NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Entah sebuah kesialan atau keberuntungan karna Audrey mengandung anak dari seorang mafia besar dan pebisnis paling berpengaruh di Kanada. Sosok Lucas tidak tersentuh, bahkan tak seorangpun bisa mencampuri bisnis gelapnya. Dia pria yang memiliki wajah sempurna, namun tak sesempurna hatinya.

Kehidupan Audrey mungkin tak akan baik-baik saja jika berkaitan dengan Lucas. Lalu bagaimana Audrey akan menyembunyikan keturunan Lucas? Agar hidupnya tak bersinggungan dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Ini adalah hari ke 5 Audrey dirawat karna mengharuskannya agar bed rest selama 1 minggu. Selama itu Lucas yang selalu menemani dan merawat Audrey di rumah sakit. Meski tak jarang Lucas bicara dan bersikap kasar, tapi semua keburukan dan keinginan Audrey dipenuhi. Pria itu jadi terlihat memiliki 2 kepribadian. Tapi Audrey meyakini sikap baik Lucas ketika merawatnya semata-mata hanya karna anak didalam kandungannya. Lagipula kondisinya jadi seperti ini karna perbuatan Lucas. Memang sudah sepantasnya Lucas bertanggung jawab merawatnya.

Audrey memalingkan wajah ketika Lucas memergokinya sedang menatapnya. Pria itu sedang memakai kemeja untuk bersiap pergi ke perusahaan. Tapi pagi Audrey tidak sengaja mendengar Lucas bicara dengan Felix melalui sambungan telfon. Siang ini Lucas akan meeting.

“Dua perawat akan berjaga di kamar ini selama aku pergi. Jika membutuhkan sesuatu, katakan saja pada mereka.” Ujar Lucas sembari menyambar jas yang tergantung. Baju kerjanya sudah disiapkan Felix tadi malam dan kirim ke rumah sakit.

Audrey terdiam untuk berfikir. Lucas akan pergi tapi tidak mengirim bodyguardnya ke rumah sakit untuk berjaga, dan hanya meminta perawat saja yang menjaganya. Artinya tidak ada pengawasan ketat. Tiba-tiba saja muncul dibenak Audrey untuk melarikan diri dari Lucas. jika orang-orang lengah, bisa dipastikan mudah bagi Audrey meninggalkan rumah sakit ini dan pergi sejauh mungkin dari Lucas.

Audrey pikir kabur dari Lucas adalah pilihan terbaik untuk menyelamatkan diri dan anaknya. Dia tidak akan membiarkan Lucas mengambil anaknya untuk dimiliki sendiri.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" Lucas menatap Audrey dengan dahi yang dipenuhi kerutan. Ekspresi dan sorot mata Audrey cukup mencurigakan. Lucas bukan orang bodoh, dia menghadapi banyak orang selama bertahun-tahun. Ekspresi apapun bisa terbaca oleh Lucas.

Audrey menggeleng cepat. "Tidak ada. Terimakasih sudah merawat ku." Audrey membuang pandangan ke arah lain agar Lucas tidak menyadari kegugupannya. Sebab Lucas terlihat curiga padanya

Lucas tersenyum miring. Dia yakin Audrey baru saja merencanakan sesuatu, gerak geriknya juga mencurigakan. Tapi bukan Lucas namanya jika Audrey bisa lepas darinya begitu saja.

"Jika kamu berfikir untuk kabur, lupakan saja karna itu tidak akan mungkin terjadi." Ujar Lucas penuh penekanan.

Audrey tercengang. Apakah Lucas bisa membaca pikiran seseorang. Lucas selalu berhasil menebak isi pikirannya.

"Apakah kamu belum puas menyiksa ku? Kamu orang paling buruk yang memperlakukan aku seperti ini." Mata Audrey berkaca-kaca menatap Lucas. Suaranya bergetar menahan tangis. Dia tidak tahan lebih lama lagi tinggal bersama Lucas.

Lucas mendekat dengan langkah lebarnya. Dia menyentuh sebelah pipi Audrey dan sedikit menekannya. "Jika kamu tau setiap orang yang berani berurusan denganku akan berakhir tragis, kamu akan bersyukur karna aku masih membiarkanmu tetap hidup. Jangan Lupa kamu berniat menjebak ku, bahkan kamu sendiri yang datang padaku."

Audrey menepis tangan Lucas. "Lalu kenapa kamu tidak melenyapkan ku saja? Bukankah itu membuatmu puas?"

Sorot mata Lucas semakin tajam. Dia tidak melenyapkan Audrey karna telah menyelidiki asal usulnya. Audrey hanya gadis biasa dari keluarga sederhana yang tidak memiliki pengaruh. Lucas tidak melihat ada potensi bahaya, jadi dia melepaskan Audrey begitu saja.

Sekarang Audrey kedapatan sedang mengandung anaknya, keinginan untuk melenyapkan atau menghukum Audrey semakin tidak terlintas di kepalanya. Sekalipun Lucas terkenal kejam dan pembu nuh berdarah dingin, dia tidak mungkin mencelakai anaknya sendiri.

"Berani sekali bicara seperti itu." Geram Lucas dan tiba-tiba membungkam mulut Audrey dengan ciuman.

Audrey langsung memukuli dada Lucas agar melepaskan ciumannya. Lucas ini seperti ingin memakan bibirnya, Audrey sampai kesulitan bernapas.

Begitu pukulan Audrey melemah, Lucas segera melepas ciumannya. Dia tersenyum puas melihat bibir Audrey membengkak akibat ulahnya.

"Bersikaplah patuh padaku jika tidak ingin bibirmu semakin bengkak." Ujar Lucas sembari menepuk-nepuk pucuk kepala Audrey, tapi tangannya segera ditepis oleh Audrey.

Audrey berdecak. "Dasar sinting!" Umpatnya kesal.

Bukannya marah, Lucas malah terkekeh. Pertama kali dia bertemu Audrey, wanita ini sangat takut padanya. Melihat matanya saja tidak berani. Sekarang Audrey malah berani mengumpat dan melawannya.

"Semakin kamu memberontak, akan semakin menantang. Tetap di ranjang mu dan tunggu aku kembali 3 jam lagi."

Audrey menghela nafas kasar melihat pintu ruangan ditutup. Lucas baru saja pergi. Tak berselang lama, 2 orang perawat meminta ijin untuk masuk ke ruangannya. Mereka yang ditugaskan berjaga, sesuai perkataan Lucas.

"Nyonya, jika butuh sesuatu katakan saja pada kami." Ujar perawat dengan name tag Lusy.

Audrey hanya berterima kasih, dia tidak membutuhkan apapun selain ketenangan. Dan itu bisa didapatkan jika dia terlepas dari Lucas.

...******...

Lucas keluar dari ruangannya dan mengantar Mark turun ke lobby perusahaan. Keduanya baru saja membicarakan soal proyek kerja sama yang akan dikerjakan dalam waktu kurang dari 2 bulan.

"Tidak heran jika kamu memiliki banyak perusahaan di usia muda. Seharusnya sejak dulu aku bekerjasama dengan mu." Ujar Mark yang mengagumi sosok Lucas dalam dunia bisnis.

Lucas hanya tersenyum tipis. Dia sudah biasa mendengar pujian seperti itu.

"Tuan Lucas, aku memiliki putri yang sedang menyelesaikan pendidikan S2 dia Amerika. Apakah Anda tidak keberatan jika dikenalkan pada putriku?" Mark menatap Lucas penuh harap. Lucas ini seperti permata yang berkilau, sangat di sayangkan jika tidak dimiliki. Menjadikan Lucas sebagai menantu akan berpengaruh besar pada perusahaannya.

Lucas menaikkan sebelah alisnya. Dia tidak pernah tertarik dikenalkan dengan wanita manapun sejak dulu. Apalagi anak dari rekan bisnisnya. Sebab Lucas sudah bisa membaca isi kepala mereka.

"Tuan Mark, saya sudah memiliki anak." Ujar Lucas tegas.

Mark terkekeh mendengarnya. Rumor yang beredar, Lucas adalah seorang duda tanpa anak. Bagaimana bisa tiba-tiba mengaku memiliki anak.

"Tuan Lucas, semua orang tau bahwa Anda adalah duda tanpa anak."

"Sayang sekali mereka tidak tau kabar terbaru tentangku. Silahkan Tuan Mark,," Lucas mengukur kan tangan ketika sampai di pintu lobby. Mobil milik Mark terlihat sudah menunggu di luar.

Mark sedikit kecewa karna Lucas terlihat serius. Dia tidak memiliki kesempatan untuk menjadikan Lucas sebagai menantunya.

...*****...

Lucas segera meninggalkan perusahaan dengan diantar oleh Jack. Sebelum tiba di rumah sakit, Lucas menyuruh Jack untuk berhenti di salah satu restoran langganan Audrey selama di rumah sakit. Lucas membeli banyak makanan karna memikirkan anaknya. Sebab Audrey sama sekali tidak mau menyentuh makanan yang disediakan oleh pihak rumah sakit.

Jack segera turun untuk mengambil pesanan Lucas yang dipesan melalui aplikasi. Dia kembali hanya dalam waktu 5 menit dan meletakkan semua makanannya di jok depan.

"Jack, kenapa ada transaksi yang digagalkan?" Tanya Lucas. Pria itu sejak tadi fokus pada laptopnya untuk memeriksa laporan.

"Waktunya bertepatan ketika Nona di bawa ke rumah sakit, kami belum sempat memberitahu Anda. Kami mendengar jika Marko di tangkap, jadi pengiriman ke markasnya terpaksa dibatalkan."

Lucas mengangguk mengerti. "Apakah sudah dibebaskan?"

"Sudah Tuan, orang-orang kita menjamin kebebasan Marco, tapi pihak kepolisian masih terus mengawasi aktivitas Marco selama beberapa bulan kedepan."

"Kalau begitu hentikan sementara transaksi ke markasnya."

"Dimengerti Tuan."

1
👀 calon mayit 👀
kamu akan buchin , lebih2 dr Lucas....
ana, resign aja... Audrey... sembunyikan ana dr Nick. biar kapokkkk dia
Fittar
kasihan kamu ana. kamu terlalu percaya pada nick tapi nick sendiri hanya menganggapmu mainan.
udah kasih tau aja sama audrey biar dia yang bertindak pada nick. biar tau rasa
Ayna Adam
ditunggu updatenya kak
Ani Basiati
lanjut
Fani Indriyani
Kan kurang ajar si Nick ini,ga semua wanita mau diajak berhubungan tanpa status yg jelas Nick..dari awal kayanya Ana juga ga mau tapi kau rayu2 dia dgn kata2 manis ,semoga aja Ana bertemu lelaki baik yg mau menerima Ana apa adanya dan biarkan Nick menyesal
Nining yuningsih
laki" bisa puas walau tidak dilayani tapi perempuan tidak
U_Lee
Nick... Nick... enak bener elu yg ngotot ngajak Ana hohe giliran ketahuan malah elu yg mencampakkan Ana. sekalipun Ana juga salah karena juga menikmatinya tapi yg namanya cewek diiming2i kata2 manis jelas saja dia mau2 aja...🙈 Beneran pengen Ana cepet hamil dan membuat si Nick menyesal. kalo saja si Audrey tau elu udah bikin sahabatnya sakit hati sekalipun si Audrey kecewa dg tindakan Ana dg Nick jelas dia gak akan terima.
Zain malik
seru,banget ayok thor up lagi
nonoyy
dasar nick nanti juga menyesal /Proud/
Anggy A
lnjuttt dong kakkkk
Dwi Puji Lestari
siap2 aja nick km bkl di habisi audry...
Sugiharti Rusli
apalagi dia diancam oleh Lucas tuk menghadapi istrinya kalo masih ga mau bertanggung jawab menikahi Ana
Sugiharti Rusli
si Nick memang hanya ingin bersenang- senang saja terhadap Ana selama ini tanpa mau menikahinya
Sugiharti Rusli
ternyata kekecewaan dan kemarahan Audrey kepada Ana akhirnya menjadi nyata yah sekarang,,,
Daneen
Makanya ana jgn mau dipolosin trz ama nick
aleena
ya yaa beginilag jadinyaaa,, Manis ucapan nick
sekarang kau menangis Anna, pergilah ke kampong halamanmu
menepi sebentar untk mengurai rasa sakitmu dan jaga kandunganmu dgn baik
LB
kalau Lucas sudah gaya ala2 orang barat tapi kalau Audrey seperti ibu² Indonesia yg rempong sampai ke masalah pribadi orang lain.wajar mengingatkan karena ana tinggal dirumahnya dan sudah dianggap saudara sendiri tapi seharusnya sebatas itu saja karena orang barat menjujung tinggi hak2 pribadi setiap individu.makanya kadang mereka tidak tau siapa tetangganya, entah mati atau masih hidup, sudah pindah kah atau belom, karena mereka bukan individu yang kepo.
Santi
Nick pengen ngerasain dibejek bejek Audrey kayaknya
yumi chan
skrng km br sdr ana...pergilh sejauh mngkin bhwa ank dlm kndungn mu..jgn smpk km nanti kmbli di saat km blm siap lg..
Jepiani
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!