuhnya hingga meninggalkan beberapa bekas kemerahan. Karena semalam Nola melepaskan keperawanannya, pasti menyisakan rasa sakit.
Halbert tak mau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nantinya. Tapi dia juga tidak tahan. Dia akhirnya melahirkan ide berani saat ini. Lalu menyeringai.
Dia belum pernah melakukannya di masa lalu tapi bukan berarti tidak pernah melihatnya.
Mata abu-abu Nola menatapnya kebingungan. Apakah Halbert akan melakukannya lagi pagi ini? Bahkan jika dia tidak mau, Halbert pasti akan marah bukan? Bagaimana jika Halbert nanti meninggalkannya?
Halbert tertawa ringan setelah memikirkan ide itu. Melihat wajah Nola yang cantik, tanpa sadar dia mengelus wajahnya.
"Tidak apa-apa. Tapi aku tidak bisa mandi air dingin. Kalau begitu, kamu melakukannya dengan ini ..." Halbert menyentuh bibir lembut kemerahan gadis itu dan tanpa sadar memasukkan jarinya.
Tubuh Nola bahkan lebih lebih tegang dan sepertinya memahami apa yang ingin Halbert lakukan. Tapi yang ini bahkan membuatnya lebih malu dan tidak berani.
Hanya saja Halbert meminta itu dan mau tidak mau dia dituntun untuk melakukannya. Wajahnya memerah dari waktu ke waktu. Tidak bisa melihat dengan mata telanjang bukan berarti penglihatan supernatural nya tidak berguna.
Karena tidak pernah melakukannya, Nola beberapa kali tersedak.
Untuk waktu yang cukup lama, Halbert puas dengannya dan tidak lagi melecehkannya di tempat tidur. Dia mengeluarkan sebutir pil dari laci nakas dan mengambil segelas air minum.
"Minum ini. Semalam aku tidak memakai pengaman apapun. Kamu tidak bisa hamil sekarang," katanya.
Nola tidak bertanya lebih banyak dan meminumnya sesuai dengan keinginan Halbert. Tanpa terasa, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Keduanya melewatkan sarapan karena olahraga pagi yang merangsang.
Halbert bangkit dari tempat tidur dan memakai jubah mandi. Dia mengambil sarapan dari dapur. Beberapa pelayan memiliki pemahaman saat ini, termasuk kepala pelayan.
Pasangan pengantin baru itu terlambat bangun kali ini. Pasti sangat kelelahan setelah aktivitas semalam.
"Apakah kakek pergi pagi tadi?" tanyanya.
"Ya, Tuan Muda. Pak tua pergi ke perusahaan untuk mengurus dokumen penting. Pak tua berkata jika Tuan Muda bisa menghabiskan waktu di rumah bersama nyonya muda," jelas Kepala Pelayan.
Sudut mulut Halbert berkedut ringan. Kakeknya memang layak menjadi mantan bos mafia di masa lalu, semuanya diatur dengan baik. Bahkan cucunya sendiri dalam pengaturannya.
"Aku mengerti." Halbert hanya bisa menyerah untuk saat ini. Dia membawa sarapan ke kamar.
Saat kembali, gadis itu sudah berpakaian lengkap tapi langkahnya sedikit salah. Halbert tersenyum dan mengingat rasa pencapaiannya semalam.
"Kemarilah dan sarapan dulu," katanya.
Halbert meletakkan semua makanan di meja bundar yang ada di dekat jendela. Dia membantu gadis itu untuk duduk di kursi.
"Halbert, bisakah aku pergi ke rumah sakit untuk melihat paman pagi ini?" tanya Nola yang khawatir jika Halbert lupa sesuatu.
mampir yuk ke novel ku juga☺❤