NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini kelanjutan dari( Cinta tuan Dokter yang posesif).

Reihan Darendra Atmaja, dokter muda yang terkenal begitu sangat ramah pada pasien namun tidak pada para bawahannya. Bawahannya mengenal ia sebagai Dokter yang arogan kecuali pada dua wanita yang begitu ia cintai yaitu Mimi dan Kakak perempuannya.

Hingga suatu hari ia dipertemukan dengan gadis barbar. Sifatnya yang arogan seakan tidak pernah ditakuti.

Yuk simak seperti apa kisah mereka!. Untuk kalian yang nunggu kelanjutannya kisah ini yuk merapat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Rio berulah

Aiden berdiri dari duduknya menghampiri meja Jessi dan Reska. Ia tidak terima ada yang mendekati calon istrinya. Tatapan pria itu begitu tajam seakan-akan pria yang kini duduk membelakangi mejanya itu adakah musuh yang harus ia singkirkan.

"Reska...," seru Aiden membuat gadis yang tengah berdebat dengan pria yang ada di depannya itu menoleh padanya.

"Ai?," gumam Reska tampak terkejut melihat kehadiran calon tunangannya disini. Ia memang tahu Aiden akan bertemu dengan sepupunya tapi ia tidak tahu jika Aiden akan bertemu sepupunya di restoran ini.

"Hmm," jawab Aiden dengan tatapan lurus pada pria yang kini menoleh padanya dengan tatapan tajamnya. Ia tidak akan rela ada pria yang berdekatan dengan tunangannya.

"Rio... pergilah dari sini. Sudah aku katakan untuk jangan lagi menemui ku," ucap Jessi pada pria yang duduk dihadapannya itu. Ia tidak ingin kekasih sahabatnya salah paham.

Jessi tidak bisa berbuat apa-apa ketika Aiden tiba-tiba saja menarik pergelangan tangan sahabatnya dan membawanya pergi menjauhi meja mereka. Jessi kembali menatap Rio yang masih saja duduk di hadapannya.

"Rio... pergilah dari sini. Aku tidak ingin lagi berurusan dengan kamu," ucap Jessi yang benar-benar kesal pada Rio. Entah dari mana datangnya pria ini, tiba-tiba saja sudah ada dihadapannya.

"Jessi...beri aku kesempatan. Aku akan memperjuangkan kamu. Aku yakin Mama akan memberikan restunya sama kita," ucap Rio menyakinkan Jessi. Ia benar-benar sudah jatuh hati pada Jessi dan ia ingin memiliki Jessi apapun caranya.

Jessi tampak terkejut mendengar ucapan Rio."Rio ini tidak hanya masalah restu tapi aku tidak bisa cinta sama kamu Rio," jawab Jessi.

"Kenapa tidak?. Apakah ini karena dokter itu yang sudah menolong kamu?. Iya?," ujar Rio kini berdiri dari duduknya dan mencekal tangan Jessi lalu menariknya agar mengikutinya. Ia harus menjadikan Jessi miliknya apa pun caranya.

"Lepas Rio!. Sebelum aku berbuat kasar sama kamu," ucap Jessi. Sebenarnya Jessi cukup takut pada Rio, pria itu memiliki ilmu bela diri yang cukup tinggi..Ia bahkan tidak bisa mengimbangi ilmu bela diri yang dikuasai Rio.

"Ayo ikut aku!," ucap Rio menarik pergelangan tangan Jessi dengan kasar.

"Lepaskan dia!," ucap seseorang tiba-tiba saja datang menatap tajam Rio.

"Menyingkir lah dan jangan ikut campur!," jawab Rio. Ia harus segara membawa Jessi dari sini.

Jessi tiba-tiba menginjak kaki Rio saat pria itu lengah sehingga Rio melepaskan cengkraman tangannya di pergelangan tangan Jessi. Hal itu dimanfaatkan oleh Jessi untuk menjauhi Rio dan bersembunyi di balik punggung pria yang datang untuk membantunya.

"Jessi kamu--

"Kau memaksanya dengan kasar Bung," ucap orang itu dengan tatapan tajamnya.

"Bukan urusanmu," ketus Rio menatap pria itu penuh permusuhan. Dan setelah ia menatap Jessi yang bersembunyi dibalik punggung pria itu.

"Pergilah dari disini sebelum aku meminta security untuk menyeret.mu dari sini," ucap orang itu dengan penuh penekanan.

Rio mendengus pelan lalu pergi begitu saja. Ia tidak ingin dipermalukan oleh pria itu disini. Tapi ia akan menyusun rencana untuk mendapatkan Jessi.

"Terimakasih Dokter atas bantuannya," ucap Jessi setelah Rio benar benar pergi. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi jika saja Dokter Reihan tidak menolongnya. Ia memang bar bar tapi untuk menghadapi Rio ia tidak memiliki kemampuan karena ilmi bela diri yang pria itu miliki jauh diatasnya.

"Ya...," jawab Reihan dengan tatapan dinginnya.

"Jessi....kamu tidak apa-apa kan?," tanya Reska menghampiri sahabatnya itu. Tidak seharusnya ia tadi meninggalkan Jessi tapi ia Aiden malah menariknya pergi.

"Aku tidak apa-apa Res," jawab Jessi tersenyum tipis pada sahabatnya.

"Ayo kita lanjutkan makannya!," ucap Reska kembali mengajak sahabatnya itu untuk duduk. Ia tadi sudah izin pada Aiden untuk tetap duduk di mejanya meski pria itu memaksanya untuk bergabung dengan mereka. Ia ingin memiliki waktu dengan sahabatnya yang kini masih berduka.

"Dokter Reihan, terimakasih atas pertolongannya," ucap Reska pada Reihan. Meski Reihan adalah sepupu tunangannya tapi ia tidak memiliki keberanian untuk berbicara secara non formal dengan Reihan. Pria itu sangat dingin dan sulit untuk di dekati.

"Hmm," jawab Reihan berdehem pelan lalu melirik sekilas pada Jessi. Setelahnya pria itu kembali bergabung dengan para sepupunya.

Reihan mendudukkan tubuhnya kembali diatas kursi mengabaikan tatapan penuh selidik dari Aska. Ia menatap lurus pada daftar menu makanan yang akan ia pesan.

"Duduklah Ai!, tidak akan ada lagi yang akan menganggu mereka," ucap Zain melihat adik sepupunya itu terus saja memperhatikan Reska.

"Hum. Atau jika kamu tidak nyaman, duduk saja di sana," timpal Zidan mendapat pelototan dari Aiden.

***

Di kediaman Narendra, Farid baru saja pulang dari rumah sakit setelah hampir sepuluh hari dirawat di rumah sakit. Pria paruh baya itu disambut langsung oleh keponakannya. Sebenarnya kemarin ia sudah diizinkan pulang oleh Dokter Reihan tapi ia memilih untuk beristirahat satu hari lagi di rumah sakit karena malas untuk kembali pulang yang nantinya akan menambah beban masalah akan rengekan keponakannya.

"Om...tolong bebaskan Mama dari penjara. Mama itu tidak salah Om. Wanita itu saja yang terus berusaha mencari masalah sama Mama," ucap sang keponakan pada Farid.

"Lula...Om kamu butuh waktu untuk beristirahat," ucap Istri dari Farid yang mendorong kursi roda yang di duduki Farid.

"Ish... Tante. Mama aku itu butuh jaminan untuk kebebasannya. Dan aku minta tolong Om Farid untuk menjaminnya," jawab wanita bernama Lula itu dengan tatapan tidak sukanya pada istri Omnya itu.

"Lula apa yang dilakukan Mama kamu itu sudah diluar batas. Om tidak bisa menjaminnya," jawab Farid. Ia harus tegas pada Kakaknya itu yang selalu saja bersikap arogan dan sesuka hatinya. Apa yang dilakukan Kakaknya benar benar sudah diluar batas dengan menghilangkan nyawa seseorang.

"Jangan bilang Om masih menyimpan perasaan pada wanita itu. Iya kan?," tuduh Lula sengaja memanas-manasi istri Omnya agar Omnya bisa membantunya.

"Lula jaga ucapanmu," ucap Farid.

"Aku benar kan Om?," jawab Lula menatap Tantenya sekilas.

"Lula ini tidak ada hubungan dengan wanita itu. Mama kamu sudah melakukan pembunuhan berencana. Dan kamu tahu bukan hukumannya yaitu penjara seumur hidup dan Om tidak bisa lagi menjamin Mama kamu. Sesekali dia harus merasakan akibat dari kelakuannya agar dia tidak besar kepala.

"Om... Lula mohon bantu Mama," ucap Lula memohon pada Farid.

"Tidak akan," jawab Farid lalu meminta sang istri untuk membawanya ke kamar. Ia butuh waktu untuk beristirahat.

"Mas, apa yang dikatakan Lula itu benar?," tanya sang istri saat mereka sampai di kamar.

"Kamu sudah tahu jawabannya Reni, aku tidak perlu menjawabnya," jawab Farid dengan tatapan dinginnya.

"Mas... sampai kapan kamu akan seperti ini, bahkan wanita itu sudah mati. Apakah tidak ada sedikit saja cintamu untukku Mas?," tanya wanita bernama Reni itu. Bertahun ia menikah dengan Farid sampai hari ini ia tidak kunjung mendapatkan cinta dari suaminya itu.

...****************...

1
Tinny Kecil
udh gak sabar nunggu kelanjutannya kk
Novi Zoviza: sudah di up kak.tunggu review dulu dari editor
total 1 replies
Laila Amalia
lanjut Thor jgn lama² up nya
Novi Zoviza: sudah di up kak, tunggu saja lagi di review
total 1 replies
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Novi Zoviza: sudah Kak, tunggu saja lagi di review
total 1 replies
Tinny Kecil
next kk
Sri Siyamsih
nah gitu dong jgn lemah hempaskan calon" pelakor
Sri Siyamsih
siapa lg tu , yap ttp semangat k up trs y 😁💪
Novi Zoviza: terimakasih kk atas dukungannya 🙏🫰
total 1 replies
Tinny Kecil
keren kk, lebih keren lagi kalo up setiap hari
Novi Zoviza: diusahakan ya kak
total 1 replies
Tinny Kecil
next kk
Sri Siyamsih
he he kenalin aj Rei bikin alasan yg masuk akal biar Jessi mau 👍
Sri Siyamsih
emg bnr jess Rei perhatian sm kamu
Tinny Kecil
upnya yg bnyak KK😊😊
Jamaliah
sehat selalu Thor
Novi Zoviza: iya kak.terimakasih doanya
total 1 replies
AZTI
ditunggu selalu up nya kakak😍😍😍
Novi Zoviza: iya kak. terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Sri Siyamsih
jgn membantah jessi ukuti kt Reihan
Sri Siyamsih
sebnarnya apa yg terjd d pernikahaan pk farid, apa bnr ppnya jessi selingkuh atw gimn
Laila Amalia
tanda² ada yg cemburu..
Kampili Sariayu
iya thorr cepat sehat lagi ya..ditunggu up mu
Laila Amalia
lekas sehat Thor....
Novi Zoviza: iya kak, terimakasih doanya
total 1 replies
Megawati Goanidjaja
semoga cepat sehat kembali dan tetap semangat Thor 😘
Novi Zoviza: terimakasih kak atas doanya
total 1 replies
Tinny Kecil
next thor
Novi Zoviza: siap kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!