Sistem Dewa Terkuat

Benteng perbatasan Kekaisaran Qing.

Zhang Yu dan seratus prajurit bayangan miliknya menggempur prajurit Kekaisaran Wei yang mendekati benteng. Mereka terus membunuh, walau tubuh sudah bermandikan darah.

Tidak begitu lama, prajurit garis depan Kekaisaran Wei yang menunggangi binatang iblis, musnah tak bersisa.

[Selamat, Tuan telah membunuh seratus lima puluh Binatang Iblis ranah Jalan Surgawi tingkat 3. Mendapatkan 80 juta poin sistem, dan 8 juta poin pengalaman.]

[Selamat, Tuan telah membunuh seratus Binatang Iblis ranah Kaisar tingkat 1. Mendapatkan 61 juta poin sistem, dan enam 6,1 juta poin pengalaman.]

[Selamat, Tuan telah membunuh lima belas ribu kultivator ranah Jalan Surgawi tingkat 1. Mendapatkan 540 juta poin sistem, dan 54 juta ribu poin pengalaman.]

[Selamat, Tuan telah membunuh dua puluh ribu kultivator ranah Kesengsaraan Langit tingkat 8. Mendapatkan 600 juta poin sistem, dan 60 juta poin pengalaman.]

[Selamat, Tuan telah naik ke ranah Kaisar tingkat 2. Mendapatkan kotak hadiah spesial, yang dapat diambil di ruang penyimpanan.]

“Dalam waktu singkat menerobos ke ranah Kaisar tingkat 2. Apa mungkin aku dapat mencapai tingkat puncak ranah Kaisar setelah membunuh mereka semua?” ujarnya.

[Tuan dapat mencapai tingkat itu setelah membunuh mereka, beserta Kaisar Wei yang berada di barisan paling belakang.]

“Dimana-mana pun sama, pemimpin tertinggi selalu berada di baris paling belakang,” ungkap Zhang Yu, yang kembali memimpin seratus prajurit bayangannya menyerang musuh.

Seratus prajurit bayangan yang kekuatannya baru meningkatkan, mengikuti Zhang Yu menyerang prajurit Kekaisaran Wei.

Prajurit Kekaisaran Qing yang berada di atas benteng, melihat bagaimana seratus prajurit yang dipimpin seorang pemuda dapat melenyapkan puluhan ribu prajurit musuh.

“Apa mereka bukan sosok yang berasal dari benua ini? Sangat kuat, bahkan satu dari mereka, kekuatannya menyamai kekuatan Jenderal elite.” ujar seorang prajurit di atas benteng.

“Menurutku mereka masihlah kultivator yang berasal dari benua ini, tapi kita saja yang selama ini tidak menyadari keberadaan mereka,”

“Tidak masalah mereka berasal dari mana, yang perlu kita ketahui, dia saat ini sedang berusaha melindungi Kekaisaran Qing,” kata prajurit lainnya menimpali.

“Kamu ada benarnya. Jika dia tidak berada di sisi kita, benteng ini pastinya sudah ditembus, dan yang pasti kita tidak bisa berkumpul seperti sekarang,” ujar prajurit lain, yang juga berdiri di atas benteng.

°°°

Barisan belakang prajurit Kekaisaran Wei.

“Yang Mulia, prajurit garis depan berhasil dikalahkan, dan saat ini prajurit dari pasukan utama sedang melawan musuh yang telah memusnahkan prajurit garis depan beserta tunggangannya,” kata salah satu Jenderal memberi laporan.

“Apa ...? bagaimana mungkin itu bisa terjadi! Mereka adalah prajurit terbaik yang aku miliki. Jangan katakan Kekaisaran Qing memiliki kultivator kuat lain, selain si tua Luan Lu!”

Kaisar Kekaisaran Wei tidak semudah itu percaya dengan apa yang baru dia dengar. Setelah menggunakan kekuatan iblis untuk meningkatkan kekuatan prajuritnya, dia merasa Kekaisaran Qing bukan lagi lawan sepadan untuk Kekaisaran Wei.

Saat dia belum mempercayai kabar itu, datang kembali salah satu Jenderalnya dengan wajah ketakutan.

“Yang Mulia, ada seratus kultivator ranah Jalan Surgawi yang jauh lebih kuat dari seorang Jenderal, terus membunuh prajurit kita, dan mereka mengarah ke tempat ini.”

“Selain mereka, ada lagi seorang kultivator penunggang binatang buas berwujud harimau putih, yang juga bergerak mengarah ke tempat ini.”

“Siapa seratus kultivator itu? Harimau putih? Apa baru saja kamu mengatakan seorang kultivator yang menunggangi binatang buas berwujud harimau putih?”

“Benar Yang Mulia, dan dari auranya hamba yakin dia adalah sosok harimau putih penguasa hutan binatang buas,” jawab Jenderal yang baru memberikan laporannya.

Belum juga Kaisar Wei mengeluarkan kata-kata dari mulutnya, seorang pemuda berambut perak dengan pedang berlumuran darah telah berdiri di depannya, setelah membunuh seluruh Jenderal yang melindunginya. “Manusia yang menggunakan kekuatan iblis, kalian tidak layak hidup di dunia ini,” teriak pemuda di hadapan Kaisar Wei.

Para Jenderal yang melindungi Kaisar Wei merupakan kultivator ranah Jalan Surgawi tingkat lima, tapi mereka semua mati dalam satu kedipan mata di tangan pemuda yang tak lain adalah Zhang Yu.

Sosok pria tua muncul di depan Zhang Yu, dan mencoba menekannya dengan aura kekuatannya yang sudah berada di tingkat 8 ranah Jalan Surgawi.

“Anak muda, lebih baik kamu mati dan menjadi bagian dari kekuatanku!” ujar pria tua yang terus menekan Zhang Yu dengan aura kekuatannya.

Swussshhh....

Aura ranah Kaisar tingkat 2 muncul dari tubuh Zhang Yu. Pria tua di depannya seketika jatuh berlutut tak kuasa menahan tekanan auranya.

Mata pria tua itu terbelalak, mengetahui seberapa jauh perbedaan kekuatannya dengan pemuda di depannya. “Ternyata aku berhadapan dengan kultivator ranah Kaisar,” gumamnya dengan suara pelan.

“Orang tua sepertimu seharusnya berada di rumah dan menikmati sisa kehidupan, bukannya berada di medan peperangan, dan melindungi Kaisar yang telah bersekutu dengan kekuatan iblis,” ujar Zhang Yu yang tidak merasa iba dengan keadaan pria tua di depannya.

Pria tua tersenyum kecut saat mendengar itu. Memang sudah seharusnya dia pensiun dari medan peperangan, apalagi sekarang Kaisar yang dia bela telah membuatnya geram setelah bersekutu dengan kekuatan iblis. Namun, demi janjinya peda Kaisar terdahulu untuk melindungi penerusnya, dia tidak bisa begitu saja membiarkan Kaisarnya pergi berperang tanpa perlindungan darinya.

“Anak muda, apa kamu tidak bisa membiarkan Yang Mulia pergi?” tanya pria tua.

“Aku bisa saja membiarkannya pergi, tapi dengan kekuatan iblis yang sudah berkembang di tubuhnya, maaf saja aku harus memusnahkannya, dan kamu akan bergabung dengannya kalau bersikeras melindunginya!” jawab Zhang Yu tegas.

“Tidak ada jalan lain, walau tidak ada kesempatan menang, aku akan tetap melawanmu.” Pria tua mengerahkan seluruh kekuatannya, kemudian melesat maju menyerang Zhang Yu.

Gerakannya sangat cepat dan selalu melakukan serangan kearah titik buta seorang kultivator. Namun, Zhang Yu tidak memiliki titik buta berkat keberadaan sistem, dan itu membuat pria tua tidak bisa mendaratkan satu pun serangan ke tubuhnya.

Pertempuran antara dua kultivator tingkat tinggi terjadi, walau terlihat jelas salah satu dari mereka mulai kewalahan, dan sudah mendapatkan banyak luka ringan.

Keduanya saling jual beli serangan, walau serangan pria tua selalu gagal mengenai lawannya.

Ratusan kali mencoba menyerang, dan hasilnya tetap sama. Dia justru terkena serangan balik Zhang Yu yang cukup berdampak pada ketahanan fisiknya.

Setelah berkali-kali bertukar serangan, Zhang Yu masih terlihat biasa-biasa saja, pakaiannya masih bersih dan tidak terlihat luka di tubuhnya. Sedangkan pria tua yang menjadi lawannya, kondisinya sudah sangat lemah dengan sekujur tubuh dipenuhi luka.

Dalam dua gerakan terakhir yang dilakukan Zhang Yu, dia berhasil memenangkan pertempuran setelah pukulannya berhasil merubah lawannya menjadi kabur darah.

“A... Aku menyerah,” ujar Kaisar Wei Lou sembari melempar pedangnya, kemudian dia berlutut di hadapan Zhang Yu.

Melihat kematian pria tua, Wei Lou tahu dirinya tidak akan pernah menang kalau berhadapan dengan pemuda di depannya.

“Tidak ada pengampunan untuk orang sepertimu yang telah bersekutu dengan iblis,” balas Zhang Yu. “Kau harus mati, begitu juga dengan seluruh pasukanmu!” ujar Zhang Yu.

Wei Lou hanya bisa menggerakkan giginya. Dia benar-benar menyesal karena telah bersekutu dengan kekuatan iblis, dan lagi dia merasa sangat bodoh karena menganggap Kekaisaran Qing lemah tanpa keberadaan Luan Lu.

“Kalau begitu aku hanya bisa melawan dan mati dengan terhormat!” Wei Lou mengambil pedangnya dan langsung menyerang Zhang Yu.

Dengan menggunakan teknik pedang yang memiliki banyak celah, dia mencoba melukai Zhang Yu. Namun, hanya dengan sebuah pukulan, tubuhnya berubah menjadi kabur darah, bersama dengan menghilangnya aura kehidupan miliknya.

“Jika reinkarnasi benar-benar ada, aku berharap kamu dapat menjadi orang yang lebih baik di kehidupan selanjutnya,” ungkap Zhang Yu, kemudian dia pergi membantu prajurit bayangannya, memusnahkan sisa prajurit dari Kekaisaran Wei.

Menjelang fajar, seluruh prajurit yang tergabung dalam berbagai divisi pasukan Kekaisaran Wei, telah di musnahkan keseluruhannya oleh Zhang Yu dan orang-orang nya. Ratusan mayat tergeletak tak beraturan di depan benteng perbatasan. Bau amis darah yang menyengat, membuat semua orang tahu kalau pertempuran besar baru saja terjadi.

Tidak ada kerugian yang diterima Zhang Yu, dia justru mendapatkan banyak keuntungan. Selain peningkatan kekuatan, dia juga mendapatkan banyak poin sistem.

“Hehehehe ... sekarang aku sangat kaya,” gumam Zhang Yu melihat jumlah poin sistem miliknya.

°°°

Bersambung...

Maaf up sore, pagi author banyak kegiatan.

Satu bab up malam.