NovelToon NovelToon
One Night Stand With Dosen

One Night Stand With Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:120M
Nilai: 4.8
Nama Author: Asri Faris

Follow ig~ mazarina_asrifaris

Kesalahan satu malam yang membuat kehidupan Disya Anggita jungkir balik menata kehidupannya.

Melewati satu malam dengan kekasihnya mungkin sedikit tidak masalah dan dibilang wajar. Namun melewati satu malam bersama pria asing yang tidak dikenalinya ini konyol namanya.

Gara-gara salah masuk apartemen tetangganya Disya harus kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam dirinya. Disya syok seketika mengetahui pria tersebut?

"What! Kamu?" tentu saja keterkejutan itu hanya boleh ia ucapkan dalam hati.

"Aku akan bertanggung jawab!" ~> Daharyadika Ausky

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

Disya masih melamun di atas ranjang, gadis itu terlihat sangat kacau setelah pertengkaran dengan kakaknya semalam. Matanya sembab dengan tubuh yang sedikit panas. Terlalu banyak tekanan membuat gadis itu terlihat tidak biasa. Waktu sudah menunjukkan pukul tiga dini hari, bahkan gadis itu semalaman tidak tidur. Disya juga mengabaikan pesan dan panggilan masuk dari Rayyan.

Banyak hal yang ia pikirkan. Mulai dari keluarganya, hubungannya dengan kakak satu-satunya yang merenggang dan sangat buruk, kelanjutannya bersama Rayyan yang terasa di ambang keruwetan sampe harus memikirkan Sky yang secara terang-terangan ingin melamarnya.

Disya pun mengusap perutnya yang masih rata, ia berharap tidak ada janin yang tumbuh di rahimnya. Karena ia tahu, itu akan semakin mempersulit untuk dirinya. Sebulan telah berlalu dari kejadian malam itu, Disya juga merasa cemas tentang apa yang sering di ucapkan dosennya itu.

Bertanggung jawab. Hamil...??!!

Lantas bagaimana hubungannya dengan Rayyan, satu fakta dirinya sudah tidak virgin saja membuatnya minder untuk bersanding dengannya apalagi kalau malah ternyata hamil, Rayyan tidak mungkin menerima dirinya.

Di usapnya buliran bening yang masih setia membasahi pipinya yang mulus itu. Sudut bibirnya sedikit robek karena tamparan Flora yang begitu keras. Sakit yang ia rasakan, dalam hidupnya selalu akur bersama sang kakak, tidak pernah bersitegang apalagi masalah laki-laki.

Ia bangkit dari kasur dan menuju lemari, mengeluarkan beberapa lembar baju dan mengemas di tas punggungnya. Tak lupa membawa laptopnya juga perlengkapan penting lainnya. Secarik kertas ia sobek lalu tangannya yang lincah itu segera menuangkan isi hatinya di sana.

Jangan mencariku, aku akan pulang setelah semuanya menjadi baik.

Kertas tersebut ia taruh di atas nakas, lalu segera melangkahkan kakinya ke luar rumah. Suasana rumah masih sangat sunyi, waktu baru menunjukan pukul empat kurang. Gadis itu sudah memesan taksi untuk membawa dirinya sampai ke tempat lokasi.

Disya berjalan cepat, keluar dari gerbang dengan hati-hati. Pak Asep sedang tidak ada di pos waktu yang tepat untuk Disya keluar dari rumahnya. Disya segera menaiki taksi yang dia pesan. Lari dari masalah memang bukan sebuah solusi tapi setidaknya Disya butuh tempat yang tenang untuk mencerna dari semua masalahnya.

Tepat pukul setengah lima Disya tiba di stasiun Pasar Minggu baru. Gadis itu sudah memesan tiket untuk keberangkatannya melalui aplikasi yang ada di ponselnya. Kereta baru akan berangkat jam lima pagi.

Gadis berbaju kaus putih yang terbalut jaket jumbo itu duduk dengan anteng di kursi penumpang. Matanya yang begitu mengantuk ia rapatkan untuk sejenak selama perjalanan.

Setelah melewati perjalanan hampir empat jam, gadis itu telah sampai di pelataran rumah yang begitu asri dan tenang. Udaranya yang bersih serta pemandangan hijau di sekitar menandakan ia sudah sampai tempat tujuan.

"Assalamu'alaikum....!" salam Disya menggema di seluruh isi ruangan.

"Waalaikum salam....!" seorang wanita berumur sekitar empat puluh tahunan datang menyambutnya dengan sedikit tergesa, sepertinya baru saja dari arah belakang.

"Neng Disya?"

"Iya teh, apa kabar teh... Eyang ada?"

"Ada di dalam, duduk dulu Neng, biar bibi buatin minum?" ujar bik Darmi asisten rumah tangga di rumah Eyangnya.

Disya menaruh tasnya di lantai, lalu menjatuhkan bokongnya di sofa ruang tamu.

"Disya?" Eyang putri nampak datang menemui cucunya dengan hati bertanya-tanya.

"Eyang, sehat Eyang." Disya mencium punggung tangan eyangnya.

"Iya, kamu kesini sebelum liburan? Tumben?" tanya Eyang penuh selidik, Eyang menatap bawaan Disya yang tidak begitu banyak tapi menemukan fakta raut muka cucunya yang begitu lelah.

"Ya sudah, tanya jawabnya nanti saja. Disya bisa istirahat di kamar yang sudah di siapkan Darmi," ujar Eyang pengertian.

"Terima kasih Eyang, eh ya satu lagi tolong Eyang jangan kasih tahu orang rumah kalau Disya ke sini?" ujar gadis itu lalu berlalu menuju kamar yang sudah di siapkan.

Eyang nampak berfikir dengan kening berkerut-kerut. Cucunya ini semenjak datang beberapa menit yang lalu sudah menampilkan gelagat mencurigakan di tambah pesan yang ia sampaikan. Eyang pun langsung menduga-duga perihal yang sedang terjadi tapi untuk memastikan semuanya ia akan bertanya nanti setelah gadis itu beristirahat.

Di sisi lain, di kediaman Asher. Sky nampak antusias menyambut paginya. Hari ini libur mengajar karena memang weekend. Semalam sebelum tidur ia sudah sedikit mengobrol dengan keluarganya perihal ingin segera melamar Disya.

Baik Yuki maupun Asher nampak bingung dengan sikap Sky yang terkesan ingin cepat-cepat. Sky bahkan belum ada ngomong apapun, ke dua belah pihak juga baru bermusyawarah tadi malam dan belum menemukan titik temu yang baik. Apakah perjodohan akan di lanjutkan atau batal.

"Bun, nanti siang kita silaturahmi ke rumah Om Amar?" ujar Sky sumringah.

"Apa nggak terlalu cepat, kamu sebelumnya ada ngomong apa sama keluarga Disya?"

"Udah ngomong sama Om Amar semalam, kita kesana dulu aja bun. Silaturahmi sekaligus bahas pernikahan aku dan Disya?"

"Disya udah mau sama kamu? Amar bilang Disya sudah punya calon suami lho?"

"Calon suaminya Disya Sky Ayah..."

"Kamu yakin Disya mau sama kamu?" tanya Bunda Yuki khawatir. Sudah jelas perbincangan kemarin mencapai kesepakatan untuk tidak di lanjutkan karena tidak mencapai kesepakatan yang sama. Keluarga Amar tentu tidak ingin membiarkan ke dua putrinya bersitegang dan salah satu dari mereka merasa tidak nyaman atau bahkan merasa sakit hati.

"Bunda sama Ayah tenang aja deh, Disya pasti mau menikah dengan Sky," ujar Sky dengan percaya dirinya.

"Kamu?" ucap Yuki dengan penuh selidik.

Sky nampak begitu tenang. Pria itu tidak mungkin menceritakan secara detail kejadian yang menimpa Disya dan dirinya tapi pria itu cukup mengatakan ingin bertanggung jawab.

"Sky harus bertanggung jawab dengan apa yang telah Sky lakukan bersama Disya Bun, Ayah?" ujar Sky dengan raut muka bersalah.

"Tanggung jawab apa? Apa maksud kamu?" bentak Yuki yang mulai mengerti dengan maksud omongan Sky.

"Tanggung jawab karena telah melanggar dosa," jawabnya dengan menunduk sendu.

"Astaghfirullah... Sky?" Yuki dan Asher kompak menyerukan nama anak sulungnya.

"Kamu ngrusak anak orang? Kamu benar-benar bikin malu Ayah sama Bunda!" bentak Asher marah membanting sendok ke piringnya.

"Sky khilaf Ayah, Bunda. Sky minta maaf, sebelumnya Sky udah jelasin sama Om Amar."

"Bunda benar-benar nggak habis pikir sama kelakuan kalian berdua," marah Yuki sesak.

"Sky dan Disya nggak sengaja nglakuin itu Yah, Bun." Sky akhirnya menceritakan kronologi kejadian yang menyebabkan mereka bisa dalam satu ranjang yang sama.

"Ya tetap saja, kamu itu membuat Bunda kecewa. Bagaimana bisa kamu tidak bisa menahan diri untuk gadis yang bahkan tidak kamu kenal sebelumnya? Kamu benar-benar buat malu keluarga!"

1
Irlindawati
Luar biasa
Aysana Shanim
Tapi kisah bila bisma sama mirisnya kayak disya sih.
Aysana Shanim
Bisma suka sama bila, tapi bila pacaran sama kakaknya bisma. Ruedd juga kisah mereka 🤣
Aysana Shanim
Berkulit bundar pikiranku langsung keinget sama kulit dimsum 🤣
Aysana Shanim
Kejadian ini terjadi sama adikku. Dia putus dengan pacarnya di hari ia melamarnya dan membawa keluarga besar. Di hari itu juga dia mengetahui fakta bahwa pacarnya selingkuh dengan yg lain dengan bukti bukti yang mencengangkan. Seenggaknya, disya nggak sengaja bahkan merasa bersalah. Sudah berusaha juga buat menghindari sky, tapi takdir berkata lain. Di kisah adikku, dia lebih hancur karena sudah di bohongi habis habisan. Pulang ke rumah bukannya bahagia, tapi semua bermuram durja. Lamaran gagal, bahkan sudah membawa berbagai hadiah untuk diserahkan. Baru kali itu aku melihat dia menangis mungkin karena terlalu sakit hatinya. Dia berkata: kurangnya apa? Dia mapan, rupawan dan setia, selalu menjaga marwahnya. Tapi namanya bukan jodoh, dia hanya bertemu dengan wanita yang salah.
Aysana Shanim
Ini masih adem ayem yah bila dan bisma. Sebelum huru hara menyerang, terjadi perpecahan antara bila, bisma, sama hanum. Baru sadar, sekompak itu dulu mereka 🤣
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya nya
sungguh mantap sekali 🌹🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu ✌️
💗vanilla💗🎶
Luar biasa
💗vanilla💗🎶
bener
💗vanilla💗🎶
emang konyol sih
💗vanilla💗🎶
disya tll lama ngulur waktu gak menyelesaikan mslh , pak dosen jg sih
💗vanilla💗🎶
baca lg ..😊
syizfaiz
Luar biasa
istiqlal👻👻
mata orang tua gk akan salah menilai fisik perempuan yg hamil...apa lagi udah sepuh
istiqlal👻👻
yang jadi setan malah saudara sendiri...
anisah narendra
Luar biasa
Nety Dina Andriyani
aku tunggu ceritanya si Bintang kakak
knp gak jd sm rayyannnn
Ila Aisyah
cerita amar di judul apa thorrr,,,,
ika_okta
Luar biasa
Habibi
katanya ngga cinta tpi pasrah baru 2 Minggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!