Bangkitnya Permaisuri Yang Tersakiti

"Ning kau istirahat lah, aku akan menganta mereka" ujar Yuan

"Baik jie jie" jawab Ning

"Kalian saling berpegangan dan pejamkan mata kalian" ujar Yuan mereka pun menurut saja walau bingung, setelah itu mereka menghilang dari sana.

Tidak lama kemudian akhirnya mereka pun sampai di depan kamar putri Yu Hua

"Sekarang bukalah mata kalian kita sudah sampai* ujar Yuan pada mereka.

Mendengar ucapan Yuan, mereka membuka mata secara perlahan, saat mereka sudah benar benar melihat semuanya mereka pun terkejut.

"Ibu bagaimana bisa kita disini bukanya kita masih di rumah ibu?" tanya putri Yu Hua

"Sudah yang penting kalian sudah sampai, sekarang istirahat lah, besok siang datanglah untuk berlatih, aku pergi dulu" ujar Yuan langsung menghilang.

"Jie jie... Bagaimana bisa ibu menghilang begitu saja?" tanya putri Yi Mei.

"putri nona Yuan memiliki ilmu teleportasi" jelas pengawal pribadi putri Yi Mei.

"Ibu benar benar luar biasa, aku tidak sabar untuk berlatih bersama ibu" ujar putri Yi Mei.

"Benar jie jie juga" ujar putri Yu Hua

"Kalian sudah pulang, lalu dimana ibunda kalian?" tanya kaisar Zhi Yu

"Ayah... Ayah tau kami pergi? Maaf ayah kami tidak pamit" ujar kedua putri

"Tidak masalah ayah memaafkan kalian Jangan di ulang lagi" jawab kaisar Zhi Yu

"Terima kasih ayah, ibunda sudah pulang, ayah kami mau minta izin besok kami akan kembali kerumah ibu" ujar putri Yu Hua

"Ada apa?" tanya kaisar Zhi Yu

"Kamu suka disana, dan tidak ibu berjanji akan melatih kami besok" jawab putri Yi Mei.

"Jie jie Yuma ikut" seru Yuma yang mendengar itu semua

"Eh anak kecil tidak boleh ikut" goda putri Yi Mei.

"Ayaaaahhh....huaaaa jie jie pelit Hiks hiks hiks" pecah lah tangisan Yuma dalam pelukan kaisar Zhi Yu

"Jangan menangis sayang, Yuma besok ikut jie jie ke tempat ibu* ujar kaisar Zhi Yu

"Benar Gege juga" ujar pangeran kedua Yun Ji yang tiba tiba ikut datang

"Gege gak boleh disana hanya ada wanita" tolak putri Yu Hua

"Tidak bisa gege tetap akan ikut seru pangeran Yun Ji

"Sudah kalian jangan ribut, besok kalian pergi kesana" ujar kaisar Zhi Yu

"Terima kasih ayah" ujar semuanya

"Iya sekarang kembalilah istirahat, ujar kaisar Zhi Yu

"Baik ayah kami permisi," ujar pangeran dan putri beserta sayang dan pengawal pribadi.

Sedangkan saat ini Yuan sedang ada di kamarnya, ia sedang berbicara pada long wei

"Nona saya merasakan ada sebuah energi yang kuat mendekati kita* ujar long

"Biarkan saja selagi tidak membahayakan kita semua" ujar Yuan santai

"Gege apa kita punya banyak buku di perpustakaan?" tanya Yuan

Long Wei yang dintanya hanya diam karena kaget di panggil Gege, " nona apa saya tidak salah dengar?" tanya Long Wei

"Apanya yang salah?" tanya balik Yuan

"Anda memanggil saya Gege... Saya merasa tidak pantas" jawab Long Wei

"Kenapa tidak pantas, apa gege masih merasa muda? bukanya usia gege sudah ratusan bahkan ribuan tahun, seharusnya aku memanggilmu Kakek moyang tapi karena wajahmu terlihat sangat muda dan tampan aku memanggilmu gege" jawab Yuan santai

Long Wei yang mendengar jawaban Yuan pun jadi sedikit kesal, kenapa harus jadi kakek moyang pikir Long Wei

"Kenapa wajah Gege begitu, tidak terima di bilang kakek moyang? Bai" klah maaf akan ku ganti menjadi sesepuh saja" ujar Yuan

"Tidakkkk..... Apa apaan kau ini, kakek moyang saja sudah tidak enak apa lagi sesepuh" kesal Long Wei

"Hehehehe baik baik... Gege aku hanya bercanda begitu saja marah" ujar Yuan

"Baik kita sekarang bicara serius, aku ingin tanya apa Gege sudah tau siapa kaisar bodoh itu dan apa maksud dari tatapan orang orang istana pengobatan Naga itu. Aku selalu merasa meraka ingin berbicara dan mendekati ku tapi mereka terlihat menahannya" ujar Yuan

"Untuk kaisar Zhi Yu aku belum menemukanya karena tertutup rapat, untuk istana Pengobatan Naga aku sudah mendapatkan informasi" jawab Long Wei

"Lalu apa Gege?" tanya Yuan

"Mereka semua memiliki keterikatan dengan kita, tapi tidak bisa di jelaskan karena hanya dirimu yang bisa mengetahui semuanya dengan jelas jika ingatan itu kembali. Jadi untuk saat ini kita tidak bisa datang kesana" jawab Long Wei

"Jadi begitu... Baiklah aku mengerti" Jawab Yuan

"Yuan'er...." terdengar suara seseorang memanggil Yuan.

"Gege apa kau mendengar seseorang memanggil namaku?" tanya Yuan

"Tidak, siapa yang memanggil?" tanya Long Wei

"jika aku tau tidak akan tanya pada Gege" jawab Yuan

"Yuan'er... Keluarlah aku menunggumu* ujar suara itu

Karena penasaran Yuan pun keluar rumah berdiri di halaman kediamannya di ikuti Long yang berubah menjadi manusia.

"Yuan'er aku disini" ujar suara itu

Yuan pun menoleh ke asal suara yang ada di depan sana, saat ia melihat seorang sedang berdiri di atas atap membuat Yuan memicingkan matanya.

Saat terlihat jelas Yuan pun berseru senang, "Guru huyan... Guru anda datang" ujar Yuan sangat senan

Guru huyan yang melihat tingkah murid kesayangannya pun tersenyum lalu turun dari sana.

"Guru bagaimana anda tau Yuan disini?" tanya Yuan.

"Kau meremehkan gurumu ini, aku tau apa pun yang terjadi padamu selama ini, apa kau pikir guru tega meninggalkan mu begitu saja" jawab guru huyan

"Hehehe tentu saja guru yang

Terbaik, lalu tumben sekali guru datang ada apa?" tanya Yuan heran

"Apa guru tidak boleh datang, baiklah guru akan pulang saja" ujar guru huyan

"Guru jangan mudah marah nanti tambah tua" ujar Yuan

"Kau ini sudah lama tidak bertemu bukanya menjamu guru tapi justru membuat kesal" jawab guru huyan.

"Salah siapa datang bertamu malam hari dari atas atap lagi, seperti pencuri* ujar Yuan

"Dasar anak nakal, apa kau tidak merindukan guru tampanmu ini" ujar guru huyan.

"Tidak guru karena ada yang lebih tanpan dari guru, lihat ini" jawab Yuan

Dan melihat ke arah Long Wei, "siapa dia, kau bukan manusia" ujar guru Huyan

"Memang bukan, dasar dewa bodoh" jawab Long Wei

"Tunggu kau... Kau naga surgawi!" seru guru huyan

" Guru mengenal Gege Long Wei?" tanya Yuan

"Apa kau bilang Yuan'er... Kau panggil dia gege? Hahahaha seharusnya kau panggil dia tetua atau kekak, paling tidak ayah, hahaha kau tau usianya lebih tua dari gurumu ini" ujar guru huyan

Mendengar ucapan guru huyan membuat Long Wei kesal

Bersambung