NovelToon NovelToon
Jangan Tanyakan Mengapa Aku Berubah

Jangan Tanyakan Mengapa Aku Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Balas dendam pengganti
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: ibu ditca

Kehidupan seorang perempuan berubah drastis saat dirinya mengalami sebuah keajaiban di mana ia mendapatkan kesempatan hidup untuk kedua kalinya.

Mungkinkah kesempatan itu ia gunakan untuk membalas semua sakit hati yang ia rasakan di kehidupan sebelumnya?

Selamat datang di kehaluan Mak othor yang sedikit keluar dari eum....genre biasanya 🤭.

Semoga bisa di nikmati y reader's 🙏. Seperti biasa, please jangan kasih rate bintang 1 ya. kalo ngga suka, skip aja. Terimakasih 🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Aisha sudah mengenakan seragamnya. Sudah jadi kebiasaan, ia memakai celana legging panjang di balik rok sekolahnya.

Fazal pun sudah selesai bersiap. Ia masih sesekali memegangi pinggangnya.

"Minta cariin tukang urut aja sama bibi!", kata Aisha sambil mengikat rambutnya sebelum ia memakai hijab sekolah.

"Kenapa harus tukang urut, aku punya istri yang seharusnya bisa memijatku. Lagi pula ini salahnya!", sindir Fazal.

Aisha memutar bola matanya malas. Ia pun keluar kamar lebih dulu usai memakai hijab alakadarnya. Yang penting menutup kepalanya seperti umumnya anak muda.

Fazal mengekor di belakang Aisha meski berjalan perlahan menuruni tangga.

"Kamu kenapa, Zal?", tanya Eva. Perempuan itu melihat Fazal yang jalan kepayahan menuruni tangga.

"Ngga apa-apa Bu, cuma sakit pinggang aja!", jawab Fazal. Firman, Adi dan kakek Abidzar menoleh ke Fazal yang sudah duduk di bangkunya seperti biasa.

"Sakit pinggang? Kenapa bisa?", tanya Eva.

"Ngga apa-apa Bu, paling nanti juga sembuh sendiri!", jawab Fazal yang terdengar ambigu oleh ketiga lelaki dewasa yang ada di sana.

Aisha cuek saja, tak menanggapi obrolan keluarga itu.

"Kalau sakit nggak usah ke kantor yayasan ,Zal! Ngga harus ke sana tiap hari juga", ujar kakek Abid.

"Ngga kok kek, emang ada rencana ke kantor pusat. Ada yang mau Fazal selesaikan."

Kakek tua itu tak lagi menyahut.

Binar bergabung di meja makan sedikit terlambat. Setelah beberapa Minggu ia di anggurin Adi, setelah subuh tadi akhirnya ia mendapatkan apa yang ia inginkan dari suaminya.

Sedikit aneh memang, tiba-tiba saja Adi meminta haknya padahal hari sudah hampir terang. Sebagai seorang istri yang butuh sentuhan, tentu saja Binar tak menolaknya.

Tanpa ia tahu, suaminya seperti itu karena baru saja melihat Aisha yang sangat menarik di matanya. Sayangnya, ia tak mungkin menuntaskan perasaan yang bergejolak dalam hatinya hingga akhirnya sang istrilah yang menjadi pelampiasannya.

Adi, diam-diam menghanyutkan!

"Kenapa kamu, Zal?", tanya Binar yang duduk di samping suaminya.

"Ngga kenapa-kenapa mba!", jawab Fazal. Aisha lebih dulu selesai sarapan.

"Kakek, Aisha berangkat dulu ya! Assalamualaikum!", pamit Aisha. Hanya kakek Abid yang ia salami.

"Tunggu, Sha! Semuanya...Fazal duluan!", pamit Fazal yang berjalan lamban mengikuti Aisha.

"Habis jatuh tuh anak? Jangan-jangan ulah gadis kampungan itu!", kata Binar.

"Habiskan sarapan mu, Binar! Berhenti urusi kehidupan adik mu!", kata Abid.

"Bagaimana mau berhenti kek! Fazal sudah menghamili seorang gadis, pacarnya sendiri lho!", kata Binar tak mau kalah.

"Cukup ayah dan kakek yang akan mengurusnya, kamu tak perlu ikut campur!", kata Firman.

Untung mood Binar sedang bagus karena sudah mendapatkan apa yang ia inginkan dari Adi. Jadi ,ia tak menanggapi ucapan kakeknya lagi.

🌸🌸🌸🌸🌸

"Tunggu, Sha!", Fazal berhasil menarik tangan Aisha.

"Aku mau berangkat, keburu telat ini!"

"Kamu mau bawa motor?", tanya Fazal.

"Iya lah!", sahut Aisha sewot.

"Kamu lupa dengan perjanjian semalam, kalau kalah....???"

"Perjanjiannya kan aku ngga ikut balap liar lagi, bukan ngga boleh bawa motor kan?", tanya Aisha sambil tersenyum.

Fazal mungkin lupa mengatakan hal ini juga. Ia pikir Aisha benar-benar berhenti mengukur jalan.

"Dah lah, aku berangkat!", kata Aisha sambil menaiki motor sportnya. Fazal tak bisa mencegah istrinya lagi.

"Hati-hati!", kata Fazal memperingatkan. Gadis itu langsung melesat meninggalkan kediaman Abidzar.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Bruuum.....

Suara motor Aisha menderu di antara para pelajar di SMA itu. Semua mata tertuju pada sosok pembawa motor sport yang harganya tak murah tersebut.

Aisha melepas helmnya. Di saat yang sama, ketiga sahabatnya pun tiba lalu memarkirkan kendaraan mereka.

Tidak ada yang berani parkir di tempat itu karena selama ini, lahan kecil itu jadi daerah kekuasaan tiga trio tampan itu.

"Bukannya lo ga boleh bawa motor?", tanya Dion. Aisha mengedikkan bahunya.

"Setahu gue, ngga boleh balap doang!", sahut Aisha.

Aisha berjalan di depan tiga pemuda tampan. Penghuni sekolah pasti merasa dejavu dengan pemandangan itu.

Yup, pemandangan sehari-hari beberapa waktu lalu sebelum Asha meninggal dunia.

Aisha menghentikan langkahnya lalu berputar badan hingga ketiga sahabatnya pun berhenti melangkah seperti dirinya.

"Masih belom percaya kalo ini gue, Asha?", tanya Aisha pelan di depan ketiga pemuda tampan itu.

"Percaya, tapi belum sepenuhnya!", jawab Nikala. Aisha kembali berbalik sambil mengedikan bahunya.

Keempatnya pun menuju ke ruang kelas mereka.

Di salah satu sudut, ada sekelompok siswi yang mengawasi mereka berempat.

"Sialan!", umpat Vanesha.

"Ngga bisa di biarin, Nes! Bisa-bisanya tuh cewek udik deketin crush kita! Mau jadi Asha berikutnya kali tuh anak!"

"Kalian jangan berbuat macam-macam lagi! Cukup Asha yang jadi korban kalian! Usia kalian masih terlalu muda, tapi kalian tak ubahnya psyco!"

Ketiga gadis itu menoleh dan menatap tajam pada gadis cantik yang terlihat cupu.

"Bukan kita yang bikin Asha mati, Mutia! Tapi Lo!", Vanesha menoyor kepala Mutia.

"Tapi itu ulah kalian!", pekik Mutia.

"Sssstttt! Stop! Kalo Lo berani buka suara, gue ngga jamin nasib Lo ke depannya!",Vanesha menoyor kepala Mutia lagi di ikuti dua temannya.

Mutia tak bisa membalas ucapan mereka. Mutia hanyalah gadis lugu yang mudah di bohongi dan di manfaatkan oleh Vanesha dan kawan-kawannya.

Asha...gue ngga bermaksud bunuh lho, gue juga ngga tahu! Gue ngga mau di bayang-bayangi rasa bersalah ini Sha!

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

terimakasih 🙏

1
Yuliana Tunru
penyesalan tiada akhir kan gatan tp ksihan thorr..apa kah asha akan jujur klo diri x itu msh hiduo dlm jasad aisha..
Iis Yuningsih
kapok lo gathan nyeselkan nikahin nene lampir suka selingkuh lg,siap² aja tabur tuai akan mereka dptkan baik yg nyakitin asha maupun aisha
Yuliana Tunru
bagus gatan usir lah benalu2 dr rmh mu krn mrk jg buat andun kematian asha..jd gembel sana rasain gmn sakut x asha dulu
Iis Yuningsih
telat lo gathan,dulu kemana gajah,sudah pergi baru kerasakan nyeselnya,istri yg lo agung²in ga lebih baik dari lacur😡😡😡
Safni Mardesi
gmn tau keadaan anak sendiri, terlalu bucin sama bini muda 😀😀
Iis Yuningsih
author up nya di bykin dong,ceritanya makin seru knp pembacanya kurang ya semangat ya author jg patah semangat 💪🏻💪🏻💪🏻🥰🥰🥰🥰jg gantung ya ceritanya💕💕💕🫰🏻🫰🏻🫰🏻
Ksatria_90: 🤭🤭🤭🤭 makasih dukungannya kk. semua tergantung selera pembaca sih kk ☺️
total 1 replies
Ksatria_90
otw kk, semalam ketiduran 🙏🙏🤭
Awan Rinjani
kan kpn up thor
IndraAsya
👣👣👣
Iis Yuningsih
rasain lo fazal baru ngerasain ga enaknya diabaikan belum 2 tahun loh udah stres apa kbr dgn aisha mn disiksa sm ipar dan ibu mertuanya cuma diliatin doang😡😡😡semangat ya author di tunggu up nya 💪🏻💪🏻💪🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻🥰🥰🥰🥰
Yuliana Tunru
smoga ketemu gatan dan ayo lah aisha katakan kau asha kasihan papa mu skrg sebatang kara ..
Iis Yuningsih
tambah seru aja alur ceritanya semangat tunggu up dari author yg byk up nya ya author💪🏻💪🏻💪🏻🥰🥰🥰🥰
Iis Yuningsih
kurang byk up ka author🤭😁
Safni Mardesi
jangan2 sandy bukan anak gatan.
Iis Yuningsih
ditunggu up nya author jg gantung ceritanya,mau ngeliat orang² yg jahat sm asha&aisha kena karmanya,semangat ya thor💪🏻💪🏻💪🏻🥰🥰🥰🥰
Ksatria_90: makasih kk 🙏🙏🙏
total 1 replies
Iis Yuningsih
alur ceritanya menarik sekali jg menggantung ceritanya author harus happy ending ya,semangat author karyamu keren²bgt💪🏻💪🏻💪🏻👍🏻👍🏻👍🏻🥰🥰🥰
we
fazal hebat ya ternyata
Eka Pengestu
kek nya lawannya asha fasal.
we
alur ceritanya bagus thank kakak
Win
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!