arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
setelah membeli susu. mereka menuju ke rumah bude sri. di perjalanan anis terus tersenyum sambil mengelus perut nya
"kenapa dek? " tanya arif melirik anis
"gk papa mas. anis cuman gak nyangka kalau sekarang di dalam perut anis ada adik nya kenzi, mas mau adik nya kenzi cewek apa cowok? tanya anis menghadap ke arah sang suami yang sedang menyetir
"iya mas juga gak nyangka sayang. kalau mas sekasik nya saja cewek atau cowok yang penting sehat. nanti kan kita bisa buat lagi " goda arif menaik turunkan alis nya
"ihh itu mau nya mas " kesal anis
mereka sampai di halaman rumah bude sri. arif turun dari mobil berlari memutari hanya untuk membuka pintu di sebelah
"ayo dek. turun nya pelan pelan" kata arif dengan lembut
"apasih mas. biasa aja kali. " kata anis
"udah kamu pegangan ke tangan mas. takut nya ada batu nanti kesandung" ujar arif. anis memutar bola matanya dengan malas
di dalam sudah berkumpul keluarga bude sri dan keluarga arif. arif menuntun anis untuk duduk di bawah, karena mereka menggelar karpet di bawah. jika pakai kursi tidak akan muat.
Kenzi yang duduk nya bersama sang kakek langsung menghampiri bunda nya.
"bunda sakit ya? " tanya kenzi dengan wajah yang khawatir.
"bunda gak pa pa boy" kata anis memberi senyuman tulus
"gimana Rif. sakit apa anis? " tanya ibu sari. sebenarnya dihati ia sudah berdoa semoga apa yang di pikirin terjadi
mereka menunggu jawaban dari arif. arif sendiri terkekeh melihat wajah penasaran dari mereka
"Mmm kasik tau gak ya. wani piro" ucap tengil arif
"kurang asem. semuanya sudah nunggu jawaban nya ehhh malah bercanda" omel bu sari sambil melemparkan kulit kacang
"santai lah bu. arif kan bercanda biar gak tegang tegang amat. anis gak sakit kok. " kata arif
"anis pusing dan muntah itu karena di dalam perut istri nya arif ada adik nya kenzi " lanjut arif dengan senyum lebar nya
"hahh!!! "
"beneran Rif? " tanya bude sri. diangguki oleh arif
"alhamdulillah. nambah cucu pak. ibu emang curiga tadi kalau anis isi, yah tapi ibu gak mau ngungkapin takut nya salah. mangkanya ibu suruh kamu bawa anis periksa biar tau. " kata ibu sari bahagia
"iya buk. bapak seneng, akhirnya kenzi dapat adik juga" kata pak joko
"selamat ya nak. " ucap mereka
"kenzi bakal punya adik ya yah? " tanya kenzi yang dari tadi diam
"iya boy. di perut bunda ada adik nya kenzi. kenzi senang? " tanya arif menatap sang anak sulung
"senang yah. hole akhilnya kenzi bakal punya adik. bisa di suluh suluh nih" ucap tengil kenzi
"heh!!! " ucap mereka
"heheh belcanda. kenzi akan jaga adik bayi dengan baik. kenzi kan sayang sama adik kenzi" kata kenzi
"masih lama ya bun. adik nya kelual?" tanya kenzi sambil mengelus perut rata anis
"iya boy masih lama, kan adik nya masih kecil di dalam perut bunda" kata arif
"sabar ya kak kenzi. adik juga gak sabar ketemu kak kenzi" ucap anis dengan suara anak kecil
"kok di panggil kak kenzi bun? " tanya anis
"kan kenzi akan jadi kakak buat adik. jadi nya bunda panggil kak kenzi. suka? tanya anis
"suka bunda, hallo adik ini kak kenzi yang ganteng cepet besal ya di pelut bunda" seru kenzi dengan pd nya.