Azkia Putri Wirawan yang sering di sapa "Kia" adalah gadis cantik, baik dan juga sangat cerdas. Karena kecerdasannya Kia, di usia yang menginjak 22 tahun Kia berhasil menjadi seorang Dokter muda di sebuah Rumah Sakit terkenal di Jakarta.
Pandu Bumi Atmaja seorang PresDir yang tampan, cool dan dingin yang membuat wibawanya selalu di kagumi banyak wanita, tapi sampai sekarang pandu belum memiliki seseorang yang bisa mengisi hari harinya.
Iren Claudia Raharjo, sahabat Pandu saat dari kuliah, Iren sangat mencintai Pandu, tetapi Pandu hanya menganggap nya sebatas teman.
Kisah cinta Pandu dan Azkia selalu mendapatkan gangguan dari orang ketiga, kejadian demi kejadian selalu menimpa hubungan mereka.
Karena cinta Iren yang begitu ambisi terhadap Pandu, sehingga Iren selalu berusaha untuk memisahkan Azkia dari Pandu.
Apakah Azkia berhasil mendapatkan cintanya Pandu?
Yuk buruan baca cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi f pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perasaan Bayu
" Apa yang sedang Loe fikirkan Ndu? " tanyak Aldi.
" Aku mikirin kalau Kia mengetahui tentang Iren Al, Aku takut takut Kia akan meninggalkan aku lagi " ucap Pandu takut kalau Kia mengetahui tentang Iren.
" Loe gak usah takut Ndu, Kia kan sudah tau semua nya, bahkan kalian sudah sama mengetahui kalau kalian saling mencintai, Loe fikir kan aja untuk acara minggu depan " sahut Aldi menenang kan Pandu agar tidak terlalu mikirin hal hal yang tidak penting menurut Aldi.
Tak lama mobil mereka sudah memasuki kantor Pandu, Aldi langsung berhenti kan mobil tepat di pintu masuk, mereka pun keluar bersama dan Aldi memberi kan kunci mobil kepada security agar segara di parkiran.
Saat Pandu dan Aldi jalan memasuki kantor, Semua mata karyawan tak lepas memandang ke arah pangeran tampan yang sangat di kagumi oleh semua kalangan wanita.
" Pak Pandu makin tampan aja ya?" ucap salah satu karyawan yang berkerja di kantor Pandu.
" Iya..Gue mau dong jadi istri nya " ucap karyawan yang lain nya.
" Gue gak dapat Pak Pandu, Pak Aldi pun gak apa apa deh, sebelaa dua belas tau gak tampan nya, gemeeees bingiiiitzzz " sambung karyawan yang satu nya lagi.
Pandu dan Aldi yang mendengar ocehan karyawan nya hanya menggeleng kan kepala mereka saja, mereka sudah terbiasa mendengar pujian pujian dari kalangan wanita di kantor mau pun di luar kantor.
Sesampai nya di dalam ruangan, Pandu pun langsung menyanyakan pekerjaan yang sudah di susun oleh Aldi.
" Apa agenda ku hari ini Al?" tanyak Pandu sambil membuka laptop nya dan melihat laporan laporan melalui email yang masuk dari setiap kantor cabang.
" Hari ini kita ada meeting di Kafe XX dengan dengan perusahaan Pembangunan perumahan elit di kota P jam 10 pagi, dan setelah Dzuhur kita ada pertemuan dengan Bapak Budiman untuk membahas proyek kita yang ada di Kota M untuk pembagunan Jembatan, setelah itu kita Meeeting dengan perusahaan Ekspres untuk membahas proyek kerja sama kita yang sudah berlanjut 80% " ucap Aldi beruntun memberitahu kan agenda hari ini untuk Pandu.
Pandu yang mendengar semua yang di ucap kan oleh Aldi menarik napas sangat dalam dan menyandar kan tubuh nya ke kursi kebeseran nya.
" Kamu kenapa Ndu? kok kayak gak semangat begitu sih? " tanya Aldi karna melihat mimik muka Pandu yang tidak semangat.
" Banyak sekali hari ini yang aku kerja kan Al, berarti aku hari ini harus pulang malam lagi " sahut Pandu.
" Kan biasa nya kita juga tiap hari pulang malam Ndu, karna proyek kita slalu banyak, apa beda nya hari ini dengan hari yang biasa biasa nya Ndu? " tanyak balik Aldi.
" Ya beda lhaa...Gue kemarin kemarin belum punya istri, dan waktu uda punya istri hubungan kami masih beranta kan, sekarang kita uda saling menyayangi dan mencintai, jadi gue gak bisa lama lama gak liat istri gue " sahut Pandu dengan PD nya.
" Buseeeet, dasar Bucin " sambung Aldi sambil berjalan ke luar ruangan Pandu.
Pandu yang mendengar ucapan Aldi hanya terkekeh.
" Jangan Lupa jam sebelum jam 10 kita uda berangkat " ucap Aldi sebelum menutup pintu kembali.
" Heeeemmm " sahut Pandu sambil melihat Laptop nya.
******
Lain di kantor lain pula di Rumah Sakit.
Kia yang lagi asik memeriksa data pasien yang sebentar lagi mau di periksa, Rika datang ke ruangan Kia dengan heboh dan mengejut kan Kia yang lagi serius memperhati kan data pasien yang sedang di baca nya.
Bruuuak ( Suara pintu terbuka )
" Kiaaaaaaaaaaa ahkir nya kamu masuk praktek lagi, aku kira kamu uda gak praktek lagi semenjak kejadian itu " ucap Rika sambil memeluk Kia dengan kuat karna sudah sangat rindu nya.
" Rik...Rika lepasin pelukan nya dong, aku susah napas ini, kamu mau buat aku mati muda " ucap Kia karna merasa sesak.
" Eehh....Hehehe, Maaf maaf, aku terlampau senang, larna uda lama gak liat kamu " sahut Rika langsung melepas kan pelukan nya.
" Lebayy kamu tau gak " ucap Kia dan kembali melihat data pasien lagi, tapi sebelum Kia mah melanjut kan untuk melihat, pintu ruangan Kia di ketuk.
Tok...tok...tok
" Maaf Dok sudah waktu nya keliling ke ruangan Pasien " panggil suster yang akan menani Kia.
" Baik sus, sebentar ya " sahut Kia.
Suster pun masuk ke ruangan Kia dan menunggu Kia bersiap dan membawa beberapa data yang akan di periksa nantik.
" Yaah cepat banget kamu keliling nya, aku kan masih mau cerita cerita " ucap Rika dengan kepo.
" Pasien aku banyak hari ini Rika " karna aku uda hampir dua minggu gak masuk, lagian kalau cerita nantik juga bisa kan? " sahut Kia dan melangkah keluar ruangan nya di ikuti suster dan Rika.
" Yauda dech, nantik aja kita ngobrol nya, aku juga mau ke ruangan ku " sahut Rika dan pergi keruangan nya yang tak jauh dari ruangan Rika.
Kia pun langsung naik ke lantai 4 untuk keliling memeriksa pasien yang ada di ruangan, Saat mau memasuki Lift Kia di panggil oleh seseorang.
" Kiaa " panggil seseorang.
Kia dan suster yang menemani nya pun menoleh karna merasa nama nya di panggil.
" Hai kak " sahut Kia tersenyum ramah.
" Kamu apa kabar Kia, kakak sudah lama gak Liat kamu, kakak tanyak sama Ricki dan Rika kata nya kamu ada acara keluarga, bener itu? " tanyak Bayu.
Yaahh Bayu lha yang memnaggil Kia tadi.
Kia pun tersenyum dan me jawab ucapan Kak Bayu.
" Iya benar kak, Kia kemarin ada acara keluarga " ucap Kia seada nya agar Bayu tidak bertanya lagi.
Bayu pun hanya menangguk kan kepala, Bayu memandang wajah kia sesaat.
Kamu makij cantik saja sekarang Kia, gumam Bayu.
" Kak bayu... Kak... Kak bayu " Panggil Kia karna melihat Bayu yang melamun tiba tiba.
" Eehk.. Maaf maaf " ucap Bayu ketika sadar dari lamunan nya.
" Kamu mau kemana ini kia? " tanya Bayu mengalik kan pembicaraan agar Kia tidak menanyakan lamunan nya.
" Kia mau keliling kak ke ruangan, Kia naik ke atas dulu ya Kak, takut nya pasien kelamaan nunggu " ucap Kia.
" Oh iya silah kan " sahut Bayu.
Saat Kia berjalan mau memasuki Bayu masih melihat punggung Kia.
Sampai kapan aku harus memendam rasa cinta aku sama kamu Kia, aku harus ungkapin perasaanku sama kamu, aku gak mau sampai keduluan orang, gumam Kia.
Rika pun langsung melangkah kan kaki nya masuk ke dalam Lift.
Saat di dalam Lift....
" Dok seperti nya Dokter Bayu punya perasaan lebih deh sama Dokter " ucap suster yang menemani Kia.
Kia yang mendengar nya hanya tertawa lucu.
" Gak mungkin lha sus, kamu ada ada aja " sahut Kia sambil terkekeh.
Bersambung......
**Trus dukung author ya semuanya
Like, comment dan vote
Dukungan kalian buat author semangat 😍😍
Terimah kasih 🙏🙏**
tangkap jalng itu andu ilolasikan d kandang buaya wkwk