Bai Ying Huan gadis cantik yang selalu di Salah kan atas perbuatan yang tidak pernah dia lakukan selama ini, dia di tuduh membuduh adik laki-laki nya di benci ibu ayahnya.
Sampai suatu hari dekrit kaisar datang untuk Bai Ying Huan untuk menikah dengan putra mahkota, bukanya senang ayah ibu nya malah mengutuk Bai Ying Huan karena ibu dan ayahnya sangat tidak setuju jika Bai Ying Huan yang menjadi permaisuri masa depan, begitu juga putra mahkota merencanakan pembunuhan di hari pernikahan dengan tragis.
Orang pikir dia mendapatkan berkah dengan mendapatkan dekrit pernikahan tetapi sayang bukan kebahagian yang dia dapat namun kematian,
Tapi Bai Ying Huan di beri kesempatan untuk kembali hidup untuk merubah takdir nya yang menyedihkan.
Mampukah Bai Ying Huan merubah takdir nya menjadi lebih baik, apakan Bai Ying akan mendapatkan cinta tulus dari seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berkunjung
Pagi ini adalah hari keberangkatan Ying huan bersama ke tiga gegenya,
Tapi tadi An an menangis ingin memaksa ikut tidak mau jauh dari nona nya jadilah dia ikut juga setelah mereka berpamitan kepada semuanya dsn menyiapkan obat obat dan vitamin untuk mei Luan dan menitipkan mei Luan pada semuanya akhirnya Ying Huan pun pergi dari kekaisaran itu, menuju hutan shun
" Ying Jing Ge, kita lewat mana jika ke hutan shun" tanya Ying huan
"Kita akan lewat utara tapi tidak perlu kesana kita akan berteleportasi saja saat pulang baru kita jalan biasa agar cepat karena ini sangat jauh" terang Ying Jing
"Baiklah Gege, lalu dimana kita masuk?" Tanta Ying Huan
"Ikuti aku" ucap Ying huan berjalan dan tiba tiba sebuah portal pun terbuka mereka pun masuk dan portal itu pun menghilang dengan cepat, tidak lama mereka pun sudah sampai di istana
"Ge apa kita sudah sampai ini istana mu" tanya ying huan
"Iya benar ayo masuk ini lah istananya" Ucap Ying Jing, akhirnya mereka pun masuk ke istana itu, sedangkan para pengawal melihat jika putra mahkota mereka telah kembali pun heboh dan mengabarkan pada kaisar dan ratu
"Selamat datang putra mahkota, salam hormat dari kami semua semoga panjang umur panjang umur" ucap para pengawal istana itu
"Salam kalian aku terima bangunlah" ucap Ying Jing
"Terima kasih yang mulai putra mahkota" ucap mereka semua
Setelah itu mereka pun mulai melanjutkan perjalanan menuju aula istana, sesampainya disana ternyata raja dan ratu sudah menunggu di depan pintu masuk
"Anakku akhirnya kau datang juga" ucap sang ratu yang berjalan mendekati Ying Jing dan Ying huan
Ying Jing sudah merentangkan tangannya tapi bukan dia yang di dekati malahan Ying huan lah yang di dekati dan di peluk oleh ratu dan itu membuat Ying Jing shock
"Ternyata kau sangat cantik, ibunda sudah lama menunggu kedatangan mu tapi anak bandel satu ini selalu menundanya, ayo masuk ibu kenalkan pada ayah mu" ucap ibu ratu yang sangat senang bertemu Ying huan
"Salam yang mulia ratu, salam yang mulia raja saya Ying huan memberi hormat" ucap Ying huan
"Salammu kami terima bangun lah nak, anak baik" ucap raja dan ratu bersamaan
"Ibu aku putramu yang lama tidak pulang tapi kenapa tidak di sambut" ucap Ying Jing
"Ini kan tempat kelahiran mu jadi jika kau pulang sudah biasa saat ini putriku baru datang tentu aku ingin menyambutnya, putriku harus nyaman, Ayo sayang dan kalian semua ayo masuk" ucap ratu
" Dapat anak perempuan anak lelakinya di lupakan" ucap Ying Jing pura pura marah
Setelah itu merekapun masuk semua ke dalam istana.
"Ayo duduk, nak ibunda ingin mengucapkan terima kasih padamu karena telah menolong Gege mu yang ceroboh ini untung saja ada dirimu" ucap ratu
"Tidak perlu berterima kasih ibu ratu, huan senang membantu Gege," ucap Ying huan, mereka pun melanjutkan bercerita banyak hal
"Ibu kami haru pergi mencari benda itu, jika benar itu milik Huan'er maka itu hanya Huan'er yang bisa menemukanya" ucap Ying Jing
"Bu tapi kemana Ying jiyun, aku tidak melihatnya dari tadi" tanya Ying Jing pada ratu
"Dia sedang mewakili ayah untuk datang ke pertemuan semua klan" ucap kaisar
"Kenapa bukan ayah yang pergi?* tanya ying Jing
"Tentu saja ayah ingin bertemu anak perempuan ayah, sudah sana ajak adikmu untuk ke pohon itu agar kita bisa tau apa benar jika Huan'er adalah sang pemilik dari pedang itu" ucap kaisar
"Iya ayah kami semua akan kesana, ohya mereka semua dalah saudara Huan'er" ucap Ying Jing
"Kalian Saudara putriku makan kalian juga anak anak ku, tidak perlu sungkan di sini anggaplah ini rumah kalian" ucap raja dan ratu
"Terima kasih yang mulia ratu dan kaisar " ucap Chun Lai, Xiang Shu dan An an
Setelah itu mereka pun pamit menuju sebuah hutan dan menuju puncak dan dimana pohon pedang itu berada.
"Wah ini sangat menakjubkan Gege" ujar Ying huan
"Iya ini memang luar biasa nona " ucap An an
"Benar jie jie" jawab Ying huan
"Nanti akan ku bawa kalian ke suatu tempat yang lebih bagus lagi" ucap Ying jing dan tidak lama mereka pun sampai di depan sebuah pohon
"Huan'er ini lah pohon itu dan di atas sanalah pedang itu berada" ujar Ying Jing
"Bagaimana caranya aku mengambilnya Gege ?" tanya Ying huan
"Kau gunakan jurus peringan tubuh mu dan berdiri kah di atas pohon itu" jawab Ying Jing
"Apaaa... Kau menyuruh Meimei kami untuk naik kesana bagaimana caranya nanti jika dia jatuh bagaimana? Ucap Chun Lai kesal
"Kalian tenang saja mei mei kita ini sangat hebat jangan kira dia lemah, Huan'er cobalah gunakan jurus peringan tubuh mu. Terbanglah ke atas sana" ucap Ying Jing
"Baik Gege dan dengan cepat Ying huan pun menggunakan jurus peringan tubuh nya dan tubuh Ying huan pun melayang keatas dan saat sudah di atas pohon paling ujung Ying huan pun menyentuh gagang pedang itu yang tiba tiba mengeluarkan cahaya ungu da putih, saat pedang itu tersentuh tangan Ying huan energi yang ada di pedang itu seakan masuk dan terserap di tubuh Ying Huan dan itu sangat menyakitkan, semua yang melihat itu sangat khawatir tapi tidak bisa membantu karena dari tadi seakan akan ada barier yang tiba tiba terpasang.
Tidak lama kemudian terdengar suara ledakan yang sangat besar, tubuh Ying huan pun melayang di atas dan penampilan Ying huan pun sudah berganti dan pemegang pedang tang sangat cantik.
Ledakan tadi terdengar hingga seluruh wilayah dan membuat semua klan yang ada di San kaget dan bersujud,
"SELAMAT DATANG DEWI KEADILAN SALAM HORMAT KAMI" ucap semua nya
bersambung