NovelToon NovelToon
JANDA SHOLEHAH JODOH CEO DUDA AROGAN

JANDA SHOLEHAH JODOH CEO DUDA AROGAN

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Janda / Romansa / Tamat
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Tiara Pradana Putri

Nicholas Bryan. 35 tahun. CEO sebuah TV Swasta. Masuk dalam Jajaran Konglomerat. Arogan, Dingin, Jarang Tersenyum dan Sangat menyayangi putri satu-satunya. Seorang Duda memiliki seorang putri berusia 7 tahun. Istri Nick meninggal setelah melahirkan putri mereka. Sejak kepergian istrinya Nick larut dalam kesedihannya dan ia melampiaskan pada pekerjaannya hingga kini tak diragukan lagi Nick menjadi salah satu pengusaha papan atas yang digilai para wanita. Tidak ada satupun wanita yang mampu mengetuk hati Nick yang telah tertutup hingga suatu ketika Putri, Caca memanggil seorang perempuan dengan sebutan Bunda yang membuat Nick tidak suka dengan wanita tersebut. Nick yang sangat menyayangi putrinya tanpa sengaja membentak putrinya saat melihat Caca memeluk wanita asing dan memanggilnya. Siapakah wanita itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara-gara Ustadz Viral

Seperti Janji Gusti pada Caca tadi pagi, kini Gusti sudah menunggu Caca di depan sekolah putri Nick yang manis dan cantik.

"Om Gusti!" Teriak Caca saat melihat Gusti dengan binar bahagia dimata Caca.

"Hai Princess! Bagaimana sekolahnya hari ini?" Gusti mengusap lembut kepala Caca.

"Seru sih. Tapi biasa. Ada yang nyebelin!" Caca sambil memanyunkan bibirnya.

"Ayo kita ke kantor Daddy sekarang. Atau Caca mau makan dulu?" Tawar Gusti.

"Langsung saja Om. Caca kangen sama Tante Naya. Tante Naya ada di kantor kan?" Tanya Caca yang kini masuk mobil melalui pintu yang dibukakan oleh Gusti.

Gusti mengangguk sambil kembali menutup pintu mobil dan beralih ke belakang kemudi.

"Assalamualaikum Daddy." Caca mengambil tangan Nick mencium punggung tangan ayahnya.

"Hai Sayang. Apa kabar?" Sonia terkejut oleh kedatangan Caca dan bersikap ramah.

"Daddy, Tante Naya dimana? Caca mau ketemu!" Caca tak memperdulikan sapaan Sonia malah menanyakan keberadaan Kanaya.

"Daddy itu bukannya Oma? Oma sedang foto dengan siapa? Itu juga teman-teman Oma kan? Nah itu ada Tante Naya." Caca seketika turun dari pangkuan Nick memilih menghampiri Oma Marisa dan Kanaya yang sedang berfoto dengan Ustadz Salman.

"Assalamualaikum Oma! Assalamualaikum Tante Naya!" Caca mencium tangan Oma Marisa dan juga Kanaya.

Jujur Kanaya sedikit sungkan bagaimanapun ia hanyalah pegawai dan tentu akan terlihat aneh jika putri CEO mencium tangannya.

"Eh ada Caca. Wah Kamu semakin besar tambah cantik Sayang." Sapa teman-teman Oma Marisa yang disambut cium tangan oleh Caca.

Nick memilih kembali mendekati keberadaan Caca disekitar Oma Marisa, Kanaya dan Ustadz Salman.

"Assalamualaikum anak cantik. Siapa namanya?" Ustadz Salman menyapa Caca dengan ramah.

Caca melihat dengan tatapan ramah meski ia sedikit penasaran siapa pria tampan yang sedikit mengancam posisi Daddynya.

"Aku Caca Om. Om siapa?" Caca melihat tampilan Ustadz Salman dalam wardrobe gamis karena baru saja selesai syuting program tausyiah.

"Nama Om Salman. Salam kenal Caca."

"Sayang, ini Om Ustadz." Oma Marisa membenarkan panggilan Caca pada Ustadz Salman.

"Tante Naya, lagi sibuk ya?" Caca yang sejak tadi melihat Kanaya kikuk diam saja seolah bingung.

"Masih ada yang Tante Naya harus kerjakan. Tapi sedikit lagi selesai kok. Ada apa Caca?" Tanya Kanaya.

"Caca mau tanya pelajaran, soalnya ada PR bahasa Mandarin. Mau ya Tante Naya bantuin Caca?"

Kanaya tak langsung menjawab melirik sebentar pada Nick meminta izin bagaimanapun masih jam kantor.

Seakan paham maksud dari tatapan Kanaya, Nick mengangguk tanda memberikan izin.

"Caca, tapi Tante mau ada sedikit kerjaan dulu ya dengan Ustadz Salman. Caca gapapa menunggu?"

"Tak apa Mbak Kanaya, Caca ikut saja ya. Lagi pula Om senang bisa ngobrol sekaligus melihat Caca belajar. Bagaimana?" Ustadz Salman menawari Caca ikut briefing dengan mereka.

"Asik. Makasi Om Ustadz. Oh iya Om Ustadz, Caca juga mau tanya-tanya nanti. Tapi ga disini." Caca dengan lagak layaknya orang yang akan konsultasi soal spiritual.

"Kalau begitu ayo Caca, Mari Mbak Kanaya. Mari Tuan Nick dan Bu Marisa." Pamit Ustadz Salman pada semua yang ada.

"Boss, sudah ditunggu meeting." Gusti menyadarkan lamunan Nick.

Nick bukannya melamun, ia hanya kesal kini Caca malah ikut dengan Kanaya dan Ustadz Salman.

"Kanaya, Mommy kini Caca, semuanya saja ngefans Ustadz Viral!" Dengus Nick kesal sambil menggerutu.

"Apa Boss?" Gusti sedikit mendengar gumaman Nick.

"Tidak! Ayo cepat!" Nick melewati Gusti membiarkan ucapannya menjadi angin lalu.

Caca memperhatikan interaksi Ustadz Salman dengan Kanaya saat keduanya membahas soal syuting selanjutnya.

"Om Ustadz baik sih, tapi kan Caca maunya Tante Naya sama Daddy? Tapi Daddy sih jutek! Pantas Tante Kanaya selalu takut kalo ada Daddy!" Batin Caca menggerutu kesal karena Daddynya yang tak seperti Ustadz Salman saat dengan Kanaya.

"Caca silahkan tadi katanya mau belajar ada PR ya?" Ustadz Salman kini mengajak Caca ngobrol.

"Iya, Tante Naya baik Om Ustadz minggu lalu saja kerumah Caca bantu Caca belajar bahasa Mandarin. Tante masih mau kan kerumah Caca mengajari Caca belajar?"

"Insha Allah. Iya Caca. Ayo mana PR nya. Sini Tante Naya lihat?"

Caca tersenyum senang kemudian ia mengeluarkan buku pelajarannya dan mereka mulai membahas bersama.

Iman yang sejatinya mau mengajak balik Ustadz Salman diberi kode untuk tak ikut karena Ustadz Salman senang mengamati interaksi Kanaya dengan Caca.

"Sungguh naluri keibuan sekali Kanaya. Cantik, Sholeha, dan sangat santun. Astagfirullah. Apa yang Kamu pikirkan Salman." Ustadz Salman beristigfar mengingatkan dirinya karena tak sengaja mengagumi Kanaya dalam hati.

"Nah sekarang Caca sudah paham kan?" Kanaya bertanya pada Caca yang sudah selesai mengerjakan PR nya sekaligus membahas materi pelajaran hari ini.

"Iya Tante, Caca sudah mengerti. Tuh kan kalau Tante Naya yang jelaskan Caca mudah sekali memahami."

"Caca bisa saja. Itu karena Caca anak yang cerdas." Puji Kanaya pada Caca.

"Benar yang Caca katakan Mbak Kanaya, Saya saja yang mendengar sekilas jadi sedikit tahu mengenai bahasa Mandarin. Padahal sebelumnya tidak mengerti sama sekali. Sepertinya Om juga perlu belajar bahasa Mandarin seperti Caca." Ustadz Salman menoleh kearah Caca.

"Om Ustadz memang tertarik belajar bahasa Mandarin? Caca pikir kalau Ustadz belajarnya cuma bahasa Arab?" Caca dengan kepolosannya.

"Tidak ada batasan dalam menuntut ilmu Caca. Selama ilmu yang dipelajari baik dan bermanfaat maka kita boleh mempelajarinya. Seperti salah satu hadist yang mengatakan Belajarlah sampai ke negeri Cina. Artinya kita diperbolehkan menuntut ilmu dimana saja dan apa saja selama ilmu itu bermanfaat dan baik." Jelas Ustadz Salman pada Caca.

"Oh begitu ya Om Ustadz. Om Ustadz kalo gitu datang saja setiap hari Sabtu ke rumah Caca, soalnya Tante Naya datang kerumah Caca setiap Sabtu untuk mengajari Caca. Kalau boleh Caca juga ingin belajar membaca Al Quran agar semakin lancar. Bolehkan Om Ustadz?"

"Tentu boleh Caca. Apalagi Caca niat mau belajar membaca Al Quran. Tentu itu baik. Insha Allah Om Ustadz akan datang. Apakah Om Ustadz tidak merepotkan?" Canda Ustadz Salman.

"Tidak Om Ustadz. Malah Caca senang. Karena ada Tante Naya dan Om Ustadz yang akan mengajari Caca."

"Nah itu Oma dan Daddy! Oma, Daddy, kesini!" Caca memanggil Oma Marisa dan Nick.

"Sonia sudah pulang, ini masih ada biang kerok!" Nick membatin meski langkahnya tetap menghampiri Caca dan lainnya.

"Oma, Daddy, Caca mengundang Om Ustadz untuk datang kerumah kita. Hari Sabtu. Jadi Caca mau setiap Sabtu ada Tante Naya dan Om Ustadz soalnya Caca mau belajar bahasa Mandarin dan Ngaji sekalian. Boleh kan Daddy?"

Mendengar kata-kata Caca tentu saja seketika Nick tersedak.

UHUKK,,,UHUKKK,,,!

"Nick, Kamu kenapa?" Oma Marisa menepuk punggung Nick yang tiba-tiba batuk.

Nick segera mengendalikan dirinya.

"Sayang, Om Ustadz Salman itu sibuk Nak, Banyak jadwal tausyiahnya dimana-mana? Jangan memaksa ya." Nick mencoba membujuk Caca agar Ustadz Salman tidak kerumahnya.

Wajah Caca seketika murung seakan Daddy melarang.

"Tuan Nick, Caca tidak memaksa. Lagi pula Saya tidak ada jadwal Sabtu ini. Insha Allah Saya akan datang jika Tuan Nick mengizinkan."

Mendengar jawaban Ustadz Salman Caca dan Oma Marisa senang.

Berbeda dengan Nick yang sebetulnya tak suka namun harus jaga image.

"Kenapa jadi ada dia di rumahku, mana weekend lagi! Ah menyebalkan!" Batin Nick.

"Oma senang sekali. Kalau begitu sampai berjumpa weekend ya Ustadz Salman dan Kanaya."

"Tuan Nick, Bu Marisa, Mbak Kanaya Saya pamit duluan. Permisi. Assalamualaikum."

"Caca Om pamit dulu ya. Insha Allah Kita ketemu lagi. Assalamualaikum."

Ustadz Salman tersenyum pada Caca dan tentu Caca sangat senang.

Sedangkan si Boss tampak merengut membuang wajahnya dan itu terlihat oleh Gusti yang tersenyum melihat wajah bete Big Boss nya.

1
Messy Suryanti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Messy Suryanti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Messy Suryanti
/Grin//Proud//Proud//Proud//Proud//Proud/
Ari Sawitri
Gusti jodohnya siapa ya? 🤭😄 sayang nih ga dikasih jodoh di novel ini
Marlita Indriana
mampir
niex
wkwkwkkwkk...belah duren ditunda kayaknya
niex
yeeeeee...
Casudin Udin
Luar biasa
TIARA: Makasi Kakak Sudah Mampir Baca
total 1 replies
Sandisalbiah
sudah di mulai ini trik" dan niat licik Sonia...
Sandisalbiah
savage banget mulut si Nick, biasa nyemil rawit ini org.. pedes bener mulutnya
TIARA: Emang Kak kalah Bon Cabe Level 50 sama Si Boss 😀
total 1 replies
Sandisalbiah
hidup dlm lingkungan masyarakat memang harus sedia stok sabar yg gede.. krn gak semua org bisa menerima dan menghargai status kita tp sejulid²nya mulut tetangga, ini ibu² di sekitar Kanaya mulutnya aja udah bau api neraka krn panas bener dengerin omong ngan mereka..
Eli Elieboy Eboy
𝒏𝒊𝒄𝒌 𝒚𝒈 𝒏𝒈𝒆𝒈𝒐𝒎𝒃𝒂𝒍 𝒌𝒐𝒌 𝒋𝒅 𝒂𝒒𝒖 𝒚𝒈 𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎𝟐 𝒌𝒆𝒌 𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒘𝒂𝒓𝒂𝒔 😂😂😂
Eli Elieboy Eboy
𝒚𝒂 𝒂𝒎𝒑𝒖𝒏 𝒐𝒎𝒂𝒉 𝒌𝒏𝒑 𝒍𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 "𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒐𝒕𝒐𝒏𝒈𝒎𝒖" 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝒃𝒆𝒏𝒆𝒓 𝒌𝒂𝒕𝒂 𝒐𝒎𝒂𝒉 "𝒊𝒓𝒊 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒐𝒔" 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy: 🤣🤣🤣🤣🤣
TIARA: Setuju🤭
total 2 replies
Eli Elieboy Eboy
𝒌𝒂𝒕𝒂 𝒐𝒎𝒂𝒉 𝒃𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒌𝒐𝒌
𝒈𝒆𝒕𝒐𝒌 𝒂𝒋𝒉𝒂
𝒅𝒊 𝒃𝒐𝒕𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒃𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒓𝒂𝒎𝒃𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒈𝒂𝒌 𝒈𝒆𝒅𝒆 𝒈𝒆𝒏𝒈𝒔𝒊 𝒏𝒚𝒂
Eli Elieboy Eboy: 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒎𝒑𝒂𝒍 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒔𝒊 𝒋𝒐𝒏𝒊 𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒌 🤣🤣🤣
TIARA: Iya Kak, Emang kegedean Gengsinya Si Boss 🤭. Makasi Kak, sudah Mampir 🥰
total 2 replies
Isma Isma
suka Ama alur ceritanya lanjut /Angry//Angry/
TIARA: Makasi Kak sudah mampir baca
total 1 replies
Murni Bpn
Naya lebih baik ganti nmr hp aja supaya mantanmu Alvin gk bisa hubungin terus,klo diblokir ttp aja bisa.🙏
TIARA: Bener tuh Nay sarannya
total 1 replies
ika_okta
Luar biasa
TIARA: Makasi Kakak, lanjut baca ya 🥰
total 1 replies
Nur Koni
ayh laki laki yg terbaik buat anak perempuan nya
..setuju aku thor
TIARA: Setuju Kak
total 1 replies
Nur Koni
apakah calon jodoh masa depan gusti msh bocil
TIARA: Gimana ya? 🤔😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!