NovelToon NovelToon
Om Ustadz Dokter Cintaku!

Om Ustadz Dokter Cintaku!

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Beda Usia
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

"Assalamualaikum, boleh nggak Alice masuk ke hati Om dokter?" Alice Rain menyengir.

Penari ice skating menyukai dokter yang juga dipanggil dengan sebutan Ustadz. Fakhri Ramadhan harus selalu menghela napas saat berdiri bersisian dengan gadis tengil itu.

Rupanya, menikahi seorang ustadz, dosen, sekaligus dokter yang sangat tampan tidak sama gambarannya dengan apa yang Alice bayangkan sebelumnya.

Happy reading 💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman Opa!

Sebelumnya Opa Rega sudah katakan, sebelum dia sakit sakitan, Opa Rega ingin bisa menimang kembali cucu lelaki.

Sky tak pernah berhasil dibujuk untuk menikah lagi. Kebetulan, Alice satu satunya harapan yang tersisa.

Sedari dulu, sulit bagi keluarga Rain berkembang biak. Opa Rega hanya punya dua anak, satu lelaki dan satu perempuan.

Dari Snowy anak pertama, Opa Rega memiliki tiga cucu, satu perempuan dan dua lelaki yang sangat tampan. Tapi cucu dari Snowy sudah dibagikan warisan yang lain bahkan sudah dibangunkan perusahaan besutan.

Sementara penerus Sky, hanya ada Alice yang sampai sekarang, belum mau memberikan penerus berikutnya. Jadi pertanyaannya adalah, mana cucu lelaki yang akan menjadi penerus tahta X-meria?

Mau tak mau, Opa Rega harus mendapatkan cucu lelaki dari Fachry. Yang itu berarti, keturunan Rain akan berhenti di Alice, karena jika anak perempuan sudah menikah maka nasab cucu lelakinya pun berbeda lagi.

Anak- anak dari Snowy Rain saja sudah bernama belakang Bakhtiar. Kecuali, jika Sky akan menikah kembali, dan adik Alice lelaki, maka masih akan ada banyak harapan jika keturunan Rain tidak habis.

Tidak lucu kan, jika X-meria di beberapa puluh tahun mendatang sudah bukan dipimpin oleh lelaki dari klan Rain melainkan cucu- cucu dari Bakhtiar dan anak- anak dokter Fachry.

"KURANG BERSIH!" Opa Rega memandori Sky dan Fachry untuk membersihkan kandang di sore hari begini, sebagai hukuman karena dua makhluk tampan itu tak mau memberi cucu.

Fachry masih kekeuh tak mau Alice hamil, yah, ... karena kuliah sambil hamil itu sulit. Akan lebih menyiksa dan mungkin, bagi Alice akan sangat memberatkan.

Sementara Sky, boro- boro mau mendapatkan cucu lagi, bahkan menikah saja tak ada hilal jodohnya. Satu wanita yang sering membuat jantungnya berdegup kencang kini telah utuh menjadi milik Raffa.

Maka hukumannya, harus membersihkan kandang Rapunzel. "Ueegh!" Sky meluah.

CEO X-meria tak kuat dengan bau kotoran macan. Kandang ini memang sengaja tak dibersihkan, sepertinya dibuat khusus untuk hukuman Sky dan Fachry.

Sedikitnya, Fachry sudah terbiasa dengan aroma tak sedap. Karena seorang dokter sering mendapati bau- bau yang lebih aneh dari hanya sekedar kotoran macan.

"Harusnya kau pura- pura saja setuju menghamili Alice." Sky merutuk di sisi Fachry.

Lihat, kemeja mahalnya harus terkena kotoran Rapunzel yang bau. Dilipatnya lengan kemeja itu, bahkan sepatu pun ditanggalkan demi memudahkan gerakannya.

Sky juga tak setuju jika Alice hamil, tapi jika Fachry berbohong untuk berpura- pura setuju menghamili, Alice, mungkin Opa Rega tidak akan pernah menghukum mereka berdua.

"Fachry tidak bisa berbohong kalau tidak untuk kebaikan," sanggahnya. Pria itu juga harus rela membiarkan baju koko dan kain sarung hitamnya terkena serpihan pup kering milik macan.

"Ini untuk kebaikan kita!" kata Sky.

"Itu namanya egois," sambung Fachry. "Bukan seharusnya, Daddy saja yang menikah?"

"Tidak akan!" sergah Sky.

Fachry terkekeh menyebalkan. "Karena Tante Lala memiliki calon suami yang lain?"

"Itu salah satunya." Sky lalu meralat setelah sadar jika telah keceplosan. "Kau ini bicara apa?! ... Ngawur!" Astaga, kenapa mengaku?

Fachry tertawa karena barusan saja mulut Sky berkata kejujuran. Berarti memang benar jika Sky menyukai Tante Lala.

"Kalau sudah, Papi tunggu kalian di meja makan! Jangan terlambat, lima belas menit lagi waktu berbuka puasa!" Opa Rega berteriak lagi, lalu ngeluyur masuk ke dalam mansion.

Selesainya kegiatan Sky dan Fachry membuat Alice menangis keras, ia tak sangka jika Fachry lebih memilih dihukum kakeknya dari pada membuatnya hamil. "Ustadz nggak usah so sweet banget gini, Alice nggak kuat!"

Fachry tertawa melihat tangis Alice. "Cup cup cuuup!" Keduanya saling berpelukan meski Fachry masih dalam kondisi kotor dan bau.

Yang mana hal itu membuat Sky memutar bola matanya. Lihat, Fachry saja yang Alice peluk sementara dirinya tidak. "Kapan dunia ini berakhir, aku tidak tahan dengan makhluk bucin di sekeliling ku," gerutunya.

Meninggalkan Alice dan Fachry, Sky berjalan ke arah kolam renang, ada jajaran shower yang bisa membersihkan tubuhnya sebelum naik ke dalam kamar.

Sebelumnya Lala yang bergegas mengambilkan pakaian ganti. Dominic yang biasanya melayani belum terlihat di mana pun sedari satu setengah jam yang lalu.

"Mana kalung mu?" Sky melirik ceruk leher jenjang milik Lala yang polos.

"Hehe..." Lala menggaruk kepalanya, dia selalu menjual lagi pemberian bos-nya untuk keperluan yang mendesak. "Dijual lagi biar lebih manfaat."

Sky berdecak sambil merentangkan tangan lebar untuk memeluk wanita itu. Lala yakin pelukan ini bukan pelukan sayang melainkan sengaja memindahkan bau kotoran macan pada tubuhnya.

"Pak!" Lala mendorong, sambil mencubit hidung dengan sebelah tangan. "Bau!"

Sky terkekeh, lalu melepas satu persatu kancing kemejanya. "Cuci bajuku!" Dia lempar kain putih kotor itu pada kepala Lala.

Lala mendengus meskipun sedikit pelan dan tak ingin menunjukkannya. "Aku ini sekretaris apa budak sih?" lirihnya.

"Dua duanya." Sky mendengar, makanya langsung menyahut. Tak lama, Lala berpaling karena Sky melepas celana bahannya.

Sky sering sekali melepas celana di hadapannya tanpa malu. Walau pada akhirnya, Lala yang harus menutup mata agar tak silau dengan tubuh atletisnya.

"Dominic ke mana, Pak?!" Andai ada Dominic, Lala tak perlu melayani Sky sampai sejauh ini, jujur saja Lala risih dengan tubuh Sky.

"Dominic." Sky bahkan mandi di ujung kolam hanya dengan CD saja. "Cari takjil."

"Oh...," sahut Lala. "Oya, ... Setelah buka puasa, kita ada pertemuan dengan Tuan Bahadur dari Arab."

"Bagus!" Selesai dengan mandi, Sky kembali mendekati Lala. Meraih handuk yang lalu Sky pakai di pinggang kokohnya.

"Kau puasa?" Sky menatap pakaian Lala dari atas hingga bawah. Sampai anggukan dan gumaman Lala terdengar. "Mmh."

Setelah mengenakan kaus t-shirt dan celana pendek, Sky memindahkan handuk bekas pakainya ke pinggang Lala. "Tutup aurat mu."

"Dari mana saja kau?!" Sky menanyai Dominic yang baru saja tiba. Sky selalu mengizinkan Dominic membeli takjil, tapi kali ini kesorean.

"Hehe..." Pria berdarah penjajah itu menyengir di depan mata bos-nya. "Sorry, Boss. Tadi, aku tidak sengaja bertemu dengan seseorang."

"Siapa?" sambar Sky.

Dilihat dari senyumannya, lumayan berbeda, Dominic seperti pemuda yang baru saja merasakan jatuh cinta. "Widya."

"Hah?!" Seketika, Sky menatap Dominic demi memastikan bahwa telinganya tidak rusak.

1
Fitri ahmad
regaaaaaa
Leni cantik
Ya tuhann 🤣
Novano Asih
hahaha maksudnya anknya Fachry
Novano Asih
hahaha hahaha
Ana
Alhamdulillah selamat🎊🎉
Ana
🤣🤣🤣🤣🤣
Ana
astaghfirullah😂😂😂
Ana
waduh🤣🤣🤣🤣
Ana
🤣🤣🤣🤣ngapain coba
Ana
ngakak terus bacanya 🤣🤣🤣🤣🤣
Ana
itulah jodoh ketentuan Allah
Ana
🤣🤣🤣🤣
Ana
dih sotoy banget kakek tua
Ana
astaghfirullah🥺 jaga mata dokus
Ana
aduh Alice 🤣
Ana
bakalan disunat kamu atau jadi santapan Rapunzel jika ada pikiran poligami
Ana
ck
Ana
dih apa-apaan
Eti Alifa
gumuss bngt sihh akhkaz😁
Eti Alifa
rega sama abizar kaya rega sama arjuna dulu ga ada akurnya😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!