NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Untuk Balas Dendam

Terlahir Kembali Untuk Balas Dendam

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dendam Kesumat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / trauma masa lalu
Popularitas:958.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: lizkook lovers

Hidup seorang Aellyn Kiran Cayle ( 20 ) selalu berjalan mulus tanpa hambatan. Ia selalu mendapat kasih sayang yang lebih dari keluarganya. Sejak kecil, ia sudah terbiasa hidup bergelimang harta.

Namun, kehidupan Aellyn yang sangat nikmat itu harus berakhir karena kebodohannya yang selalu mempercayai semua kata-kata dusta dari sahabat dan juga kekasihnya.

Hidup Aellyn hancur sehancur-hancurnya, apalagi saat dua manusia biadab itu mengakui perselingkuhan mereka.

Dan pada hari itu juga, dua manusia biadab yang sangat ia percayai itu benar-benar mengakhiri hidupnya dengan memisahkan jiwa dari raganya.

Semua nya terasa seperti mimpi, sampai Aellyn tiba-tiba terbangun di dalam sebuah kamar yang terasa tidak asing baginya.

Dan Aellyn lebih terkejut lagi saat ia melihat kalender yang menunjukkan bahwa ia berada di tahun 2023, 8 tahun yang lalu, saat kehancuran hidupnya di mulai.

"Ternyata tuhan cukup berbaik hati memberikanku kesempatan untuk membalaskan dendam kepada kalian."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizkook lovers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

"Ah,,,Da_daddy Re, Shh,,, terlalu dalam."

"Erhh,,,kamu sempit banget sayang, Akh,,,jangan diketatkan."

Leon mematung di depan pintu kamar sang kakak. Mulut laki-laki itu terbuka lebar dengan telinga yang menempel pada pintu kayu bercat putih bertuliskan nama dari si pemilik kamar.

Padahal niat awal Leon datang kemari adalah memanggil kakak dan kakak iparnya untuk turun dan makan cupcake buatan sang ibu bersama, namun yang ia dapatkan malah suara-suara aneh dari dua manusia tak tahu tempat itu yang berpotensi mencemari telinga sucinya.

"Ahh!!"

Bulu kuduk Leon seketika berdiri saat mendengar pekikan sang kakak, lalu tanpa banyak berpikir lagi ia pun segera pergi dari sana sebelum sesuatu dalam dirinya ikut terbangun karena suara-suara luck-nut itu.

...•Ruang Keluarga•...

Dheny mengerutkan keningnya bingung saat melihat anak bungsunya kembali dari atas dengan keringat yang membahasi dahinya.

"Kamu habis lari-lari atau gimana? Banyak banget keringetnya," komentar Dheny ketika Leon mendudukkan dirinya di samping sang ayah.

"Kakak kamu mana? Kok gak ikut turun," tanya Ria yang tak menemuka keberadaan anak keduanya.

Leon tak langsung menjawab karena ia harus menetralkan dulu nafasnya yang memburu.

"Kakak sama kakak ipar udah tidur, mom." Hanya itu yang Leon katakan sebelum meminum jus miliknya untuk menetralkan rasa panas yang sempat menyerang tubuhnya.

Kening Leona berkerut, merasa janggal dengan jawaban Leon. "Kamu yakin mereka udah tidur? Ini baru jam delapan loh." Leona melirik jam dinding sebentar.

Senyuman aneh tiba-tiba muncul dibibir Dheny. "Kamu mendengar sesuatu dari kamar kakak kamu gak?" Pria paruh baya itu menaik turunkan alisnya, meng-goda si anak bungsu.

Pipi Leon sontak memerah mendengar pertanyaan dari sang ayah, membuat pria paruh baya itu tertawa karena merasa bahwa putranya sangatlah menggemaskan.

"Hei, tidak perlu malu begitu. Kamu sudah besar, pasti sudah tau tentang hal yang seperti itu," godanya lagi.

Leona tertawa geli setelah menyadari apa maksud perkataan sang ayah. "Kakak pernah denger loh waktu kamu main solo di kamar mandi sambil nonton itu," Leona ikut meng-goda.

Pipi Leon semakin memanas karena, sungguh demi apa, ia merasa sangat malu.

"Kenapa malah jadi pada nyerang Leon sih?! Ini kan yang nganu-nganu kak Aellyn sama kakak ipar Re, kenapa yang kalian godain malah aku?!" serunya tak terima.

Leon berpindah duduk disamping sang ibu, berharap mendapatkan perlindungan dari wanita tengah melahirkannya delapan belas tahun silam.

"Sudah-sudah, jangan mengganggu putraku!" Ria memeluk Leon erat-erat, membiarkan anak bujangnya itu menenggelamkan wajahnya di leher sang ibu.

"Yah, berlindung dibalik mommy." Leona tertawa kecil saat mendengar dengusan kecil dari sang adik.

"Wah, sebentar lagi daddy bakal punya dua cucu dong ya." Dheny tiba-tiba bersuara.

Leona dan Ria sontak tersenyum hangat. "Ya, semoga Aellyn dan Re bisa segera memiliki seorang anak."

...***...

Cahaya mentari yang memasuki kamar melalui celah-celah gorden tak membuat tidur kedua insan itu terganggu, justru mereka malah mengeratkan pelukan pada tubuh masing-masing dan kembali terlelap lebih dalam ke dunia mimpi.

Tok,,,Tok,,,Tok,,,

"Kakak, kakak ipar, bangun!!"

Aellyn semakin mengeratkan pelukan para tubuh kekar suaminya, menenggelamkan kepalanya di dada bidang sang suami hingga suara nyaring Leon tak lagi terdengar ditelinganya.

TOK,,,TOK,,,TOK,,,

"KAKAK BANGUN, IBU MERTUAMU DATANG!!" Gedoran pintu dan suara Leon terdengar semakin keras setiap detiknya.

"KAKAK, IBU MERTUAMU DATANG!"

Awalnya Aellyn tidak terlalu memperdulikan seruan Leon, namun saat ia menyadari maksud ucapan adiknya itu, mata Aellyn langsung terbuka lebar.

"Sayang!" Aellyn berusaha melepaskan pelukan Re pada pinggangnya.

"Emhh,,," Bukannya melepaskan, Re malah mengeratkan pelukannya dan menelusupkan wajahnya di ceruk leher sang istri.

"Re! Ada ibumu didepan!" Aellyn memukul pelan punggung juga lengan sang suami supaya Re segera melepaskan pelukannya.

Lagi-lagi Re tidak mendengarkan, hingga Aellyn terpaksa harus memukul sang suami lebih keras.

PLAK,,,

"Akh,,,sayang." Re membuka matanya lalu mengusap lengannya yang memerah karena pukulan Aellyn.

"Ibumu ada di depan, kita harus segera keluar!" Aellyn berusaha turun dari kasur walaupun bagian bawahnya terasa cukup perih.

Satu hal yang Aellyn syukuri, ia sangat bersyukur karena Re telah memandikan dirinya dan membersihkan kasur sebelum mereka tidur, jadi Aellyn tidak perlu mandi lagi.

"KAKAK, KAKAK IPAR!" Teriak Leon dari luar karena sejak tadi tidak mendapatkan jawaban dari si pemilik kamar.

"IYA, KAMI SUDAH BANGUN JADI BERHENTILAH BERTERIAK SEPERTI TARZAN!!"

"KAKAK JUGA TERIAK!" balas Leon tak mau kalah.

"ITU KARENA KAMU JUGA TERIAK!"

Aellyn mengambil baju ganti dari dalam lemari, mengacuhkan Re yang tengah memperhatikannya dengan senyuman aneh yang menyebalkan.

"Berhenti tersenyum dan ganti bajumu!" ketusnya sebelum masuk kedalam kamar mandi.

Re tertawa geli setelah pintu kamar mandi di tutup kasar oleh sang istri. "Baru juga bangun, udah marah-marah aja."

Aellyn memoles beberapa bagian lehernya dengan foundation untuk menutupi tanda yang dibuat oleh Re semalam.

Chup,,,

"Kenapa ditutupi? Biarkan saja semua orang tau kalau kamu sekarang sudah sepenuhnya menjadi milikku." Re mengecup pelan leher Aellyn lalu menempelkan pipinya dan pipi sang istri dengan mesra.

Aellyn tidak memperdulikan ocehan Re dan tetap mengoles foundation ke beberapa bagian leher ke bawah.

"Ayo keluar_shh,,," Aellyn meringis saat merasakan perih di bagian bawahnya ketika ia berdiri dengan tiba-tiba.

Re ikut meringis melihat ekspresi kesakitan yang istrinya tunjukkan. Re jadi merasa sedikit bersalah karena bermain terlalu lama semalam.

"Udah dikasih salep belum?"

"Ya belum lah, kan aku gak punya salepnya."

"Kenapa gak bilang dari tadi? Aku udah beliin salep buat kamu padahal." Re beranjak menuju meja nakas lalu mengambil sesuatu dari dalam laci meja.

"Mau pakai sendiri atau pakai-in?" Re berjalan menghampiri Aellyn.

"Pakai sendiri aj_"

"Biar aku aja yang pakai-in, nanti susah kalau kamu pakai sendiri." Re menarik tangan Aellyn untuk duduk diatas kasur.

"Ga_gak usah, aku bisa sendiri." Aellyn mulai panik saat Re menyingkap rok pendek yang ia kenakan.

"Aku sudah melihat semuanya, jadi kamu gak usah malu." Re menatap mata Aellyn untuk meyakinkan wanita itu.

"Ta_tapi tetep aja aku malu."

Aellyn memalingkan wajahnya yang memerah, namun ia tak melakukan perlawanan apapun ketika Re menurunkan celana da-lam milik Aellyn.

Pria itu tertegun untuk sejenak, lubang pink berkedut milik Aellyn sungguh indah membuat Re tergoda untuk kembali memasukinya.

"Cepetan!" Demi apapun, Aellyn ingin sekali menenggelamkan wajahnya dilubang ular karena sangking malunya.

Re tertawa kecil melihat Reaksi sang istri yang sangat menggemaskan.

Re membuka penutup salep, lalu mengeluarkan sedikit isinya ke jari telunjuk Re sebelum di oleskan pada kemaluan sang istri yang terlihat sedikit licet.

"Shh,," Aellyn sontak memegang bahu Re saat merasakan rasa perih serta geli yang bercampur menjadi satu karena sentuhan sang suami.

"Tahan sebentar ya," Re mendongak untuk menatap Aellyn dan Aellyn pun mengangguk atas ucapan Re.

Re kembali mengolesi salep itu dibagian lain bibir lubang sang istri.

Re, tahan Re. Kamu gak boleh tergoda. Kasihan Aellyn, lubangnya sampai lecet gara-gara kamu.

...•Bersambung•...

Alhamdulillah aku dapat rangking satu lagi, makasih ya buat do'anya. 🥰

1
Moertini
Allyn akhirnya hidup bahagia bersama suami dan anaknya mantap seru juga ceritanya terimakasih thor terus berkarya semangat
un3's
Luar biasa
Endang Supriati
masa bos sampai sibuknya ngalahin OB! yg ngepel dr lantai 1 sd lantai 10
YuniSetyowati 1999
hahahaha 😂 Ale2
Mechellangelica
Yeah, ini yg gue suka langsung memutuskan secara to the point gk ada rencana apa gitu lagi hoho.
Bening Hijau
alurnya bagus banget selama aku membaca ini.
maaf aku cuma bisa kasih iklan doang
Novera Sembiring
maunya di tahun 2023kembali ke 8 tahun yang lalu. berarti tahun 2015. melihat handphone. emangnya tahun 2031 akan di gunakan hp yang sama atau lebih canggih lagi
YuniSetyowati 1999
Setelah tersadar kalau kekasih & sahabatmu itu tak lebih dr anjing rabies rasanya jadi jijik kan.
YuniSetyowati 1999
Bagus 👍👍👍👍👍
Ide ceritanya sudah bagus.Lanjutkan.
Bisa tetap menuangkan kreasi dalam karya tulis dibalik semua permasalahan yg terjadi didunia nyata adalah sesuatu yang WAW menurut ku.
Jadi tetep semangat.Jaga kesehatan jiwa dan raga.Jaga hati dan pikiran tetep positif dan optimis.
YuniSetyowati 1999
Sabar thor.Dalam hidup ini tidak akan pernah tidak ada ujiannya.Setiap saat setiap waktu setiap hari itu pasti ada saja ujiannya.Tergantung dari kita menyikapi, menyiasati, menerima dan menjalaninya
Dibawah santai,tapi tetep fokus dan tetep serius dalam menjalani kehidupan.
Tanamkan keyakinan dalam hati bahwa semua akan baik-baik saja.
Karna Tuhan selalu bersama hamba2Nya.
Karna itu jangan pernah tinggalkan Tuhan dalam segala hal.
YuniSetyowati 1999
Pede aja thor.Para reader sejati pasti tahu kok maksudnya othor 😁
YuniSetyowati 1999
Ehm, sepertinya menarik.🤔
Aku datang untuk nyimak cerita mu Thor 🥰 salam kenal ya
Anonymous
ok
Juliatni andiani Andiani
Luar biasa
Bening Hijau
ini genre kesuka-an ku
Vita Bayu
Luar biasa
gaby
Loh masa Aelyn ga bisa hamil lg??
gaby
Mama mika hrs tanggungjwb neh, masa menguji rmh tangga anak dgn mendatangkan pelakor. Mana pelakornya bkn wanita sembarangan.
Inah Sarinah
Bagus,,alur ceritanya menarik kadang ikut kesel sama tokoh jahatnya,dan senang dengan ketulusan persahabatan 2 sekawan itu,
Inah Sarinah
seruuuu,,,romantis seksli,,pasangan re dan aellyn sungguh rumah tangga impian,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!