Athana adalah seorang gadis yang di paksa bertunangan dengan guru di sekolah nya, tapi sayang nya dia mengetahui, jika tunangan itu menyukai kakak nya.
Athena yang merasa muak dengan keadaan, memilih pergi, namun di perjalanan pulang bus yang dia naiki mengalami kecelakaan.
dia yang memang berniat untuk menghindar dari masalah nya, menyelamatkan semua penumpang bus, dan mengorbankan dirinya.
namun alih-alih bangun di surga, dia malah terlempar ke dalam cerita novel yang dia baca sebelum nya.
dan sial nya, saat dia sampai di dunia novel itu, dia harus menyaksikan suami dari pemilik tubuh baru nya, sedang melamar seorang gadis di hadapan semua orang.
dan yang lebih membuat nya rumit, dia datang saat gadis itu sudah mengandung dan saat itu adalah hari kematian sang figuran di tulis.
bagaimana Athana bertahan di dunia novel itu, apakah dia akan merebut kembali suami nya atau malah membalas semua nya?
stay tune...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32 di hukum
Semua murid tersentak mendengar itu, mereka langsung mengalihkan perhatian mereka pada Athena.
Sedang kan Athena yang merasa di perhatian kan, mengalihkan pandangan nya ke arah depan, dan menatap datar orang yang berbicara pada nya.
"Kau." tunjuk Bella terkejut.
Bukannya gadis itu yang ada di mall waktu itu, dan gadis yang sama, yang di gendong Ares kemarin.
Sial, amarah nya semakin tidak terkendali, dia berjalan ke bangku Athena, dengan tatapan datar nya.
Lalu dengan sarkas nya, mengambil cemilan yang Athena pegang, dan mengambil beberapa lagi yang gadis itu pangku.
Sret...
Athena terkejut melihat tindakan kasar wanita di depan nya itu, sial ternyata wanita itu sangat kasar.
"Di larang, memakan cemilan di dalam kelas. " tekan Bella datar.
"Apa maksud mu, kembali kan cemilan ku. " ucap Athena mencoba merebut kembali cemilan nya.
Aksi tarik menarik itu, di perhatian semua orang, tapi tidak ada niatan menghentikan aksi itu.
Hingga tarik menarik itu berhenti saat cemilan Athena jatuh ke lantai dan berserakan, bersama beberapa cemilan yang belum dia buka, juga jatuh dan berserakan isi nya.
"Apa yang kau lakukan. " ucap Athena lirih.
Bibir nya bergetar menahan tangisan melihat cemilan yang dia suka jatuh dan berserakan di lantai.
"Astaga, semua karena ulah mu. " ucap Bella menyalahkan Athena.
"Lihat lah, karena tingkah kekanakan kanakan mu, lantai nya jadi kotor saat ini. " ucap Bella lagi.
Athena tidak menjawab, air mata nya perlahan jatuh dengan tatapan yang tidak teralihkan dari cemilan nya.
"Hey, dengar tidak. " tekan Bella pada Athena.
Sret...
"Kamu seperti nya, tidak bisa mendengar dengan jelas. " ucap Bella sambil menarik Athena untuk berdiri.
Semua orang terkejut melihat itu, begitu juga Ares dan Maya, sedang kan Athena dia diam menatap datar Bella.
"Apa masalah mu sebenarnya. " ucap Athena marah.
"Oh, kau marah pada ku? Kau tidak tau siapa aku, gadis kecil. " ucap Bella terkekeh geli.
Athena mencoba melepaskan genggaman tangan Bella, yang tepat berada pada luka nya, tapi wanita itu malah semakin mengeratkan nya.
"Aku tidak perduli apapun, tentang mu, lepas. " tekan Athena marah.
"Kau salah ber urusan dengan ku, dan melihat keberanian mu itu, apa kau berasal dari keluarga kaya? " ucap Bella terkekeh.
"Hay, apa dia berasal dari keluarga kaya. " tanya Bella pada salah satu murid di depan bangku Athena.
"T-tidak." ucap murid itu tergagap.
Bella terkekeh remeh mendengar itu, dia semakin mencengkram Athena, dan menatap tajam gadis itu.
"Jangan bersikap seenaknya, kamu pikir sekolah ini milik orang tua mu. " ucap Bella datar.
Athena menatap jengah wanita itu, dia ingin nya berteriak di depan wanita itu dan mengatakan jika dia adalah menantu pemilik sekolah ini.
Sial, rasa marah nya membeludak rasa nya, apalagi saat melihat cemilan yang di belikan Maya berserakan di lantai.
"Kau di hukum, berdiri di tengah lapangan. " tekan Bella datar.
Maya berdiri dan melepaskan genggaman tangan Bella dari sahabat nya dengan kasar.
"Jangan sentuh sahabat saya. " ucap Maya datar.
Bella meringis pelan saat tangan nya di setak Maya, hingga dia mundur beberapa langkah karena nya.
"Siapa kau, apa kau mau di hukum juga. " tekan Bella marah.
Athena menatap Maya dan menggeleng pelan, dia menyuruh sahabat nya kembali duduk di bangku nya.
Maya menghela nafas nya dalam, dia hanya bisa mengangguk kecil dan kembali duduk.
Athena menatap datar Bella, lalu pandangan nya menatap ke arah Ares yang dari tadi diam.
Sial, berharap apa dia dari pria bajingan itu, mana mungkin dia membela nya, dari si medusa itu.
Athena berjalan meninggalkan kan kelas, dan menabrak bahu Bella keras, hingga wanita itu terhuyung dan jatuh ke lantai.
"S-sial." ringis Bella pelan.
Athena tidak mempedulikan itu, dia terus berjalan ke arah luar, melewati Ares yang menatap nya dalam.
Namun langkah nya terhenti saat Ares menahan lengan nya pelan, Athena menatap pria itu tajam.
"Jangan pergi, kembali ke tempat duduk mu. " ucap Ares pada Athena.
"Lepaskan." tekan Athena tajam.
Sial jika bukan karena wanita itu, dia masih memiliki banyak stok cemilan yang di berikan sahabat nya, tapi sekarang sudah tidak ada.
"Saya bilang, kembali, ke, tempat, duduk, mu. " tekan Ares pada Athena.
"Ares." panggil Bella yang masih terduduk di lantai, berharap pria itu mau membantu nya.
Sret...
Athena menghempaskan tangan Ares dan lengan nya, hawa nya sangat panas di dalam sini, rasanya dia ingin berteriak meluapkan kekesalan nya.
"Ganti!. semua cemilan ku yang di buang wanita itu, atau kau tau akibatnya. " tekan Athena pelan pada Ares.
Setelah mengatakan itu, dia pergi ke luar dari ruang kelas nya, meninggalkan semua orang yang diam melihat itu.
"Bangun lah Bella. " ucap Ares datar.
Bella menghela nafas nya pelan, dia bangun dan berjalan ke arah Ares, semua murid di sana memandang Bella berbeda sekarang.
Mereka jadi tidak suka pada wanita itu, jelas padahal sekarang bukan waktu nya belajar, dan wanita itu malah marah pada Athena.
Yang bahkan tidak menganggu mereka saat makan tadi, mereka tidak masalah dengan itu.
Sedang kan Maya berdecih sinis melihat semua itu, dia mengambil ponsel nya dan menghubungi seseorang.
'Kumpulan kan semua bukti nya. 'Tulis Maya pada orang itu.
Dia tidak sabar menjebloskan wanita itu ke dalam penjara nanti, sial melihat nya berdiri dengan sombong di depan sana, membuat nya muak.
Pandangan Maya juga menatap datar ke arah Ares Atmaja, namun tak lama dia menyeringai kecil.
'Tutup sementara pabrik cemilan ini, dan hilang kan sementara dari pasaran. ' tulis Maya pada orang nya.
Dia tidak bodoh, saat melihat tatapan Ares pada sahabat nya, seperti nya pria itu mulai menyimpan rasa.
Memberi nya pelajaran kecil, bukan hal yang salah kan, salah kan saja pria itu, karena hanya diam, saat Wanita sialan itu menganggu sahabat nya.
***
Sedang kan di sisi lain, Athena gadis itu berjalan dengan kesal ke arah lapangan sekolah, semua karena ulah wanita itu.
"Hiks, cemilan kesukaan ku, semua nya sudah hilang. " ucap Athena menangis selama perjalanan.
Tangan nya mengusap pelan perut nya, yang datar itu, sambil menggumam maaf pada bayi mungil nya.
Namun dia menghentikan usapan nya, saat melihat darah yang menempel di baju nya, saat dia mengusap nya barusan.
dan sial, ternyata pergelangan tangan nya yang terluka kemarin, kembali basah karena cengkeraman Bella tadi.
"Wanita sialan, awas saja kau. " umpat Athena.
Gadis itu terus melangkah kan kaki nya, menuju lapangan, hingga langkah nya mulai memelan saat melihat beberapa gadis berdiri di lapangan.
"Loh, Athena kan? Kenapa ke sini. " tanya anggota OSIS yang seperti nya sedang menghukum gadis-gadis itu.
"Itu, gue di suruh berdiri di sini. " ucap Athena kikuk.
"Lo? Tidak salah? " bingung anggota OSIS itu.
"Murid kesayangan kayak lo, di hukum? Apa buta tu guru. " ucap gadis yang sedang di hukum di sana bingung.
***
gk sadar diri banget.
rajin up 🤩🤩🙏🙏🙏🙏
baru aja dia ingat kata-kata Tante nya soal kondisi Athena.. tapi malah Bikin hal yg menyakiti hati Athena terus!!! 😣😣😣😡