NovelToon NovelToon
Menantu Bar-bar Itu Aku

Menantu Bar-bar Itu Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Selingkuh / Mengubah Takdir / Suami Tak Berguna / Ibu Mertua Kejam / Chicklit
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Ainun

menikah dengan laki-laki yang masih mengutamakan keluarganya dibandingkan istri membuat Karina menjadi menantu yang sering tertindas.
Namun Karina tak mau hanya diam saja ketika dirinya ditindas oleh keluarga dari suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31. dilema Karina

Pak Rahmat melayangkan tinjunya tepat di perut Rudi dengan kekuatan penuh, membuat Rudi terjatuh ke tanah dengan napas yang terengah-engah. "Masih berani kamu mengatakan itu?" ucap Pak Rahmat dengan suara yang keras dan marah, matanya memancarkan kemarahan dan kekecewaan yang mendalam.

Bu Marni dan Lisa berlari menuju Rudi yang terjatuh di tanah, wajah mereka penuh kekhawatiran dan panik. "Rudi...!" "Mas Rudi...!" teriak mereka secara bersamaan, berusaha membantu Rudi bangun dari tanah dan memeriksa keadaannya.

Pak Rahmat berbicara dengan suara yang lembut dan penuh kasih sayang, matanya memandang Karina dengan kekhawatiran dan kepedulian. "Karina, ikut bapak dan ibu pulang saja. Bapak tidak ridho anak bapak diperlakukan seperti ini," ucapnya dengan nada yang persuasif dan melindungi, Pak Rahmat ingin Karina meninggalkan situasi yang tidak nyaman dan kembali ke rumah untuk mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari orang tuanya.

"Tapi Pak, aku belum mengurus perpisahan ku dengan Mas Rudi," ucap Karina dengan nada yang hati-hati dan tidak ingin membuat keputusan yang terburu-buru, Karina ingin memastikan bahwa semua urusan telah selesai dan tidak ada hal yang terlewatkan sebelum meninggalkan rumah Rudi.

"Masalah perceraianmu, biar bapak yang mengurusnya nanti," ucap Pak Rahmat dengan nada yang meyakinkan, dirinya akan mengambil alih tanggung jawab dan memastikan bahwa Karina tidak perlu khawatir tentang masalah perceraian lagi.

Karina menganggukkan kepala setuju, matanya memandang Pak Rahmat dengan rasa terima kasih dan lega. Ia tampaknya merasa lega bahwa orang tuanya akan mengurus masalah perceraian, sehingga ia bisa meninggalkan situasi yang tidak nyaman dan bisa memulai hidup baru.

"Bagus, secepatnya bawa pergi saja anakmu yang tidak berguna itu," ucap Bu Marni dengan nada yang menghina dan tidak peduli. Bu Marni ingin menegaskan bahwa Karina tidak lagi memiliki nilai di matanya.

"Kamu dengar sendiri, kan? Ayo kembali pulang ke rumah bapak dan ibu. Tidak usah membawa apapun dari rumah ini, termasuk baju-bajumu. Di rumah masih banyak bajumu yang tersisa, nanti bapak juga akan membelikan baju baru untuk kamu." Pak Rahmat menggandeng tangan Karina.

Karina berbicara dengan suara yang lembut dan sopan, matanya memandang Pak Rahmat dengan permohonan. "Pak, boleh aku bicara sebentar dengan Mas Rudi? Aku cuma ingin mengucapkan selamat saja sebelum pergi," ucapnya dengan nada yang hati-hati dan tidak ingin membuat konflik lagi, seolah-olah ingin menunjukkan bahwa ia masih memiliki etika dan sopan santun.

Pak Rahmat mengangguk, matanya memandang Karina dengan kepercayaan. "Bapak tunggu di sini," ucapnya dengan nada yang tenang dan sabar, seolah-olah ingin memberikan kesempatan kepada Karina untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Rudi sebelum mereka berpisah.

Karina berjalan pelan-pelan menuju Rudi, matanya memandang Rudi dengan ekspresi yang campur aduk antara kesedihan dan kelegaan. Ia berhenti di depan Rudi dan memandangnya dengan mata yang lembut. Rudi masih memegangi perutnya, wajahnya terdistorsi oleh rasa sakit dan kemarahan.

"Mas Rudi, terima kasih banyak atas tiga tahun yang telah kita lalui bersama. Mungkin di mata Anda, aku terlihat seperti wanita egois yang hanya memikirkan diri sendiri. Tapi, aku hanya wanita biasa yang memiliki kekurangan dan kelemahan, namun aku tetap memiliki harga diri dan tidak ingin di khianati dan di madu dengan kata-kata manis yang kosong.

Hari ini, aku memutuskan untuk melepaskan ikatan pernikahan kita, Mas. Aku tidak ingin lagi terjebak dalam hubungan yang tidak seimbang dan tidak setia. Sebelum aku pergi, aku ingin mengucapkan selamat atas pernikahan kalian yang baru. Semoga kalian hidup bahagia dan tidak pernah merasakan kesakitan dan kekecewaan seperti yang aku rasakan.

Aku pamit ya, Mas. Aku akan meninggalkan kenangan-kenangan kita di sini dan memulai hidup baru yang lebih cerah dan bahagia. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi, tapi jika kita bertemu, aku berharap kita bisa menjadi orang-orang yang lebih baik dan lebih bijak," ucap Karina kemudian berbalik badan pergi menjauh dari Rudi.

"Karina, tolong jangan pergi! Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpa kamu, aku tidak ingin kita berpisah, aku ingin kita tetap sama-sama, seperti dulu. Aku tahu aku telah membuat kesalahan, tapi aku berjanji akan memperbaiki diri, aku akan menjadi suami yang lebih baik, yang lebih mencintai dan menghargai kamu. Jangan tinggalkan aku, Karina, aku tidak bisa hidup tanpa kamu," ucap Rudi dengan suara yang penuh emosi, matanya memandang Karina dengan ekspresi yang memohon dan putus asa.

Dilubuk hati Rudi sebenarnya masih sangat mencintai Karina. Hanya saja, keangkuhan dan egoismenya telah menghalangi perasaannya itu. Ia tidak mau mengakui bahwa ia telah salah dan bahwa Karina lebih baik darinya. Namun, sekarang, ketika Karina telah memutuskan untuk meninggalkannya, Rudi menyadari bahwa ia tidak bisa hidup tanpa Karina dan bahwa ia masih sangat mencintainya.

Karina tidak menggubris ucapan Rudi, dirinya tetap akan pergi. Ia telah membuat keputusan yang tegas dan tidak akan terpengaruh oleh kata-kata manis Rudi. Ia telah merasakan kesakitan dan kekecewaan yang terlalu banyak dari Rudi, dan sekarang ia hanya ingin meninggalkan semuanya di belakang dan memulai hidup baru yang lebih cerah dan bahagia. Dengan langkah yang tegap, Karina berpaling dan berjalan meninggalkan Rudi, tanpa menoleh ke belakang.

"Bapak, ayo kita pergi dari sini," ucap Karina dengan suara yang lembut dan tegas, matanya memandang Pak Rahmat dengan ekspresi yang lega dan siap untuk memulai hidup baru.

Pak Rahmat mengangguk dan tersenyum, kemudian mengambil langkah untuk mengikuti Karina meninggalkan rumah yang telah menjadi sumber kesakitan bagi Karina. "Ayo, Nak. Kita pulang," ucap Pak Rahmat dengan suara yang hangat dan penuh kasih sayang.

"Mama..." Teriak Aldo dengan suara yang keras dan penuh kesedihan, matanya memandang Karina dengan ekspresi yang panik dan takut kehilangan. Ia berlari menuju Karina dan memeluk kakinya dengan erat, tidak ingin melepaskan Karina pergi. "Jangan pergi, Mama... Tolong jangan pergi..." ucap Aldo dengan suara yang terisak-isak.

Karina terhenyak, dia melupakan Aldo yang sedari tadi menunggu nya di sini. Dirinya bingung, disaat ingin segera pergi jauh dari sini tapi bagaimana dengan nasib Aldo yang sudah menganggapnya sebagai mamanya. Ia merasa terjebak dalam dilema yang sulit, antara keinginannya untuk meninggalkan Rudi dan memulai hidup baru, dengan tanggung jawabnya sebagai ibu angkat Aldo. Karina memandang Aldo dengan mata yang penuh kasih sayang, dan merasa bahwa ia tidak bisa meninggalkan anak itu sendirian.

'Apa yang harus aku lakukan?' tanya Karina dalam hati, mencari jawaban atas dilema yang sedang dihadapinya.

Bersambung...

1
FLA
iyess Karina
FLA: suruh pegangan ya kak, ntar jatoh lagi🤭
mama Ainun: 😁😁😁 Karina bingung
total 2 replies
Diyah Pamungkas Sari
trauma pernikahan tuh sakit bgt loh. kk ku dlu jg trauma smpe punya keinginan melajang seumur hdp. krn ngeliat sendiri suami nyiksa istri dan itu adlh kerabat dkt.
mama Ainun: iya bener, apalagi kalau sudah kdrt kak.
total 1 replies
FLA
yeah aku setuju Karina ma Andrew
FLA: Aamiin
mama Ainun: semoga berjodoh ya kak☺️
total 2 replies
aries
Iya ih, jangan sampai Andrew ngasih trauma buat Karina lagi. kasihan kan Karina.
mama Ainun: semoga saja Andrew mendengarkan ibunya 🤲🏻
total 1 replies
Rizka_ris
nah kan, di pecat juga akhirnya.
mama Ainun: biar tau rasa 😳
total 1 replies
FLA
jeng jeng, bikin pingsan gak ya tu surat🤣
FLA: hooh deng mending di siksa pelan pelan dulu ya
mama Ainun: wah terlalu cepat kak😳
total 4 replies
wong jowo
siap-siap menderita Rudi
mama Ainun: lagi siapin mental 😁
total 1 replies
Rizka_ris
Rasain tuh Rudi🥱
mama Ainun: karma menanti 🤧
total 1 replies
aries
makan tu istri baru pembawa rejeki 🤣
aries: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
mama Ainun: Weh 😳😁
total 4 replies
FLA
haa emang enak di kibulin, enak amat naik jabatan di pecat lah iye🤣
FLA: hooh dah, kasih aja yg manis manis dulu yak
mama Ainun: 😅😅😅 biar seneng dulu kak
total 2 replies
wong jowo
itu syarat promosi jabatan apa syarat perceraian Thor?😅
mama Ainun: terimakasih banyak kak🙏🏻
wong jowo: 😅😅😅 semangat author
total 3 replies
aries
Weh, Rudi terlalu bodoh. mana ada promosi jabatan kok pakai kk KTP sama buku nikah. jangan jangan ini ide Andrew dan CEO tempat kerja Rudi itu ya sih Andrew ini.
lanjut Thor, penasaran!
mama Ainun: ditunggu 🤫🤫
total 1 replies
Erni Nofiyanti
sama aja kamu yg cerai in Karina.
wong data semua dari kamu
mama Ainun: 😁😁😁 belum sadar
total 1 replies
FLA
hayo lo anak sape tuh
FLA: wah wah dapet sisa nya tu laki nya, ups🤭
mama Ainun: 🤭🤭🤭🤭 maybe kak.
total 4 replies
aries
jangan-jangan Lisa hamil bukan anaknya Rudi
mama Ainun: hayooo😁
total 1 replies
wong jowo
Thor buat hidup Rudi si manusia mokondo sengsara..
wong jowo: oke di tunggu thor
mama Ainun: siap, ditunggu kelanjutannya kak pasti dapat balasan nanti.
total 2 replies
aries
Karina, kamu harus secepatnya bercerai biar bisa hidup bahagia ❤️‍🔥
mama Ainun: ditunggu sampai resmi bercerai ya kak.
total 1 replies
FLA
terima Rin percaya deh, beres pokoknya mah
FLA: uh tentu benar itu, apa sih yg gak bisa kalo uang sudah berbicara
mama Ainun: asal ada uang semua beres ya kak😁
total 2 replies
aries
nah loh, sukurin deh Lisa.
mama Ainun: biar tau rasa...
total 1 replies
Sutri Empik
gimana Lisa enak jadi mantunya buk Marni,,,,,
mama Ainun: menyesal kayaknya 😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!