sebuah keluarga yang harmonis akan tetapi belum dikarunia seorang anak untuk meneruskan keturunan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanip Muzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
brakkk..
" Kamu kenapa dek ?"tanya ku binggung karena dari tadi aku gak melihat dia
"gak apa-apa" jawab Intan sambil duduk
membuang nafas kasar
"Mba aku mau tanya boleh?" tanya Intan
"Apa dek?" tanya ku balik
" Mba emang benar ya mba nyuruh mz Adam menikah dengan Clara ?" tanya nya pelan pelan
"Iya dek karena ada Naya setidak nya mz Adam bertanggung jawab dengan anak nya " jawab ku menjelaskan
"oh kalau gak ada Naya apa mz Adam disuruh menikah dengan Clara ?" tanya nya
"Memang nya kenapa gak mungkin mba nyuruh mz Adam buat nikah sama kamu dek" jawab ku sambil tersenyum
diam
klekk...
" Sayang" sapa nya
tersenyum
"Mz kamu gak pulang ganti baju dulu?"tanya ku
" Kamu ngusir aku nih ceritanya " jawab mz Adam
"Gak apa- apa cuman agak bauk aja " kata ku lagi
"Bau tapi ganteng kan " gurau mz Adam
aku hanya terkekeh geli
"Kalau aku pulang kamu nanti sama siapa ?" tanya nya
"Ibu nanti mau kesini mz "jawab ku
"Mz maaf ya aku jadi merepotkan kalian semua"kata ku
"Gak lah sayang apa pun akan aku lakukan demi kamu Dan anak kita " kata nya sambil mengusap perut ku yang membuncit
"Jadi gimana mz kamu mau kan menikah dengan Clara plisss biar aku tenang " kata ku lagi
hembusan nafas kasar
"Harus kah dengan Clara?" tanya Intan jutek
"Iya lah dek masak mau siapa lagi " jawab ku sambil tersenyum
"kan masih ada perempuan lainya" kata nya jengkel
"Ya siapa emang nya bukan kamu kan "gurau ku lagi
mz Adam melirik Intan dengan tajam
"Assalamualaikum"sapa ibu membuka pintu
"Walaikumsalam "sapa ku sambil tersenyum menyambut ibu
"Ya Allah Dinda kamu bagaimana ?"tanya ibu kawatir
" aku gak apa-apa bu"jawab ku sambil tersenyum
" Ya udah mz aku minta tolong tolong antar Intan ya biar dia pulang istirahat kamu juga istirahat disini kan udah ada ibu yang jagain aku" kata ku
"Gak apa apa aku antar Intan ?" tanya mz Adam binggung
"Gak apa apa lah memang nya kenapa kan dia Adek kamu juga"kata ku lagi
diam
"ya uda deh mba aku pulang dulu nanti malam aku kesini" pamit intan
mz Adam mengikuti Intan dari belakang di perjalanan hanya diam tanpa berbicara apa pun Adam mulai kurang nyaman setelah intan jujur tentang perasaannya tak lama kemudian mereka telah sampai di rumah
Klekk..
"Aku ke kamar dulu ya mz " pamit intan ke kamar
"Heemmm" gumam Adam
"Kenapa hanya berdua dengan intan ?" tanya nya
Sore nya setelah diam sendiri dikamar Adam lapar dan menuju ke dapur untuk memasak mie
"Lagi masak apa mz ?" tanya Intan sambil memeluk Adam dari belakang
"Intan " kata mz Adam kaget
"Kenapa mz kamu kaget?" tanya Intan
"Apaan sih lepasin intan kita bukan muhrim jangan sampai aku kasar ya" kata Adam sambil melepaskan pelukannya
" Kenapa mz di sini gak ada siapa-siapa cuman ada kita aku tau mz Adam sebetulnya juga merindukan belaian kan tapi sayang MB Dinda gak bisa memberikan "kata intan panjang lebar
"Kamu kenapa sih intan di depan Dinda baik tapi di belakang kamu nusuk dia ?" tanya mz Adam marah
"Aku nusuk ?" tanya Intan dengan nada tajam
"Iya " jawab nya
"Kamu mau tau alasannya mz karena MB Dinda selalu menjadi yang nomer 1 apa pernah mereka menggap aku tidak mz kasih sayang semua hanya buat MB Dinda " jelas intan dengan mata yang berkaca kaca
"Kamu iri dengan Dinda dia mba kamu " kata mz Adam setengah percaya
"Bukan dia bukan mba aku dia mba sambung aku " kata intan lagi
"Sambung jadi kalian bukan Adek kakak ?" tanya ku tak percaya
"Iyaa "jawab nya singkat
flashback on
20 tahun yang lalu
"Ayah ayo jalan jalan " rengek anak kecil yang sangat manja
"Iya nak nanti yah lagi sibuk" kata seseorang laki laki yang sedang bermain hp
"Bu Dinda mau jalan jalan" rengek nya lagi
"Mz udah lah hp nya " kata ibu sambil mengusap rambut sami nya
"Bentar emang mau kemana ?" tanya nya
"Kita jala jalan bentar yah" kata nya lagi
"Ayah lagi sibuk bentar lagi mau kerja kamu sama jalan jalan sama ibu aja ya " kata nya sambil bermain hp
"Tapi mz .."kata Bu Dinar
"Udah kamu urus anak kamu ya aku ketemu dengan Nisa dia mau melahirkan anak aku " kata nya sambil mengeluarkan uang
" Ini buat kamu dan Dinda jalan jalan di mall cukup kan " kata Hadi sambil berjalan keluar tanpa merasa bersalah ya sah Dinda sudah lama mejalin asmara dengan Nisa seorang wanita yang di cintai Bu Dinar adalah perempuan yang di jodohkan oleh kedua orang tua mereka sebetulnya Hadi tidak bergitu mencintai Dinar tapi dia hanya menjalankan wasiat dari keluarga nya
setelah beberapa saat Hadi telah sampai di rumah Nisa dan mengantar nya kerumah sakit tapi naasnya Nisa tidak bisa tertolong dan meningal saat melahirkan intan
drtt...drt...
"Hallo " sapa Dinar
"Kamu di mana bisa kesini ?" tanya Hadi dengan gelisah
"Aku lagi dijalan mz habis nganterin Dinda jalan-jalan " jelas nya
"Kamu bisa kan kerumah sakit sejahtera" kata Hadi
"Ada apa mz ?" tanya dinar bingung
"Nisa meningal saat melahirkan" kata nya sambil terisak
"Inna ilaihi aku segera kesana " jawab dinar panik
" Mz " sapa Dinar memeluk sami nya yang sangat frustasi
"Nisa .....Nisa meningal dia meninggalkan aku dan anak nya " kata nya sambil menangis meraung-raung seperti anak kecil yang kehilangan ibunya
"Sabar mz "kata ku mengusap punggung nya
sakit memang aku sangat mencintai mz Hadi tapi mz Hadi menangisi perempuan lain yang tak lain adalah madu ku setelah semua urusan selesai aku melihat anak kecil yang sungguh cantik dia tak bersalah dia tak pantas ku benci
"Sini MB biar aku gendong dia butuh susu" kata ku mengulurkan tangan untuk mengendong Intan pertma kalinya
dia sangat cantik mirip sekali dengan Nisa aku ingin membenci nya tapi aku tak sanggup melihat nya menangis seperti ini
Setelah meminum susu dia pun terlelap dalam gendongan ku dengan hati hati aku menidurkan dia
"Terimakasih Dinar " kata mz Hadi
"sama sama mz " kata ku tersenyum
"Kamu baik baik sekali tidak pantas kamu menjadi Istri ku aku salah dengan mu "kata mz Hadi
"Maksudnya mz ?" tanya ku bingung
"Aku akan urus perpisahan kita dan membawa intan jauh dari kamu" jelas nya
deg...bagikan disambar petir disiang hari
"Mz kita bisa rawat intan dan Dinda sama sama " kata ku
"Apa kamu tak keberatan ?" tanya mz Hadi tak percaya
"Aku gak keberatan mz biar nanti Dinda dan intan bisa menjadi Adek kakak bukan kah mereka saudara"kata ku lagi
diam....