NovelToon NovelToon
Bolehkah Aku Selingkuh?

Bolehkah Aku Selingkuh?

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Suami Tak Berguna / Anak Haram Sang Istri / Bercocok tanam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: ANGGUR

Alvaro dan Liona telah menikah selama 4 tahun,Alvaro mempunyai kekurangan yaitu mengalami sperma encer.Liona selalu mencoba bertahan hidup bersama Alvaro karena suaminya itu memperlakukannya bagaikan ratu,Liona juga mempunyai toko butik yang telah dia buka selama 2 tahun,dan Liona adalah seorang perancang busana,Liona juga mempunyai sahabat bernama Sara,dan Alvaro suami Liona mempunyai seorang adik perempuan yang sangat cantik namanya Elvira dan telah menikah dengan seorang pria bernama candra.hubungan Elvira dan Liona sangat baik,bagaikan saudara kandung. suatu ketika Liona bertemu dengan teman masa lalunya yang bernama Cakra,dan Cakra ini adalah teman dekat Liona semasa kuliah dulu yang menyukai Liona,namun Cakra tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepada Liona sampai mereka lulus kuliah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANGGUR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Liona Tetap Menanti Alvaro

Alvaro telah pergi selama 30 hari. Liona semakin gelisah menanti kabar dari suaminya. Liona selalu mencoba menghubungi ponsel Alvaro,namun semuanya sia-sia. Ponsel Alvaro tidak pernah aktif, Liona cemas jika terjadi sesuatu pada Alvaro dan suaminya itu tidak akan pernah kembali lagi. Sore itu, Cakra mendatangi langsung Liona ke rumahnya. Cakra berdiri di depan pagar rumah Liona yang tinggi, mencoba memanggil pak Abel tukang kebun Liona.

"Paaak." teriak Cakra sambil menatap ke arah pak Abel yang sedang menyiram tanaman. Teriakan Cakra cukup keras,pak Abel menoleh ke arah Cakra yang masih berdiri di depan pagar rumah Liona, lalu mendatangi Cakra.

"Iya Mas. Cari siapa?" tanya pak Abel.

"Apakah Liona ada di rumah, Pak?" tanya Cakra . Pak Abel menatap Cakra sejenak, dalam pikirannya seperti pernah melihat Cakra saat pertama kali juga datang menanyakan tentang Alvaro. Pak Abel berpikir, Cakra adalah teman Alvaro. Tapi mengapa mencari Liona?

"Pak... Apakah Liona ada?" Cakra mengulangi pertanyaannya, karena melihat pak Abel hanya diam sambil menatapnya.

"Iya Mas. Mbak Liona ada di kamarnya." sahut pak Abel.

"Tolong panggilkan, ya Pak!" pinta Cakra sambil menatap pak Abel.

"Tunggu sebentar, Mas." sahut pak Abel sambil kembali masuk ke dalam rumah dan mengetuk pintu kamar Liona. Setelah mengetuk beberapa kali,Liona membuka pintu kamarnya.

"Ada apa, Pak?" tanya Liona setelah membuka pintu kamarnya. Pak Abel, lalu mengatakan pada Liona tentang seorang pria yang datang mencarinya. Liona langsung tahu bahwa pasti itu Cakra. Karena beberapa kali Cakra menelponnya, tapi Liona tidak pernah menjawab panggilannya. Liona lalu keluar menemui Cakra yang masih berdiri menunggunya di depan pagar rumahnya. Saat melihat Liona keluar dari pintu rumah, Cakra tersenyum.

"Hai sayang. Kenapa kamu tidak menjawab panggilan telponku?" tanya Cakra sambil menatap perut Liona yang mulai membesar. Liona berpikir inilah saatnya untuk memutuskan hubungannya dengan Cakra selagi Alvaro belum kembali.

"Cakra, jangan hubungi aku lagi. Aku tidak bisa bersamamu lagi." ucap Liona dengan tegas.

"Sayang, ijinkan aku masuk ke dalam rumahmu. Kita bicara dengan baik." pinta Cakra.

"Ini adalah rumah Alvaro. Dan Alvaro masih suamiku. Tidak pantas aku menerima pria lain masuk ke dalam rumah suamiku." sahut Liona yang menolak Cakra untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Tapi, kita berdua perlu bicara." ucap Cakra. "Bagaimana kalau kita bicara di dalam mobilku?" tanya Cakra yang mengajak Liona masuk ke dalam mobilnya. Liona menatap pak Abel yang memperhatikannya bicara di depan pagar. Liona mengikuti permintaan Cakra untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Apa lagi yang ingin kamu bicarakan?" tanya Liona di dalam mobil.

"Sampai kapan aku menunggumu? Sedangkan, sampai saat ini Alvaro belum kembali." tanya Cakra yang meminta kepastian Liona.

"Aku sudah mengatakan padamu, bahwa aku tidak bisa bersamamu lagi. Tolong pahami situasiku, Cakra." pinta Liona sambil menatap Cakra.

"Liona... Jangan lupa, anak yang kamu kandung adalah anakku. Alvaro tidak mungkin bisa menerimamu lagi." kata Cakra sambil memegang perut Liona yang cukup besar. "Lihatlah perutmu yang sudah mulai membesar." ucap Cakra lagi sambil terus memegang perut Liona yang seakan ikut merasakan detak jantung bayinya. "Apakah kamu mau, anak ini lahir tanpa seorang Ayah?" tanya Cakra.

"Aku bisa membesarkan anakku tanpa kehadiran seorang Ayah." sahut Liona dengan santai.

"Aku tahu, Liona. Kau memiliki segalanya dalam hal materi. Tapi, ingatlah bayi kita memerlukan figur seorang Ayah." ucap Cakra yang memperingati Liona.

"Tapi, aku harus menunggu kepulangan Alvaro. Untuk mendengar keputusannya." ucap Liona. "Mamaku, juga menentang hubungan kita." ucap Liona sambil menatap ke arah Cakra.

"Liona, aku rela menolak semua wanita yang mencoba mendekatiku demi kamu." ucap Cakra yang berusaha membela dirinya. "Usia kita bukanlah remaja lagi. Tolong pikirkan anak kita yang akan lahir." pinta Cakra.

"Pulanglah Cakra." pinta Liona.

"Aku akan pulang, tapi aku akan datang kembali selama kamu belum mengambil keputusan." ucap Cakra dengan tegas. Liona membuka pintu mobil, lalu keluar dari mobil Cakra dan kembali masuk ke dalam halaman rumahnya yang luas. Pak Abel yang melihat Liona keluar dari mobil Cakra, heran dan bertanya-tanya ada apa gerangan dengan majikannya? Liona kembali membuka pintu kamar dan masuk ke dalam kamarnya. Tanpa kehadiran Alvaro di kamar itu membuat hati Liona merasa sepi. Liona duduk di kursi di depan meja riasnya. Menatap wajahnya di cermin,lalu memegang perutnya yang mulai membesar. Liona mengingat perkataan Cakra tentang bayinya.

"Aku tahu, Nak. Kamu memerlukan figur seorang Ayah. Tapi, situasi Mama tidak mungkin bisa menerima Papamu, yaitu Cakra untuk saat ini." guman Liona sambil mengelus perutnya yang cukup besar,seakan memberi pengertian kepada bayinya. "Maafkan Mama Nak. Mama akan berusaha menjadi Mama yang baik bagimu, Nak. Walaupun tanpa figur seorang Papa." guman Liona lagi. Usia kandungan Liona sudah memasuki bulan ke 5. Alvaro belum juga kembali dan memberi kabar kepada Liona. Namun, Liona masih tetap sabar menanti kepulangan suaminya. Malam itu Sara datang menemui Liona di rumahnya. Liona mengatakan pada Sara bahwa Cakra meminta kepastiannya tentang hubungan mereka. Sara hanya memberi pengertian kepada Liona, agar berpikir dengan tenang sebelum mengambil keputusan, agar Liona tidak salah dalam mengambil keputusan.

"Iya Sara. Aku tahu." sahut Liona.

"Apakah Alvaro belum juga mengabarimu?" tanya Sara dengan rasa ingin tahu. Liona menggelengkan kepalanya,lalu menghela nafas panjang. Seakan ingin mengeluarkan segala beban yang menumpuk di dalam hatinya. Sara kasihan pada sahabatnya, Sara memegang tangan Liona mencoba menghibur dan memberi kekuatan pada Liona.

"Sabar, Liona. Semua akan indah pada waktunya." ucap Sara dengan lembut. "Aku yakin, Alvaro akan kembali dengan sehat dan selamat." ucap Sara lagi sambil memeluk Liona.

"Aku juga mencoba menelpon Elvira. Untuk menanyakan kabar kakaknya. Namun, Elvira tidak mau mengangkat ponselku." ucap Liona dengan mimik wajah yang sedih.

"Elvira pasti masih kecewa dan marah padamu, Liona." sahut Sara.

"Iya, aku paham. Dia sangat kecewa padaku, karena telah menghianati kakaknya." ucap Liona.

"Kamu fokus saja dulu pada kehamilanmu. Aku yakin, Alvaro pasti akan kembali." kata Sara mencoba meyakinkan Liona.

"Iya Sara. Terima kasih." ucap Liona. Walaupun Sara tidak yakin, jika Alvaro akan menerima Liona kembali, namun Sara tetap memberi semangat dan menghibur kepada sahabatnya itu.

"Aku yakin saat ini, Alvaro berada di suatu tempat." ucap Sara.

"Aku juga berpikir seperti itu, Sara. Dan suatu hari nanti pasti akan kembali." sahut Liona dengan penuh harap. "Aku akan tetap menunggunya." ucap Liona lagi.

***

1
shabiraalea
haii kak salam kenal, mampir yu ke ceritaku, makasih sebelumnya 🙏🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!