Sang Putri Mahkota Whan

"Baik lah.... karena Tetua Bo Gum ingin cepat mati, jadi aku yang baik hati dan tidak sombong ini akan mengabulkan permintaan tulus dari Tetua Bo Gum"Ucap Wui Whan

Sumpah semua orang yang mendengar ucapan Wui Whan memuntahkan darah mereka karena dengan tidak tahu malu nya Wui Whan itu sangat percaya diri menyanjung dirinya sendiri

"Hihihi.... Baik hati dan tidak sombong, ucapan Kak Wui'er bisa aku coba" ucap Putri guru Agung dia sangat suka gaya Wui Whan yang membahana itu

Guru Agung mendelik mendengar ucapan sang putri jangan sampai sifat menyebal kan sang Murid ditiru oleh putri satu-satunya itu dan sedangkan istri guru Agung terkekeh geli melihat tingkah laku Suami nya yang siap mancak-mancak mendengar ucapan putri mereka

"Sudah biarkan... kita ambil hikmah baik dari Murid mu, bahkan dia bermulut pedas pun terpilih menjadi Permaisuri alam semesta, jadi tak perlu kesal seperti itu... dulu saja kau lebih bandel dan menyebalkan saat kecil" ucap Nenek tetua Nam

Semua tertawa melihat wajah kesal guru Agung mereka juga tau guru Agung bukan marah pada murid nya yang baik dan tidak sombong itu hanya Kesal dengan Tingkah iseng dan mulut seperti cabai Carline

"Ck... aku cucu kalian tapi si bocah menyebalkan itu yang kalian Bela, aku ini siapa kalian sih sebenarnya nya?" ucap Guru Agung

"Cucu angkat" jawab semua keluarga guru agung dan mata guru Agung hampir keluar karena dengan kompak nya semua keluarga nya itu malah menjatuh kan dia menyakitkan

Kembali ke Wui Whan yang sekarang sedang mengekusi tetua Bo Gum dia mengeluarkan cambuk api dan membuat tetua Bo Gum mengelengkan kepala nya dia sudah tidak tahan dengan sakit ditubuh nya sekarang apa lagi yang akan di lakukan gadis muda yang berdiri didepan nya itu

"Pasti penasaran kan? bagaimana rasa nya di belai oleh kain kesayangan Ibunda ku, tenang rasa nya itu hanya seperti di cubit oleh ribuan serigala tidak sakit kok" ucap Wui Whan

UHUK

Kaisar Zhang tersedak Saliva nya Saat mendengar ucapan Wui Whan apa ribuan serigala. bukan kah itu sama aja mati sia-sia

Dan saat mengayungkan cambuk itu petir tiba-tiba keluar dengan kencang itu membuat semua orang terkejut sedangkan Wui Whan tersenyum dan mata nya berubah menjadi merah pekat senyum manis itu membuat semua orang merinding disko

"Hi...hihi... aku rindu darah" ucap Wui Whan sambil terkekeh kecil dan satu cambukan itu membuat Tetua Bo Gum berteriak kencang dengan di barengi petir menyambar nya

"Ya dewa. ya dewa.... itu mengerikan aku menjadi takut dengan Putri Wui Whan kalau melihat seperti itu" ucap keluarga besar Guru Agung

Molly pun berjalan mendekati Wui Whan begitu juga dengan Muli mereka seolah terpanggil dengan kekuatan Wui Whan yang keluar begitu saja

Molly si Rubah licik dan kejam bila musuh berniat mengganggunya dan Dia terus mendekati Wui Whan

Semua orang tercengang melihat Rubah yang sudah punah ribuan tahun. bisa disebut Molly itu Nenek moyang nya para Rubah nirwana mereka juga baru tahu bila Molly Itu adalah Rubah ilahi hewan yang di turunkan untuk menjaga Permaisuri alam semesta nanti nya

"Hormat Yang Mulia.... Akhirnya anda membuka segel galaksi yang di kunci oleh Yang Mulia Kaisar naga ilahi" ucap Molly sambil menunduk hormat pada Wui Whan begitu juga Muli si hewan kontrak yang terkuat di alam langit itu

"Hormat kalian aku terima, terima kasih kau sudah menemani aku sa

TBC