NovelToon NovelToon
Di Cerai Saat Hamil

Di Cerai Saat Hamil

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy R

Selama tiga tahun ini, Hilda Mahira selalu merasa tertekan oleh ibu mertuanya dengan desakan harus segera memiliki anak. Jika tidak segera hamil, maka ia harus menerima begitu saja suaminya untuk menikah lagi dan memiliki keturunan.

Dimas sebagai suami Hilda tentunya juga keberatan dengan saran sang ibu karena ia begitu mencintai istrinya.

Namun seiring berjalannya waktu, Ia dipertemukan lagi dengan seorang wanita yang pernah menjadi kekasihnya dulu. Dan kini wanita itu menjadi sekretaris pribadinya.

Cinta Lama Bersemi Kembali. Begitu lebih tepatnya. Karena diam diam, Dimas mulai menjalin hubungan lagi dengan Novia mantan kekasihnya. Bahkan hubungan mereka sudah melampaui batas.

Disaat semua permasalahan terjadi, rahim Hilda justru mulai tumbuh sebuah kehidupan. Bersamaan dengan itu juga, Novia juga tengah mengandung anak Dimas.

Senang bercampur sedih. Apa yang akan terjadi di kehidupan Hilda selanjutnya?

Yuk ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertengkaran Pagi Hari

Setelah mengantarkan Novia, Dimas langsung pulang. Sempat ditahan oleh Novia, tapi Dimas tak meladeninya. Entah mengapa ia ingin sekali cepat sampai rumah dan bertemu dengan istrinya lalu menjelaskan kejadian tadi sore.

Sesampainya di rumah Dimas langsung masuk ke kamarnya. Sepi. Dimas tak melihat istrinya di ranjang. Dimas berjalan cepat ke kamar mandi, tapi istrinya juga tak ada. Segera Dimas berlari menuju balkon, namun istrinya tak juga terlihat.

Dimas mulai kebingungan. Biasanya jika sedang sedih, istrinya pasti hanya akan berdiam diri di dalam kamar. Kenapa sekarang tidak ada? dimana dia? batin Dimas.

Tak menunggu waktu lama, Dimas berlari ke bawah mencari ibunya.

"Bu, Hilda di mana?."

"Hilda kan pergi dari sore. Emangnya nggak bilang sama kamu?."

"Biilang si bu.. Tapi apa belum pulang?."

"Setahu Ibu sih dia belum pulang. Emangnya kenapa sih? tumben banget nyariin Hilda sampai segitunya?."

"Tadi sore pas acara reuni, kita nggak sengaja ketemu Bu."

"Terus?."

"Aku rasa Hilda marah karena aku menemani Novia pergi ke acara reuni itu."

"Emangnya kenapa marah? kan cuma nemenin doang?."

"Masalahnya beda Bu, tadi sore Hilda minta aku nemenin dia ke acara itu, tapi Aku menolaknya. Dan di sana dia malah melihat aku sama Novia datang ke acara itu. Hilda pasti marah lah Bu melihat aku nemenin Novia. Dia pasti nyerahnya aku lebih milih nemenin Novia daripada dia. Kalau saja aku tahu mereka pernah satu sekolah dan akan berada dalam satu acara, aku nggak mungkin mau nemenin Novia bu."

"Halah, nggak usah terlalu dipikirkan, istrimu itu kan penurut. Kamu bujuk sebentar juga nanti luluh kok."

"Masa sih bu?"

"Ya udah sana tidur, Percaya deh sama ibu."

Dimas sedikit tenang mendengar nasihat ibunya. Ia Pun kembali ke kamar dan menunggu Hilda.

Yang hanya bisa Dimas lakukan hanyalah mondar-mandir seperti Setrika yang sedang merapikan pakaian karena ia tak bisa menghubungi Hilda lantaran ponsel istrinya itu dimatikan sejak tadi sore.

Waktu menunjukkan pukul 05.00 pagi. Selama itu juga Dimas tidak tertidur. Hampir delapan jam Dimas menunggu kepulangan Hilda. Akhirnya yang ditunggu pun menambahkan batang hidungnya.

Dimas mengurutkan alis melihat dari balkon mobil berwarna putih yang mengantarkan istrinya. Terlihat jelas dalam mobil itu bukanlah seorang wanita. Dimas yakin orang yang mengantakan istrinya pulang adalah seorang laki-laki. Seketika itu juga emosi Dimas memuncak.

"Dari mana kamu? Jam segini baru pulang?"

"Dari rumah Reva."

"Bohong!"

Hilda menakutkan kedua alisnya nampak kebingungan saat suaminya mengatakannya bohong padahal ia sudah mengatakan yang sejujurnya.

"Jangan pura-pura bodoh! Kamu pikir aku nggak tahu barusan kemu pulang diantar sama laki-laki?."

"Oh jadi kamu melihatnya."

"Enteng sekali kamu menjawab oh. Siapa laki-laki itu?"

"Dia adiknya Reva."

"Aku gak percaya! Kamu sengaja nggak pulang dan bersenang-senang dengan laki-laki lain di luar sana karena kamu marah dan cemburu sama Novia gara-gara masalah tadi sore kan? Makanya kamu mau balas dendam sama aku?."

"Jangan samakan aku dengan dirimu dan wanitamu itu."

"Apa maksutmu?."

"Sudahlah aku tidak mau bertengkar. Cepatlah mandi dan bersiap-siap ke kantor. Bukannya kamu ada meeting pagi ini? Oh ya, Jangan sampai terlambat untuk menjemput sekretaris mu itu. Dia bisa mati karena kelamaan menunggu nanti." Hilda berkata sambil berjalan menuju ke kamar mandi.

Namun baru saja Hilda melepas jaket dan meletakkan tasnya, tiba-tiba saja Dimas sudah berlutut dan memeluk erat kakinya.

"Hilda kamu marah ya?."

"Minggirlah, Aku mau mandi." ucap Hilda sembari menghempaskan sedikit kakinya mengusir Dimas.

Namun Dimas tak juga melepaskan pelukannya. Ia malah semakin erat memeluk kaki istrinya.

"Hilda Jika kamu marah soal tadi sore, aku minta maaf. Kamu harus tahu kalau aku tidak sengaja datang ke acara itu."

Mendengar ucapan Dimas mata Hilda lantas memerah, hatinya seketika memanas. Dia yang memutuskan untuk bersikap cuek akhirnya emosi pun mulai terpancing.

"Tidak sengaja kamu bilang? Alasan macam apa itu? Jelas-jelas aku melihat dengan mata kepalaku kalau kamu merangkul pinggang wanita itu dengan begitu mesra. Kamu bilang itu tidak sengaja?."

"Beneran Hilda, tadi sore aku dan Novia ada meeting di cafe dekat gedung serbaguna itu. Sebenarnya Novia tidak mau hadir ke acara reuni, tapi berhubung meetingnya sudah selesai, jadi dia minta di temani sebentar untuk datang ke acara itu."

"Dan kamu mengiyakannya?."

"Aku.."

"Hai suamiku, saat kamu mengiyakan permintaan wanita itu, di mana pikiran Dan Hatimu? Apa kamu tidak ingat dengan istri yang memintamu untuk ditemani ke acara itu juga?."

"Aku tidak tahu kalau ternyata kamu juga ada di acara itu."

"Kalau saja kamu tahu, kamu pasti tidak akan ada di sana. Begitu maksud kamu kan?."

"Bukan seperti itu, aku.."

"Kalau kamu memang benar tidak ada niat menemani wanita itu, harusnya setelah pekerjaanmu selesai kamu menghubungi aku. Kamu tanya, apakah aku masih butuh ditemani atau tidak? Itu yang harusnya kamu lakukan, bukan malah pergi menemani wanita itu dan berpura-pura menjadi kekasihnya. Untuk apa? Kamu jatuh cinta lagi sama dia?."

"Tidak sayang. Aku hanya mencintaimu. Dia hanyalah masa laluku. Tolong jangan sudutkan aku seperti itu. Aku sakit sayang."

"Sakit kamu bilang? Lalu bagaimana dengan aku Mas? Istri mana yang tidak sakit hati melihat suaminya lebih memilih menemani wanita lain ketimbang menemani dirinya?."

"Maafkan aku sayang, maafkan aku.."

Hilda mulai terisak. Ia tak bisa membendung lagi air matanya. Dimas pun kini berdiri dan memeluk wanitanya.

"Maafkan aku sayang. Aku hilaf. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi. Ku mohon maafkan aku. Beri aku kesempatan untuk memperbaikinya."

"Satu kesempatan."

"Benarkah?"

"Jika kau melakukan kesalahan yang sama lagi, maka aku tak bisa memaafkanmu mas."

"Maafkan aku sayang. Aku janji aku tidak akan mengulanginya lagi." "Terima kasih sayang, terima kasih, kamu memang istriku yang sangat baik."

Akhirnya Dimas pun bisa bernafas lega. Ia tak menyangka, ternyata ucapan Novia dan ibunya benar. Hilda pasti memaafkannya.

Nah, dari sinilah Dimas mulai tersugesti kalau istrinya itu penurut dan sangat mencintainya. Dia pasti akan memaafkan dan mengiyakan keinginannya.

Sementara Hilda, Iya memang sengaja memaafkan suaminya. Bukan karena Hilda percaya 100% dengan Dimas, tapi sudah ingin melihat seberapa besar cinta suami terhadapnya.

Jujur, sampai detik ini pun, Hilda masih sakit hati atas perlakuan Dimas. Tapi ia tidak ingin menunjukkan kelemahannya di depan suami dan mertuanya. Ia pun memilih untuk berpura-pura percaya pada setiap ucapan Dimas dan mertuanya.

.

.

.

1
Ma Em
Semoga Reyhan bisa mengejar buyg akan membawa Hilda pulang kampung dan bisa bertemu kembali dgn Hilda, semoga saja kejahatan Novia segera terungkap mungkin saja dia bekerja sama dgn Mita manager Reyhan dan segera pecat si Mita jgn diberi maaf lagi .
Mommy R: Tunggu Reyhan beraksi ya kk
total 1 replies
Uthie
Yaaa ampun.... semoga Hilda segera bisa bersama Reyhan.. dan bikin si Dimas nyesel dan tau rasa itu udah milih nenek lampir 😡😡😡
Mommy R: sabar ya kak..
total 1 replies
Uthie
jahatnya Pelakor 😡
Mommy R: Udah makanan mereka itu
total 1 replies
Mundri Astuti
semoga dimas segera tau kebusukan Novia
Mommy R: Masih kepincut sama mantan kak
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
BAGUS NOVEL INI
Mommy R: Makasih kak.
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Novia gemblung dah rebut Dimas msh aja ga puas klo Hilda blm mati.
Mommy R: Orang jahat dah mati rasa kak
total 1 replies
Uthie
Bagus Hilda... jangan lembek hanya karena kamu anak yatim piatu!! 😡👍
Mommy R: Betul. harus tegas ya..
total 1 replies
Uthie
Wahhh... sepertinya sukkka Bangett niiii sama cerita macam ini 👍👍👍🤩
Mommy R: Makasih kak.
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Mommy R: ditunggu ya kak
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Novia kmu teriak jalang itu tandanya nunjuk dirimu sendiri yg jalang
Mommy R: lupa daratan dia
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
kamu juga akan bahagia Hilda
Mommy R: amin...
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
mantap Hilda
Morna Simanungkalit
thorrr bagaimana keadaan Hilda ,mungkin ini ulah istri muda Dimas kasihan sekali kau Hilda ,tapi jangan menyerah ya Hilda tetap tabah dan
Mommy R: keadaan Hilda tunggu di next part ya
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
istri org bentat lag8 jd janda Rey😅
Rabiatul Addawiyah
Laki2 mah punya beribu cara bohong ke istri klo lagi jatuh cinta pd wanita lain
Mommy R: Amit amit ya kak lelaki model gitu
total 1 replies
Ma Em
Pasti itu perbuatan dari istri mudanya si Dimas tuh si Novia mungkin dia bekerja sama dgn Mita yg jadi managernya Reyhan , coba Reyhan selidiki semua perbuatan orang2 yg sdh jahat pada Hilda agar segera ketahuan siapa yg jahat pada Hilda dan hukum orang yg sdh jahat pada Hilda.
Mommy R: Mungkin bisa jadi..
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
clbk trus cewenya ga tau malu ya udah kesingkir istri sah
Mommy R: Pelakor mah emang nekat kak
total 1 replies
Morna Simanungkalit
pelakor memang tidak punya hati !makanya mau jadi pelakor.
Mommy R: makhluk paling menjijikkan ya kak
total 1 replies
Sweety
Lanjut lagi kak
Mommy R: iya kak
total 1 replies
Sweety
oke
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!