Cerita tentang Lisin yang mendapatkan sistem dan harus menyelesaikan setiap tugas yang di berikan sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naga Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan Episode 18
Lamborghini mengikuti jalur searah dengan pelan melaju ke arah Selatan, seperti biasa jalan raya kuta memiliki kepadatan berkendara dan itu Kemacetan total.
"Seharusnya aku tidak melewati jalur ini... "
"Hehe... kamu harus bersabar" Vita tertawa lucu.
Vita merasa senang bukan karena dia berkendara dengan Lamborghini, melainkan dia bisa berduaan bersama Lisin.
Mungkin Lisin telah melupakannya namun tidak bagi Vita, saat di SMP Vita mengalami kesialan karena lupa membawa buku pelajaran saat itu Lisin memberikan buku miliknya dan menjadikan dirinya dihukum oleh guru yang bertugas.
Tidak hanya itu saat di perpustakaan, jam olahraga, saat jam istirahat, saat pulang sekolah, Lisin sering membantunya. Merasa tertolong tanpa sadar sosok Lisin menjadi spesial di dalam hatinya.
Yang membuatnya lebih kagum adalah Lisin tidak ingin berpacaran, walaupun banyak gadis cantik dikelas dan kelas lainnya Lisin selalu menolak, Vita mencoba keberuntungan untuk menembaknya namun hasilnya seperti yang dia duga pasti di tolak, Merasa sakit hati Lisin saat itu berkata padanya.
"Aku tidak ingin berpacaran, Orang tuaku berkata jika aku harus fokus belajar setelah itu mendapatkan pekerjaan jika aku sudah bekerja aku boleh mencari pacar setelah itu"
Mendengar penjelasan Lisin kesedihan Vita menghilang tergantikan dengan tekad setidaknya di masa depan dia masih memiliki kesempatan, apapun pekerjaan yang di milikki Lisin nanti Vita akan menerimanya.
Setelah kelulusan Vita ingin tetap satu sekolah dengan Lisin namun Lisin mengambil kelas kejuruan dan SMK saat itu hanya di huni oleh anak laki-laki jadi dia hanya bisa masuk SMA atas desakan orang tuanya.
Vita tidak tau apa yang di alami Lisin di SMK dia tanpa sadar merindukan sosok Lisin, di SMA Vita mulai berpenampilan cantik seperti merias diri dan itu membuat banyak anak laki-laki mengejarnya, merasa lelah menolak para pengejar Vita memutuskan berpenampilan sederhana dan tidak lagi merias diri, dan hari-harinya yang damai dia lalui dengan belajar dan memikirkan Lisin.
jika itu gadis lain mungkin akan punya yang lain, karena yang jauh akan kalah dengan yang selalu ada apa lagi tanpa status dan kontak.
Setelah lulus SMA dia melanjutkan ke universitas dan dengan kecewa dia mengetahui jika Lisin magang kerja di bali, di tambah dia mendengar jika Lisin berpacaran dengan Rahayu salah satu temannya, Hatinya menjadi hancur... menurut saran dari teman-temanya dia harus melupakan Lisin dan harus mencari penggantinya.
Dengan saran tersebut dia menjalani apa itu pacaran dengan orang lain, awalnya hanya sebatas Chatan namun pacarnya selalu memaksanya seperti pertemuan, dan ingin melakukan hal-hal di luar nikah, tentunya dia sangat marah dan dengan kesal dia memutuskan pacarnya tersebut.
Waktu berlalu Vita berganti pacar lebih dari Lima kali dan lelaki akan selalu meminta itu dan itu dan itu dan terus menerus menolak akhirnya dia memutuskan untuk sendiri.
Menurutnya Lelaki itu sama aja tanpa sadar dia memikirkan Lisin... Apakah Lisin juga seperti itu?
Merasa penasaran Vita mencari tau dari teman-temanya yang masih berhubungan dengan Rahayu dan yang mengejutkan Rahayu berpacaran dengan orang lain dan itu bukan Lisin.
Meresahkan Kebahagiaan dia memutuskan mengejar Lisin kembali, namun hasilnya mengecewakan karena dalam akun Facebooknya Lisin masih menggunakan foto profil Rahayu, mungkinkah Lisin tidak tau jika di selingkuhi dan dia terus menjaga perasaannya untuk seorang penghianat Rahayu.
Dari apa yang dia dapat dari teman-temanya ternyata Lisin ini di bodohi oleh Rahayu dengan meminta sebagian gajinya selama Tiga tahun. Belum lagi mereka berhubungan hanya Chatan Messenger, tidak ada Video Call, BBM, tidak ada Telpon.
Lisin ini kenapa dia sangat bodoh... jika itu aku... aku pasti akan melepaskannya karena pacarnya tidak serius.
Setelah mengetahui jika akan di adakan nya reuni SMP dan Lisin akan datang, jadi Vita memutuskan untuk datang juga. Dengan teman-temanya dia melakukan perjalanan dari Jawa ke bali.
Dia bersemangat namun teman-temanya mengingatkan jika Lisin hanyalah seorang Ojol. Mengetahui jika dia ojol Vita tidak peduli baginya hal terpenting adalah perasaan yang dia miliki kepada Lisin.
Melihat Lisin yang sendirian karena di permalukan yang lainya Vita mulai membenci teman-temanya terus terutama Widodo dialah dalang yang merencanakan untuk mempermalukan Lisin.
Setelah itu dia di kejutkan berkali-kali oleh Lisin dan berakhir di dalam Lamborghini, Vita tidak menyangka jika Lisin Akan sekaya ini.
"Apa yang kamu lakukan... bukanya kamu Ojol... tapi bagaimana bisa kamu memiliki Mobil sport?" Vita bertanya.
"Sebenarnya Aku anak orang kaya, Sedangkan Ojol hanya ingin cari pengalaman kerja" Sambil mengemudikan Lisin berkata.
Anak orang kaya... tidak pernah dengar, menurut Vita Lisin ini ayahnya hanya tukang bangunan sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga, atau mungkin saja Lisin ini anak angkat dan kebetulan mewarisi kekayaan ayah kandungnya ya itu pasti yang terjadi.
"Baiklah kita sampai... " Tempat pemberhentian mereka adalah Discovery Shopping Mall Kuta salah satu mall terbesar di bali.
Discovery Shopping Mall Kuta memiliki keunikan sendiri di mana dapat mengakses Mall langsung menuju ke pantai Kuta bali. Selain itu memiliki lokasi yang strategis, satu sisi berdekatan dengan hotel berbintang sedangkan sisi lainya berdekatan dengan salah satu taman air terbesar di pulau Bali, yaitu Waterbom Park Kuta.
"Apa yang ingin kamu beli?" Lisin berkata dengan menatap Matanya dan itu membuat jantung Vita berdetak kencang.
"Aku tidak ingin yang ini kita bisa mencari yang murah-murah saja di tempat lain" Vita berkata pelan takut di dengar oleh orang lain.
"Mbak berapa harganya... " Lisin berkata dengan santai kepada Mbak resepsionis di sana.
"Yang ini 2juta mas... " Mendengar harganya Vita menjadi tercengang satu baju seharga 2juta.
"Bukankah kamu cari yang murah ni murah-murah" Lisin berkata dengan santai, namun tatapan Vita menjadi bengkok.
Apakah ini Lisin yang dulu pernah ku kenal... bukan aku mengatakannya sombong melainkan dia entah kenapa tidak menempatkan uang di matanya... Oh benar juga dia sekarangkan kaya mungkinkah ini merubah sudut pandangnya.
"Apa pun yang kamu belikan berapapun harganya aku pasti akan menerimanya... "
"Kalau begitu kita cari yang paling mahal... " Lisin berkata sedangkan Vita cemberut.
"Tidak... tidak kita cari yang paling murah"
"Yang mahal... " Melihat mereka bertengkar Mbak resepsionis itu tertawa pelan kemudian mengeluarkan beberapa pakaian satu murah yang satu mahal.
Dari jauh Manajer Mall mendengarkan perdebatan Lisin dan Vita tentang murah atau Mahal.
"Mereka... "
Manajer itu dalam suasana hati yang buruk karena ada pelanggan miskin yang tidak mampu membeli pakaian yang sudah di cobanya. Gajinya di potong karena terdapat robekan pada pakaian tersebut, Dia sangat tertekan kau tau itu bukan salahnya tapi salah resepsionis yang saat itu melayani pelanggan, tapi bos memotong gajinya bukan gaji resepsionis bagaimana dia tidak marah.
"Mereka sangat Dejavu... " benar bukankah orang-orang seperti ini yang membuat gajinya terpotong, jika aku membiarkan resepsionis itu melakukan tugasnya mungkin gaji ku akan terpotong lagi.
"Kamu lagi... kenapa kamu tidak belajar dari kesalahanmu sebelumnya" Teriakan datang, Lisin dan Vita dapat dengan jelas mendengarnya.
"Pak... manajer pelanggan adalah raja jadi aku hanya melayani mereka" resepsionis itu mengatakan fakta pelayanannya.
"Cukup... " pelanggan adalah raja memang benar tapi kalo gaji ku dipotong lagi itu gara-gara kamu.
"Kamu itu kurang berpengalaman... lihatlah pembelinya dulu... dari apa yang mereka kenakan saja tidak lebih dari 100ribu jadi apa yang bisa dia lakukan jika harga bajunya Sampai Lima Juta"
"Tolong pak ya... pintu keluarnya ada di sana... mohon pengertiannya ya pak" Manajer itu mengusir Lisin dan Vita dengan cara halus namun bentuk penghinaan tidak lepas dari pandangan keduanya.
Beres... dengan ini gaji ku tidak akan terpotong lagi, dan resepsionis ini sepertinya harus di pindahkan ke tokoh yang paling murah jika tidak akan selalu ada masalah.
Lisin sangat marah... dia hanya ingin membeli pakaian untuk Vita namun orang lain mengusirnya karena apa yang dia kenakan.
"Lisin kita bisa mencari ke tokoh baju yang lebih murah saja... "
"Pak... dengarkan pacar anda karena sadar diri... "
Lisin menghela nafas... kenapa saat aku keluar selalu ada masalah. sedangkan Vita memerah karena di bilang sebagai pacar Lisin.
"Mbak Resepsionis bisa kamu panggil Bos dari Mall ini? " Sebelum resepsionis itu pergi langkah nya di hentikan Manajernya.
"Kamu ini... atasan mu dia atau aku?" resepsionis itu terdiam, lalu manajer menatap Lisin, "Kenapa kamu mencari Bos Mall ini sedangkan ada saya disini" Manajer itu semakin tidak puas, dia adalah pimpinan dari Mall ini namun orang lain ingin bertemu dengan bosnya daripada dirinya, apakah orang ini tidak menempatkan ku di matanya.
"Apa kamu percaya jika aku bisa membeli Mall ini?"
"Me... Membeli Mall ini?"
Sial... apakah aku tidak salah dengar, orang dusun ini ingin membeli Mall? Membeli baju dengan harga 2juta saja aku tidak yakin apalagi membeli Mall yang harganya beberapa Trilyun.
"hahaha... jika kamu bisa membeli Mall ini aku akan mengundurkan diri" merasa Lucu manajer itu tertawa.
Vita tidak dapat lagi menjaga ketenangan dia melihat Lisin dengan hati-hati. Lisin ini ingin membeli salah satu Mall terbesar di bali hanya gara-gara ingin membelikan aku baju... berapa harga Discovery Shopping Mall ini pastinya tidak murah kan.
"Ada apa ribut-ribut..." Pria tua datang dari arah lain.
"Bos... tidak ada apa-apa hanya masalah kecil aku bisa melakukannya... " Manajer itu tertawa sambil berkeringat dingin.
"Apakah kamu pemilik Discovery Shopping Mall ini... " Lisin langsung menanyai pria tua di depannya.
"Ya... itu benar" Pemuda tampan ini sedikit familiar di mana aku melihatnya.
Dia... dia bukanya dia dokter ajaib yang aku temui saat di kediaman irawan, dia juga dermawan keluarga irawan, saat itu aku ingin dia memeriksa keadaan istriku yang sakit namun dia pergi terburu-buru, sepertinya Tuhan masih sayang dengan kehidupan istriku.
"Aku ingin Membeli Discovery Shopping Mall ini katakan saja Berapa harganya... " Semua orang tercengang tidak ada yang percaya jika pemuda ini ingin membeli Mall seperti membeli buah di pasar.
Melihat Lisin lagi pria tua itu bisa merasakan kemarahan darinya dan karena pengalaman yang bertahun-tahun dia bisa melihat jika ada perselisihan antara Lisin dengan Manajernya.
"Aku tidak ingin menjual Mall ini... "
Mendengar perkataan Bosnya Manajer itu sangat bahagia dia tau jika Mall ini tidak mungkin berpindah tangan kepemilikan.
"Aku bilang apa lebih baik-"
"Diam... "
Sebelum Manajer melanjutkan perkataannya Itu di hentikan oleh teriakan Bosnya.
"Aku tidak menjualnya melainkan aku akan memberikannya kepada Dokter Lisin" semua resepsionis yang ada di sana menjatuhkan rahang mereka ke lantai, sedangkan Manajer itu kakinya lemas dia merasa akan kehilangan pekerjaannya malam ini. Sepertinya pemuda ini memiliki latar belakang kuat bahkan Bosnya harus menyanjung nya.
Vita tidak bisa lagi tenang awalnya dia mengira jika lelaki yang dia sukai ini hanya orang biasa yang bekerja sebagai ojol namun dia salah, tidak hanya dia kaya raya sepertinya dia memiliki rahasia besar yang tidak dirinya ketahui.
"Kamu mengenalku?... " Lisin bertanya dengan aneh kapan aku mengenal pak tua ini.
"Haha... ini pasti takdir, saat di kediaman keluarga irawan aku ingin meminta bantuan dokter Lisin namun telah pergi menggunakan helikopter jadi aku hanya bisa mencari hari lainnya" Pria tua itu menatap Lisin dengan serius.
"Dokter Lisin tolong sembuhkan istriku dari sakitnya... dan aku akan memberikan Mall ini sebagai imbalan" melihat pria tua itu memohon, dan Lisin mengakses sistem guna mencari apa yang di derita istri pak tua.
(Pindai selesai)
(Istri pak tua mengalami sakit perut yang luar biasa dengan memiliki perut buncit, ini bukanlah jenis penyakit melainkan gangguan yang di kirim oleh pihak tertentu hal ini biasa di sebut dengan Santet)
"Santet... "
Bersambung...
setelah dari Amerika GK ada kelanjutannya Thor?
ini beneran ada di Amerika sana?