NovelToon NovelToon
Suamiku Om Om

Suamiku Om Om

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mutia Lastari

Seorang Gadis manja bernama Alena baru saja di usir oleh orang tuanya, mereka meminta agar anaknya bisa hidup mandiri dalam waktu tiga bulan. Namun tidak disangka semua ini sudah direncanakan oleh seorang CEO muda, yang ternyata sudah menyukai Alena sedari kecil namun tidak diketahuinya.
Bagaimana rencana selanjutnya sang CEO untuk mendapatkan hati gadis manja ini? ikutin terus up terbaru novel ini ya💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutia Lastari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alena Difitnah

...🍒...

•Keesokan harinya, Alena sudah kembali bisa bekerja. Dia sepertinya akan menetap di perusahaan pusat, sedangkan Irene akan menetap di perusahaan cabang.

Mereka baru saja sampai di perusahaan dan masih berada di dalam mobil.

"kamu yakin sudah baikan?" Tanya seokjin

"Kamu boleh libur hari ini jika masih merasa sakit." Sarannya

"Hih, aku liburpun gak akan kamu biarin istirahat kan? Rasanya sekarang tulang tulangku seperti remuk." Geram Alena.

"Yaudah sini aku pijitin." Seokjin mencoba memegang pundak Alena namun buru buru di tepisnya.

"Sudah telat, aku mau masuk dulu. Kamu cepat menyusul." Alena buru buru melepaskan sabuk pengamannya dan keluar dari mobil.

//

//

Sedangkan di dalam perusahaan, saat dia sedang berjalan santai. Alena melihat para karyawan sedang berkumpul seperti bergosip.

"Eh ya ampun, itu dia." Tunjuk salah satu dari mereka.

"Wah dia datang." Sahut yang lain.

Alena kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Ya ampun, kirain beneran baik. Ternyata bisa bisanya kirim pesan kaya gini sama CEO." Sindir salah satu karyawan wanita.

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Alena

"Eh tidak ada tidak ada." Mereka semua langsung pergi, kecuali satu wanita yang baru saja berbicara.

Alena langsung mengambil ponsel  karyawan itu ketika dia sedang lengah.

"Eh kamu." Dia terkejut karena ponselnya tiba tiba diambil.

"Skandal, asisten baru rela menggoda CEO demi naik jabatan?" Alena membaca berita hoax itu.

"Aduh tuan seokjin, asal anda mau mengangkatku sebagai asisten, saya akan melakukan apa saja wlleee." Karyawan itu meledek isi pesan Alena pada seokjin.

"Cihhh bukan aku yang mengirim ini." Ujar Alena kesal.

"Masih nggak mau ngaku, siapa yang gak tau kalau kamu itu suka melakukan hal licik seperti ini untuk menggoda CEO, reputasimu sudah buruk di mata semua orang." Bantah karyawan itu.

"Baik atau buruk reputasiku, aku tidak peduli dengan penilaian kalian. Aku cuma mau bilang, kalau itu bukan aku yang kirim." Tegas Alena sekali lagi.

"Masih menyangkal? Padahal riwayat obrolannya sudah tersebar luas. Aku rasa kamu hanya mau menggoda CEO untuk naik jabatan." Lisa datang memperkeruh suasana.

"Cuma dua kalimat sudah dibilang menggoda, jangan bersikap seperti bocah ingusan." Sanggah Alena

" Berhenti berbicara omong kosong, hari ini aku mau bersih bersih perusahaan. Kamu dipecat!" Tegas Lisa.

"Bawa semua barangmu dan pergi dari sini." Teriak Lisa.

"Yang harusnya pergi itu kamu!" Seokjin tiba tiba datang dari arah belakang bersama jeon.

"Tu tuan." Lisa mulai gugup melihat kehadiran seokjin disana.

Seokjin memberi kode pada jeon, jeon mengerti dan langsung menghampiri Lisa.

Dia mengambil paksa tas Lisa untuk di periksa.

"Heh mau apa kamu, kenapa kamu merampas tass ku?" Teriak Lisa tidak terima.

Jeon lalu menemukan ponsel Alena ada di dalam tas Lisa, dia menunjukan dan mengangkat tinggi agar semua orang yang sudah memfitnah Alena mengetahuinya.

"Loh itu ponselku, kenapa bisa ada di kamu?" Tanya Alena

Lisa mati kutu, dia tidak tahu harus menjawab apa lagi.

"Ah aku tau, kamu yang berada di luar ruangan pendingin kemarin." Ungkap Alena

"Aku.." Lisa mulai kehabisan ide.

"Kamu memakai ponsel Alena untuk mengirim pesan itu kepada saya, lalu unggah scandal secara anonim di forum kantor. Kamu fikir saya akan membiarkan orang jahat seperti mu kerja di perusahaan saya?" Tegas seokjin.

"Tuan, tolong percaya pada saya." Lisa memohon

"Dia hanya menggoda Anda agar bisa naik jabatan, serta mengincar uang anda." Lisa menunjuk Alena.

"Dia tidak perlu menggoda saya untuk melakukan itu." Balas seokjin

Seokjin lalu merangkul pinggang Alena untuk mendekat.

"Karena dia adalah istri saya." Tegas seokjin agar semua orang mendengar.

"Apa? Istri? Nggak mungkin. " Lisa dan semua karyawan terkejut.

"Bawa dia pergi." Titah seokjin pada jeon.

Akhirnya mereka semua bubar, Alena langsung menarik seokjin dan membawanya pergi dari sana.

"Kenapa kamu umumkan hal ini?" Tanya Alena

"Kenapa? Apa kamu malu karena punya suami tua sepertiku?" Tanya seokjin

"Puffffftthh." Alena membungkam mulutnya sendiri menahan tawa.

"Kenapa?" Seokjin kebingungan.

"Jadi kamu merasa kamu sudah tua?" Alena tertawa.

"Ah tidak maksudku, mm ya." Seokjin menggaruk tengkuknya.

"Aih sudahlah, sekarang katakan. Bagaimana kamu bisa tahu kalau Lisa yang mengambil ponselku?" Tanya Alena.

"Semalam aku minta jeon untuk menyeledikinya, karena aku tau semalam kamu menghabiskan waktu bersamaku. Kamu bahkan tidak punya waktu untuk bermain ponsel." Jawab seokjin sambil mengedipkan mata genit pada Alena.

"Hihhhh." Alena kesal pada tatapan nakal suaminya itu, diapun memilih pergi dari sana.

Seokjin hanya tersenyum, dia lega sekarang karena semua orang sudah mengetahui Alena istrinya.

Akan sedikit kemungkinan alena diganggu oleh karyawan lain.

//

//

Sedangkan di kantor cabang, Irene kebingungan setengah mati ketika di beri tugas bertumpuk oleh atasannya.

Padahal semua orang sudah tahu kalau Alena adalah keponakan seokjin, bukannya mendapatkan perlakuan istimewa dia malah menjadi orang paling sibuk.

Tentu saja seokjin yang menyuruh atasan Irene Untuk memberinya tugas yang banyak agar dia bisa belajar.

Irene lalu berniat untuk menelfon Alena.

"Hallo Alena." Sapa irene

"Hmm ada apa? Apa disana ada masalah?" Tanya Alena

"Tidak ada yang serius, hanya saja aku merasa sangat lelah. Suamimu itu selalu memberikanku pekerjaan yang banyak, aku sampai ingin mati rasanya melihat tumpukan kertas kertas itu. Ingin ku acak acak rasanya." Irene langsung mengomel.

"Ya ampun, kasian banget sahabatku." Alena bersimpati.

"Karena kamu sudah banyak membantu untuk kehidupan enak ku sekarang, aku akan membantumu hidup enak juga." Ujar Alena

"Wah benarkah, cepat katakan apa yang akan kamu lakukan untukku?" Irene bersemangat.

"Aku akan memesankan mu tiket VVIP di cl*b, bukankah kamu selalu ingin mendapatkan suami kaya seperti om mu. Aku dengar disana banyak juga yang sepertinya, umurnya juga tidak terlalu tua tapi masih lajang." Saran Alena.

"Ahhh baiklah aku mau, Alena cepat kirimkan tiketnya. Aku akan mencoba kabur dari sini dengan berpura pura sakit." Bisik Irene

"Baiklah, aku disini akan membuat sibuk om mu agar dia tidak ingat untuk mengawasimu." Balas Alena

"Oke, terimakasih Alena. Aku menyayangimu mmuaaahh." Irene buru buru menutup telfonnya.

Akhirnya dia mendapatkan semangatnya kembali, dia lalu pergi ke kamar mandi untuk merias wajahnya menjadi pucat.

Setelahnya dia berfoto dan mengirimkannya pada atasannya, untungnya atasannya itu percaya dan mengizinkan Irene untuk pulang saat itu juga.

//

Dan seperti yang kita tau, Irene akan segera pergi ke sebuah cl*b untuk mencari calon suami kaya raya.

Dia sudah sampai di tempat itu, tempat yang selalu ingin dia datangi setiap hari.

"Wah akhirnya, setelah terakhir aku dengan Alena datang ke tempat seperti ini. Rasanya aku tidak pernah datang lagi, aku akan bersenang senang sekarang." Irene benar benar girang.

Tapi saat dia mau masuk ke ruangan VIP yang sudah dipesan, tiba tiba ada sebuah tangan yang menariknya masuk ke ruangan lain.

"Eeh siapa kam.." mulutnya langsung dibekap oleh seorang pria dan dia mengisyaratkan untuk diam.

Irene takut lalu menggigit jari pria itu.

"Kamu ini siapa hah, berani beraninya menyentuhku!" Teriak Irene.

"Jika kamu tidak membiarkan mulutmu itu Diam, maka kita berdua akan dibun*h." Pria itu menakutinya.

"Hah dibun*h?" Irene semakin bingung.

Dia lalu menurut dan memilih untuk diam untuk keselamatannya. Setelah beberapa menit diam, akhirnya pria itu mengizinkannya berbicara.

"Udah kan?" Kesal Irene, dia lalu akan membuka gagang pintu namun ditahan.

"Mau apa lagi sih?" Tanya Irene semakin kesal.

"Jadi istri pengganti saya, dan saya akan membayarmu lima miliar perbulan." Pinta pria itu.

Hallo

Biar kalian gak bosen, author tambahin kisah Irene yang gak kalah seru.

Jadi dalam satu bab bakal ada scene Irene dan Alena, atau kadang juga disatuin.

Suka Readers?

Eh kok author jadi kangen nulis perhaluan my Universe ya, padahal baru tamat.

Seru gak sih, membayangkan kita gadis army Indonesia punya keberuntungan buat nikah sama bias di Korea.

Kayak seru aja bener bener ngerasain, cuma kalau cerita fanfic kaya gini author gak bisa kontrak karena sama dengan kehidupan nyata para idol.

Tapi menurut kalian gass lagi gak?

1
Diyah Pamungkas Sari
kampret!!! di jelekin dpn muka nya tuhh rasanya uwoooowwww 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Yn Kim: aku suka makianmu 🤣💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!