NovelToon NovelToon
Dokter Tampan Itu Suamiku

Dokter Tampan Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dokter
Popularitas:43.2k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Jangan lupa follow Author yaaaaa!!!!!!!

Hidup Kayla yang awalnya begitu tenang berubah ketika Ayahnya menjodohkannya dengan seorang pria yang begitu dingin, cuek dan disiplin. Baru satu hari menikah, sang suami sudah pergi karena ada pekerjaan mendesak.

Setelah dua bulan, Kayla pun harus melaksanakan koas di kota kelahirannya, ketika Kayla tengah bertugas tiba-tiba ia bertemu dengan pria yang sudah sah menjadi suaminya tengah mengobati pasien di rumah sakit tempat Kayla bertugas.

Bagaimana kelanjutannya? Bagaimana reaksi Kayla ketika melihat suaminya adalah Dokter di rumah sakit tempatnya bertugas? Apa penjelasan yang diberikan sang suami pada Kayla?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Harus Diam

Setelah Karin pergi dengan wajah merah padam, Arthur kembali melanjutkan pekerjaannya seperti biasanya. Karena terlalu fokus pada pekerjaannya hingga tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 6, Arthur pun segera bersiap-siap untuk pulang, ia yakin jika Kayla sudah berada di rumah satu jam yang lalu.

Arthur pun keluar dari ruangannya dan berjakan menuju parkiran, namun ketika melewati di beberapa perawat, ia tidak sengaja mendengar bisikan para perawat tentang dirinya dan juga Karin.

"Dokter Arthur dan Dokter Karin benar-benar serasi ya, pantas sih kalau mereka berdua pacaran," ucap perawat.

"Aku berharap Dokter Arthur dan Dokter Karin segera menikah, aku penasaran bagaimana anak mereka nanti, orangtuanya kaya dua-duanya," ucap lainnya.

Arthur yang penasaran pun akhirnya mendekat kearah perawat, "Apa maksud kalian tadi?" tanya Arthur.

Para perawat yang semula asyik berbisik langsung terlonjak kaget, mereka mematung dan wajah mereka pucat pasi melihat Arthur yang sudah berdiri di belakang mereka dengan tangan terlipat di depan dada, aura dingin yang dipancarkan Arthur saat itu jauh lebih mencekam daripada saat dia sedang berada di ruang operasi.

​"Do-Dokter Arthur i-itu, Dok...," salah satu perawat tergagap dan tidak berani mengangkat kepala bahkan tidak sanggup melanjutkan ucapannya.

"Saya tanya sekali lagi, apa yang kalian bicarakan? Hubungan apa yang kalian maksud antara saya dengan Dokter Karin?" tanya Arthur dengan nada suara yang rendah dan begitu mengintimidasi.

​Perawat yang paling senior di antara mereka akhirnya memberanikan diri menjawab sambil gemetar, "Ka-kami hanya mendengar kabar yang beredar di grup staf, Dok. Katanya Dokter dan Dokter Karin sudah menjalin hubungan serius bahkan semalam ada pertemuan keluarga untuk membahas rencana pernikahan," ucap perawat tersebut.

​Arthur menyeringai sinis, tatapannya menghunus tajam. "Pertemuan keluarga? Semalam saya menghabiskan waktu di rumah saya. Jadi, siapa yang menyebarkan dongeng konyol ini?" tanya Arthur.

​Para perawat itu hanya bisa menunduk dalam, tidak berani mengeluarkan suara. ​"Dengarkan saya baik-baik, Dokter Karin adalah rekan kerja saya di rumah sakit ini dan tidak lebih. Jika saya mendengar kalian atau siapa pun di rumah sakit ini menyebarkan fitnah tentang kehidupan pribadi saya lagi, saya sendiri yang akan memastikan kalian menghadap komite etik atas pelanggaran disiplin dan penyebaran berita bohong, kalian mengerti," ucap Arthur dan suaranya kini terdengar sangat tegas hingga beberapa staf lain yang lewat di lobi ikut berhenti.

"Me-mengerti, Dok! Mohon maaf sebesar-besarnya, Dok!" ucap mereka serempak.

Arthur tidak membalas, ia berbalik dan melangkah lebar menuju parkiran. Rahangnya mengatup rapat, amarahnya sudah di ubun-ubun, ia baru sadar betapa liciknya Karin memanfaatkan situasi saat dirinya sedang fokus pada persiapan seminar. Namun, di balik kemarahannya pada Karin, ada satu ketakutan yang mendesak di dadanya yaitu Kayla.

Sesampainya di apartemen, Arthur mendapati suasana sangat sunyi hanya lampu ruang tengah yang menyala temaram dan ia melihat tas Kayla sudah tergeletak di sofa, menandakan istrinya memang sudah pulang.

​Arthur berjalan menuju kamar dan menemukan Kayla sedang duduk di tepi ranjang, masih mengenakan baju rumahnya namun tatapannya kosong menatap lantai.

​"Kayla," panggil Arthur lembut dengan mendekat kearah Kayla.

Kayla mendongak, matanya terlihat sedikit sembab, meskipun ia sudah berusaha menghapusnya. "Mas sudah pulang? Mau makan? Aku tadi cuma pesan makanan lewat ojek online dan gak sempat masak," ucap Kayla.

Arthur duduk di samping Kayla, mencoba meraih tangannya, namun Kayla sedikit menarik tangannya menjauh dengan gerakan halus. ​"Kamu sudah dengar gosip di rumah sakit, kan?" tanya Arthur langsung.

​Kayla tersenyum getir, senyum yang membuat hati Arthur berdenyut nyeri. "Gimana gak dengar, Mas, dari lobi sampai ruang loker, semua orang bahas betapa serasinya kalian, bahkan mereka bilang anak kalian nanti akan jadi bibit unggul karena orang tuanya hebat semua," ucap Kayla.

"Itu bohong, Kayla. Semuanya fitnah yang dibuat Karin dan perawat-perawat itu," ucap Arthur tegas.

​"Aku tahu itu bohong, Mas. Aku tahu semalam Mas sama aku di sini, tapi yang bikin aku sesak itu... aku harus diam. Aku harus pura-pura ikut senang dengar suamiku dijodohkan sama orang lain, aku merasa seperti pencuri di rumah tanggaku sendiri, Mas. Kenapa rasanya sakit banget ya harus pura-pura jadi orang asing di depan semua orang saat Mas didekati wanita lain," ucap Kayla, suaranya mulai bergetar.

​Air mata yang sejak tadi ditahan Kayla akhirnya jatuh juga, Kayla menangis dan kali ini tangisan itu di saksikan langsung oleh sang suami. Aiden langsung mendekap Kayla, memberikan kenyamanan untuk wanitanya itu.

"Maaf, karena aku tidak tahu tentang berita ini, seharian ini aku benar-benar sibuk dengan persiapan seminar. Aku tidak menyangka jika rumah sakit heboh dengan gosip itu, aku akan membereskan semua gosip itu, aku akan umumkan hubungan kita ke publik," ucap Arthur.

"Jangan, Mas. A-aku belum ingin publik tahu tentang hubungan kita, aku takut nanti aku dan kamu kena masalah apalagi aku masih koas," ucap Kayla.

"Baiklah, aku akan cari cara lain dan lamu tidak perlu khawatir tentang ini semua. Yang pasti kamu hatus percaya kalau aku dan Karin tidak memiliki hubungan, setelah mendengar berita ini aku baru sadar kalau ternyata selama ini sikap Karin aneh dan setelah dipikir-pikir dia ternyata sengaja ingin menarik perhatianku," ucap Arthur.

"Dokter Karin memang suka sama Mas, Dokter Karin pernah tanya-tanya tentang Mas ke aku," ucap Kayla.

"Kurang ajar, kamu harus jauh-jauh dari dia. Bisa jadi semua gosip ini dari dia," ucap Arthur.

"Bukan, Mas. Gosip ini dari orang lain, tapi Dokter Karin tidak membantahnya seolah ingin orang-orang tahu kalau gosip ini benar," ucap Kayla.

"Kamu tahu siapa yang menyebarkan gosip ini?" tanya Arthur.

"Nadia," jawab Kayla.

"Nadia?" Arthur mengulang nama itu dengan nada yang sangat rendah, seolah sedang menyimpan nama tersebut di dalam daftar hitamnya.

Rahangnya mengeras, ia tidak menyangka seorang Dokter Muda bisa begitu lancang mencampuri urusan pribadinya hingga menyakiti istrinya.

​Arthur mengusap air mata di pipi Kayla dengan ibu jarinya, gerakannya sangat lembut, berbanding terbalik dengan sorot matanya yang masih menyimpan amarah. "Akan aku urus ini besok, siapa pun yang membuatmu menangis, tidak akan aku biarkan tenang di rumah sakit itu," ucap Arthur.

​"Mas, tolong jangan terlalu keras, aku hanya tidak ingin masalah ini semakin panjang," pinta Kayla sambil menggenggam tangan Arthur yang masih ada di pipinya.

​Arthur terdiam sejenak lalu ia menarik Kayla kembali ke dalam pelukannya, mencium puncak kepala istrinya dengan penuh perasaan. "Aku mengerti kamu ingin tetap profesional sebagai koas, tapi aku tidak bisa membiarkan harga dirimu diinjak-injak seperti ini. Kamu istriku, Kayla. Kamu ratu di rumah ini dan tidak ada satu pun orang luar yang boleh membuatmu merasa seperti pencuri di rumah tanggamu sendiri," ucap Arthur.

.

.

.

Bersambung.....

1
Ariany Sudjana
puji Tuhan, keberanian Kayla terhadap Gilbert ternyata menjadi berkat bagi tenaga medis lainnya, hingga Gilbert dipecat. semangat Kayla, kamu bisa menjadi dokter yang kompeten karena perjuangan kamu, bukan karena ditolong suami kamu
Ariany Sudjana
puji Tuhan, Kayla juga berusaha menenangkan diri, supaya tidak terbawa emosi, dan Arthur juga menunjukkan meskipun dia sangat sibuk, Arthur tetap melindungi istrinya, benar-benar suami idaman 😄
Naufal Affiq
lanjut kak
Ariany Sudjana
bagus Kayla, jangan takut dengan dokter Gilbert, kamu tunjukkan kamu bukan bisa jadi koas karena koneksi atau apapun, kamu jadi koas karena kerja keras, dan kami tunjukkan kamu memang dokter yang kompeten
Rut Lamrorejeki
jalan ceritanya bagus, karna cowoknya tegas
elaretaa: Terima kasih atas dukungannya Kak🥰
total 1 replies
Ariany Sudjana
bagus Kayla, jangan biarkan gosip soal siapa istri dokter Arthur mempengaruhi kinerja kamu yang sudah bagus. tetap fokus Kayla, dan tetap tunjukkan kamu itu dokter yang kompeten dan hebat karena kerja keras, bukan karena koneksi, apalagi karena nama besar dokter Arthur
Naufal Affiq
romantis banget punya suami seperti arthur,
Ariany Sudjana
benar Kayla, tetap semangat yah untuk jadi dokter yang kompeten dan kamu pantas menjadi istri Arthur 😄💪
Nisa Naluri
akhirnya nyaaa
Naufal Affiq
gimana rasa nya karin,enak kan dimarahin dr arthur satu harian,apa gak sial hidup mu itu
Ariany Sudjana
puji Tuhan, tetap semangat Kayla, kamu sudah membuktikan kamu dokter yang kompeten dan sangat bertanggung jawab. semangat yah Kayla 💪💪
shenina
eh malu nya di usir...nah gitu dong harus tegas
Ariany Sudjana
hahaha Karin kena skak mat Arthur 🤣🤣🤭🤭 maksud hati ingin menarik perhatian Arthur, malah gagal fokus di ruang operasi 🤭🤭🤣🤣 ingat Karin, dokter itu tanggung jawabnya dengan nyawa pasien, salah sedikit saja bisa menghadap Tuhan selama-lamanya pasien kamu
mama
kmrin aj pd ngedukung dokter kariiinn,eee skrg mlh sebalik ny..hadeeeh dasar mulut pd embeer
Naufal Affiq
ehm,rasain,sudah puas dapat kejutan di pagi hari
Ariany Sudjana
hahaha mampus kamu Karin, kena skak mat dari dokter Arthur. kamu dokter lulusan luar negeri, tapi kelakuan kamu kok murahan sekali yah? mampus kamu Nadia, tugas kamu itu belajar jadi dokter yang kompeten, bukan menyebarkan gosip yang tidak benar 😂🤭
Herman Lim
bgs Arthur jgn kasih celah buat bibit pelakor
Nurminah
ah jalang kena mental seneng nih liat yg beginian
Miramira Kalapung
up banyak2 dong thor,lagi nanggung banget bacanya🤭
Naufal Affiq
berantas terus arthur hama yang ada di rumah sakit tempatmu bekerja,kalau di biar kan akan melebar kemana-mana gosip itu berkembang biak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!