NovelToon NovelToon
Tobatnya Sang Ketua Mafia

Tobatnya Sang Ketua Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta setelah menikah
Popularitas:978.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: chibichibi@

Max Stewart, yang merupakan ketua mafia tidak menyangka, jika niatnya bersembunyi dari kejaran musuh justru membuatnya dipaksa menikah dengan wanita asing malam itu juga.

"Saya cuma punya ini," kata Max, seraya melepaskan cincin dari jarinya yang besar. Kedua mata Arumi terbelalak ketika tau jenis perhiasan yang di jadikan mahar untuknya.

Akankah, Max meninggalkan dunia gelapnya setelah jatuh cinta pada Arumi yang selalu ia sebut wanita ninja itu?
Akankah, Arumi mempertahankan rumah tangganya setelah tau identitas, Max yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mafia 4

"Karena, Arumi yatim-piatu. Saya yang akan menjadi walinya," ucap Mustafa Ali selaku paman dari Arumi. Sebab, Mustafa adalah seorang kakak laki-laki dari mendiang ayahnya Arumi.

"Baik. Karena Pak Mustafa masih ada silsilah dengan mendiang ayahnya Arumi. Maka pernikahan ini akan sah menurut agama Islam," jelas pak RT lagi.

"Oh ya. Anda Islam kan, Nak Max?" tanya pak RT. Ia tidak mau kecolongan jika menikahkan warganya yang berlainan agama.

"Uhuk!" Max tersedak ketika pak RT menanyakan agamanya. Sejak kecil sampai sebesar ini, Max bahkan tidak tau apa itu agama maupun Tuhan yang suka disembah oleh orang-orang. Max bahkan tidak membawa kartu pengenal. Karena itulah, Mustafa memutuskan agar Max mengucapkan dua kalimat syahadat dulu. Agar hubungannya dengan sang keponakan tidak di murkai Allah.

Arumi nampak menghela napasnya. Pria macam apa yang akan menikahinya ini. Bahkan, agamanya saja tidak jelas. "Ayah, Ibu. Maafkan Arum," batin gadis itu dengan kedua tangan yang saling meremas satu sama lain.

Max, mau tak mau mengikuti apapun yang di arahkan oleh pria patuh baya yang merupakan paman dari calon istrinya ini. Max, berdecih pelan. Ia membenci hubungan pernikahan karena berkaca dari tragedi yang terjadi pada keluarganya dulu.

Mustafa, membimbing Max dalam mengucapkan syahadat. Sebelumnya, Mustafa berkali-kali menanyakan pada, Max apakah pria itu benar-benar bersedia masuk ke dalam agamanya. Mau jawab apa lagi. Bukankah dirinya di desak? Pikir Max. Kalau boleh jujur, dirinya tentu saja terpaksa melakukan ini semua.

"Apa mahar untuk Arumi yang telah kamu siapkan?" tanya Mustafa pada Max.

"Apa itu mahar?" Max bertanya dengan kening berkerut. Tuntutan apa lagi yang di berikan orang-orang ini padanya. Rahangnya sudah beradu demi menahan geram dan emosi.

"Benda berharga yang kau miliki saat ini dan harus kau berikan pada Arumi sebagai mas kawin. Itu salah satu syarat pernikahan dalam Islam," jelas Mustafa.

Max memutar otaknya. Satu-satunya benda berharga miliknya yang ia bawa saat ini adalah cincin berlian yang melingkar di jari manisnya. Benda peninggalan dari mendiang mamanya. "Tak mungkin aku menyerahkan benda berharganya ini untuk wanita itu bukan? Enak saja!" umpat Max dalam hati.

Tapi tak ada benda lain. Selain senjatanya yang tak mungkin ia perlihatkan pada orang-orang ini dan juga ponselnya yang mati. Dimana di dalamnya tersimpan berbagai macam data. Ponsel miliknya bukan hanya mahal tapi berteknologi tinggi dan canggih. Ia takkan menyerahkannya pada Arumi.

"Arggh! Baiklah, aku akan meminjamkan cincin milik mama sebentar untuknya. Nanti akan aku ambil lagi," batin Max dengan keputusannya yang berat.

Setelahnya, proses Ijab qobul pun di lakukan dengan cepat dan khidmat. Meskipun, Max harus mengucapkan ikrar tersebut menggunakan catatan dari secarik kertas. Hingga, satu kata sakral pun terucap.

"Saya terima, nikah dan kawinnya Arumi Nasha Razeta, binti Muhammad Furqon, dengan mas kawin sebuah cincin berlian di bayar tunai!"

"SAH??"

"SAAAHH ...!!" seru serempak dari semua warga yang hadir di sana. Walaupun mereka sempat saling pandang satu sama lain karena mahar yang di berikan oleh, Max berupa cincin berlian. Seumur hidup baru kali ini mereka melihat perhiasan termahal itu.

"Alhamdulillah!!" ucap Mustafa dan juga pak RT.

Arumi menerima mahar berupa cincin yang sebelumnya melingkar di jari manis Max dengan ragu. Bukan masalah berapa karat dari berlian tersebut, tetapi siapa sebenarnya pria yang telah menikahinya ini. Arumi dengan segala pemikirannya, menyambut tangan Max yang berada di depan wajahnya dengan gemetar.

Max, mau tak mau menerima apa yang Arumi lakukan dengan kikuk. Hingga debaran aneh itu, tiba-tiba ia rasakan bergetar di dalam dadanya.

Arumi meneteskan air mata harunya. Entah perasaan apa yang tengah ia rasakan. Satu hal yang pasti, gadis itu hanya ingin menangis untuk meluapkan apa yang ada di dalam hatinya saat ini.

Dalam waktu singkat, statusnya sudah berubah. Dan, pria asing itu telah menjadi suaminya. Tak ada jamuan apalagi kado. Semua terjadi mendadak dan begitu cepat. Hingga acara selesai tak lama kemudian adzan subuh berkumandang.

"Rum, Paman berangkat ke musholla dulu ya. Terimalah semua dengan lapang dada. Tidak ada hal yang terjadi melainkan atas kehendak serta ketentuan dari Allah. Sing sabar ya, Nduk," ucap Mustafa, berupaya membesarkan hati keponakannya itu. Arumi hanya bisa tersenyum seraya bertanya.

"Paman percaya sama, Arum kan?" tanya gadis dengan niqob itu, menatap sang paman dengan tatapan sendu.

"Insyaallah, Paman percaya," kata Mustafa seraya mengusap kepala keponakan yang ia urus sejak kecil itu. Arumi tersenyum lega, mengiringi kepergian pria paruh baya itu.

Semua kejadian ini terasa seperti mimpi. Semua orang tidak ada yang tau, seperti apa sosok Max yang sebenarnya. Pria itu, bahkan terlihat biasa saja dengan luka berlubang di bahunya. Seperti sudah sering mengalami hal yang serupa.

"Siapa suami Arumi itu sebenarnya, ya Robb?" batin Arumi, belum bisa menerima kejadian ini begitu saja. Bahkan, Arumi masih berharap ini semua hanyalah mimpinya. Tetapi. Melihat sosok pria asing itu menatapnya dengan tajam, Arumi yakin jika apa yang terjadi tadi adalah nyata.

Max, menarik tangan Arumi setelah mereka hanya tinggal berdua di rumah ini. Arumi yang kaget, sontak menarik kembali tangannya.

"Hei! Kamu itu udah jadi istri saya. Bahkan saya sudah halal untuk menggauli kamu!" ucap Max, dengan nada kesal karena penolakan Arumi. Karena itulah, Max sengaja menghimpit tubuh Arumi ke dinding.

"Jangan harap! Ma–maksud, Arumi ... bukan begitu." Arumi langsung meralat ucapannya saat kedua mata pria di hadapannya ini semakin melebar.

"Kamu itu kan hanya pria asing yang tiba-tiba datang ke dalam kamar saya. Lalu, membuat para warga salah paham dan berakhir menikahkan kita. Jadi, jangan berpikir jika hubungan mendadak dan terpaksa ini akan berjalan dengan wajar," terang Arumi dengan suara yang sedikit bergetar. Apalagi, saat ini wajah Max hanya sejengkal darinya dan dada pria itu hampir menghimpit tubuhnya.

Bagaimana pun dirinya tidak bisa berkata dengan keras apalagi marah. Itu bukan karakter seorang Arumi. Lagipula, pria di hadapannya ini juga korban sama sepertinya. Walaupun, Arumi sendiri tidak tau apa yang melatarbelakangi pria asing itu hingga memilih kamarnya untuk bersembunyi.

Arumi yakin, jika Max juga pasti memiliki keluarga dan kehidupan lain sebelumnya. Akan tetapi, bagaimana pun juga, Arumi belum bisa menerima kenyataan ini begitu saja. Hati dan pikirannya masih kacau bahkan juga di selimuti dengan berbagai pertanyaan.

Meskipun wajah pria di hadapannya ini tanpa cela, tapi Max adalah pria asing yang baru ia kenal beberapa saat lalu. Bahkan, baru sesaat tadi mereka saling tau nama masing-masing.

"Kembalikan cincinku!" pinta Max, seraya menadahkan tangannya.

"Eh?" Arumi melongo di balik niqobnya.

1
Ummu Faliha
Luar biasa
Vina Maudy
ada ga di dunia nyata yg tipe kayak gini ta rob....
Ari Randz
semoga mereka berdua juga mendapat hidayah seperti sang bos /Heart//Heart/
Ari Randz
gemessss dewe AQ Thor /Facepalm//Facepalm/
Ratna Wati
Jagan sekarang di asah max...tggu kering dlu,Bru bsa diasah .. sampai tajam....
Ari Randz
max darah tinggi Mulu /Grin//Grin/
Istri lipai:)
seru nih
Khusnul Khotimah
seru banget...
Shantyka Kusuma
ayo Thor cpt Adain audio nya please
Fauziah Yamien
/Good//Good/
Yuni Herwani
Luar biasa
Rahmaniar
seru cerita nya..bagus lagi
Rohma Wati Umam
Luar biasa
Shyfa Andira Rahmi
👍👍👍
Shyfa Andira Rahmi
masyaallah....
Shyfa Andira Rahmi
apa ini maksudnya thorrr....??
Shyfa Andira Rahmi
🤣🤣🤣🤣mantan mafia kena bentak....
Shyfa Andira Rahmi
haisss pasangan pengantin yg ANEHH🤦
Shyfa Andira Rahmi
HAMIL kayanya🥰🥰
Qiara Tanjung
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!