Jeffrey Roderick, seorang aktor tampan dengan segudang prestasi yang diraihnya, namun banyak berita miring yang melingkupi namanya. Dari mulai skandal gay dan berita perselingkuhan semua itu tak luput dari namanya. Hingga sebuah ide terbit di otaknya, saat dia melihat Mytha sahabat dari orang yang dicintainya.
“Jadilah pacarku selama tiga bulan dan kau akan mendapat bayaran untuk itu.” Jeff.
–
“Dia wanita kuno yang ketinggalan jaman.” Jeff.
“Cih, laki-laki dengan makeup tebal, apa bagusnya.” Mytha.
Sekuel dari novel "Terpaksa Menikahi Pria Belok" disarankan untuk membaca novel itu terlebih dahulu agar memahami isi cerita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 - Ada apa dengan Jeff?
“Benda sebesar Ibu jari, apa itu?” gumam Cecilia pelan, dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, jujur dia juga belum pernah melihat benda itu sebelumnya.
Setelah beberapa saat, pintu ruang istirahat pun terbuka, “Mytha, apa kau sudah menemukannya?”
“Belum.” Cecil yang menyahut.
“Eh, Kak Cecil. Mytha mana Kak, tadi aku menyuruh dia yang mencarinya?” tanya Jeff dengan mata teredar mencari sosok Mytha.
“Dia pergi makan siang, lagi pula ini jam istirahat.”
Bibir Jeff sedikit berkedut, dia berjalan menuju sopa dan duduk disana.
“Benda macam apa yang kau suruh Mytha cari? Aku tidak pernah melihat kau punya benda seperti itu?” tanya Cecilia penuh selidik.
“Emh, a-aku baru kali ini membawanya, tapi aku langsung kehilangannya,” dustanya.
Cecilia menyipitkan matanya, “kau mengerjainya kan. Benda itu tidak pernah ada.” Tebak Cecilia.
“Be-benda itu beneran ada ko Kak, serius,” ucap Jeff gugup.
Cecilia tersenyum penuh arti, “aku tidak akan mencampuri urusanmu, tapi bermainlah perlahan atau dia akan lari.” Kekehnya.
“A-apa maksud Kakak?” Jeff pura-pura tak mengerti.
“Ck, ayolah kau sudah dewasa kau pasti mengerti maksudku. Aku mendukungmu kalau soal ini, dari pada kau suka batang lagi,” ledeknya.
“Tidak akan Kak, aku sudah berubah sekarang.” Sanggahnya.
“Sip, kalau begitu. Mau aku bantu tidak?” tawarnya.
“T-tidak usah Kak. Eh, bantuan apa maksud Kakak?”
“Ck, sudahlah. Lakukan yang ingin kau lakukan, aku tidak akan menekan artisku seperti orang lain karena kau sudah aku anggap seperti Adikku sendiri Jeff.”
Pintu pun terbuka separuh.
“Eh Nona Mia, bolehkah aku minta nomor ponselmu?” suara Rehan terdengar. Mytha yang telah di ambang pintu menghentikan niatnya sejenak.
“Oh tentu.” Sahutnya.
Jeff sontak bangkit. “Jangan memberikan nomor ponselmu pada orang sembarangan, tidakkah kau tahu itu,” Cetusnya karena dia merasa terusik dengan suara percakapan dua orang itu.
Mytha mendorong pintu itu sedikit lebar, “dia bukan orang sembarangan Jeff, dia juga rekan kerja, siapa tahu aku butuh dia nanti.” Sahut Mytha, dan dia pun tetap memberikan nomor ponselnya pada Rehan kemudian masuk.
“Kau sudah bangun Jeff. Apa kau sudah menemukan benda itu?”
Jeff ingin buka suara namun Cecilia menyambarnya, “sudah, aku yang menemukannya.” Sahutnya.
“Oh syukurlah kalau begitu.”
“Mytha, siapkan Jeff dia harus menghadiri acara podcast jam dua ini. Tapi masih di area perusahaan ko, aku tinggal dulu ya.” pamitnya, kemudian ia pun berlalu.
“Ok siap Kak.”
Jeff duduk dengan wajah mematut dengan tangan terlipat di dada, ‘ada apa dengan dia?’ batin Mytha, dia melirik Jeff yang duduk seperti patung.
“Aku lapar,” ujarnya.
“Apa, kau belum makan?”
“Asistenku pergi makan, tapi dia bahkan tak ingat padaku. Jika bukan kau, siapa yang akan memberiku makan?” keluhnya.
“Aku pikir Kak Cecil tadi.”
“Tidak, karena itu tugasmu.” Sahutnya masih dengan wajah dongkol.
“Baiklah maafkan aku, kau ingin makan apa biar aku belikan?”
“Aku ingin makan di luar.” Cetusnya.
“Apa? Kalau kau makan diluar kau akan telat datang ke acara itu Jeff, lain kali saja oke. Sekarang sebutkan makanan apa yang kau inginkan.”
“Sudahlah, aku sudah tidak lapar lagi, nanti saja.” Dia bangkit sambil mengambil pakaiannya dari rak gantung yang ada di dekat Mytha, kemudian memakainya, dia juga merapikan pakaiannya sendiri tanpa bantuan Mytha.
“Sejak kapan kau kenal dia?” tanyanya dengan tubuh menghadap cermin.
“Dia, Rehan?”
Jeff hanya melirik dengan tatapan malas dari pantulan kaca, namun Mytha bisa melihatnya.
“Belum lama sih, waktu itu dia menyapaku tapi aku salah faham dan mengira dia itu paparazi.” Jelas Mytha.
“Jadi, setelah kejadian itu kalian jadi dekat?”
“Kalau dibilang dekat gak juga sih, aku baru bicara lagi dengannya tadi.”
Jeff selesai dengan pakaiannya, pakaian santai namun sangat cocok di tubuhnya. Setelah itu dia pun pergi ke acara tersebut yang memang masih ada di gedung ini, acara milik artis lain yang memang satu Agensi dengannya.
Sore harinya. Mytha bersiap hendak pulang.
“Mytha, ikut saja dengan kami, aku akan sekalian mengantarmu juga,” ajak Daniel setelah mereka berada di parkiran.
“Tidak usah, aku bisa naik bis atau taksi,” tolak Mytha.
“Tidak papa rumah kita searah, aku akan mengantarmu setelah mengantar Jeff.” Tambah Daniel.
“Mytha akan pulang denganku.” suara seseorang yang Mytha kenali tiba-tiba terdengar.
“Jo, sedang apa kau disini?”
“Mamah menyuruhku menjemputmu, ayo.”
Jeff mendengus pelan, “Kak Jo, Mytha tak perlu merepotkan Kakak untuk menjemputnya, aku yang akan mengantarnya sampai rumah,” ucap Jeff dengan wajah ramah.
Jo menoleh dengan tatapan datar, kemudian tersenyum tipis, “justru aku tidak ingin kau kerepotan mengantar Mytha, biar aku sebagai Kakak yang datang menjemputnya.”
“Ayo Mytha.” Jo meraih tangan Mytha dan menggenggamnya, menarik tangan gadis itu agar mengikuti langkahnya. Mau tak mau Mytha pun ikut dan pergi bersama Jonathan.
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀
cemburu bilang aja jefff...
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀😀
dia kesal ama mytha..
makanya ruangannya diobrak abrik..
❤❤❤😀😀😀😀😀
jeff cemburu ama reyhan...
mulai bucin ..
❤❤❤❤❤
yg ringan aja terlalu berat kasihan Jeff 😂😂
secuek apa jefff kalo lihat jo deketin mytha....
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
astaga..
❤❤❤❤❤
kapoookkkkk..
❤❤❤❤❤❤
tapi ngapain jga jrles ama asistennya yg dikatakan jelek