Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. DDH 26
Rayden membuktikan ucapannya , yang bersungguh - sungguh untuk belajar ngaji dan sholat , bahkan sekarang ia juga memaksa ketiga temannya untuk ikut belajar bersamanya.
" Ogah Ray , yang belajar itu bocil , gue kan udah gede ". Tolak Arif , bukan tidak mau belajar tapi lebih ke malu.
" Lo salah Rif , orang belajar itu terus meski kita sudah tua , berhenti belajarnya kalau sudah di kasih batu nisan ". lihatlah , baru sebentar saja belajar dengan Yusuf , Rayden sudah bisa memberi tausiyah.
" Dih , si Rayden , ngomongnya begitu , ngeri gue dengernya .....jangan dulu lah , gue kan belum tobat ". kata Andre.
" Makanya ayo ikut belajar bareng gue, Yusuf orangnya asik kok , kalian pasti suka dengan cara mengajarnya ".
" Gimana Ndre , Rel.....elo juga Rif ".
" Gue ikut Farel aja , gimana Rel ?".
" Ya udah , gue mau , gue juga mau punya istri yang sholehah , dengan gue memperbaiki diri semoga ada jalan buat gue dapat calon istri yang baik ". ujar Farel
" Gue juga Rel , gue mau belajar , gue mau istri yang sholehah juga ". Andre pun akhirnya setuju untuk belajar.
" Masa kalian doang yang mau dapat istri sholehah , gue juga mau lah , gue ikut elo Ray ". Arif tidak mau di tinggal sendirian.
" Nah gitu kan cakep ".
Rasya tersenyum sendiri, ia merasa kehadiran Mayra membuat berkah tersendiri bagi kakaknya , padahal selama ini Rayden susah sekali untuk di ajak beribadah.
Yusuf tersenyum canggung.....di hadapannya sudah ada tiga pemuda , dengan tampang menyebalkan .
" Suf , tidak apa - apa kan kalau gue ajak mereka bertiga, gue enggak enak kalau masuk surganya sendirian, jadi gue ajak mereka semua ?". Rayden menepuk bahu Yusuf dari samping, sepertinya pemuda itu masih shock mengingat anak didiknya akan bertambah dengan tiga buah pemuda slengek'an.
" Pede gila lo Ray ". Arif melempar makanan ke muka Rayden.
" Jangan buang - buang makanan Rif , mubazir itu....mau lo jadi temennya setan ?? masalah masuk surga , semoga Yusuf bisa masuk surga , berhubung gue adalah muridnya, ya kali Yusuf tega enggak ajak gue ".Rayden kembali bertausiah.
" Amazing....elo hebat Suf , nih anak sejak belajar sama elo kata - katanya bijak sekali....tausiyah mulu Suf ". ujar Andre....yang lainnya pun tertawa.
" Bagus itu , berarti Rayden berubah jadi lebih baik ". jawab Yusuf.
" Sekarang mau belajar apa nih ?" tanya Farel.
" Gue tes kalian bertiga bacaan sholat dulu ya , baru nanti kita praktek sekalian sholat Asar ".
Satu per satu hafalan dengan Yusuf, dengan penuh kesabaran Yusuf membimbing mereka yang tingkahnya menyebalkan melebihi bocah.
Terdengar kumandang adzan Asar , mereka berenam akan melaksankan sholat Asar berjamaah.
" Kita wudhu dulu, ikuti gue niat wudhunya ". Yusuf harus banyak - banyak mengucap istigfar , selesai membaca do'a bukannya berwudhu malah ketiganya main air.
" Enggak gitu Ndre , elo kok langsung muka , perasaan kumur - kumur dulu ". Ujar Arif sok tau.
" Gue belum wudhu, gue cuci muka dulu ". Jawab Andre , padahal ia memang salah , tapi tidak mau mengakuinya....gengsi dong.
" Ngeles aja lo ".
" Kayak elo bisa aja ". Farel pun ikut- ikutan.
" Basuh tangan dulu ". Interupsi dari Yusuf , semuanya mengikuti gerakan Yusuf.
" Kok elo udahan Ray ?" Arif selalu saja kepo.
" Gue udah hapal , sekali di ajarin gue langsung bisa , masih ingatlah dikit - dikit caranya berwudhu yang dulu di ajarin di sekolah ".
" Oohhhhhhh.....". ucap Arif , Andre dan Farel bersama
" Elo mau jadi Imamnya Ray ?" tawar Yusuf.
" Jangan !!!!!! ketiganya kembali berucap bersama.
" Ha...ha...ha...kompak amat , memangnya kenapa kalau gue yang jadi Imam ?? justru kalau sama gue sholatnya cepat, expres....kan pakai suratnya Al- Ikhlas sama Al- Kautsar , kalau sama Yusuf malah lama ".
" Boleh deh ". pasrah Arif.
" Enggak ah , elo meragukan.....udah elo aja Suf yang jadi Imam , jangan Rayden , takut sesat gue ". ujar Andre yang mendapat tonjokan dari Rayden.
Mereka melaksanakan sholat dengan Yusuf sebagai Imamnya . Kekusyukan Yusuf membuat Arif , Andre dan Farel terbawa suasana.......ada sesuatu yang menyergap di hati mereka , tapi entah itu apa.
Sholat selesai, Yusuf patut bernafas lega , karena ketiganya tidak lagi mengacau. Ia kembali memimpin do'a selesai sholat.
" Baca do'a untuk kedua orang tua kalian ya ". pinta Yusuf.
" Lo nangis Ndre ?". Arif yang pertama kali menyadari kalau Andre menangis .
Serentak semuanya melihat ke arah Andre.
" Enggak ". elak Andre tapi tangannya menghapus air mata yang sudah terlanjur mengalir di pipinya.
" Jujur aja Ndre enggak usah malu , kayak sama siapa aja....kan kita semua sohib elo , elo pasti inget sama Mama elo ya Ndre ?". Arif lagi mode bijak.
" Do'ain aja Ndre , biar Mama elo bahagia di sana , lagipula elo juga udah dapat ganti , Tante Marsya lebih muda , lebih seksi , lebih....aduuhhhhh ".
" Elo kok nabok gue sih Ndre ?". Arif mengusap bahunya yang terasa panas habis terkena tabokan Andre.
" Mulut lo Rif , itu Nyokap gue ". Papanya Andre memang sudah menikah lagi dengan wanita yang lebih muda.
" Yang bilang Nyokap gue siapa , enggak ada kan....".
Baru saja suasana haru , kini berganti dengan saling beradu argumen.
" Sya , lo tahan juga ya .....semua teman elo sengklek semua ". Yusuf tertawa kecil , ia tau meski mereka nakal dan selalu berbicara nyablak , tapi Yusuf tau , pertemanan mereka tulus.
Rasya juga ikut tertawa , " Karena mereka juga , gue dab Rayden seperti punya keluarga Suf ".
" Gue kira jadi anaknya orang kaya akan bahagia terus ".
" Kenyataannya enggak kan Suf , lo lihat gue ....lihat rumah gue , rumah sebesar ini cuma gue dan Rayden yang tinggal.di sini , Mommy dan Daddy sibuk kerja yang katanya buat masa depan kita , tapi mereka melupakan kami yang juga butuh perhatian mereka juga ".
" Lo perlu banyak orang buat tinggal dI rumah elo Sya , gue punya solusinya ".
" Apa itu Suf ?".
" Jadiin aja rumah elo kos -kos'san , tapi dengan harga kantong Mahasiswa , gue jamin akan laris manis , nah nanti gue ikutan pindah kesini ".
" Ha...ha...ha....boleh juga saran elo Suf , boleh - boleh....nanti gue jadiin elo Pak rt nya ya ". Rasya kira Yusuf bakalan serius memberi solusi , ternyata tidak.
" Bisa bercanda juga lo Suf....gue kira enggak ".
" Gue enggak lagi bercanda, gue serius....sayang kan rumah sebesar ini kalau tidak di manfaatkan ". Ujar Yusuf.
" Lah bocah....". Mereka saling pandang setelah itu tertawa ngakak.
" Nanti malam kalian semua ikut gue ".
" Kemana Ray ?"
" Makan - makan ya ?" Arif paling semangat.
" Ada deh , tapi pake pakaian yang rapi, jangan pakai jeans yang sobek - sobek ya...".
" Kemana sih , mau ketemu pejabat ya ?".
" Enggak usah banyak nanya , pokoknya ikut aja , surprise buat kalian.....elo mau ikut juga Suf ?".
" Tidak , terima kasih , hari ini kalian semua cukup buat kepala gue agak pening ".
" Oke tidak apa , sebelum pulang ayo makan dulu Suf , bibik sudah masak banyak ". Ajak Rayden.
" Asikkkkkkk.......makanan i'm coming.....". Teriak Arif.
Bersambung.....
Like
Vote
Comment
Terima Kasih 🙏😘