NovelToon NovelToon
CEO Gondrong Itu, Suamiku.

CEO Gondrong Itu, Suamiku.

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:69.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: julies

CERITA INI MENGANDUNG 21++. DISARANKAN BIJAK MEMILIH BACAAN!
DISARANKAN JUGA UNTUK TIDAK AMBIL SERIUS CERITA INI. TUJUAN AUTHOR UNTUK MENGHIBUR NGANA SEMUANYA.

Miya Andara, seorang perempuan berkaca mata, berpenampilan sederhana yang bekerja di sebuah perusahaan property terbesar di Jakarta, tidak menyangka akan terjebak di dalam sebuah pernikahan dengan seorang lelaki yang ia temukan dalam kondisi mabuk pada suatu malam.

Bagas Gumilang, seorang CEO perusahaan property besar itu tidak bisa menolak permintaan ayah dan ibunya untuk menikahi Dara saat mereka kedapatan di dalam kamar yang sama.

Bagas yang sudah memiliki kekasih mau tidak mau harus menikahi Dara atas desakan kedua orangtuanya yang terlanjur salah paham.

Akankah keduanya bertahan dalam hubungan tanpa cinta yang akhirnya mengikat mereka dalam pernikahan dadakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi Ranjang Berderit

"Ya ampun, Bapak masuk rumah sakit, Buk?" Dara menutup mulutnya. Ia sedang berada di perusahaan saat ini, ketika ibu menelepon, mengabarkan bapak sedang di rawat di rumah sakit karena jatuh dari pohon.

"Iya, Ra. Bapak kamu itu bandel, jambu belakang rumah kan lagi berbuah lebat, ada cucunya buk Nuning minta diambilkan, sama Bapak diambilkan lah jambu itu, tapi Bapak lupa berpijak. Karena udah kegirangan dapat jambu sebiji dia langsung loncat-loncat, ya jatuh. Sekarang badannya pada encok semua. Tapi kata dokter cuma perlu perawatan ringan kok, gak ada yang patah apalagi otaknya, masih di tempat semula gak jadi geser." Ibuk menjelaskan dengan panjang lebar, suaranya terdengar seperti suara radio yang kehilangan sinyal, karena ternyata ibu ngomong sambil makan kerupuk.

"Jadi gimana, Buk? Dara pulang aja deh, Dara gak tenang kalo Bapak udah sampe masuk rumah sakit begini." Dara segera membereskan peralatannya.

"Gak usah, Ra. Tadinya Bapak itu udah boleh pulang sama dokter, tapi Bapak malah pengen nambah satu hari nginep di rumah sakit."

Dara manggut-manggut saja, tapi tetap tidak menyurutkan niatnya untuk pulang kampung. Ia segera mematikan sambungan telepon dan menghampiri Bagas yang lagi asyik main game setelah selesai menandatangi setumpuk berkas.

"Pak, saya mau pulang kampung." ujar Dara. Bagas jadi terlonjak kaget. Ia sampai berdiri dari tempatnya duduk.

"Ra, masa gara-gara Jordi, kamu sampe mau pulang kampung gini sih? Aku harus gimana biar kamu percaya kalo bukan aku yang ajarin Jordi ngomongin mantan semalem?" desah Bagas putus asa. Masa baru aja mereka bucin sekarang udah mau pisah aja. Jelas Bagas tidak terima. Gimana nasib Jeki kalau dikau tinggal pergi, Nyai? batin Bagas tidak rela.

"Apaan sih, Mas Bagas. Aku mau pulang kampung karena Bapak masuk rumah sakit." sahut Dara jengah. Ia memandang kesal sekaligus gemas suami gondrongnya itu.

"Bapak masuk rumah sakit?! Ya udah ayo kita pulang kampung." Bagas segera meraih tangan Dara lalu menyeretnya keluar ruangan. Para karyawan hanya ternganga melihat atasan dan sekretaris itu.

"Saya titip perusahaan ya. Kebetulan tugas Dara dan saya udah selesai hari ini. Kami mau pulang ke Malang hari ini." jelas Bagas setelah melihat para karyawan yang mangap-mangap mungkin maksudnya pingin tanya mau kemana.

"Yang mau ke Malang Dara atau Pak Bagas?" Tina, si ketua paparazi perusahaan itu antusias mencari tahu.

"Saya sama Dara, mana saya tega ngebiarin sekretaris saya sendirian keluar kota. Iya gak, Ra?" Dara hanya manggut-manggut. Yang lain sudah mengeluarkan ponsel sibuk mengambil foto keduanya diam-diam.

"Nanti ada teman saya yang namanya Doni mau ke sini, Tina, tolong kamu kasih tahu dia Jordi jangan lupa dikasih makan, kode akses apartement saya ada di kolor saya yang dia pinjam kemarin." titah Bagas lagi. Tina hanya manggut-manggut entah ngerti atau enggak. Yang penting iyain aja.

"Satu lagi, jangan ada yang minta oleh-oleh, paling kenceng saya bawain kalian kerupuk khas Malang, itu juga kalo inget, kalo gak inget gak usah diingetin." sambung Bagas lagi.

Karyawan lain yang sudah menyiapkan kertas kecil berisi catatan oleh-oleh akhirnya hanya bisa menelan jari masing-masing. Kandas harapan mereka bisa makan buah apel malang yang langsung dipetik dari Malang. Nasib karyawannya Bagas memang pada Malang.

Jadi dengan kecepatan yang sedang-sedang saja, Bagas dan Dara langsung bertolak ke Malang. Demi menemui nasib Bapak yang Malang. Masa di rekam medis bapak rawat inap karena jatuh dari pohon jambu, gak keren banget. Mana jambunya cuma satu, itu juga udah ada ulatnya, gak bisa dimakan. Nyusahin bapak yang udah berkorban sepenuh jiwa.

Sampai di rumah sakit, Dara udah ketar ketir karena dengar ibuk udah nangis sesegukan. Tapi kenapa terbalik, malah bapak yang lagi nenangin ibuk yang lagi nangis? ada apa ini sebenarnya?

Rupanya ibuk lagi baper nonton telenovela. Ibuk lagi nangis bombai bikin baju bapak basah kena ingus dan airmata. Dara terduduk lemas, kedua orangtuanya sudah bikin jantungnya nyaris copot tapi mereka malah asyik nonton telenovela di rumah sakit ini.

"Dara, Bagas, ya Allah, Alhamdulillah kalian ternyata gak lupa sama Bapak." Bapak berkata dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Ayo pulang aja, Pak, udah sehat kan?" Dara berdecak kesal sendiri merasa kena prank kedua orangtuanya yang konyol ini.

"Iya, Bapak sengaja minta nginep sehari di sini lagi, biar kamu percaya Bapak memang lagi cidera karena jatuh dari pohon jambu belakang rumah." kalem Bapak saat mengatakannya. Bagas sudah terkikik geli sendiri. Ia memilih menyelesaikan administrasi pembayaran di bagian depan.

Setelah itu mereka kembali ke rumah. Ibuk sudah semangat 45 menghidangkan masakan terbaik ala chef kampung untuk menyambut kedatangan menantu ganteng yang sudah bikin rumah Dara di lewati banyak gadis hari ini.

"Betapa beruntungnya ya, Pak kita punya menantu mukanya ganteng kebangetan. Banyak banget orang lewat depan rumah jadi bikin Ibuk pengen menggelar jumpa fans sambil dadah dadah gitu." Ibuk menangkupkan kedua tangannya di depan muka bapak yang sudah manggut-manggut.

"Gak sia-sia Bapak jatuh dari pohon ya, Buk."

Ibuk segera mengangguk setuju.

Setelah makan malam, Dara dan Bagas masuk ke kamar. Bagas jadi nampak lucu karena ia memakai kolor Dara yang cukup sempit untuk tidur malam ini. Dara sudah tidak berhenti cekikikan.

"Kamu masa gak punya celana lain gitu, Ra, atau punya Bapak masa gak ada?" Bagas menatap kolor bermotif Doraemon itu nanar.

"Punya Bapak pasti kegedean buat kamu, Mas. Udah pake itu aja dulu. Aku kasih yang enak deh malam ini." goda Dara yang akhirnya segera disambut antusias sang buaya gondrong.

"Ra, ini ranjang udah berapa tahun? aku takut roboh mengingat betapa perkasanya aku ini." Bagas menatap penuh curiga pada ranjang tua peninggalan nenek Dara itu.

"Kuat kok ini, Mas. Kata Nenek dulu, ini dibuat dari berbagai macam kekuatan langit dan bumi, jadi gak mungkin roboh." sahut Dara asal membuat Bagas akhirnya percaya juga.

Jadi setelah mereka yakin dan bersiap untuk melakukan ritual mulia sampai Bagas tak lagi ingat dunia dan ranjang yang sudah berderit-derit minta ampun, satu tragedi mengenaskan terjadi.

Dara yang lagi di atas dengan Bagas yang asik di bawah tak sadar ranjang yang sudah terlalu klasik dan tua, yang terbuat dari kayu, juga yang kata Dara dibuat dengan kekuatan langit dan Bumi itu roboh dengan sempurna. Patah dua disertai bunyi bedebum dari sana.

Dara langsung melepaskan diri, sementara Bagas sudah terperosok dalam dengan satu kaki bertengger di atas ranjang yang masih utuh sementara tubuhnya yang lain sudah jungkir balik di bawah sana.

"Ibuk Bapak, tolong Mas Bagas butuh pertolongan."

Teriakan Dara sukses membuat Ibuk dan Bapak langsung terbangun dan melihat nasib Bagas yang sudah ngenes sekali itu.

Mereka segera membawa Bagas ke rumah sakit tempat Bapak dirawat sebelumnya.

Resepsionist jadi bingung, kenapa bapak balik lagi mana cuma pake baju kaus sama sarung yang terbalik pula.

"Lho, Bapak kok udah balik lagi?"

"Bukan saya, Mbak. Sekarang menantu saya yang kena musibah." jawab Bapak kalem.

"Jatuh dari pohon juga, Pak, menantunya?"

"Enggak, Mbak, jatuh dari ranjang, ranjangnya patah. Akibat gempa buatan."

"Oalah pak, ada-ada saja, mana orangnya?"

Pertanyaan Mbak resepsionist terjawab saat mereka melihat brangkar lewat dengan Bagas yang sedang terbaring kesakitan. Pasien kali ini istimewa, sudah ganteng, gondrong, tapi sayang catatan rekam medisnya gak banget : Cidera karena ranjang patah jadi dua dengan setelan kolor Doraemon pula. Kacau dunia per Miyabian. Kalau ada Jordi, Doni dan Kevin, sudah pasti Bagas bakal dengar paduan suara merdu dari ketiganya.

"Haahahahhahahahah" Begitulah kira-kira isi paduan suara Trio Cocot.

1
Sunarmi Narmi
Istri CEO BOSBesar Baju mirip tirai /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunarmi Narmi
Tobyatt punya piaraan KEPO repot jg..../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunarmi Narmi
Hidup dibikin Ruwet ya ini...komunikasi dn kejujuran hrs jdi sarat nikah...mereka sama" gedein EGO..dah tau Susu nya Gede Ego jg digedein..yo Beratt yo Besty...HIDUP SDH RUMIT JANGAN DIBIKIN RUWET /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Sunarmi Narmi
Jangan berkhayal...ini sdh bikin otakku mrledak Thor..bayangin lgi Pus Up Tmpat tidur Jebolll /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful/
Sunarmi Narmi
Anjirrrrr Main tuh ama sabun.../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
manggamuda
akhirnyaaaa nemu ni novel dlu tuh pernah baca tp kehapus di perpustakaan aku nya, eh ketemu dehh udh dari lama pengen baca ulang. Nyari nyari tapi lupa judul alhasil scroll sampe bawah bgt inii setengah jam lebih baru ketemu ini ini novel.

Mana yg aku inget cuman nama peran laki lakinya aja pokoknya namanya Bagas, trus istrinya sekretaris dia.

Yahh pokoknyaa senenggg bgtttt akhirnya ketemu sama novel ini, udah pengen baca ulang dari tahun kemarin tapi ga ketemu mulu.
Rahmah
🤣🤣🤣
Rahmah
😂😂😂
Rahmah
dasar bagas gelo di otaknya cuma ada 😄
Rahmah
di tunggu kebucinan bagas thor
Rahmah
yakin di bsgas jd playboy insaf setelsh nikah sama dara
Rahmah
playboy ketemu macan betina 🤣
Rahmah
bagus dara kamu harus lbh galak dari bos kamu yg playboy itu jgn mau di tindas
Mus Rifah
bisa jamuran bagasnya nanti kalo gak dikasih jatah
budak jambi
lumph seumur hidup jd sampah dunia aja tu ratih wanita licik
budak jambi
wanita sok korban jd senjata untk dapeti apa yg dia mau tu ratih.licik
Nuryati Yati
Bagas mantu idaman👍
Nuryati Yati
🤣🤣🤣🤣
Nuryati Yati
ceritamu bikin sakit perut thor😂😂
Nuryati Yati
jangan2 Ratih pura2 biar bisa deket terus ma Bagas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!