hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rangga berusaha mencintai istrinya
Bab 15.
Tok tok tok
Suara pintu rumah umi di ketuk.
"Iya sebentar..!" ucap umi seraya berjalan dan membuka pintu
Rangga.. Lho kok sendirian, elsa nya mana ?" tanya umi
"Elsa kurang enak badan katanya mi, jadi gak bisa nengok abah." jawab rangga
"Ya sudah ayo masuk !" suruh umi
Rangga pun masuk dan duduk di kursi
"Bagaimana ke adaan abah mi, setelah di operasi ?" tanya rangga
"Alhamdulillah nak.. Sudah baikan."
Mendengar suara anaknya abah yang tengah beristirahat pun bangun dan keluar dari kamarnya.
"Rangga.. ?" ucap abahnya sembari berjalan menghampiri rangga
Rangga menoleh, lalu ia berditi menyambut abahnya.
"Bah.. Kenapa abah bangun.. Udah istirahat saja di kamar.. ?!" ucap rangga, sambil meraih tangan abahnya dan mencium tangannya.
"Dari tadi abah istirahat terus.. Malah pusing kepala abah." ucap abahnya kemudian ia duduk di hadap rangga.
"Bagaimana ke adaan rumah tanggamu dengan elsa nak.. ?" tanya abah
"Rumah tanggaku baik-baik saja bah.." ucap rangga.
Abah nya hanya tersenyum.
"Bah..?" tanya rangga
"iya nak.. Ada apa ?" jawab abah
"Mmh.. Bah.. Jika.. Jika se orang suami tidak memberi nafkah batin, apakah dosa ?" tanya rangga gugup
"Kenapa kamu bertanya seperri itu nak.. Jangan-jangan.. kamu tidak memberi nafkah batin kepada istrimu ?" tanya abah
Rangga tidak menjawab dia hanya mengangguk.
"Astagfirullah.. Ya dosa nak.. Kecuali istrimu sedang nifas, lagi datang bulan, atau sedang ke adaan sakit." ucap abah nya
"Jangan seperri itu nak.. Bukan kah elsa itu pilihanmu, kamu sendiri yang memilihnya dan kamu sendiri yang ingin membahagiakannya bukan ?!" jawab umi
Rangga tidak menjawab dia hanya tertunduk.
"Sudah lah mulai hari ini kamu harus bisa belajar mencintai istrimu, berikan nafkah lahir dan batin, sekarang pulang lah nanti istrimu cemas !" ucap abah
"Baiklah abah.. Umi.. Rangga pulang dulu.." ucap rangga sambil mencium tangan umi dan abah
"Eh tunggu nak.. !" ucap umi sambil pergi ke dapur
Umi membawa rantang berisikan sayur asem.
"Ini sayur asem buat elsa dan kamu, elsa suka sayur asem buatan umi, kasih ke elsa ya ?!" ucap umi sambil memberikan rantang ke tangan rangga.
Di rumah elsa sedang menunggu suaminya pulang sesekali dia melihat keluar. Dan tiba lah rangga pulang.
"Mas.. Sudah pulang.. ?" tanya elsa senang
Rangga yang tak biasanya senyum kepada istrinya kali ini dia tersenyum.
"iya, o ya sa.. Ini dari umi buat kamu ?" jawab rangga
Rangga memberikan sebuah rantang berisi sayur asam.
"ini buat aku mas.. Dari umi.. ?" tanya elsa.
"iya. Sini mas tuangkan di mangkok ya.!"
Rangga pergi ke dapur membawa mangkok dan sepiring nasi. Kemudian dia menuangkan sayur ke mangkok. Elsa melihat rangga heran, tumben-tumbenan dia perhatian begitu.
"Mas suapin ya " ucap rangga
Dan elsa pun di suapin rangga. Setelah selasai makan, rangga masuk ke kamar, sementara elsa masih di meja makan.
Tiba-tiba handpone elsa berbunyi ada pesan masuk. Ternyata dari rangga
"Sudah beres, mas tunggu di kamar ?!" pesan dari rangga.
Elsa kaget menerima pesan seprti ini, ada apa ya. Elsa tanda tanya. Dan elsa pun masuk ke dalam kamar, tiba-tiba tangan elsa di tarik oleh rangga, sampai-sampai elsa jatuh dia atas badan rangga. Dua mata saling menatap, bibir elsa pun mendarat di bibir rangga, dan rangga menerimanya. Mereka pun bercumbu mesra, dan melakukan hubungan suami istri. Di saat tengah menikmati hubungan suami istri, tiba-tiba terlintas di benak rangga wajah mawar yang tersenyum manis, mengagetkan rangga. Rangga tersentak.
"hah. Astagfirullah.." rangga mengucap istigfar sambil mengusap mukanya.
"Ya Allah.. Kenapa aku tidak bisa melupakannya, kenapa dia selalu ada di pikiranku ?" ucap rangga dalam hati
"Mas.. Kamu kenapa.. Kamu baik-baik saja kan ?" tanya elsa bangun dari tidurnya.
Rangga menoleh ke arah elsa, laku iya tersenyum
"Tidak sayang.. Tidak apa-apa, maaf ya.. mas mengacaukan suasana ?" ucap rangga mengecup kening elsa.
"Tidak apa-apa sayang.." jawab elsa memeluk rangga.
Di rumah sakit tempat rendy di rawat. Kakak nya datang menjenguk bersama istrinya.
"Ren.. Kata mamah kamu di serang begal ?" tanya kakak nya panik
"Iyaa kak tapi gak apa-apa sih." jawab rendy
"Gak apa-apa bagaimana, kalau gak apa-apa gak mungkin di bawa ke rumah sakit ?" ucap kakak nya.
"Ya maksud rendy tu gak parah gitu kakak sayang.." ucap rendy
"Ya sukur lah ren luka mu gak terlalu parah.." ucap kakak alda istri nya kakak rendy
"iya kak Alhamdulillah gak apa-apa." jawab rendy
"Kalian tau dari mana rendy ada di rumah sakit ? Tanya mamahnya
"Tadi alda ke rumah mamah.. Tapi rumah sepi hanya ada art saja, terus kata mereka mamah di rumah sakit, alda pikir mamah yang sakit tapi kata art mamah, rendy kecelakaan di kejar begal. Ya alda panik lah terus telepon mas wisnu." ucap alda
"Lagian mamah kenapa sih gak kasih tahu kita.?" ucap wisnu
"Mamah tidak mau mengganggu kerjaan kamu nak.." ucap mamahnya
Ya sudah.. Kalau sudah membaik kakak kembali ke kantor ya," ucap wisnu
"Iya kak, terimakasih sudah datang.." ucao rendy
Alda dan wisnu pun pergi meninggalkan rumah sakit.
"Mas.. Mau ke kantor lagi ?" tanya alda
"Iya al.." jawab wisnu
"Kalau begitu aku naik Taxi aja ya mas, biar gak ngerepotin ?!" ucap alda
"Lah kok naik Taxi, udah gak apa-apa, mas antar sampai depan rumah."
Merekapun menaiki sebuah mobil berwarna hitam.
Mawar terus berjalan, tanpa mengenal lelah dia terus mencari pekerjaan. Mawar berhenti di depan rumah mewah besar sepeeri istana, rumah itu adalah rumah wisnu kakaknya rendy.
"Rumah ini besar pasti butuh art. Semoga saja masih butuh art lagi. Aamiin." ucap mawar dalam hati.
Di kamar rangga tengah melamun, Sementara elsa tertidur lelap.
"Kenapa wajahmu selalu menari-nari di benakku mawar.. sebesar inikah rasa cintaku padamu, sampai-sampai aku tidak bisa melupakanmu." ucap rangga dalam hati
"Aku harus bisa melupakanmu dan mulai hidup baru bersama istriku elsa. Aku harus belajar menerima dan mencintai istriku." ucap rangga lagi sambil menatap elsa yang tertidur.
Kemudian rangga mengecup kening elsa. Dan beranjak bangun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
"mulai hari ini aku akan, mencitai istriku sendiri, dan melupakan mawar yang merupakan masa laluku."
Ucap rangga dalam hatinya seraya duduk di teras belakang.
Tak lama kemudian elsa pun terbangun dan ia mencari-cari rangga, elsa menemukannya di teras belakang ketika mau menghampiri rangga. Kepala elsa terasa sakit dan pandangannya kabur lalu elsa pun pingsan
Gubrak..
Bersambung
"