Gadis Manja Masuk Kedalam Novel

    Beberapa hari sudah berlalu , Flower yang tak kunjung menemukan novel yang di ambilnya , dan juga kejadian aneh di rekaman cctv kini sudah melupakannya.

 Malam hari menjelang waktu tidur , sudah menjadi rutinitas bagi Flower untuk memakai beberapa rangkaian skincare malamnya yang harganya sangat fantastis.

Di atas ranjang Ethan duduk bersandar dengan tangannya sibuk mengotak atik layar ponselnya untuk mengecek pesan yang masuk di emailnya , sesekali Ethan melirik ke arah istrinya dengan tersenyum . Dirinya merasa bahagia ternyata istrinya mau memakai skincare yang di belikannya beberapa minggu lalu , Ethan meletakkan ponselnya di atas nakas , lalu beranjak berdiri dan melangkah mendekati Flower.

'' Baby '' Ethan meletakkan kedua tangannya di pundak istrinya.

 '' Hem '' sahut Flower sembari mengaplikasikan cream malam di wajahnya.

'' Besok pagi aku akan mengajakmu ke suatu tempat '' ujar Ethan.

Flower mengehentikan gerakan tangannya yang sedang meratakan cream ke wajahnya , tapi hanya sejenak dan kembali melanjutkannya . '' Emang mau kemana ?'' . Tanya Flower menatap Ethan dari pantulan cermin di depannya.

Ethan tersenyum . '' Besok kamu akan tahu ''. Timpal Ethan lalu mengecup pucuk kepala istrinya dengan penuh kasih sayang , Flower sudah mulai terbiasa dengan perlakuan Ethan yang sering mengecup pucuk kepalanya , bahkan saat akan pergi ke kantor Ethan juga selalu mengecup dahinya.

 Mendengar jawaban Ethan , Flower langsung mengerucutkan bibirnya kesal , karna Ethan sudah membuatnya penasaran dengan ajakannya besok . Ethan sendiri malah terkekeh melihat istrinya yang mengerucutkan bibirnya kesal , karna menurutnya itu sangat menggemaskan.

...****************...

   Pagi hari setelah menyelesaikan sarapan , sepasang suami istri itu sudah siap berangkat menuju tempat entah di mana itu seperti yang di katakan oleh Ethan tadi malam.

Flower di buat heran saat mobil yang di tumpangi olehnya dan suaminya berhenti di parkiran tempat penerbangan.Flower hanya diam dan mengikuti kemanapun suaminya membawanya , dirinya sudah lelah bertanya tentang tempat yang akan di tuju oleh suaminya.

Di dalam jet pribadai yang sudah pasti milik keluarga Ricardo itu , Flower yang duduk di pinggir jendela terus menikmati pemandangan kota dari atas yang menurutnya sangat indah.

'' Baby , apa kamu ingin tidur ?, kita masih akan menempuh waktu selama sepuluh jam '' ujar Ethan yang berada di depan Flower.

'' Tidak , aku masih ingin di sini '' tolak Flower.tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela pesawat.

'' Baiklah aku akan menemanimu '' timpal Ethan.

'' Sebenarnya kita ini mau kemana ?''. tanya Flower tanpa mengalihkan pandangannya pada lawan bicaranya. Tapi saat Ethan menyebut tempat tujuannya , Flower langsung menoleh dengan wajah terkejutnya.

'' Kita akan ke negara X ''

Degh

'' Ne,,,, negara X ? '' .

'' Iya , kita akan ke negara X , jadi istirahatlah perjalanan kita masih lama '' ujar Ethan tersenyum.

Flower tak menyahuti perkataan Ethan , karna dirinya masih di kuasai oleh rasa keterkejutannya . Negara X adalah negara tempat kehidupan keluarga Ananta , lalu kenapa negara kelahirannya masuk ke dalam alur cerita novel ?, tapi kalau di ingat ingat lagi dirinya memang seperti bukan masuk ke dalam novel , tapi lebih mengarah ke jiwanya yang bertransmigrasi ke raga seseorang , kalau benar begitu berarrti sebenarnya kehidupan Flower itu nyata bukan fiksi pikirnya . Tapi memang negara yang kini menjadi kehidupannya memang pernah di dengarnya saat masih SMA, hanya saja dirinya belum pernah mengunjunginya , seperti negara negara lainnya.

'' Baby , ada apa ?'' tanya Ethan melihat perubahan wajah Flower yang tak biasa.

'' Tidak apa , aku akan tidur '' . Flower beranjak berdiri dari tempat duduknya , dan berjalan ke belakang pesawat dimana letak kamar pribadi berada.

'' Beby aku akan menemanimu ''. Ethan ikut menyusul istrinya yang pergi ke kamar pribadi yang berada di dalam jet.

Seperti yang di katakan Ethan pada Alex beberap waktu lalu , dirinya tidak akan merahasiakan mas lalunya pada istrinya.

Lima tahun yang lalu saat Ethan yang sudah berusaia 24 tahun , untuk yang pertama kalinya merasakan jatuh cinta pada seorang gadis yang saat itu usianya baru menginjak 19 tahun , dan gadis itu berasal dari negara X , tapi sayangnya Ethan belum sempat mengungkapkan perasaannya , gadis itu lebih dulu mengalami kecelakaan tragis dan membuatnya meninggal di tempat . Dan kepergian gadis itu yang untuk selama lamanya benar benar membuat Ethan terpukul , bahkan Ethan juga sempat mengalami deperesi , tapi beruntung masih ada Kakek besar Ricardo , Alex dan juga kedua sahabatnya yang selalu ada untuknya . Namun perihal gadis masa lalu Ethan hanya kakek dan ketiga sahabatnya saja yang tahu.

Tepat pukul lima sore , jet pribadi milik keluarga Ricardo mendarat di bandara negara X dengan selamat . Flower yang pertama kali keluar dari pintu jet seketika di buat terprangah melihat bangunan di depannya.

Degh..

" Ba..... Bangunan ini , kenapa nyata sekali ? ". Batin Flower , karna melihat bangunan bandara di depannya sama dengan banguanan di dunia nayata , bahkan tak ada perubahannya sama sekali.

Plukkkkk

Flower langsung tersadar saat ada yang menyentuh bahunya dan langsung menoleh ke belakang , dan pelakunya adalah Ethan.

" Baby , Kenapa melamun ?'' tanya Ethan melihat istrinya yang hanya berdiam seperti patung di depan pintu jet.

'' Tidak '' timpal Flower , lalu perlahan mulai menurunkan kakinya di tangga jet.

Ethan hanya diam saja , sebenarnya dari tadi dirinya sudah merasakan perubahan istrinya yang sedikit aneh , semenjak dirinya menyebutkan negara X sebagai tujuan perginya , dan saat itulah Ethan merasakan jika istrinya sering melamun seakan sedang banyak fikiran , yang entah apa itu dirinya juga tak bisa menebaknya.

Di dalam mobil yang di tumpangi lagi lagi Flower di buat terkejut melihat semua bangunan di ibu kota negara X , yang lagi lagi masih seperti negara X yang nyata , bahkan Flower kini merasakan jika dirinya benar benar sudah kembali ke sosok aslinya Dea Ananta.

Hingga beberapa menit kemudian , Flower yang hanya fokus dengan banguanan bangunan tinggi , di buat heran saat mobil yang di tumpanginya berhenti di area pemakaman.

'' Pemakaman '' . Gumam Flower mengrinyitkan dahinya.

'' Iya , kita turun dulu ya '' . Ujar Ethan lembut.

Flower menurut dan bergegas keluar dari dalam mobil saat Ethan membukakan pintu untuknya.

'' Kita akan ke makam siapa ?'' . Tanya Flower to the point , yang memang sudah penasaran dengan makam siapa di negara X , seingatnya di alur novel Ethan murni penduduk negara XX , bahkan tidak memiliki sanak saudara di negara X pikirnya.

Ethan tersenyum mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh istrinya . '' kita masuk ke dalam dulu ya , nanti aku akan kasih tahu kamu '' . Ujar Ethan lembut , lalu menggenggam jemari Flower dan membawanya masuk ke dalam area pemakaman , begitu juga dengan Alex yang mengikutinya di belakang.

Langkah demi langkah mereka melewati beberapa pemakaman , hingga mereka berhenti di sebuah makam yang berbeda dari lainnya , makam ini seperti di buat husus karna ada pagar yang mengitarinya dan di dalamnya ada tiga makam yang berjejer rapi dan bersih.

Ethan masuk ke dalam area makam yang di ikuti oleh Flower di belakangnya , tapi saat Flower memperhatikan salah satu nama di atas batu nisan Flower langsung menggeleng tak percaya karna dirinya sangat kenal dengan nama itu , dan dirinya semakin di buat tak percaya saat membaca nama di dua pemakan lainnya.

" I.... Ini tidak mungkin " .