Sinopsis : kisah cinta seseorang yg rapuh seperti kristal kaca yg terlihat elegan , kuat dan cantik namun jika jatuh tak bisa di perbaiki. karna wanita yg ia cintai memilih lelaki lain semenjak ia terkenal dalam dunia musik nya menjadi seorang penyanyi .
ini salah Seorang Eginando sendiri karena dia menyuruh cinta nya untuk mengikuti kontes di salah satu Stasiun TV ternama. maka kini dia merasa hancur dan rapuh seperti kristal yg jatuh tak bisa di perbaiki.
ikuti kisah nyata ini .cerita nya singkat namun jelas.
hanya ada di novel toon atau manga toon.
selamat membaca .jika suka beri dukungan nya .
kalau tidak suka langsung skip saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 14" Kristal Hati Egi 14.
" Giiii" Aura berteriak di telinga Egi, membuat nya langsung mendelik melihat wajah cantik gadis itu.
" apaan sih ? elu berisik aja."Tanya Egi sambil mengacak rambut Aura , lamunan nya di usik oleh suara keras khas gadis itu. Ferry sedang tidur setelah minum obat.
" Owhhh, Sorry Gii" Aura berbisik setelah melihat ke arah Ferry yg sedang terlelap. Ia pun secara perlahan duduk di sebelah Egi.
" Ferryyyyy" Suara Auly yg keras membuat Ferry terbangun dari tidur nyenyak nya. Seketika Auly langsung terdiam melihat Ferry terbangun .
" Ly kakak tadi juga begitu, eh tau nya lagi tidur , tapi kamu malah membuat nya bangun "Aura menatap ke arah Auly .membuat gadis gendut itu malu.
" Fer Sorry ya, aku buat kamu bangun dari tidur nyenyak mu" Auly merasa bersalah sambil mengelus terus tangan Ferry . menunduk sambil tersenyum.
" Ada apa ? Aku baru minum obat , emang kenapa nyariin aku?" Ferry mengacak rambut Auly sambil tersenyum . Bibir kering itu terbuka sedikit .
" aku kangen kamu hehehe.........." Tawa Auly ini lah yg membuat Ferry tak bisa jauh darinya , sungguh gadis itu berhasil membuat nya nyaman , walau dia sering mengejek body nya tapi Auly tak pernah benci benci itu berubah jadi cinta .
" padahal kemarin ketemu loh , masa kangen , kayak sewindu nggak ketemu aja "Egi tertawa melihat wajah berseri gadis itu sambil memandangi nya selalu. Karna berhasil membuat sang adik bahagia .meski kasta mereka berbeda.tapi semua itu bisa di satukan oleh kesederhanaan .
" Hehehe....... Abang , aku nggak bisa jauh dari Ferry meski kemaren udah ketemu , soal nya dia itu bikin kangen terus orang nya " Tawa Auly sambil terlihat giginya .
" Hebat, jaga Ferry ya, selagi abang sibuk, soal nya abang nggak selalu stay di rumah ,kalo pulang kerja . Kadang ada tugas ke luar kota , ini semua demi Ferry dan kebahagiaan nya" Egi tersenyum sambil melihat wajah Auly .
" iya bang siap, aku dan Vano udah putus kok, jadi aku hanya milik Ferry seorang hehehe..." tawa Auly sambil mengedipkan mata manja melihat wajah Ferry.
" bagus tuh dari pada bikin kesel" Aura tersenyum memakan pisang yg di taruh di atas meja .Egi hanya tersenyum sambil duduk memandangi wajah cantik Aura.
" iyah bener kak, aku lelah bertengkar terus hanya karna Ferry, diriku ingin memiliki Ferry seutuhnya agar kebahagiaan ku lengkap." Auly memainkan hidung Ferry sambil tersenyum ke arah Aura.
" Assalamualaikum." Aji masuk membawa roti empk kesukaan Ferry.
" Waalaikum salam ,kok sendiri Ji?" Ferry menjawab di jawab juga oleh Egi, Auly dan Aura.
" iyah , Keenan dan Sandy lagi otw buat cek panggung , kan nanti malem kita manggung" Aji mengelus tangan Ferry sambil tersenyum manis.
" Sorry ya , gua nggak bisa ikut ,karna kondisi gua masih lemas . Dan masih perlu istirahat" Ferry lesu melihat wajah Aji , parfum nya begitu menggoda .
" jangan sedih dong, kita kan udah paham, elu fokus sama pemulihan aja dulu, nanti bisa manggung lagi ya" Aji menepuk pundak Ferry sambil tersenyum.
" bener tuh , mangat ya untuk manggung nya , nanti gua akan hadir lagi bersama pacar baru gua ini" Auly menaruh tangan nya di pundak Aji.
" yes , gua selalu menantikan kalian untuk manggung lagi, karna kurang seru tanpa kalian , orang sinting . makin sinting karna orang gila nya nggak ada " Tawa Aji sambil melirik ke arah kedua nya.
" betul tuh, rasa nya makin sinting Hehehehe...." Tawa Auly bergema mengisi ruangan rawat Ferry.
Egi dan Aura hanya diam sambil menikmati obrolan santai mereka.
'Senyum mu begitu indah laksana hidupku berwarna - warni setajam pisau , telah tumpul oleh keindahan senyum mu.' batin Ferry memandangi wajah Auly.
smngt kak/Heart/