NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG

SANG DEWA AGUNG

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:12.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Doom

PELANGI SEHABIS BADAI
Itulah nama yang cocok untuk Liu Ryu. Seorang Anak desa yang mencari keberuntungan di dunia Kultivator.
Masalah demi masalah yang selalu menimpa dirinya justru membawa Ryu mencapai kesuksesan hingga dia tau latar belakangnya yang berasal dari sebuah Klan besar di dunia Abadi.
Saat itulah Ryu berniat untuk membalaskan dendam kepada kelima Sosok Misterius yang telah membantai anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu.

Mampukah Liu Ryu menggapai mimpinya dan membalaskan dendam kepada kelima sosok yang membunuh anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CH 3. MENJADI MURID BARU

Pada keesokan harinya, pagi sekali Ryu Pergi ke Hutan bagian Timur seakan sedang buru-buru berniat untuk bertemu dengan Rubah kecil.

Sesampai di dalam Hutan, Ryu pun seakan mencari Sesuatu.

” Rubah kecil... Aku datang...” Panggil Ryu dengan semangat.

" Wuush... " Seekor Rubah mungil berwarna putih datang menghampiri Ryu lalu mengusap badannya pada kaki Ryu.

" Rubah Kecil... Hari ini aku akan pergi mengembara agar menjadi Kultivator hebat.” ucap Ryu terlihat begitu bersemangat.

” Kamu jangan khawatir Rubah kecil... Suatu saat aku akan mengunjungimu”. Lanjut Ryu.

Seakan mengerti akan ucapan dari Ryu, Rubah Putih tersebut Langsung tertunduk lesu seakan tidak ingin berpisah dengan sosok yang pernah menolongnya.

” Sampai jumpa Rubah kecil... Jangan pergi jauh, karena aku akan mengunjungimu disini lagi. ” Ryu membalikkan badan seraya melambaikan tangan tanda perpisahan.

Meski masih tertunduk lesu, Rubah putih tersebut terus memandang ke Arah Ryu yang seakan tidak ingin Ryu pergi terlalu lama.

*****

Flash Back :

Sedikit balik Ke belakang dimana Awal Pertemuan Ryu dan Rubah putih adalah pada saat Ryu berumur 8 Tahun.

Saat itu dia bermain dengan anak sebayanya di pinggiran Hutan bagian timur Desa Lembah Hitam, saat itu Ryu melihat Rubah putih sedang terbaring lemah.

Sebenarnya Rubah putih tersebut sedang Berevolusi perubahan wujud baru Karena sudah mencapai usia 100 Ribu Tahun.

Namun saat berevolusi Rubah tersebut, mengalami kendala sehingga membuat tubuhnya terluka parah dan energi Roh rusak.

Saat Ryu melihatnya, dia merasa kasihan lalu merawatnya dan memberikan makanan sampai luka dan Rohnya pulih kembali.

*****

Saat Ryu sudah pergi jauh, Rubah putih itu pun berubah menjadi seorang gadis kecil kemudian masuk ke dalam sebuah Goa tempat Kediamannya.

Didalam Goa tersebut ada seekor Rubah Putih berukuran 5 meter terlihat sebuah Cahaya Teratai Segi 8 berwarna merah.

” Ayah... sampai kapan aku bisa keluar dari Hutan ini?" Tanya anak Gadis Tersebut.

” Yue'er... Saat ini kamu belum bisa menggunakan Kekuatanmu. Diluar sana sangat berbahaya, dimana para Siluman akan selalu diburu oleh Para Kultivator.” Jawab sosok Rubah tersebut.

” Tapi Ayah, aku ingin melindungi Tuanku. bukankah Ayah juga selalu melindungi Manusia yang ada di Desa itu?” Tanya Huli Yue.

” Itu benar Yue'er... Aku melindungi Desa Tersebut karena pernah ditolong Oleh leluhur mereka. Saat itulah sampai sekarang aku akan melindungi mereka, meski Tuanku telah lama meninggal dunia.” Jawab Huli Bai.

" Ayah.. apa ada cara lain agar aku bisa melindungi Tuanku?" Tanya Yue.

” Sebenarnya Ada... Yaitu proses kelahiran kembali. Kamu harus mengambil setetes darah Tuanmu untuk disatukan kedalam cangkang telur Naga Es, tulang Naga Emas, tanduk Kirin, dan beberapa bahan Lainnya. ” Huli Bai menghela nafas panjang.

” Lalu bagaimana kita mencarinya?" Tanya Huli Yue.

" Semua telah ada, Tapi itu Semua bahan langka. sangat disayangkan jika digunakan hanya untuk kelahiran kembali" Jawab Huli Bai.

” Tapi untuk apa aku gunakan barang itu, jika hanya menjadi kuat tapi tidak bisa melindungi Tuanku . Sedangkan Tuanku tidak lagi tinggal di Desa itu.” Tanya Buli Yue.

Mendengar ucapan tersebut yang masuk Akal, Huli Bai akhirnya menyetujui apa yang diminta oleh Huli Yue anaknya.

Memang begitulah tradisi Rubah Giok Bulan. Jika Ada seorang Manusia yang pertama melindungi mereka, maka mereka akan menganggap itu sebagai Tuan mereka hingga akhir hayat mereka.

Jika tidak, mereka akan Dihukum Hujan Petir yang teramat dahsyat seumur hidup mereka.

Huli Bai juga memberitahukan bahwa proses tersebut membutuhkan Waktu 7 Tahun berkultivasi didalam Cangkang Telur.

Meskipun tidak bisa menambahkan Tingkat Cahaya, namun hanya bisa membentuk Fisik yang baru dimana 3x hingga 5x lebih kuat Tergantung tingkat Konsentrasi.

Namun jika digunakan untuk menaikan tingkat cahaya, sebanding dengan Berkultivasi selama 100 Tahun.

...****************...

Di Desa Lembah Hitam, kini zerlihat Lin Feng, Liu Meng dan Ryu sedang berada di halaman depan Rumah.

” Ryu'er belajar dan berlatihlah dengan Giat. " Liu Meng memberikan sebuah kapak miliknya.

” Tidak ada Harta lain yang Bapak berikan kepadamu, hanyalah Kapak ini... Semoga bisa membantu perjalananmu." Lanjut Liu Meng.

” Terimakasih Ayah" Sambut Ryu sambil mengambil kapak tersebut.

Melihat Benda tersebut Lin Feng nampak senyum kecut, dimana dia melihat Kapak tersebut diatas 60Kg.

' Bagaimana sebuah berat Kapak seperti ini bisa dijadikan sebagai senjata' benak Lin Feng.

Setelah selesai berbincang, Lin Feng pun pamit untuk memulai Perjalanan, diikuti Ryu sambil memikul sebuah Kapak.

Di dalam perjalanan, Lin Feng memberikan pengetahuan umum kepada Ryu mulai dari Tata Krama, hingga membahas nilai tukar disana harus memakai koin tidak seperti di Desa Lembah Hitam yang hanya sistem barter yaitu menukar barang yang satu dengan barang yang lain.

Adapun Koin itu sendiri dibagi menjadi 3 yaitu

Koin Emas, Koin Perak dan Koin Perunggu.

dimana:

1 Koin Emas \= 1000 Koin Perak

1 Koin Perak \= 1000 koin Perunggu

Dalam hal itu juga Lin Feng menjelaskan bahwa di dalam Benua yang mereka Tinggali sekarang adalah Benua Lotus dimana Ada 3 Kekaisaran, 4 kerajaan Besar dan tidak menutup Kemungkinan ada beberapa Kerajaan Kecil yang masih belum diketahui seperti halnya Desa Lembah hitam yang sebelumnya tidak diketahui oleh Kerajaan NUKKAN.

Tanpa terasa hari pun sudah gelap, Lin Feng juga memutuskan agar mereka berdua harus beristirahat, mengingat Ryu adalah orang biasa bahkan masih bocah yang hanya mengandalkan Fisik.

Bukan tanpa alasan, Itu juga membuat Lin Feng berinisiatif sambil menguji kekuatan dan ketahanan fisik Ryu yang membuat Lin Feng semakin Antusias untuk menjadikan Ryu sebagai muridnya.

Siang berganti malam dan malam Berganti siang, di sela perjalanan, Lin Feng juga mengajarkan Ryu untuk Berkultivasi.

Lin Feng juga menjelaskan bahwa dalam Berkultivasi ada banyak tingkatan, yaitu mulai dari Level 1 sampai level 100.

Setelah mencapai Level 100, kekuatan Kultivator setara dengan Dewa yang tidak ada lagi tandingannya.

” Itulah Tingkatan level yang saya ketahui, namun entah itu sebuah rumor atau tidak.” ucap Lin Feng, mengingat dirinya juga masih berada di Level 50.

Itupun Lin Feng adalah orang yang paling Jenius di Sektenya ditambah Bantuan Sumber Daya yang sangat banyak.

Lin Feng juga menjelaskan, setiap naik tingkatan, ada batas Penyerapan :

dibawah Lv 10 masih belum bisa menyerap Inti Roh Siluman

Level 10 - Lv 29 hanya mampu menyerap Siluman Berusia 100 Tahun.

Level 30-Lv 49 hanya mampu menyerap Siluman Berusia 1000 Tahun.

Lv 50 - Lv 69 hanya mampu menyerap Siluman berusia 10.000 Tahun

Lv 70 - 89 mampu menyerap Siluman berusia 100.000 Tahun

Itulah yang bisa dijabarkan oleh Lin Feng, karena Level 90 Keatas mungkin Hanya mampu menyerap Siluman usia 100.000 Tahun mengingat dalam Sejarah Para Pendahulu mereka tidak ada yang pernah mencapai Lv 90 di Benua Lotus.

Setelah memberikan pengetahuan kepada Ryu, Lin Feng pun memintanya untuk duduk Berkultivasi.

”Ryu'er... coba kamu duduk di atas batu itu. " Lin Feng menunjuk sebuah batu besar yang tidak jauh dari mereka.

” Baik Guru " Ryu meletakkan Kapaknya kemudian melompat ke atas batu tersebut langsung duduk bersila.

” Sekarang tutup matamu dan rasakan energi Alam yang ada di sekitar mu!" ucap Lin Feng.

Dengan sebuah anggukan, Ryu pun langsung menutup matanya sambil merasakan Energi Alam yang Ada di sekitarnya.

Waktu berjalan 1 Jam, Ryu masih belum merasakan Energi Alam yang dimaksud Gurunya.

Namun karena Keteguhan Hatinya, Ryu mencoba untuk lebih berkonsentrasi lagi agar bisa merasakan energi Alam.

Setelah 3 jam berlalu, barulah Ryu merasakan Keberadaan Energi Alam yang ada di sekitarnya.

" Ryu'er Sekarang coba kamu Serap dan kumpulkan energi Alam secara Perlahan menuju dantian mu ” ucap Lin Feng merasakan bahwa Ryu telah merasakan Energi Alam.

Ryu pun mencoba mengumpulkan energi Alam tersebut secara perlahan.

Namun tanpa diduga, Semakin lama energi alam lam tersebut semakin liar seolah ingin cepat masuk ke dantian Ryu

Melihat hal tersebut, membuat Lin Feng menjadi Khawatir dimana Energi Alam yang masuk ke tubuh Ryu di luar dugaan dan begitu banyak.

Ryu yang merasakan energi Alam yang masuk ke tubuhnya sangat banyak, dia terus mencoba agar tetap berkonsentrasi untuk mengontrol Energi Alam tersebut Meskipun dia sudah merasakan Sakit yang luar biasa.

” Anak ini.... ” Lin Feng kaget seraya tersenyum melihat Ryu yang masih mampu bertahan dalam keadaan seperti itu.

Hal itu bukanlah tidak mungkin, mengingat kondisi Fisik Ryu yang sangat Kuat. meskipun baru berusia 10 Tahun, Namun Perawakannya seperti Anak yang sudah berusia 18 Tahun bahkan Berotot.

Merasakan energi alam yang sudah menipis, Ryu pun membuka matanya disambut senyum puas dari Wajah Lin Feng.

” Guru... Apa aku berhasil?” Tanya Ryu dengan wajah penasaran.

” Bukan hanya berhasil, Tapi kamu sudah mencapai Level 9 hanya memakan waktu 3 hari. ” Ucap Lin Feng.

” Maksud Guru.. Saya sudah menghabiskan waktu selama 3 Hari? ” Ryu seakan tidak percaya yang dia rasakan hanya beberapa jam saja.

” Yah... itu benar... Bagi para Kultivator biasa untuk mencapai level 9 membutuhkan waktu 1 Tahun bahkan lebih tanpa bantuan Pil” Ucap Lin Feng senyum puas.

” Gluuk ” Ryu menelan ludahnya mendengar ucapan tersebut.

' Hah... dasar tubuh yang Rakus' benak Lin Feng.

” Ryu'er... coba kamu ambil Kapak mu itu" Lin Feng sambil menghadap kapak yang tidak jauh dari mereka.

" Wuuusss.... Bruuuk " lompatan Ryu terlalu jauh menabrak sebuah Pohon.

" Ryu'er... Sepertinya kamu harus membiasakan tubuh barumu." Lin Feng menggelengkan kepala.

" Baik Guru. " Ryu menggaruk kan Kepala sambil mengambil kapaknya.

Ryu mengambil Kapaknya, kini terasa lebih ringan, bahkan seperti tidak membawa beban apapun.

Lin Feng pun meminta Ryu mengayunkan kapaknya pada beberapa Pohon di sekitarnya.

Dan benar saja, kini Ryu mampu mengayun kapaknya hanya dengan satu tangan bahkan gerakannya juga cepat.

Melihat Hal tersebut, Lin Feng menyipitkan matanya dengan apa yang dia lihat pada Ryu adalah hal yang tidak lazim mengingat masih berada di Level 9 tetapi kecepatan gerakannya seperti sudah mencapai Level 12 dengan bantuan Cahaya Pelindung dari Inti Roh Siluman.

Namun bagi Lin Feng, tidak begitu memperdulikan hal tersebut, baginya Ryu seperti Sosok Monster Kecil.

Setelah Ryu berlatih membiasakan kekuatan barunya, Lin Feng meminta untuk menyudahi latihannya untuk Mengganjal perut dan Beristirahat mengingat Hari sudah Gelap.

Pada keesokan Harinya, Lin Feng dan Ryu kembali melanjutkan Perjalanan. Mengingat Kultivasi Ryu yang sudah mencapai level 9 maka perjalanan mereka pun lebih cepat dari sebelumnya.

Setelah berjalan selama 2 hari, mereka pun telah mencapai Sekte Gunung Persik yang dimana tempat Sekte Lin Feng.

Melihat kedatangan Lin Feng, Patriak dan beberapa Guru Sekte pun terlihat sangat senang akan kepulangannya.

Di dalam Sekte, Para murid, Guru dan Paktriak teralihkan bertanya -tanya siapa sosok yang berada di Samping Guru Agung mereka yang membawa sebuah Kapak di bahunya.

” Hormat Guru Agung.. Kami senang anda telah kembali.” Ucap Patriak disertai para Guru lainnya lalu menoleh ke arah Ryu.

” Ah... Hahaa... dia adalah Ryu yang menyelamatkan aku saat aku terluka dari serangan Siluman Busuk itu.... aku ingin dia menjadi Salah satu bagian Murid sekte kita." Ucap Lin Feng.

” Dengan Senang Hati Guru Agung.” Ucap Paktriak sambil merasakan tingkat Kultivasi Ryu.

Para guru lainnya pun juga kini melihat tingkat Kultivasi Ryu yang sudah mencapai Level 9.

” Guru Fan... Perkenalkan Ryu'er sebagai Murid baru disini kepada Murid yang lainnya.” Ucap Patriak.

” Baik Patriak " Ucap Fan Li seraya membawa Ryu kepada Murid lainnya.

Sesampai di lapangan Sekte, Fan Li pun memperkenalkan Ryu adalah murid baru yang diangkat oleh Guru Agung.

Melihat bentuk tubuh dan Wajah Ryu, Para murid Wanita pun banyak yang terkesima dan Naksir melihat ketampanannya.

” Duhhh... Tampan sekali. Begitu berotot.." Para murid wanita sambil berbisik satu sama lain.

Mendengar hal tersebut, para murid Pria merasa tidak senang dimana posisi mereka akan tersaingi.

Melihat hal tersebut, Fan li hanya tersenyum lalu menoleh ke Ryu yang mengisyaratkan untuk mengenalkan diri secara langsung.

Walaupun sangat malu, Ryu pun mencoba memberanikan diri. Karena di Desa Lembah Hitam, Ryu tidak pernah melihat hal seramai ini. Apalagi harus berbicara di depan umum.

Dengan tubuh gemetar, Ryu pun perlahan mengumpulkan keberanian. mengingat Tujuannya adalah menjadi lebih Kuat.

” Perkenalkan namaku Ryu... Umur 10 Tahun.

Mohon bimbingan dari Para Senior semuanya.” Ucap Ryu dengan Nada serak meneteskan Keringat dingin.

” Yah... ternyata masih 10 Tahun. ” ucap beberapa murid Wanita sambil berbisik ke teman lainnya.

Mereka yang awalnya Begitu Semangat untuk mendekati Ryu, kini terlihat lesu...

” Ye... akhirnya kita punya Teman.” ucap salah satu anak Laki-laki yang berdiri paling Kiri yang juga terdapat 2 Anak perempuan di dekatnya.

Mendengar hal itu, Ryu sangat kaget sekaligus senang. dimana ternyata ada 3 Anak yang masih seusianya yang berada di Sekte tersebut.

” Ah... Bocah nakal ini lagi... Apa yang sedang dia fikirkan”. Gumam Fan Li.

" Baiklah semuanya... Perkenalan telah selesai... Silahkan lanjutkan Latihannya.” Fan Li membawa Ryu menuju sebuah tempat dimana akan menjadi tempat tinggal Ryu nantinya.

Melihat hal tersebut, ketiga Anak itu juga mengikuti Guru Fan Li dan Ryu dari belakang.

Guru Fan yang menyadari hal tersebut, hanya bisa senyum kecut seraya menggelengkan kepala.

1
Rudy Rustandi
/Good//Good//Good/
Rudy Rustandi
💪💪💪👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Rudy Rustandi
💪💪💪💪👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Rudy Rustandi
💪💪💪💪👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏🙏
Eko Setyawan
👍👍
Stive L
dewa budjana
Arif Arta
yes
Rudy Rustandi
👍👍👍👍
Qim
kenapa Ping er..??
Qim
nice👍👍
Muhamad Yasri
sip👍🏼
Muhamad Yasri
sip💦💦💦
Raden Hanafi
pendekar yang tidak sayang anak
Raden Hanafi
acara makan bersama tapi hanya bersama istri tanpa anaknya
Arif Arta
Luar biasa
Qim
sebanyak itu kenapa TDK di tundukkan dan jadikan pasukan
Qim
bakal tunduk di ranjang neh
Muhamad Yasri
ya cuma sampe tingkat 7, di sini ud sampe 19
Qim
mending 3 org per tim..🤭

kan 21 org
Qim
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!