Fabrizio Argantara seorang CEO Diamon Group terpaksa harus menikahi Putri dari orang yang ia tabrak hingga meninggal.
Fabrizio menikahi Jihana Almayra hanya demi sebuah tanggung jawab semata, hingga suatu hari salah satu diantara mereka memiki perasaan mencintai.
Mampukah Fabrizio dan Jihan mempertahankan pernikahan mereka saat badai rumah tangga mereka hadir disaat mereka sudah saling yakin untuk mencintai satu sama lain ?
Yuk simak selengkapnya novel "Istri Siri CEO" karya Dewi KD.
Jangan lupa untuk dukung author dalam bentuk Like & Comment 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENJADI PELAYAN APARTEMEN ZIO
Dua hari kemudian Mama Sonia menarik pelayan diapartemen Zio kerumahnya dengan alasan pelayan dirumahnya berkurang. Hal itu memancing Zio untuk datang kerumah orang tuanya.
Saat ia tiba dirumah orang tuanya, ia segera mencari Mamanya ternyata sedang duduk bersantai dipinggir kolam renang bersama Papanya.
"Ma, apa maksud Mama menarik pelayan diapartemenku ?" tanya Zio to the point. Sedangkan kedua orang tuanya langsung menatap tidak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini. Putranya datang kerumah setelah hampir 10 hari tidak pulang.
"Dimana sopan santunmu, Zio. Pulang kerumah seharusnya kau menanyakan kabar kedua orang tuamu. Bukan mencecar dengan pertanyaan yang tidak penting" Anggara menasehati putranya itu, ternyata rencana mereka berhasil membuat Zio pulang kerumah.
"Maafkan aku Pa Ma" Zio menghela nafasnya benar apa yang dikatakan Papanya, ia sudah salah dalam bersikap.
"Mama menarik pelayan diapartemenmu, karena dirumah kekurangan pelayan" dusta Sonia.
"Kalau Mama kekurangan pelayan dirumah ini, seharusnya Mama cari yang baru saja. Bukan menarik pelayan diapartemenku" protes Zio
"Apa kau lupa ? pelayan di apartemenmu itu adalah pelayan dirumah Mama" jawab Sonia tak kalah sengit. "Jadi wajar saja kalau Mama menarik dia kembali kerumah ini"
"Tapi Ma..." ucapan Zio terpotong kala Anggara bicara.
"Kau berdebat dengan Mamamu hanya karena seorang pelayan. Kalau kau kehilangan pelayan karena tidak ada yang mengurus apartemenmu, kenapa tidak kau suruh saja Jihan tinggal disana. Dia pasti akan mengurus apartemenmu dengan baik" Anggara menasehati Zio, Zio membulatkan matanya saat Papanya meminta ia untuk mengajak Jihan tinggal bersama.
"Aku tidak mau !" tolak Zio dengan tegas.
"Kenapa kau tidak mau ? bukankah dia istrimu ? seharusnya kau senang sudah memiliki istri dia akan mengurus segala kebutuhanmu nanti"
"Iya apa yang diucapkan Papamu benar, Zio. Ajaklah Jihan tinggal bersamamu" bujuk Sonia pada Zio.
"Aku tidak mau, sekali tidak tetap tidak Ma Pa !" Zio tetap dengan pendiriannya menolak tegas jika ia harus tinggal bersama dengan Jihan.
"Ya sudah terserah kau saja" Sonia bangkit berdiri, tiba-tiba ia memegangi jantungnya dan jatuh tidak sadarkan diri dipangkuan Anggara.
"Mama !" pekik Zio dan Anggara bersamaan.
"Ma bangun" Anggara panik dan menepuk nepuk pipi istri tercinyanya itu agar sadar.
"Mama...ayo Pa bawa Mama ke dalam" Zio membantu Papanya mengangkat Mamanya masuk ke dalam kamar.
Jihan yang melihat Mama Sonia yang digendong Papa dan Zio segera mendekat ke arah mereka dan ikut masuk ke dalam kamar.
"Pa, Mama kenapa ?" tanya Jihan panik dan khawatir.
"Tidak tahu tiba-tiba Mamamu pingsan, mungkin saja sakit jantungnya kumat." jawab Anggara tak kalah paniknya.
"Zio cepat telfon Rayyan !" titah Anggara pada Zio.
"Ba..baiklah Pa" dengan tangan bergetar ia segera mengeluarkan ponsel disaku celananya dan segera menelfon sepupunya itu untuk datang kerumah.
"Ini semua karena ulah kamu Zio !" Anggara menatap tajam putranya itu. "Coba kalau kamu menuruti keinginan Mamamu, pasti dia tidak akan seperti ini" Anggara mengungkapkan emosinya pada Zio.
"Maafkan aku Pa, Mama sadarlah" Zio mengelus telapak tangan Mamanya dengan raut wajah sedihnya.
"Dia hanya ingin kamu bahagia Zio, apa yang salah dengannya ? Salahkah menurutmu seorang Ibu membahagiakan anaknya, apalagi kau anak satu-satunya dikeluarga ini"
Jihan yang menyaksikan itu mulai mengerti ternyata Mama Sonia bertengkar dengan Zio sampai jatuh pingsan seperti ini.
Zio yang mendengar ucapan Papanya itu semakin merasa bersalah, seharusnya ia tak membantah ucapan Mamanya tadi "Ma..bangunlah aku akan menuruti permintaan Mama." lirih Zio
Tiba-tiba Rayyan datang dan langsung memeriksa Tantenya itu. Rayyan mengernyit kenapa tidak ada tanda-tanda jika jantung Tantenya itu bermasalah. Semuanya baik-baik saja, Rayyan memperhatikan Tantenya itu. Tiba-tiba mata Sonia terbuka sebelah dan mengedipkannya pada Rayyan.
Rayyan yang memahami situasi itu ia kemudian tahu jika tantenya itu berpura-pura sakit. Rayyan pun mencoba ikut tergabung didalam drama keluarga Argantara.
'sial aku meninggalkan pekerjaan penting dirumah sakit demi drama keluarga tanteku ini' gerutu Ray dalam hati.
aku jg sering mkn mie bareng ayah ku🥹
Al Fatihah ayah🤲