NovelToon NovelToon
Ku Yakin Bahagia Datang

Ku Yakin Bahagia Datang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Gendhis Az-Zahra Bimantoro harus menerima takdir kematian ayahnya, Haris Bimantoro dalam sebuah kecelakaan tragis namun ternyata itu adalah awal penderitaan dalam hidupnya karena neraka yang diciptakan oleh Khalisa Azilia dan Marina Markova. Sampai satu hari ada pria Brazil yang datang untuk melamarnya menjadi istri namun tentu jalan terjal harus Gendhis lalui untuk meraih bahagianya kembali. Bagaimana akhir kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Munculnya G Group Sebagai Penguasa

Keluarga Renan kemudian melakukan due diligence terhadap BM Group. Mereka memeriksa semua catatan keuangan, kontrak, dan aset perusahaan. Mereka juga mewawancarai para karyawan dan manajemen untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi perusahaan.

Setelah melakukan due diligence, keluarga Renan memutuskan untuk mengambil alih BM Group. Mereka membeli sebagian besar saham perusahaan dan menjadi pemegang saham mayoritas.

"Kami akan melakukan restrukturisasi perusahaan," kata Renan. "Kami akan memperbaiki manajemen, meningkatkan efisiensi, dan mencari peluang-peluang baru."

Dengan dukungan penuh dari keluarga Renan, BM Group perlahan-lahan mulai bangkit kembali. Mereka berhasil menyelesaikan masalah utang, memperbaiki sistem manajemen, dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Bismo, yang merupakan adik dari Khalisa, ditunjuk untuk mewakili BM Group dalam kepemilikan saham. Meskipun keluarganya terlibat dalam kejahatan, Bismo tidak bersalah dan ia berhak mendapatkan kesempatan untuk membangun kembali masa depannya.

"Saya berterima kasih kepada keluarga Renan atas bantuan mereka," kata Bismo. "Saya berjanji akan bekerja keras untuk memajukan BM Group."

Kini, BM Group menjadi bagian dari G Group, sebuah perusahaan konglomerasi keluarga Renan. Dengan pembagian saham 55 persen untuk G Group dan 45 persen untuk BM Group yang diwakili oleh Bismo, perusahaan ini memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di pasar global.

****

Setelah sekian lama menahan amarah dan dendam, Bismo akhirnya bisa bernapas lega. Marina dan Khalisa, dua wanita yang telah membuatnya menderita selama hampir satu tahun di rumah neraka itu, kini mendekam di penjara. Keduanya harus mempertanggungjawabkan perbuatan keji mereka di hadapan hukum.

Bismo, yang kini menjabat sebagai perwakilan BM Group, tidak ingin lagi memiliki hubungan apapun dengan Khalisa. Ia sudah cukup menderita dan tidak ingin lagi berurusan dengan wanita gila itu. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengurus surat cerai mereka.

"Saya tidak mau lagi ada hubungan dengan Khalisa," kata Bismo, dengan nada yang tegas. "Dia sudah membuat hidup saya hancur. Saya ingin memulai hidup baru yang lebih baik."

Pengacara Bismo segera mengurus proses perceraian. Bismo ingin semuanya berjalan cepat dan lancar. Ia ingin segera lepas dari Khalisa dan memulai lembaran baru dalam hidupnya.

"Saya harap proses perceraian ini bisa segera selesai," kata Bismo, kepada pengacaranya. "Saya ingin secepatnya melupakan masa lalu yang kelam."

Pengacara Bismo mengangguk dan berjanji akan mengurus semuanya dengan sebaik-baiknya. Ia tahu, Bismo telah banyak menderita dan ia pantas mendapatkan kebahagiaan.

"Saya akan berusaha secepatnya," kata pengacara Bismo. "Anda tidak perlu khawatir."

Beberapa minggu kemudian, surat cerai Bismo dan Khalisa akhirnya selesai. Bismo merasa lega dan bahagia. Ia akhirnya bisa benar-benar bebas dari Khalisa.

"Ini adalah awal dari hidup baru saya," kata Bismo, dengan nada yang penuh semangat. "Saya akan membangun masa depan yang lebih baik."

Bismo kemudian fokus pada pekerjaannya di BM Group. Ia ingin membuktikan kepada semua orang bahwa ia bisa sukses dan mandiri. Ia ingin menunjukkan kepada Khalisa bahwa ia tidak akan pernah lagi bergantung padanya.

"Saya akan membuat BM Group menjadi perusahaan yang besar dan sukses," kata Bismo, dengan nada yang penuh tekad. "Saya akan membuktikan bahwa saya bisa menjadi orang yang hebat."

Bismo bekerja keras dan penuh dedikasi. Ia ingin BM Group kembali berjaya seperti dulu. Ia ingin semua orang menghormati dan menghargai perusahaan yang ia pimpin.

****

Kondisi Khalisa di penjara semakin memprihatinkan. Wanita yang dulu dikenal angkuh dan berkuasa itu kini terlihat seperti orang yang hilang ingatan. Ia sering berbicara sendiri, tertawa tanpa sebab, dan terkadang terlihat ketakutan seperti melihat sesuatu yang tidak kasat mata.

Meskipun demikian, Khalisa tidak sepenuhnya kehilangan kewarasannya. Ada saat-saat di mana ia terlihat normal dan bisa berkomunikasi dengan baik. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama. Ia bisa tiba-tiba berubah menjadi agresif dan menyerang orang-orang di sekitarnya.

"Khalisa seperti orang yang hidup dalam dua dunia," kata seorang petugas penjara yang sering berinteraksi dengannya. "Kadang dia seperti orang waras, tapi tiba-tiba bisa berubah menjadi sangat menakutkan."

Perubahan perilaku Khalisa ini tentu saja membuat pihak kepolisian khawatir. Mereka tidak ingin mengambil risiko dengan membiarkan Khalisa berinteraksi dengan tahanan lain. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menempatkan Khalisa di sel khusus yang terisolasi dari tahanan lainnya.

"Kami harus berhati-hati," kata seorang perwira polisi. "Khalisa bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain."

Selain ditempatkan di sel khusus, Khalisa juga mendapatkan penanganan medis dan psikologis secara intensif. Seorang psikolog dari kepolisian secara rutin memeriksa kondisi kejiwaan Khalisa dan memberikan terapi yang diperlukan.

"Khalisa mengalami gangguan jiwa yang cukup serius," kata psikolog tersebut. "Dia membutuhkan waktu yang lama untuk bisa pulih."

Psikolog tersebut juga menambahkan bahwa gangguan jiwa yang dialami Khalisa kemungkinan besar disebabkan oleh tekanan dan stres yang ia rasakan selama menjalani proses hukum dan setelah dijatuhi hukuman penjara.

"Khalisa tidak bisa menerima kenyataan bahwa hidupnya sudah hancur," kata psikolog tersebut. "Dia kehilangan semua yang dia miliki."

Kondisi Khalisa yang tidak stabil ini tentu saja menjadi perhatian banyak pihak. Ada yang merasa kasihan, ada pula yang menganggap bahwa Khalisa pantas mendapatkan semua ini.

"Dia sudah terlalu banyak berbuat jahat," kata seorang warga. "Mungkin ini adalah karma untuknya."

"Saya kasihan juga sama dia," timpal warga yang lain. "Tapi dia memang harus bertanggung jawab atas perbuatannya."

****

Setelah melewati berbagai rintangan dan cobaan, Gendhis, Renan, dan Luca akhirnya memutuskan untuk memulai hidup baru di Bandung. Mereka ingin mencari suasana yang lebih tenang dan jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan Jakarta. Gendhis, yang selalu merindukan keindahan alam dan kesejukan udara pegunungan, sangat bersemangat dengan rencana ini.

"Aku sudah tidak sabar ingin melihat perkebunan teh setiap pagi," kata Gendhis, dengan mata berbinar-binar. "Pasti indah sekali."

"Aku sudah tidak sabar ingin melihat perkebunan teh setiap pagi," kata Gendhis, dengan mata berbinar-binar. "Pasti indah sekali."

"Aku juga sudah tidak sabar ingin menikmati udara segar Bandung," timpal Renan, sambil tersenyum. "Luca juga pasti akan suka bermain di alam."

Mereka bertiga kemudian mencari rumah yang cocok di daerah Bandung. Setelah beberapa waktu mencari, mereka akhirnya menemukan sebuah rumah yang asri dan nyaman, dikelilingi oleh kebun teh yang hijau membentang. Rumah itu memiliki halaman yang luas, sangat cocok untuk Luca bermain.

"Ini rumah yang sempurna," kata Gendhis, dengan nada yang penuh syukur. "Aku yakin kita akan bahagia di sini."

"Aku setuju," timpal Renan. "Rumah ini akan menjadi tempat kita membangun keluarga yang bahagia."

Setelah semua urusan kepindahan selesai, Gendhis, Renan, dan Luca pun pindah ke rumah baru mereka di Bandung. Mereka sangat senang dan bersemangat dengan kehidupan baru mereka. Setiap pagi, Gendhis selalu menyempatkan diri untuk berjalan-jalan di sekitar kebun teh, menikmati keindahan alam dan udara segar.

1
Mika Su
sangat relate sskali
Serena Muna: terima kasih kakka
total 1 replies
Mika Su
sangat menarik sekali
Mika Su
aku kok gedeg ya liat tokohnya
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir juga di novel aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!