perjuangan seorang istri yang slalu di anggap sebelah mata oleh suami mertua dan ipar
hanya sebuah ketidak sengajaan berubah menjadi kebencian.
Apalgi hasutan-hasutan dari mertua dan ipar kepada suaminya ina.
lanjut baca aja ya,maaf kalo masih berantakan ini cerita pertamaku.
Semoga suka ya sama ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inot Adhina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Setelah merasa puas bercerita ,ina dan mama hana pun pergi dari ruang keluarga untuk tidur.
Sedangkan di ruang kerja rasya sedang membahas klien yang tadi siang bertemu.
Rasya ingin mengutarakan bahwa kerja sama dengan perusahan itu rasya ingin membatalkan.Selain keuntungan nya yang sedikit alasan nya karna suatu saat tidak mau ada kesalahan yang membuat rasya dan ina salah paham.
"Biar papa sendiri yang menghandle perusahaan itu,jangan kamu batal kan begitu saja,karna feeling papa tidak enak,apalagi setelah mendengar cerita dari kamu yang membawa nya bersama anak nya.Fokus lah sama pernikahan kamu,tapi setelah seminggu menikah kamu langsung pergi ke perusahaan papa yang ada di jerman.Karna suatu saat kamu yang mengurus perusahaan itu setelah papa pensiun,Papa hanya ingin menikmati waktu berdua bersama mama setelah kamu dan sinta menikah" jelas papa rasya dengan tegas.
"Aku akan membicarakan nya bersama ina,bagaimana pun aku harus membawa anak ina karna anak ina akan menjadi anak ku"
"Papa akan mendukung jika itu kebaikan mu,jangan pernah sakiti ina sya ,hidup nya sudah menderita selama ini" jelas papa kenan yang memang tahu semua nya tentang ina.
"Pasti pa"
"Yaudah kalau gitu papa ingin ke kamar mama pasti nungguin papa"ucap nya sambil beranjak.
Tanpa menjawab apapun rasya masih terdiam di ruang kerja papa nya.Benar kata papa bahwa rasya harus membahagiakan ina ,bukan hanya ina anak ina dan keluarga nya.
***
Sudah hampir seminggu ina berada di ibu kota,ina dan rasya setiap hari nya semakin romantis.Walau pun di sibuk kan dengan pekerjaan ina tetap menyiapkan pernikahan nya,begitupun rasya yang semakin fokus kerja biar setelah menikah ada waktu libur walau pun sebentar tapi itu cukup.
Beberapa hari yang lalu pun rasya dan ina telponan bareng ibu ina,dan membahas soal pernikahan yang akan di gelar seminggu lagi.
Ina sendiri sudah mulai mengikuti rasya ketika meeting karna sekertaris rasya akan di ganti bukan lagi bu fani,ketika di jerman nanti ina yang akan menjadi sekertaris rasya,itu sudah keputusan dari papa kenan.
Beberapa hari yang lalu papa kenan bilang bahwa sinta ingin bu fani tetap disini,membantu sinta di kantor pusat.
Awal nya ina menolak,begitupun rasya.Rasya sendiri takut kalau ina nanti cape dan sakit .Sedangkan ina menolak karna tidak pantas,sekolah ina hanya lulusan sma bukan s1 atau s2.
Tapi itu tidak masalah,bahkan mama dan papa rasya menawarkan untuk kuliah,tapi ina menolak nya dengan halus.Baik mama hana atau papa kenan tidak akan memaksa begitupun rasya.
****
"Sayang boleh minta tolong cek berkas yang akan di bawa meeting nanti" titah rasya tanpa melihat ina.
"Sudah ka, tinggal cek ulang sama kaka " ucap ina.
"Meeting nya tinggal beberapa menit lagi kak,dan pak sam ngasih tau bahwa klien nya sudah tiba lebih awal,dan sekarang ada di lobby" jelas ina.
"Iya sayang,kaka tinggal cek berkas satu lagi ko"
Hari ini ada meeting dengan klien yang akan menjadi model bren ambasador produk baru perusahaan yang akan launching minggu-minggu ini. Bukan hanya rasya yang hadir tapi sam juga,karna projek ini akan sam yang kerjakan bersama sinta nanti.
Selain cuti menikah rasya pun akan langsung ke jerman untuk mengurus perusahaan yang sedang masalah.
"Ayo ka meeting udah mau di mulai" ajak ina.
"Udah siap semuanya sayang"
"Sudah,dan tinggal ini aja"sambil mengambil berkas yang ada di meja rasya. "Oh iya ka ,jangan keceplosan lagi manggil aku sayang" ucap ina mengingat kan.
"Kenapa emang, kan semua orang sudah tau" jawab rasya dengan santai.
"Kan cuman karyawan kaka aja yang tau,sama klien yang waktu itu,selebih nya kan belum" ucap ina sedikit cemberut.
"Ya gak papa bagus dong"
"terserah kaka aja deh" ucap nya mengalah ,karna rasya sendiri dalam hal berdebat tidak mau mengalah.
Memang beberapa hari yang lalu ketika ina ikut rasya meeting ,tanpa sengaja rasya memanggil nya sayang ,bukan hanya sekali tapi dua kali.Untung yang pertama di bantu jelaskan sama papa kenan,walaupun sempat bertanya ina dari keluarga mana.Tapi dengan tegas papa kenan menjawab bahwa calon menantu nya dari keluarga baik baik.
buat novel nya jangan lupa dukung aku di kaya ku judul nya istri kecil tuan mafia dan yang lain nya